Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Krisis Tim Nasional, Pemain Mulai Bersikap--

CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Valentino Simanjuntak mengatakan, APPI sepakat untuk mendukung pembentukan Timnas Indonesia berada di bawah PSSI.
Selama organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin itu melakukan pembentukan timnas sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh FIFA selaku Induk Organisasi Sepakbola Dunia dan FIFPro selaku Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Dunia.
"Selama tidak bertentangan dengan pasal di FIFPro tentang pemanggilan pemain ke timnas, APPI sepakat untuk mendukung pemain bergabung di dalam timnas yang dibentuk oleh federasi yang diakui oleh FIFA," tutur Valentino saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (28/12/2012).
Menurut Valentino Simanjuntak, sebenarnya ada beberapa aturan dari FIFPro yang harus ditaati oleh sebuah federasi jika ingin memanggil pemain ke timnas. Salah satunya mengenai waktu pemain bergabung mengikuti timnas.
"Saya memberi contoh, kalau pertandingan internasional waktunya hanya sekitar empat hari maka para pemain bisa bergabung. Sebab mereka juga mempunyai kewajiban membela klub. Kalau itu semua ditaati dan jelas prosedurnya, klub harus melepas dan tidak boleh melarang para pemain,"ujarnya.

Terkait tunggakan gaji, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) meminta para pemangku kepentingan sepakbola di Indonesia segera menyelesaikannya sebelum Maret 2013. Apabila belum selesai maka Federasi Pesepak Bola Internasional (FIFPro) akan memberi rekomendasi kepada FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada sepakbola Indonesia.
"Kami meminta supaya ada penyelesaian sebelum Maret 2013. Hal itu karena FIFPro telah memberikan ultimatum supaya permasalahan ini segera diselesaikan. Jika tidak, maka FIFPro akan mengeluarkan rekomendasi supaya Indonesia di sanksi,"tutur CEO APPI, Valentino Simanjuntak di Jakarta, Jumat (28/12/2012).
Valentino mengaku, APPI tidak mempersoalkan apabila klub tidak membayar penuh kewajibannya kepada pemain. Tetapi, APPI meminta ada kesepakatan yang dijalin klub dengan pemain yang haknya belum dilunasi.
"Semua kesepakatan harus tertuang dalam kontrak,"katanya.

FIFPro menaruh perhatian pada permasalahan tunggakan gaji pemain yang terjadi di sepakbola Indonesia. Hal itu terjadi setelah meninggalnya pemain asing asal Paraguay, Diego Mendieta.
Mendieta mengembuskan nafas terakhir di Rumas Sakit Dr Moewardi, Solo, Senin (3/12) malam WIB. Menjelang akhir hayatnya, Mendieta mengalami kesulitan uang. Sebagian gajinya belum dibayarkan Persis Solo yang berkompetisi di Divisi Utama di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia.

Oleh karena itu, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) juga mendukung pemain yang sudah atau berencana mogok bermain karena gajinya belum dibayar oleh pihak klubnya. Pemain, kata APPI, memang harus bersikap tegas.
"Kami akan dukung mereka, karena itu adalah hak mereka untuk mogok yang disebabkan gaji mereka yang belum dibayarkan. Ini bisa jadi sentilan bagi klub-klub yang masih membandel dengan kasus tunggakan gaji pemain," ujar CEO APPI Valentino Simanjuntak, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (28/12/2012).

Hal serupa diungkapkan oleh mantan pemain timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto yang pernah mengalami hal sama. Gajinya selama lima bulan di klubnya PPSM Magelang sempat tertunggak.
"Saya beri saran kepada para pemain yang belum dibayar, bahwa kalian harus tegas. Jangan kalian diam saja atau menerima apa adanya. Berjuanglah untuk hak kalian," tegasnya.

Aksi mogok itu sendiri kini telah dilakukan oleh kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, yang sudah tidak mengikuti latihan sejak beberapa waktu lalu. Pasalnya, ia kecewa karena hingga saat ini belum mendapatkan haknya dari klub.
"Saya nggak bisa sebutin gajinya berapa lama dan nominalnya. Tapi memang saya sedang melakukan aksi ini sebagai bentuk kekecewaan saya. Para pemain juga melakukan hal yang sama," ungkap Andritany.
"Sampai sekarang manajemen Persija hanya cuma janji-janji saja. Tidak ada satu pun yang mereka penuhi," imbuhnya (Berbagai sumber).


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top