Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Sampai sekarang, belum ada kepastian kapan nisfu Sya'ban. Namun Nisfu Sya'ban biasanya jatuh pada tanggal 15 Sya'ban. Malam nisfu Sya'ban adalah malam 15 Sya'ban (14 Sya'ban siangnya, malamnya disebut malam 15). Di kalender Masehi, nampaknya 15 Sya'ban jatuh pada tanggal 24 Juni 2013. Dikutip dari situs iluvislam.com, di negara Arab dan Nusantara, pada malam Nisfu Sya'ban biasanya dibacakan Yasin sebanyak tiga kali setiap kali dengan niat tersendiri, yang diarahkan oleh imam. Perkara ini hampir berlaku ijmak padanya, sebagaimana dilakukan oleh para Fuqaha' zaman dahulu.

Perkara ini tidak di-nisbah-kan kepada Rasulullah sendiri. Akan tetapi boleh dilakukan selama ibadah tersebut tidak bertentangan dengan syara' (baik dilakukan sendirian maupun berjamaah, itu sekadar satu teknik dakwah). Contohnya, zikir, doa, membaca Al-Quran, membuat kelas ilmu, dan sebagainya.

Para ulama kita di tempat lain (di Mesir, beberapa tempat di Saudi, Yaman, Siria, Nusantara, dan lain-lain) kebanyakan tidak setuju dengan fatwa tersebut (Fatwa Dr Yusof Al Qardhawi yang menolak amalan Yasin 3 kali dan mengatakan hal itu adalah bid'ah yang diada-adakan). Oleh karena itulah amalan bersama-sama pada malam Nisfu Sya'ban ini dilakukan oleh para ulama sepanjang zaman dan merata sejak zaman salaf.

Adapun kelebihan Malam Nishfu Sya'baan itu telah disebutkan di dalam hadis shahih Mu'az bin Jabal radhiallahu 'anhu, bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang maksudnya :
"Allah memandang kepada semua makhluk-Nya di Malam Nishfu Sya'ban, maka diampunkan dosa sekalian makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan."
[Hadis riwayat Ibnu Majah, at-Thabrani dan Ibnu Hibban]

Di Malam Nishfu Sya'baan juga, adalah di antara malam-malam yang dikabulkan doa. Berkata Imam asy-Syafi'ie dalam kitabnya al-Umm:
"Telah sampai pada kami bahwa dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam yaitu: pada malam Jumat, malam Hari Raya Idul Adha, malam Hari Raya Idul Fitri, malam pertama di bulan Rajab, dan malam nishfu Sya'ban."

Malam Nishfu Sya'baan merupakan malam yang penuh rahmat dan pengampunan Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Mu'az bin Jabal radhiallahu 'anhu di atas.

Adapun cara menghidupkan Malam Nishfu Sya'ban sebagaimana yang dilakukan sekarang ini tidak berlaku pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan zaman para sahabat. Akan tetapi berlaku pada zaman tabi'in dari penduduk Syam.

Menyebut al-Qasthalani dalam kitabnya Al-Mawahib al-Ladunniyah, bahwa para tabi'in penduduk Syam seperti Khalid bin Ma'dan dan Makhul, mereka beribadah dengan bersungguh-sungguh pada Malam Nishfu Sya'ban. Maka dengan perbuatan mereka itu, mengikutlah orang ramai membesarkan malam tersebut.

Para tabi'in tersebut menghidupkan Malam Nishfu Sya'ban dengan dua cara:
1. Sebagian mereka hadir beramai-ramai ke masjid dan berjaga di waktu malam (qiamullail) untuk bersembahyang sunat dengan memakai harum-haruman, bercelak mata, dan berpakaian yang terbaik.
2. Sebagiannya lagi melakukannya dengan cara sendirian. Mereka menghidupkan malam tersebut dengan beribadat seperti sembahyang sunat dan berdoa dengan cara sendirian.

Ada pun cara kita sekarang ini menghidupkan Malam Nishfu Sya'baan dengan membaca Al-Quran seperti membaca surah Yaasiin, berzikir dan berdoa dengan berhimpun di masjid-masjid atau rumah-rumah (secara sendirian), berjamaah atau perseorangan adalah tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para tabi'in itu.

Lebih jelas silakan baca:
http://www.iluvislam.com/tazkirah/dakwah/4732-beribadah-a-membaca-yasin-3-kali-di-malam-nisfu-syaban.html


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top