Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Pegiat pengumpul ranjau paku dari komunitas Saber (Sapu Bersih) selalu mengumpulkan ranjau paku dalam jumlah besar setiap harinya. Melalui pengalaman seperti itu dan fakta yang sering mereka temui di lapangan, ranjau paku tidak akan pernah habis dan akan selalu ada di jalan-jalan Ibu Kota.

"Ranjau paku itu enggak bakal ada habisnya. Kalau mau membasmi ranjau paku, caranya gampang, jangan kasih tukang tambal ban kerja di sepanjang jalan itu. Pasti jalannya bersih sama sekali dari paku," kata salah satu pendiri komunitas Saber, Siswanto, kepada Kompas.com, Jumat (17/6/2016).

Menurut Siswanto, keberadaan ranjau paku tidak pernah jauh dari tukang tambal ban. Dalam hal ini, Siswanto menyebutkan bahwa penyebar ranjau paku itu tidak lain adalah tukang tambal ban itu sendiri.

Namun, tidak semua tukang tambal ban mencurangi konsumennya seperti itu. Ada ciri-ciri khusus untuk membedakan mana tukang tambal ban yang boleh dibilang jujur dan tukang tambal ban mana yang diduga curang dengan turut menyebar ranjau paku.

"Cara lihatnya gampang, kalau tukang tambal bannya cuma sendiri, itu enggak main curang. Tapi, kalau lihat tukang tambal ban dijaga dua sampai lima orang, itu yang nyebar paku, karena ada anak buahnya," tutur Siswanto.

Salah satu jalan yang dinilai rawan dengan ranjau paku adalah sepanjang Jalan Daan Mogot dari arah Green Garden menuju Pesing hingga Grogol, fly over ITC Roxy Mas, Jalan KH Hasyim Ashari, Jalan Gajahmada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Veteran, hingga Jalan Medan Merdeka Utara.

Di sepanjang jalan itu pula, terdapat sejumlah tukang tambal ban di pinggir jalan. Jarak antara satu tukang tambal ban dengan tukang tambal ban lainnya tidak terpaut terlalu jauh, hanya sekitar 500 meter hingga satu kilometer.

Sementara itu, polisi memetakan 8 jalan di Jakarta yang masih rawan ranjau paku di tahun 2016 ini.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budiyanto, mengatakan ke-8 ruas jalan itu antara lain :

1. Jalan Suryopranoto Jakarta Pusat.
2. Jalan Juanda Jakarta Pusat.
3. Jalan Merdeka Utara Jakarta Pusat.
4. Jalan erdeka barat Jakarta Pusat.
5. Cengkareng Jakarta Barat.
6. Tomang Slipi Jakarta Barat.
7. Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan.
8. Jalan DI.Panjaitan Jakarta Timur.

Menurut Budiyanto, modus tebar paku sudah berlangsung lama, makanya butuh peran serta masyarakat untuk memberantasnya.
"Kasus yang serupa pernah diproses dan sudah diputus Pengadilan Jakarta barat tanggal 7 Februari 2012 atas tersangka berinisial A," kata Budiyanto kepada Wartakotalive.com, Minggu (14/2).
Makanya, dia mengimbau agar masyarakat mau memberi informasi dan ikut menangani kelakuan para penebar paku ini, sehingga bisa dihabiskan.

Sumber: tribunnews.com


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top