Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Phone Booth, sebuah film thriller yang menceritakan tentang seorang wartawan, Stu Shepard (Colin Farrell) menjawab sebuah telepon dari orang asing dalam sebuah telepon umum. Orang asing tersebut mengetahui segala hal tentang Stu. Ia mengharuskan Stu untuk mendengarkan dan memperhatikannya serta menuruti beberapa hal yang ia perintahkan. Jika Stu menutup teleponnya, maka ia akan mati.

Film ini di sutradarai oleh Joel Schumacher, dan naskah dari film ini ditulis oleh Larry Cohen, serta editor dari film ini adalah Mark Stevens. Pemain dari film ini adalah Colin Farrel (sebagai Stu), Forest Whitaker, Katie Holmes (sebagai Pamela), Radha Mitchell (sebagai Kelly), dan Kiefer Sutherland. Film ini pertama tayang pada tanggal 10 September 2002.Sinopsis

Stu Shepard (Collin Farrell) adalah seorang publisher dan pengorbit artis yang ambisius, mempunyai hubungan yang cukup luas tapi sayang ia mempunyai karakter yang buruk, arogan, suka obral janji, menipu, meremehkan orang, dengan uang segalanya bisa ia beli termasuk menyuap. Stu mempunyai sorang istri yang cantik dan setia bernama Kelly (Radha Mitcell) dan di sisi kehidupan lainnya stu berselingkuh dengan seorang wanita cantik lainnya bernama Pamela (Katie Holmes). Stu mempunyai kebiasaan menelepon Pacarnya setiap hari dijam-jam tertentu di salah satu telepon umum di seberang hotel. Suatu hari setelah ia menelepon pacarnya, Stu menerima telepon dari seseorang yang disebut Caller (Kiefer Sutherland) berupa teror. Stu tidak sadar kalau selama ini Caller mengamati kehidupan pribadinya dan ini menjadi alat untuk menerornya. Dia harus mengikuti semua keinginan Caller, kalau tidak ia akan jadi sasaran tembak jarak jauh (sniper).

Stu bisa tetap hidup asalkan mengakui perselingkuhannya dengan seorang calon artis bernama Pam kepada istrinya Kelly. Stu diancam untuk tidak menutup telpon, akibatnya saat ada wanita jalanan yang akan menggunakan telpon tersebut, Stu tidak dapat memberikannya. Hal ini membuat wanita itu marah dan memanggil temannya untuk melakukan protes pada Stu. Aksi mereka tidak berhasil. Lalu mereka memanggil teman pria mereka yang bertubuh besar bernama Leon. Stu tetap tidak menyerah karena ia diancam. Akhirnya Leon nekat memecahkan kaca box telpon umum dan menghajar Stu. Si pria misterius berniat membantu Stu, lalu ia menembak Leon. Stu yang sama sekali tidak membawa senjata dituduh menembak Leon.

Pasukan polisi kemudian datang mengepung Stu yang masih tetap dipaksa untuk tidak memutuskan komunikasi dengan sang pria misterius. Saat tempat itu mulai dipenuhi polisi, wartawan, kru televisi, juga Kelly dan Pam, Stu dipaksa untuk mengakui kisah perselingkuhannya termasuk segala kebohongan yang ia lakukan selama melakukan pekerjaan sebagai pengorbit artis.
Scene dimana Stu mengakui semua kebohongannya ini terasa begitu mengharukan. Di akhir cerita, Kelly memeluk dan mencium Stu. Ia memaafkan segala perbuatan Stu.

Mungkin hal ini bisa jadi cermin bagi kita, bahwa begitu banyak dosa dan kebohongan yang kita lakukan baik disadari ataupun tidak. Begitu banyak hal yang selalu kita tutupi dari orang lain dengan tujuan supaya image kita selalu baik. Dan sangat jarang orang yang mau begitu terbuka, mengakui kesalahan, selalu mengutamakan kejujuran, dan menjadi orang yang selalu bersikap apa adanya, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Padahal orang akan lebih menghargai kita jika kita selalu bersikap jujur.

Menurut saya, film ini bagus. Dengan hanya bermodalkan telepon umum di settingnya, Joel Schumacher (sutradara) berhasil membuat film thriller yang dapat menarik perhatian penonton. Meskipun film ini memiliki setting tempat yang tidak banyak, yaitu hanya di phone booth, film ini dapat menarik perhatian penontonnya dengan ketegangan cerita yang ada. Dan, jika diperhatikan, film ini memiliki alur cerita yang sangat simple, namun dapat menarik perhatian dari penonton karena konsistensinya dalam menjaga ketegangan hingga akhir film. Kelebihan lainnya, para actor di film ini menampilkan performa terbaiknya, sehingga membuat film ini lebih menarik lagi untuk ditonton.
Durasi film ini juga sebentar, sekitar satu jam dua puluh menit. Kekuatannya terletak pada dialog, dan ketegangan ternyata bisa diciptakan hanya melalui dialog yang kuat.
Selain itu, pengambilan gambarnya juga unik, menge-shoot beberapa karakter yang memang berada di lokasi yang berbeda. Kita jadi bisa tahu bagaimana reaksi dan emosi karakter lain sementara si karakter utama tengah berdialog. Maklumlah, banyak scene yang berupa komunikasi tidak face to face (karena via telepon) jadi kalau yang di-shoot cuma satu karakter saja, emosi secara gesture dan komunikasi nonverbal lainnya malah tak tampak.
Namun, di setiap kelebihan film, pasti ada kekurangannya, yaitu, terkadang di film ini, terdapat banyak dialog yang tidak masuk akal, dan terdapat banyak sekali kata kasar yang tidak patut dikeluarkan.

Referensi: ivankristopher.blogspot.co.id


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top