Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Tanggal 9 Maret 2016 nanti, rata-rata wilayah di Indonesia mengalami gerhana matahari total. Kali ini istimewa karena wilayah daratan yang dilalui gerhana total hanya Indonesia. Jalur totalitas gerhana kali ini membentang dari Samudra India hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Jalur gerhana itu selebar 155-160 kilometer dan terentang sejauh 1.200-1.300 kilometer, yang kali ini melintasi 12 provinsi di Indonesia. Gerhana matahari adalah salah satu fenomena alam yang tentunya banyak dicari oleh banyak orang.

Tentunya, dengan berkembangnya teknologi, tak sedikit orang yang ingin mengabadikan fenomena alam yang langka ini dengan perangkat canggih yang dimilikinya seperti kamera digital ataupun kamera smartphone.

Melihat matahari secara langsung memang dapat memberikan dampak yang berisiko untuk kesehatan mata Anda. Namun, apakah Anda tahu bahwa mengambil foto gerhana langsung dengan mata telanjang dapat membahayakan mata Anda?

Meskipun gerhana matahari lebih gelap dan lebih mudah untuk melihatnya, justru dampak yang diberikan sinar gerhana dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata Anda.

Dikutip dari Liputan6.com kita mesti melakukan cara-cara aman untuk mengambil foto gerhana matahari dengan kamera kesayangan Anda.

1. Jangan melihat sinar gerhana tersebut secara langsung

Ketika gerhana matahari tengah terjadi, jangan lihat sinar gerhana tersebut secara langsung. Mungkin Anda tidak merasakan mata Anda sakit pada saat itu, namun Anda akan merasakan dampaknya di beberapa hari kemudian.
Efek sinar matahari dapat membakar titik pusat di bagian retina dan memberikan efek `after image`. Hal ini sangat berbahaya dan membuat Anda kesulitan untuk melihat sekitar.
Hal ini juga diperkuat oleh salah satu data yang dilaporkan Rumah Sakit Mata Moorfields, Inggris, dimana jumlah pasien dengan kerusakan mata setelah gerhana matahari di tahun 1999 meningkat pada gerhana tahun lalu yang terjadi pada hari Jumat, 20 Maret 2015.

2. Gunakan kacamata pelindung

Kacamata pelindung gerhana matahari akan melindungi Anda dari sinar ultraviolet dan sinar infrared yang berbahaya. Dengan mengenakan kacamata pelindung, setidaknya Anda bisa melihat sinar gerhana secara aman dan dapat mengambil foto dari gerhana tersebut.
Disarankan untuk menggunakan kacamata pelindung dengan sertifikasi `CE-Approved`. Usahakan jangan menggunakan kacamata gelap yang biasa, karena kacamata tersebut tidak akan bisa melindungi mata Anda dari sinar gerhana.

3. Lihat gerhana lewat layar kamera atau smartphone

Berhati-hatilah ketika Anda mencoba untuk melihat gerhana. Sinar gerhana tetap akan `membakar` mata Anda ketika mencoba mengabadikan momen tersebut, tetap gunakan kacamata pelindung ketika Anda sedang mengambil foto gerhana.
Jika Anda mengenakan kacamata pelindung, coba lihat gerhana yang akan Anda ambil fotonya lewat layar kamera atau smartphone Anda, setidaknya hal ini dapat melindungi mata Anda dari sinar gerhana.

4. Boleh `selfie`, asal membelakangi gerhana

Semua orang pasti dapat melakukan selfie kapanpun dan dimanapun, tetapi pada saat momen gerhana matahari, sangat dianjurkan untuk tidak melakukan foto selfie bersama teman-teman di depan gerhana matahari secara langsung.
Jika Anda ingin tetap mengabadikan diri Anda dengan momen gerhana matahari, setidaknya coba lakukan selfie dengan membelakangi gerhana. Hasilnya memang tidak akan terlihat secara jelas karena wajah Anda akan terkena backlight dan menjadi gelap, namun akan menghasilnya efek foto silhouette yang membelakangi sinar gerhana matahari.

5. Gunakan kamera dengan fitur `optical zoom`

Abadikan momen gerhana matahari dengan kamera yang memiliki fitur optical zoom. Anda bisa mengambil foto gerhana yang indah dengan memakai fitur zoom sampai 12 kali, dimana Anda tidak akan menemukan fitur ini di smartphone pada umumnya.

6. Gunakan lensa `astrosolar`

Untuk menghindari silaunya sinar gerhana matahari yang begitu intens, ada baiknya Anda melindungi kamera dengan lensa astrosolar. Mengutip laman Mirror, Sabtu (21/3/2015), Lensa ini dapat melindungi kamera Anda dengan mengurangi sinar yang datang ke kamera dan tentunya dapat mempertajam image gerhana matahari yang Anda abadikan lewat kamera.

7. Lakukan cara unik mengambil foto gerhana

Jika Anda mengabadikan momen gerhana matahari dengan kamera smartphone, Anda tidak akan mendapatkan hasil foto gerhana matahari secara maksimal.
Coba Anda pikirkan beberapa cara kreatif dan unik dalam mengambil foto gerhana matahari, seperti memasang fitur timelapse ataupun menggunakan fitur landscape dan portrait ketika mencoba mengambil foto gerhana tersebut. Mengedit gerhana setelah mengambil fotonya juga salah satu trik jitu agar dapat memperjelas hasil foto.

Sumber: liputan6.com


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top