Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

Tata Cara Membayar Zakat Harta


ALLAH SWT berfirman : "Ambillah Zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan ALLAH Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." [QS.At-Taubah (9) : 103]

Nabi Muhammad Saw bersabda : "Maa Naqoshot Shodaqotun Min Maalin..." > Zakat itu tidak mengurangi harta sedikitpun. (Hadits shahih : HR.Muslim, Ahmad, Tirmidzi).

Delapan Golongan yang menerima Zakat :
> Orang fakir, orang miskin, Amil Zakat (Lembaga yang menerima & membagikan Zakat), Muallaf (orang bukan Islam yang masuk Islam), Hamba Sahaya(budak), membebaskan orang yang tidak mampu bayar hutang (ghorim), orang yang berjihad di jalan ALLAH (fisabilillah), orang yang sedang dalam perjalanan (musafir).

Zakat terdiri dari 2 bagian :
1).Zakat Fitrah (Zakat an-nafs atau Jiwa).
2).Zakat Maal (Zakat Harta).





ZAKAT MAAL (Zakat Harta)
Nabi Muhammad Saw bersabda : "Zakat Maal adalah Zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki oleh seseorang/lembaga dengan syarat-syarat & ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan". (Imam Abu Hanifah).

Zakat Maal terdiri dari :
1).ZAKAT EMAS > Nishab (Batas minimal wajib zakat=85gram). Kadar/Besar Zakat = 2,5%. Haul (batas waktu)=1 tahun. RUMUS ZAKAT > Jumlah emas yang dimiliki x 2,5%.

* Baca Qur'an > QS.At-Taubah (9) : 34-35.

* Nabi Muhammad Saw bersabda : "Tiadalah bagi pemilik emas & perak yang tidak menunaikan hak zakatnya, melainkan di hari kiamat ia didudukkan di atas pedang batu yang lebar dalam neraka. Maka dibakar didalam jahannam, disetrika dengannya pipi, kening, dan punggungnya. Setiap api itu padam, maka dipersiapkan lagi baginya (hal serupa) untuk jangka waktu 50 ribu tahun, hingga selesai pengadilan ummat manusia semuanya. Maka ia melihat jalannya apakah ke Surga atau ke Neraka". (HR.Muslim).

2).Zakat Tabungan, deposito, cek, atau surat berharga lainnya, Rumah, Vila, Tanah, Kendaraan, dll, yg melebihi keperluan menurut syara' atau dibeli/dibangun dengan tujuan Investasi & sewaktu-waktu dapat diuangkan.

3
).ZAKAT PROFESI (PENGHASILAN) > RUMUS ZAKAT=Penghasilan Bruto (sebelum di potong biaya yang lain) x 2,5% x 12 bulan.

4).ZAKAT PERUSAHAAN > RUMUS ZAKAT=AKTIVA (MODAL : Dalam bentuk barang, uang tunai, piutang) LANCAR x 2,5%.

5).ZAKAT atas Harta Perniagaan.

* Baca Qur'an > QS.Al-Baqarah (2) : 267. * Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada kami agar mengeluarkan sedekah (Zakat) dari segala yang kami maksudkan untuk di jual. (HR.Daud). RUMUS ZAKAT > Asset Bergerak x 2,5%.

6).ZAKAT PERTANIAN > RUMUS ZAKAT=Jumlah Hasil x 5% (jika melalui pengairan) ATAU 10% (jika tadah hujan).

7).ZAKAT HEWAN TERNAK (Bukan yang untuk dipekerjakan tapi yang dikembang biakkan).
RUMUS ZAKAT :
a).5 Unta=1 kambing/domba.
b).30 Sapi/Kerbau=1 sapi.
c).40 kambing/domba=1 kambing/domba.

8).ZAKAT RIKAZ (Harta Terpendam) > RUMUS ZAKAT=20%. Dikeluarkan seketika tanpa menunggu Haul (batas waktu 1 tahun).

9).ZAKAT MA'DIN (Barang Tambang) > RUMUS ZAKAT=2,5%. Dikeluarkan tanpa menunggu Haul.

10).ZAKAT THR, BONUS, HADIAH > RUMUS ZAKAT=Jumlah x 10%.

* LANDASAN HUKUM (BACA QUR'AN) *
1).SHALAT/ZAKAT :
a).QS.AL-BAQARAH (2) : 43. b).QS.AN-NISAA' (4) : 77. c).QS.AL-MAA'IDAH (5) : 12, 55. d).QS.AT-TAUBAH (9) : 71, 103.

2).HARTA/INFAQ :
a).QS.AL-BAQARAH (2) : 195, 245, 261, 267, 273-274. b).QS.AALI 'IMRAAN (3) : 134, 180. C).QS.AL-ANFAAL (8) : 3. d).QS.AT-TAUBAH (9) : 24, 53-55.

3). Berbuat baik/Jangan pelit :
a).QS.AN-NISAA' (4) : 36-37. b).QS.AL-MAA'IDAH (5) : 48. c).QS.AL-AN'AAM (6) : 160. d).QS.AL-A'RAAF (7) : 48.

4).Anak Yatim > QS.AN-NISAA' (4) : 10, 29.

* Nabi Muhammad Saw bersabda : "Barangsiapa menunjukkan kebaikan (tindakan apapun yang mengarah ke jalan ALLAH) mendapat pahala dari semua orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka yang mengikutinya". (HR.Muslim).

Sumber: Pesan Facebook untuk Anggota Hidup Bahagia & Selamat Dunia-Akhirat di Jalan Allah SWT
Dikirim oleh: Aziizatii Mrsh Ramadhan

Cerita Penuh Hikmah | Ganjaran Menghormati Ramadhan

Dikisahkan dalam Kitab Durrotun Nashihin tentang kemulyaan Bulan Suci Romadhon, ada seorang Majusi (penyembah Api) yang melihat anaknya makan dipasar sedangkan itu dalam bulan puasa, lalu ditegur dan titamparlah anaknya itu seraya berujar, "Wahai Anakku, tidakkah kamu tahu bulan apakah ini. Tidakkah kamu makan tetapi disekeliling kamu orang muslim sedang berpuasa"

Beberapa waktu kemudian, Majusi itu meninggal dunia. Dan ada seorang 'alim bermimpi akan keadaan Majusi tsb. Dima Majusi tersebut berada disuatu tempat yang indah dan serba terang berderang seperti di surga.
Lalu bertanyalah 'alim tersebut, "Hai Majusi, bukankah kamu itu seorang Majusi, gerangan apa yang bisa menjadikan kamu seperti ini".

Kemudian majusi itu menjawab, "Sebelum aku meninggal dunia, sesungguhnya Allah SWT memberiku hidayah agar masuk islam,dan setelah aku meninggal dalam Iman kepada Allah SWT, aku dinaikkan derajatku karena aku tidak makan & minum didepan orang yg berpuasa dibulan romadhon, karena menghormati Bulan Suci Romadhon."

Sungguh, Allah SWT Memulyakan siapa saja yang menghormati dan mencintai datangnya Bulan Suci Romadhon..

Allahu a'lam.

Sumber: Pesan Facebook untuk Anggota Grup Majelisrasulullah
Dikirim oleh: Bang Ahmad

Dampak Medis Shalat Tahajud


(Berdasarkan disertasi Mohammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya)
Sholat Tahajjud ternyata tak hanya membuat seseorang yang melakukannya mendapatkan tempat (maqam)terpuji di sisi Allah (Qs Al-Isra:79) tapi juga sangat penting bagi dunia kedokteran. Menurut hasil penelitian Mohammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, salah satu shalat sunah itu bisa membebaskan seseorang dari serangan infeksi dan penyakit kanker.

Tidak percaya? Cobalah Anda rajin-rajin sholat tahajjud. "Jika anda melakukannya secara rutin, benar, khusuk, dan ikhlas, niscaya Anda terbebas dari infeksi dan kanker". Ucap Sholeh. Ayah dua anak itu bukan'tukang obat' jalanan. Dia melontarkan pernyataanya itu dalam desertasinya yang berjudul 'Pengaruh Sholat tahajjud terhadap peningkatan Perubahan Response ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Psiko-neuroimunologi" Dengan desertasi itu, Sholeh berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada Program Pasca Sarjana Universitas Surabaya.
Selama ini, menurut Sholeh, tahajjud dinilai hanya merupakan ibadah salat tambahan atau sholat sunah. Padahal jika dilakukan secara kontinu, tepat gerakannya, khusuk dan ikhlas, secara medis sholat itu menumbuhkan respons ketahannan tubuh (imonologi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfosit-nya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi (coping). Sholat tahajjud yang dimaksudkan Sholeh bukan sekadar menggugurkan status sholat yang muakkadah (Sunah mendekati wajib). Ia menitikberatkan pada sisi rutinitas sholat, ketepatan gerakan, kekhusukan, dan keikhlasan. Selama ini, kata dia, ulama melihat masalah ikhlas ini sebagai persoalan mental psikis.

Namun sebetulnya soal ini dapat dibuktikan dengan tekhnologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri,dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol. Parameternya, lanjut Sholeh, bisa diukur dengan kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah hormon kortisol pada pagi hari normalnya antara 38-690 nmol/liter. Sedang pada malam hari-atau setelah pukul 24:00 normalnya antara 69-345 nmol/liter. "Kalau jumlah hormon kortisolnya normal, bisa diindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan. Begitu sebaliknya. Ujarnya seraya menegaskan temuannya ini yang membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama (Islam) semata-mata dogma atau doktrin. Sholeh mendasarkan temuannya itu melalui satu penelitian terhadap 41 responden sisa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya.Dari 41 siswa itu, hanya 23 yang sanggup bertahan menjalankan sholat tahajjud selama sebulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan sholat tahjjud selama dua bulan. Sholat dimulai pukul 02-00-3:30 sebanyak 11* rakaat, masing masing dua rakaat empat kali salam plus tiga rakaat. Selanjutnya, hormon kortisol mereka diukur di tiga laboratorium di Surabaya (paramita, Prodia dan Klinika). Hasilnya,ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas berbeda dengan orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka yang rajin dan ikhlas bertahajud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuanindividual untuk menaggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil. "Jadi sholat tahajjud selain bernilai ibadah, juga sekaligus sarat dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi kontrol kognisi. Dengan cara memperbaiki persepsi dan motivasi positif dan coping yang efectif, emosi yang positif dapat menghindarkan seseorang dari stress,"Nah, menurut Sholeh, orang stress itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin dan disertai perasaan ikhlas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respons iman yang baik, yang kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Dan, berdasarkan hitungan tekhnik medis menunjukan, sholat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat orang mempunyai ketahanan tubuh yang baik. Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu mengetahui semua rahasia atas rahmat, nikmat,anugrah yang diberikan oleh ALLAH kepadanya. Haruskah kita menunggu untuk bisa masuk diakal kita??????? Seorang Doktor di Amerika telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang di temuinya di dalam penyelidikannya. Ia amat kagum dengan penemuan tersebut sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran. Dia adalah seorang Doktor Neurologi. Setelah memeluk Islam dia amat yakin pengobatan secara Islam dan oleh sebab itu ia telah membuka sebuah klinik yang bernama "Pengobatan Melalui Al Qur'an" Kajian pengobatan melalui Al-Quran menggunakan obat-obatan yang digunakan seperti yang terdapat didalam Al-Quran. Di antara berpuasa, madu, biji hitam (Jadam) dan sebagainya. Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam maka Doktor tersebut memberitahu bahwa sewaktu kajian saraf yang dilakukan, terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal.

Setelah membuat kajian yang memakan waktu akhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut bersembahyang yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar sembahyang 5 waktu yang diwajibkan oleh Islam. Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang maka otak tidak dapat menerima darah yang secukupn! ya untuk berfungsi secara normal. Oleh karena itu kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam "sepenuhnya" karena sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agamanya yang indah ini.

Kesimpulannya: Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak bersembahyang apalagi bukan yang beragama Islam walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam sesuatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan secara normal. Justru itu tidak heranlah manusia ini kadang-kadang tidak segan-segan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya walaupun akal mereka mengetahui perkara yang akan dilakukan tersebut adalah tidak sesuai dengan kehendak mereka karena otak tidak bisa untuk mempertimbangkan secara lebih normal. Maka tidak heranlah timbul bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat saat ini.

Allahu a'lam.
Wassalamu'alaikum.

Dicopy dari Pesan Facebook untuk anggota Penggemar Grup : majelisrasulullah@ yahoogroups. com
Dikirim 0leh:Bang Ahmad

Tanya Jawab Seputar Fiqih I BATAS MURTAD


Tanya: Apa hukumnya orang yg beberapa kali keluar dari agama Islam dan berapa kali batasnya?
Jawab: Seorang muslim yg keluar dari agama Islam disebut murtad, kepadanya diharapkan nertaubat dan kembali ke ajaran Islam. Bila dia bersedia kembali, maka taubatnya diterima. Demikian menurut mazhab Syafi'i dan dari Imam Ahmad serta satu pendapat dari kalangan mazhab Hanafi.
Namun menurut sebagian pendapat dari kalangan mazhab Syafi'i dan Abu Hanifah, ada beberapa pendapat, tobatnya orang munafik tidak bisa diterima.
Jika sekiranya murtadnya itu berulang-ulang, maka sebagian ulama berpendapat taubatnya tetap diterima sesuai dg nash umum, bahwa siapa pun yg bertaubat, Allah tetap menerima taubatnya.
Tetapi menurut pendapat yg lain orang murtad yg berulang-ulang taubatnya tidak diterima karena perilaku demikian jelas meremehkan dan merendahkan ajaran Islam.
Hal ini berdasarkan surah An-Nisa 137 yg artinya: "Sesungguhnya orang2 yg beriman, kemudian kafir, kemudian beriman, kemudian kafir lagi; kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak pula menunjuki mereka jalan yg lurus." Lihat kitab Ar-Riddah anil Islam oleh Abdullah bin Ahmad Qadiri, Jamiyah Islamiyah Madinah al-Munawarah hlm. 100-101.

Sumber: Kliping koran B.Post (Rubrik Tanya-jawab brsma KH Husin Nafrin,M.A.)

Tanya Jawab Seputar Fiqih Lainnya

MANDI JUNUB DAN WUDHU
Tanya: Apakah benar apabila kita melakukan mandi hadas besar, shalatnya tidak perlu berwudhu lagi?
Jawab: Benar, sebab dengan mengangkat hadas besar, maka hadas kecilnya telah terangkat dengan syarat setelah berniat mandi wajib tidak terjadi hal-hal yg membuat hadas kecil, seperti keluar angin, menyentuh kemaluan dg tangan, dan lain-lain.
Silakan lihat pendapat senada di website
Pesantren Virtual

Sumber: Kliping koran B.Post (Rubrik Tanya-jawab brsma KH Husin Nafrin,M.A.)

"Lailatul Qadr" di Malam Ganjil


LAYLATUL QADR > Malam ketika ALLAH menurunkan Al-Qur'an ke langit dunia sekaligus.
LAYLATUL QADR > Malam kemuliaan yang lebih baik daripada 1000 bulan.

ALLAH SWT berfirman : "Sesungguhnya KAMI telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar". [QS.AL-QADR (97) : 1-5].

Nabi Muhammad Saw bersabda : "..... (yaitu) ada pada bulan Ramadhan. Oleh karena itu, hendaklah kamu mencarinya pada 10 hari akhir, karena ia terdapat pada hari-hari ganjil, yaitu pada malam 21 atau malam 23 atau malam 25 atau malam 27 atau malam 29 (malam terakhir)". (HR.Ahmad).

Nabi Muhammad Saw bersabda : "Malam Laylatul Qadr adalah malam yang sedang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak ada hujan, dan tidak ada angin, tidak ada bintang yang beralih, dan pada pagi harinya matahari terbit tanpa menyinarkan cahaya panas". (HR.Thabrani).

Dari 'Aisyah, ia berkata : "Adalah RasulAllah Saw bila tiba 10 hari terakhir, beliau mengencangkan ikat pinggangnya (menjauhi istri-istrinya karena berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah) dan menghidupkan malamnya serta membangunkan istri-istrinya". (HR.Bukhari & Muslim).

ALLAH SWT berfirman : "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS.Al-Qadr (97) : 3-5).


* Do'a untuk mendapatkan "LAYLATUL QADR" pada 10 hari terakhir dari Bulan Suci Ramadhan ; Do'a ini seharusnya dibaca pada saat awal sampai akhir bulan Ramadhan *

Nabi Muhammad Saw berdoa :
"AllaahummaInnaa Nas-aluka Ridhooka wal Jannah wa na'udzubika min sakhathika wannaar. Allaahumma Innaka 'Afuwwun Kariim Tuhibbul 'Afwa Faa'fu 'annaawa waalidainaa wa' anjamii'il muslimiina wal muslimaati birahmatika Yaa Arhamarraahimiin.

Arti : Ya ALLAH, kami memohon ampun kehadirat-MU untuk mendapatkan keridhaan-MU dan Surga-MU. Kami berlindung dari kemurkaan-MU dan siksa neraka. Ya ALLAH, sesungguhnya ENGKAU Maha Pengampun lagi Maha Mulia. ENGKAU suka mengampuni oleh sebab itu ampunilah kami dan ampunilah ibu bapak kami dan semua muslimin dan muslimat dengan kasih sayang-MU Ya Tuhan Yang Maha Penyayang". (HR.Bukhari & Muslim).

Jika kita memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan, hendaklah kita memperbanyak ibadah Sunnah. Amal shalih yang dikerjakan pada "Laylatul Qadr" telah ALLAH tentukan sebagai amal shalih yang tidak terkirakan besarnya pahala. Amal shalih, seperti membaca Al-Qur'an, berdoa, berdzikir, atau mengajarkan agama, yang kita lakukan bertepatan dengan "Laylatul Qadr", oleh ALLAH akan dilipat gandakan pahalanya.

Nabi Muhammad Saw bersabda : "Pada pagi hari setelah terjadi Laylatul Qadr, matahari muncul tanpa cahaya panas seolah-olah seperti sinar lampu sampai matahari naik". (HR.Muslim).

Sumber: Pesan Facebook untuk Anggota Hidup Bahagia & Selamat Dunia - Akhirat di jalan ALLAH SWT
Dikirim oleh: Aziizatii Mrsh Ramadhan

Tanya Jawab Seputar Zakat (Fitrah)

MENYERAHKAN ZAKAT LANGSUNG
Tanya: Bolehkah mengeluarkan zakat uang/harta diberikan langsung pada yg berhak menerimanya atau melalui tuan guru aetelah itu baru diserahkan pada yg berhak?
Jawab: Menyerahkan zakat uang/harta boleh langsung kepada yg berhak, boleh melalui.......Baca Selengkapnya

Tata Cara Mandi Junub

Tahu kan apa itu mandi junub? Waduh, kalau gak tahu, saya gak mau repot ngejelasin itu lagi. Cari tahu sama tetangga aja ya? Atau rumput2 yg bergoyang.... Hhehe. Saya cuma mau kasih tahu caranya.

Begini caranya:

VERSI PERTAMA (Teman Saya yg anak ustadz, Fauzan Nahdi):
Anda mandi seperti biasa dulu. Siram sana, siram sini. Usap sana, usap sini. Gosok sana, gosok sini (pakai sabun tentu saja). Jangan lupa keramas (pakai shampoo, jangan pakai sabun). Nyantai aja, gak usah tegang. Sial-siul juga boleh.
Setelah selesai, barulah mandi junub.
Pertama-tama, ambil air segayung lalu baca bismillah. Kemudian siram ke.....Baca selengkapnya

Menyambut Bulan Suci Ramadhan


Kiat Kiat dalam Menghadapi Bulan Ramadhan (Wasiat Al Allamah Alhabib Umar Bin Hafidh)

1. Gembira dan senang dengan datangnya bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah swt : “Katakanlah (wahai Muhammad saw) Dengan Datang-nya Anugerah Allah Dan Rahmat-Nya, Maka Dengan Itu Hendaknya Mereka Bergembira” (QS Yunus 58),

dan juga Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yang berpuasa ramadhan dengan menjaganya dengan segenap kemampuannya, maka diampunilah seluruh dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari & Muslim).

Dan diriwayatkan oleh Salman ra, bahwa Rasulullah saw menyampaikan ceramahnya pada kami di hari terakhir bulan sya’ban : “Wahai para manusia sekalian, telah menyelimuti kalian bulan Agung yang penuh keberkahan, bulan yang padanya suatu malam yang lebih mulia dari seribu bulan,

Allah menjadikan puasa di bulan ini merupakan hal yang fardhu (wajib),dan menjadikan Qiyam (tarawih) merupakan hal yang sunnah,

Barangsiapa yang beribadah dengan satu macam kebaikan maka sama saja pahalanya dengan menjalankan ibadah yang fardhu,

Barangsiapa yang beribadah dengan hal yang fardhu maka seakan ia telah mengerjakan 70X hal fardhu tersebut,

inilah (ramadhan) merupakan bulan kesabaran, dan balasan atas kesabaran adalah Surga, inilah bulan kita saling membantu satu sama lain, inilah bulan dimana Allah menumpahkan rizki Nya bagi orang mukmin” (Hadits riwayat Imam Ibn Khuzaimah dalam shahih nya).

2. Menjaga diri dan berhati hati dari hal hal yg membuat kita terhalangi dan terusir dari kemuliaan Ramadhan, diantaranya adalah :
* Menjaga lidah kita dari berdusta dan menjaga pula perbuatan kita dalam kedustaan dan penipuan,
* juga ucapan ucapan buruk dan perbuatan buruk,
* dan dari berbuka puasa dengan makanan haram dan syubhat,
* dan dari perbuatan yang menjatuhkan pahala puasa seperti memandang aurat yang bukan muhrimnya,
* dan dari berdusta dan membicarakan aib orang lain,
* dan dari memutuskan hubungan silaturahmi,
* dan dari minum arak, ganja dan narkotika,
* dan dari dengki dan kebencian terhadap sesama muslimin, dan dari berbuat durhaka pada kedua orang tua.
Dan berhati - hatilah wahai mukimin dari berbuka puasa tanpa sebab yang jelas, Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yang berbuka di hari ramadhan tanpa sebab sakit, atau safar, atau udzur syar’I lainnya, maka tiadalah ia akan bisa membayarnya walaupun ia berpuasa sepanjang masa” (HR Tirmidzi, Nasa’I, Abu Daud, Ibn Maajah, Ibn Khuzaimah dan Imam Baihaqy).

Maka berhati - hatilah wahai mukmin dalam menjaga keadaan puasamu, dan jangan pula kau berbuka puasa sebelum yakin telah tiba waktunya, karena sunnah untuk bersegera dalam buka puasa adalah setelah yakin sepenuhnya telah masuk waktu berbuka puasa.

3. Yang terakhir adalah bersungguh - sungguh dalam menghadapi hujan anugerah di bulan mulia ini, dan bersungguh - sungguh mendapatkan anugerah berlipat gandanya berbagai pahala dan di bentangkannya kesempatan untuk meraih derajat yang agung.

Telah bersabda Rasulullah saw “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bagi kalian berpuasa di siang harinya dan telah pulah mensunnahkan bagi kalian mendirikan shalat sunnah di malam harinya (tarawih), barangsiapa yang melakukan keduanya dengan keimanan dan kesungguhan, maka ia akan lepas dari seluruh dosanya sebagaimana saat ia baru dilahirkan oleh ibunya” (HR Imam Nasa’i).

Maka seyogyanya kita memperbanyak berbagai amal ibadah di bulan mulia ini, terutama menjaga shalat lima waktu dengan berjamaah, dan ketahuilah bahwa menjamu orang lain berbuka puasa merupakan hal yang agung pahalanya, sabda Rasulullah saw :“Baramgsiapa yang menyediakan buka puasa bagi yang berpuasa dibulan Ramadhan, maka diampuni seluruh dosanya, dan kebebasan baginya dari api neraka, dan ia mendapatkan pahala puasa tersebut” (HR Ibn Khuzaimah dalam Shahihnya).

Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yang menyediakan buka puasa bagi orang yang berpuasa ramadhan dengan makanan dan minuman yang halal, maka akan bershalawatlah para Malaikat baginya sepanjang waktu Ramadhan, dan akan bershalawatlah padanya Malaikat Jibril dimalam Lailatulqadr” (Imam Thabrani).

Sabda Rasulullah saw : “Diberikan untuk ummatku dibulan Ramadhan lima hal yang tidak diberikan pada para Nabi sebelumku, yaitu saat malam pertama bulan Ramadhan, Allah memandangi mereka dengan iba dan kasih sayang Nya, dan barangsiapa yang dipandangi Allah dengan Iba dan Kasih Sayang Nya maka tak akan pernah disiksa selama selamanya, yang kedua adalah aroma tak sedap dari mulut mereka di sore harinya lebih indah dihadapan Allah daripada wanginya Misk (bau tak sedap orang yang berpuasa akan menyusahkan mereka dan akan membuat mereka merasa terhina, namun balasan untuk keridhoan mereka karena hal yang tak mereka sukai dan perasaan terhina itu adalah justru di sisi Allah hal itu sangatlah mulia), yang ketiga adalah sungguh para malaikat memohonkan pengampunan dosa bagi mereka sepanjang siang dan malam, yang keempat adalah Allah memerintah kepada Surga seraya berfirman : Bersiaplah engkau (wahai surga), dan bersoleklah untuk menyambut hamba - hamba Ku, aku iba melihat mereka, barangkali mereka mesti beristirahat karena kepayahan menghadapi kehidupan mereka didunia untuk menuju Istana - Istana Ku dan Megahnya Kedermawanan Ku, yang kelima adalah ketika malam terakhir dibulan Ramadhan maka diampunilah bagi mereka seluruhnya, maka bertanyalah seorang sahabat : apakah itu hadiah orang yang mendapatkan Lailatulqadr Wahai Rasulullah?, maka Rasul saw bersabda : “Tidak, bukankah bila kau melihat para buruh bila selesai dari pekerjaannya harus segera dilunasi upahnya?” (HR Imam Baihaqi).

Maka ketahuilah bahwa Rasul saw bersungguh - sungguh dalam beribadah pada bulan Ramadhan, lebih dari kesungguhannya di bulan lain, dan Rasul saw sangat teramat bersungguh - sungguh dalam beribadah di 10 malam terakhir Bulan Ramadhan lebih dari kesungguhannya di hari - hari ramadhan lainnya, Maka berpanutlah pada Imam mu Nabi Muhammad saw, janganlah tertipu dengan mengikuti kebiasaan sebagian orang yang bersungguh - sungguh di awalnya dan bermalas - malasan di akhirnya, karena kemuliaan justru berpuncak pada akhirnya.

Di bulan Ramadhan inilah terang benderangnya cahaya keluhuran dan cahaya kasih sayang Allah, sungguh Allah Maha berkasih sayang dari semua yang berkasih sayang, karena Dialah pencipta kasih sayang, karena Dialah Yang mencipta semua kelembutan dan keindahan, tidak ada yang lebih menyayangi kita dari Allah, siapapun dia, entah ia pendosa atau ia orang yang shalih, baik ia orang yang baik atau orang yang jahat, dia orang yang beriman atau orang yang tidak beriman, rahasia kedermawanan Allah terus berlimpah tiada pernah berhenti, demikian setiap detiknya ditunggu sampai mereka mencapai sakaratul maut, ketika mereka mencapai sakaratul maut maka di saat itu berakhir kenikmatan mereka yang tidak beriman, dan kenikmatan itu kekal bagi yang beriman, semoga aku dan kalian wafat dalam husnul khatimah, Amiin.

Dan di bulan Ramadhan Allah lebih berkasih sayang lagi, sebagaimana dijelaskan oleh hujjatul islam wabarakatul anam, Al Imam An Nawawy di dalam Syarah An Nawawiyah 'ala Shahih Muslim beliau mensyarahkan makna hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: " bahwa amal pahala dilipatgandakan menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat dan lebih ", demikian riwayat di dalam Shahih Bukhari dan Muslim. Namun di dalam Shahih Al Bukhari pahala hanya dilipatgandakan hingga tujuh ratus kali saja, sepuluh kali lipat setiap amal pahala, jika seorang hamba berniat berbuat baik maka akan diberi satu pahala, dan jika ia lakukan kebaikan itu maka diberi 10 kali pahala hingga 700 kali lipat, dan jika seorang hamba berniat berbuat jahat maka tidak ditulis untuknya dosa, dan jika ia telah melakukan dosa maka hanya ditulis baginya satu dosa saja, demikian kelembutan Allah, setiap kebaikan dibalas 10 hingga 700 kali lipat.

Berkata Al Imam An Nawawi bahwa balasan 700 kali lipat itu adalah pada waktu-waktu tertentu, diantaranya adalah bulan Ramadhan. Di bulan ini setiap satu sujud dibalas dengan 700 pahala sujud, setiap dzikir dan doa dibalas dikalikan 700 kali lipat, setiap ibadah pahalanya dilipatgandakan menjdai 700 kali lipat, ketika kita berdoa dan mengucapkan " Ya Allah " maka akan dikalikan 700 kali lipat, inilah bulan keluhuran, lebih lagi bagi mereka yang berpuasa Ramadhan, sebagaimana ibadah-ibadah yang lainnya juga semakin luhur dan sangat agung di bulan Ramadhan ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda riwayat Shahih Al Bukhari:

الْعُمْرَةُ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً أَوْ حَجَّة مَعِي

" Umrah di bulan Ramadhan seperti Haji, atau haji bersamaku "

Melakukan Umrah di bulan Ramadhan pahalanya sama dengan melakukan Haji di bulan Haji, atau seakan-akan pahalanya sama dengan melakukan ibadah Haji bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Bukan berarti pahala Umrah yang sama dengan pahala Haji itu bisa mengqadha ibadah Haji nya, ibadah Haji tetap wajib sekali dalam seumur hidup, namun orang yang umrah di bulan Ramadhan itu pahalanya sama dengan melakukan haji bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, demikian dalam riwayat Shahih Al Bukhari.

Berkata Hujjatul Islam wabarakatul anam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalany di dalam kitab Fathul Bari bisyarh Shahih Al Bukhari bahwa hadits ini menunjukkan rahasia kemuliaan bulan Ramadhan yang segenap ibadah dilipatgandakan jauh lebih besar daripada ibadahnya sendiri, sehingga ibadah umrah pahalanya bisa seperti ibadah haji bahkan seperti melakukan haji bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka betapa besarnya pahala umrah di bulan Ramadhan. Dan mungkin diantara kita yang tidak mampu melaksanakan umrah, dan kita telah mempunyai niat untuk melakukan umrah maka telah dituliskan satu pahala niat meskipun kita tidak berangkat umrah, hanya dengan berniat saja kita sudah mendapatkan satu pahala..InsyaAllah.

Baca Juga (Silakan klik):
1.
Seputar Zakat (Fitrah)
2.
Seputar Puasa (Ramadhan)

Oleh: Bang Ahmad
Dari: majelisrasulullah

Humor: Mahasiswa Praktik Autopsi Mayat



Seorang profesor sedang memberikan pelajaran autopsi (bedah mayat) kepada para mahasiswa kedokteran yang mengelilinginya di dalam kelas.

Sang profesor lalu berdiri di sebelah mayat yang terbaring telungkup di atas meja.
"Dalam dunia kedokteran, kita harus selalu ingat akan dua hal penting, pertama kita harus tegar, tidak mudah merasa jijik,” demikian kata sang profesor sambil mencolokkan jarinya ke anus si mayat, lalu menjilatnya habis-habisan seperti menjilat es krim.

“Ayo sekarang giliran kalian mempraktikkannya!” perintah sang profesor.

Dengan sangat terpaksa para mahasiswa itupun melakukan apa yang diperintahkan.
Setelah semua mendapat giliran untuk melakukannya, sang profesor melanjutkan memberi kuliah, “Dan hal yang kedua adalah memperhatikan sesuatu dengan sangat cermat!!”

“Coba, berapa di antara kalian yang memperhatikan bahwa tadi saya mencolokkan jari telunjuk dan menjilat jari tengah?”

Serba-serbi | Kewajiban Zakat Fitrah


Dari Ibnu Umar ra,

عن ابن عمر رضي الله عنه :
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلَاةِ (صحيح البخاري

"Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah satu shaa' (1 shaa = 4 mudd = 3,5 liter) daripada terigu, atau satu Shaa' daripada kurma (bahan pokok di wilayah masing masing), diwajibkan kepada hamba sahaya dan orang merdeka, pria dan wanita, besar dan kecil, dari kaum muslimin, dan beliau memerintahkan untuk disampaikan sebelum keluarnya orang orang untuk shalat idul fitri" (Shahih Bukhari)

Bulan Ramadhan adalah bulan penyucian diri, mensucikan kita dari dosa dosa kita dan mensucikan kita daripada jauhnya kita sebab dosa dosa kita kepada Allah Swt.
Sabda Rasulullah Saw, riwayat Shahih Bukhari tentang kewajiban zakat fitrah bagi kaum muslimin. Sebagaimana sabda beliau saw, ucapan Ibn Umar ra yang menukil perintah Sang Nabi saw. Rasul saw mewajibkan zakat fitrah. Zakat fitrah itu zakat badan, mensucikan badan kita. Zakat harta lain lagi, zakat harta ada nishab dan haulnya bagi mereka yang menyimpan harta lebih daripada 84 gram emas murni atau uang seharga itu, tidak bergerak terus selama 1 tahun dan uang itu tidak berkurang antara 84 gram emas keatas atau uang seharga tersebut maka kena zakat harta. Pembahasannya bukan malam ini, malam ini kita bahas zakat fitrah (zakat badan).

Dengan mengeluarkan zakat fitrah mensucikan badan kita. Karena zakat itu secara bahasa adalah kesucian dan membersihkan diri. Sedangkan secara syariah adalah mensucikan badan dengan mengeluarkan bahan pokok atau mengeluarkan harta untuk mensucikan tubuh kita. Zakat fitrah telah boleh dilakukan mulai tanggal 1 ramadhan dan zakat fitrah wajib bagi setiap manusia. Siapa? sebagaimana disabdakan oleh Sang Nabi saw tadi bahwa sebanyak apa zakat fitrah itu? yaitu 1 sha’ bahan pokok. Dimasa itu bahan pokok adalah kurma dan terigu. Berarti ini tergantung pada wilayahnya dan wilayah kita adalah beras. Berapa jumlahnya yaitu 1 sha’. 1 sha’ adalah 4 mudd. Dan 4 mudd itu adalah kurang lebih 3,5 liter. Siapa saja yang diwajibkan? orang yang merdeka, pria dan wanita besar maupun kecil semuanya kena zakat fitrah. Hukumnya wajib, tapi bagi yang mampu.

Zakat fitrah itu sebagian besar ulama mengatakan tidak sah kalau bukan dengan bahan pokok. Tidak boleh dengan uang tetapi ada ulama yang membolehkannya. Tapi kalau mau mengambil pendapat yang terkuat adalah harus dengan bahan pokok. Kalau dikeluarkan dengan uang ya boleh saja, pun ada ulama yang membolehkannya. Namun afdholnya dengan bahan pokok.

"Dan zakat itu diperintah untuk disampaikan sebelum orang orang keluar melakukan shalat". Shalat apa? Imam Ibn Hajar Al Asqalani mengatakan ini yang dimaksud adalah Shalat Idul Fitri bukan shalat subuh. Jadi zakat itu makruh kalau seandainya dilakukan saat orang – orang shalat idul fitri. Dan menjadi haram kalau sudah selesai shalat idul fitri. Sebagian pendapat mengatakan makruh sampai terbenamnya matahari tapi sebagian pendapat mengatakan haram tapi wajib.

Ini masalah haram tapi wajib. Maksudnya apa? Kena dosa orang orang yang terlambat menyampaikan zakat fitrahnya tapi tetap wajib. Daripada saya kena dosa lebih baik saya tidak usah bayar zakat fitrah. Tentunya terkena dosa lagi, lebih besar lagi dosanya. Ia terkena dosa karena apa? Karena ia telat perhatiannya pada fuqara.

Demikian indahnya tuntunan Nabiyyuna Muhammad Saw. Demikian indahnya Nabi kita yang memberikan bimbingan yang paling sempurna sehingga maksud daripada ajaran ini, sebelum selesainya orang – orang daripada shalat ied, orang orang fuqara sudah punya bahan pokok semua. Jangan melewati siang hari lebaran masih tidak punya makanan dirumahnya. Demikian indahnya tuntunan Sayyidina Muhammad Saw, orang yang paling dermawan dari semua orang.

Inilah idola…!, adakah idola yang bisa kita pilih melebihi Nabi Muhammad Saw yang dipilihkan Allah untuk kita?. Tentunya Allah Swt sangat mencintai orang orang yang mencintai Nabi Muhammad Saw. Sehingga Rasul saw bersabda “belum sempurna iman kalian sebelum aku lebih dicintainya daripada keluarganya dan daripada ayah ibunya dan dari anak – anaknya”. (Shahih Muslim) Kenapa? karena Rasul saw lebih mencintai mereka dari anak anaknya, dari ayah ibunya, dari keluarganya dan dari apa yang mereka miliki. Demikian indahnya firman Allah yang selalu kita dengar “telah datang kepada kalian seorang Rasul”. Sangat berat memikirkan apa yang menimpa kalian, sangat menjaga kalian kepada orang – orang muslimin sangta berlemah lembut". Demikian yang disifatkan oleh Allah, Allah ciptakan Sang Nabi saw sebagai salah satu rahmat Allah yang terbesar. Rahmat Nya Allah swt banyak tapi yang besar dan diutus oleh Allah yaitu firman Nya “kuutus engkau (Nabi saw) untuk membawa rahmat Ku bagi sekalian alam semesta”. Inilah kasih sayang Allah.


Baca Juga (Silakan klik):
1.
Seputar Zakat (Fitrah)
2.
Seputar Fiqih Lainnya
3.
Seputar Puasa (Ramadhan)

Oleh: Bang Ahmad
Di-copy dari majelisrasulullah

Top