Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Dalam misi balas dendam, Tapasya masuk kembali ke keluarga Bundela dengan berpura-pura sedang mengandung anak Veer. Nyonya Gunwanti yang memercayainya, terpaksa menerimanya kembali. Di sana, Tapasya mencoba mencari cara untuk memisahkan Veer dan Ichcha. Tapi rencananya tak ada yang berhasil........
Dan ternyata, ia benar-benar hamil tanpa ia sadari selama ini. Ia pun menjadi sangat bergembira dan berharap Veer akan kembali lagi kepadanya. Lalu, apakah itu benar anak Veer yang dikandung Tapasya?

Di rumah keluarga Thakur, lagi-lagi terjadi rencana jahat. Setelah Pushkar dan istrinya diusir dari rumah itu karena telah memfitnah Jogi dengan menghadirkan anak palsu, kini giliran nenek yang berusaha mengobrak-abrik rumah tangga Jogi dan Divya.

Nenek memulai rencana jahat baru bersama Pushkar yang telah kembali ke rumah itu setelah Tapasya meminta ayahnya untuk memaafkannya. Mereka membuat cerita yang mengada-ada tentang Damini yang menjadi orang ketiga dalam hubungan Jogi dan Divya. Mereka selalu saja berusahan menjatuhkan Damini dalam kesempatan apapun, dan terus menghasut Divya untuk membenci Damini dengan kejadian sekecil apapun.

Tapasya menerima telepon teror dari seseorang yang mengaku mengetahui rahasianya. Ia tahu rahasia apa itu, yaitu tentang anak yang sekarang dikandungnya itu bukanlah anak Veer, tapi anak dari Rathore. Dulu mereka pernah melakukan one-night-stand, meskipun saat itu Tapasya dalam keadaan mabuk dan tak sadar kondisinya. Ia memilih menyembunyikan kenyataan itu.

Dalam carut-marut permasalahan keluarga itu, ada tokoh baru yaitu Satya dan saudarinya Sanchi. Mereka menyimpan dendam pribadi dan hendak menghancurkan keluarga Bundela. Mereka dan ibu mereka yang dulu menjadi pembantu di keluarga Bundela mendapat perlakuan buruk dari kakek dan ibu Veer. Pertama, mereka mendekati Veer melalui pertemuan di sebuah restoran saat Veer dan Ichcha makan malam bersama. Kedua, mereka menjalin kerjasama bisnis permata dengan perusahaan Veer. Ketiga, mereka masuk ke keluarga Bundela sebagai tamu yang ditabrak oleh Veer. Suatu hari, saat pulang dari merayakan ulang tahun Damini, mobil Veer menabrak seorang perempuan bernama Sanchi. Mereka pun segera membawa Sanchi ke rumah sakit. Karena ternyata Sanchi mengalami kebutaan (pura-pura), Ichcha pun merawatnya di kediaman Bundela. Tetapi sejak saat itu, banyak kejadian buruk di rumah itu. Mulai dari Satya yang hampir celaka menggunakan mobil Veer, ternyata memang ada yang sengaja merusak mobil itu. Lalu Tapasya tiba-tiba terkunci di luar rumah oleh entah siapa, dan paginya ditemukan Satya di depan pintu sudah dalam keadaan demam.

Mendapat berbagai musibah, nyonya Gunwanti dan nenek pun mengadakan ruwatan untuk Tapasya dan anak yang dikandungnya demi tolak bala. Tapasya meminta Veer duduk di sebelahnya saat ruwatan, tapi Veer malah meminta Ichcha juga duduk di sebelahnya. Pendeta meminta piring sesembahan diletakkan dekat patung dewa. Veer sengaja menyuruh Ichcha untuk melakukan ritualnya lebih dulu. Hal ini membuat Tapasya sangat sedih dan marah. Saat Tapasya yang melakukannya, piring yang berisi sindoor (bubuk merah) itu kejatuhan bangkai tikus. Sindoor pun terciprat ke seluruh tubuh dan wajah Tapasya. Dalam bayangannya saat kejadian itu adalah Vansh yang sedang menembak kepalanya, dan darah Vansh muncrat ke wajahnya.
Tapasya pun menyingkir ke kamarnya dengan berurai air mata. Kakek Veer menyalahkan Ichcha atas seluruh kejadian itu. Padahal, semua kejadian buruk itu adalah ulah Satya dan Sanchi.
Selanjutnya, mereka ingin membunuh kakek saat perayaan ulangtahunnya dengan menjatuhkan lampu hias gantung. Walau sasarannya adalah kakek, namun Tapasya yang terlanjur berada dekat dengan kakek, mau tak mau akan ikut jadi korban. Sanci sudah memotong tali lampu gantung itu, Ichcha berteriak memanggil kakek, kakek menyingkir. Namun, Tapasya malah hanya melongo. Ichcha yang mencoba Tapasya, malah terluka, untung tak parah. Damini datang dan menasihati Ichcha agar periksa ke dokter kandungan untuk mengetahui kesuburan dia dan Veer. Veer yang diam-diam mendengar perkataan Damini itu, mengajak Ichcha periksa ke dokter saat mengantar Ichcha berobat.

Saat mengambil hasil laboratorium, rasa takut Ichcha menyebabkan ia memutuskan ke rumah sakit ditemani ibunya saja. Ia mempersilakan Veer lebih baik ke kantor. Namun, ibunya pun tak bisa menemani, lantas Ichcha berangkat sendiri.
Setelah itu, Ichcha tahu kebenarannya: Veer mandul dan anak yang dikandung Tapasya bukanlah anak Veer. Ichcha memberi waktu Tapasya 15 hari untuk keluar dari kediaman Bundela, sebelum ia membeberkan semuanya. Tapasya yang tahu Veer mandul malah justru mengancam akan mempermalukan Veer di hadapan keluarganya jika Ichcha hendak membongkar rahasianya.

Namun, mengetahui ada yang mencoba mencelakai keluarga itu, Tapasya dan Ichcha pun sementara bekerja sama. Di tempat lain, Damini menawarkan diri untuk menjadi manajer di bisnis makanan milik tuan Thakur. Nyonya Thakur yang terlanjur cemburu mengira Damini ingin semakin dekat dengan suaminya, termakan hasutan Pushkar. Ia pun memperlakukan Damini dengan buruk.

Satya dan Sanchi hendak menjebak Veer. Mereka menyuguhi Veer dengan obat bius yang disamarkan dalam minuman. Tapasya dan Ichcha yang tahu rencana mereka segera menuju ke hotel tempat Veer berada dan melarangnya meminum jus itu. Veer tidak percaya ucapan Ichcha dan malah membentaknya. Untuk membuktikannya, Ichcha meminum jus itu dan langsung tak sadarkan diri. Tapasya dan Veer membawa Ichcha ke rumah sakit. Sementara Satya dan Sanchi melarikan diri ke tempat Rathore. Dokter mengatakan bahwa Ichcha akan baik-baik saja. Nyonya Gunwanti dan kakek pun menyesal karena tak mempercayai keluarganya sendiri malah mengikuti perkataan orang asing. Mereka menemukan foto ibu Satya dan Sanchi dan yakin bahwa kedua orang itu memang datang untuk membalas dendam pada keluarga mereka.

Damini, Divya dan Jogi datang menjenguk Ichcha di rumah sakit. Veer meminta maaf pada Damini atas kondisi Ichcha. Tapi Damini mengatakan bahwa meski Ichcha adalah putrinya, tapi ia kini istri Veer. Ucapan itu membuat Tapasya bersedih. Hari berikutnya, Tapasya menelepon Veer yang sedang merawat Ichcha untuk menanyakan keadaanya. Ichcha meyakinkan Tapasya bahwa ia baik-baik saja karena ia percaya pada ikatan suci pernikahan. Ucapan itu semakin membuat Tapasya tidak nyaman. Tapi setidaknya, ia senang karena ia tahu Veer menyadari usahanya untuk menyelamatkan jiwanya.

Keesokan harinya, Veer sedang membantu Ichcha mengenakan gelangnya dan memakaikan sindoor di keningnya, nyonya Gunwanti dan kakek datang mengunjungi Ichcha. Mereka pun mengajak Ichcha pulang dan meminta maaf pada Ichcha dan menyadari betapa Ichcha memiliki kasih sayang untuk melindungi keluarga mereka. Mereka pun berbaikan. Bahkan Tapasya menyambut Ichcha dengan penuh kasih sayang. Ia mengatakan akan memasak untuk Ichcha dengan meminta bantuan Damini. Saat sedang memasak bersama, Tapasya mengatakan kepada Damini bahwa ia mengkhawatirkan Veer. Damini pun mengerti bahwa Tapasya masih saja memperebutkan kasih sayang Veer dari Ichcha. Meski ia yakin Tapasya telah berubah, tetap saja ia memperingatkan Ichcha agar berhati-hati.

Di tempat lain, meski rekening banknya sudah dibekukan, tetap saja Satya berniat membalas dendam pada keluarga Bundela. Sedangkan Divya mulai menyadari kesalahannya yang selalu mencurigai Damini akhir-akhir ini. Ia pun mengakui kesalahannya pada suaminya.
Selanjutnya:
Serial Uttaran Episode Veer Dijebak dan Dipenjarakan Lagi-lagi, Satya merencanakan satu kejahatan lagi. Saat ia tahu Ichcha dan Veer akan menginap di sebuah hotel, ia membuat Veer salah masuk kamar. Ichcha menunggu di kamar yang benar. Kamar yang di masuki Veer sudah ada Sanchi yang duduk membelakanginya dan mengenakan kerudung. Sanchi memberinya sebuah minuman yang sudah dicampur obat bius. Veer kaget saat mendapati Sanchi menyamar sebagai Ichcha.

Wikipedia, youtube, dan berbagai sumber


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top