Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Indonesia, selain pengekspor oksigen, juga pengekspor asap
Dapat oksigen dari hutan Indonesia, diam saja. Giliran dapat kiriman asap, teriak-teriak.....

Saat ini di beberapa daerah di nusantara sedang musim kemarau (walau di beberapa daerah juga sedang dilanda banjir, yah akibat global warming, cuaca tak menentu lagi....). Hal yang menyertai adalah: Kabut Asap! Ya, kabut yang disebabkan oleh pembakaran hutan. Negara tetangga, Singapura dan Malaysia saat ini ikut menerima dampaknya. Untuk 'mengusir' kabut asap tersebut, tak ada jalan lain selain air hujan. Namun masalahnya, sekarang sedang kemarau. Bagaimana caranya?

Hujan merupakan peristiwa alam sebagai bagian dari siklus air: panas matahari membuat penguapan lalu terbentuklah awan, awan tertiup oleh angin dan dibawa ke daratan, jika uap air sudah melebihi kapasitas, terjadilah hujan. Hujan juga bisa 'dipaksa' oleh manusia, yaitu dengan mengadakan operasi yang disebut dengan Operasi Penyemaian Awan sebagaimana saya kutip dari koran harian BPost edisi cetak..
Berikut caranya:

  1. Urea, CaCl2, NaCl (Sodium Chlorida) digiling halus dengan menambahkan bahan antigumpal fumed silica
  2. Bahan yang telah digiling halus dikemas dalam kantung plastik kedap udara. Sebanyak 800 s.d. 1.000 kg, bahan dimuat ke dalam pesawat. 
  3. Sasaran awan untuk hujan buatan dengan ciri berbentuk bunga kol, dengan dasar tidak lebih tinggi dari 5000 kaki dan puncaknya lebih tinggi dari 11.000 kaki. 
  4. Pesawat memasuki awan dan ketika berada di dalamnya, bahan dilepaskan keluar. Kegiatan ini disebut penyemaian awan untuk membuat hujan buatan. 

Disarikan dari BPost (edisi cetak), 19 September 2011 dengan pengubahan seperlunya.


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top