Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Ekadashi menarik kasusnya kembali dan Rathore pun bebas dari penjara. Untuk memberikan kabar baik ini pada Meethi, Damini memutuskan untuk pergi ke kediaman Bundela. Ia mencapai rumah Bundela tetapi tidak melihat batas yang telah dibuat Meethi. ....
Dia melangkah ke 'ruangan' Akash karena berpikir ruangan itu bagian ruangan Meethi dan Wisnu. Dia terkejut melihat Akash tidur dengan potret Meethi di tangannya. Damini pun menuduh Akash masih ingin membalas dendam dan merusak kehidupan Meethi.
Akash berusaha menenangkan Damini yang histeris melihat sosoknya di rumah Bundela. Akash membawakan Damini segelas air minum. Tapi Damini tidak mau minum.

Vishnu pulang saat kejadian ini. Damini marah pada Vishnu yang membiarkan Akash tinggal di rumah Bundela. Vishnu memastikan Meethi baik-baik saja. Damini tidak percaya, apalagi melihat banyaknya foto Meethi di kamar Akash.
Vishnu kemudian mengambil sebuah foto Akash dan Meethi. Vishnu lalu membakarnya. Akash tak kuasa menitikkan airmata.
Akash mengambil abu foto itu dan memasukkan ke gelas berisi air minum yang tadinya buat Damini. Akash berkata pada Damini tak bermaksud berbuat kasar tapi Akash memastikan bahwa dirinya dan Meethi akan bersatu.

Agarth kaget mengetahui Rathore bebas dengan cepat. Agarth berencana menyelidiki siapa yang sebenarnya membantu pembebasan Rathore. Ekadashi berlagak tidak tahu. Ekadashi minta Agarth berjanji tidak ada lagi nyawa yang melayang. Dalam hati Ekadashi berkata dia membebaskan Rathore demi Akash.

Akash mengajak Mukta bertemu di sebuah tempat. Mukta bingung apa tujuan Akash, namun mengiyakan. Setibanya di tempat yang dijanjikan, Akash memberikan Mukta undangan bertuliskan "pernikahan Mukta dan Akash". Mukta kaget. Akash berkata ini adalah satu-satunya cara untuk memisahkan Vishnu dan Meethi. Mukta keberatan. Tapi Akash bersikukuh, dia berkata tidak akan ada pernikahan, melainkan hanya semacam gertakan.

Mukta kepikiran ide Akash untuk pura-pura menikah dengannya. Rathore masuk ke kamar Mukta dan melihat undangan pernikahan Akash-Mukta. Rathore mendukung rencana Akash. Menurut Rathore, dengan gertakan undangan pernikahan Mukta dan Akash bisa membuka mata Vishnu. Mukta masih ragu meski Rathore telah mendukungnya.

Damini minta Meethi dan Vishnu pulang ke rumah keluarga Jogi Thakur setelah tahu Akash tinggal di rumah keluarga Bundela. Sebelum pergi Akash memberikan gelang kaki pada Meethi. Akash mengingatkan bagaimanapun mereka pernah jadi suami istri.

Mukta menyambut kepulangan Meethi dan Vishnu di rumah keluarga Jogi Thakur. Ketika makan malam, Mukta mengumumkan dirinya akan menikah dengan Akash. Semua kaget. Damini dan Tapasya berusaha mengingatkan Mukta tentang siapa Akash. Rathore langsung membela Mukta. Mukta menunjukkan undangan dan berkata pernikahannya dengan Akash tiga hari lagi. Ini membuat Tapasya emosi dan meninggalkan meja makan, diikuti anggota keluarga yang lain.
Rathore menenangkan Mukta, meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Ekadashi menemui Akash di rumah Bundela. Ekadashi ingin tinggal bersama Akash tapi Akash menolak. Pavitra berkata bahwa Ekadashi lah yang membuat Rathore bebas dari bekerja. Ekadashi memohon untuk diizinkan menginap semalam saja.

Damini dan Tapasya berdiskusi tentang keputusan Mukta menikah dengan Akash. Damini merasa Akash punya kelainan jiwa karena melihat foto-foto Meethi di dinding kamar Akash. Tapasya berkata tak akan membiarkan pernikahan Mukta dan Akash terjadi.
Tapasya mendatangi Rathore dan minta pernikahan dibatalkan. Rathore berkata tidak akan mengganggu keputusan Mukta.

Vishnu menemui Mukta diam-diam, demikian pula Meethi menemui Akash di tempat berbeda. Baik Meethi dan Vishnu merasa apa yang dilakukan Mukta dan Akash hanya untuk balas dendam. Mukta dan Akash menantang balik, jika ingin pernikahan mereka batal maka Vishnu dan Meethi cuma punya dua hari sebelum hari pernikahan.

Mukta memberikan undangan pada Vishnu, tapi Vishnu membuangnya. Demikian pula Meethi yang melempar undangan yang diberikan Akash. Meethi memastikan pernikahan Akash dan Mukta tak akan terjadi.

Akash menjemput Mukta di rumah Jogi Thakur. Melihat hal ini, Vishnu pun cemburu. Akash memberi tahu Mukta bahwa Vishnu diam-diam mengamati mereka dengan wajah cemburu. Mukta senang rencana ini berhasil.
Vishnu tak bisa menahan diri saat melihat Akash hendak mencium Mukta. Vishnu langsung marah dan berniat menghajar Akash. Mukta balik marah karena menganggap Vishnu tidak ada urusan dengan dirinya. Meethi terbangun melihat kebisingan ini.

Perayaan Diwali, Rathore dan Tapasya memberi hadiah untuk Meethi dan Mukta. Akash datang pada saat itu. Tapasya langsung menunjukkan rasa tidak suka dan menolak ketika Akash hendak minta berkat.

Akash kembali membuat sandiwara dengan Mukta. Kali ini tirai rumah tidak sengaja terbakar, dengan kondisi Meethi dan Mukta terjebak di dalamnya.
Mereka meminta pertolongan. Seluruh keluarga datang. Vishnu menyelamatkan Mukta, Akash menyelamatkan Meethi.

Jogi minta untuk membawa Meethi dan Mukta ke rumah. Dokter berkata Mukta dan Meethi pingsan karena asap. Vishnu minta maaf pada Meethi.
Meethi minta Vishnu untuk pergi menemui Mukta dan mengatakan perasaannya. Damini mengetahui bahwa Vishnu datang ke kamar Mukta dan Akash ke kamar Meethi. Vishnu bertanya pada Mukta apakah ia siap hidup bersamanya? Mukta bersedia.

Rathore datang ke rumah Jogi Thakur, dan mengungkapkan pada semua orang tentang perasaan saling cinta Mukta dan Vishnu. Mendengar hal ini, Damini sulit menerimanya. Meethi mengakui kepada Aakash bahwa dia mencintainya, tapi mereka tak bisa bersatu.

Rathore membuat seluruh keluarga mengerti dan menerima cinta Vishnu dan Mukta. Akash mengatakan bahwa ia telah kehilangan Meethi selamanya.
Damini merestui Vishnu dan Mukta. Nenek Tapasya menelepon Ekadashi (ibu Akash) dan mengatakan bahwa ia tidak bisa mencegah Mukta menikah dengan Vishnu. Mukta berterimakasih pada Meethi karena pergi dari kehidupan Vishnu.

Rathore melihat Nenek Tapasya gelisah. Rathore berkata sudah tahu apa yang ada di pikiran Nenek Tapasya. Nenek Tapasya meski tidak suka Mukta menikah dengan Vishnu, tetap berharap ada pesta besar saat pernikahan Mukta-Vishnu. Rathore kemudian mengumpulkan seluruh anggota keluarga dan mengatakan siap menggelar pesta pertunangan malam ini juga untuk Mukta dan Vishnu. Tapasya berniat mendandani sendiri Mukta.
Mukta dan Vishnu pergi ke rumah Akash untuk mengirimkan undangan pesta pertunangannya. Akash ingin datang tapi tidak enak karena ada Meethi. Mukta menyuruh Vishnu memaksa Akash untuk hadir ke pesta pertunangan mereka.

Akash akhirnya memenuhi undangan Mukta dan Vishnu. Vishnu dan Mukta berdansa di pesta tersebut. Akash dan Meethi terlihat canggung di pesta tersebut. Akash memberanikan diri untuk memuji Meethi cantik. Meethi pun berterima kasih.

Ekadashi mendapat mimpi buruk. Di mimpinya, Agarth membunuh Akash. Mengetahui Akash keluar rumah, Ekadashi segera menyusul ke rumah Jogi Thakur. Namun Agarth sudah terlebih dulu tiba di sana.

Rathore mengatur agar Akash berdansa dengan Meethi. Rathore kemudian meminta Akash mengambil cincin pertunangan yang tertinggal di lantai dua. Tanpa Akash sadari, dirinya diikuti oleh Agarth.

Meethi sedang memandangai gelang kaki pemberian Akash ketika Akash datang untuk mengambil cincin pertunangan Vishnu dan Mukta. Akash kembali mengatakan cintanya kepada Meethi. Saat itu Meethi melihat Agarth mengarahkan pistol pada Akash. Meethi mendorong Akash agar tidak tertembak, tapi justru dirinya yang tertembak. Akash kaget melihat Agarth di sana memegang pistol.

Meethi segera dilarikan ke rumah sakit. Damini menuduh Akash yang menembak Meethi karena tidak cintanya tak terbalas. Akash menjelaskan bahwa Agarth berniat menembak Akash tapi Meethi pasang badan, sehingga Meethi yang tertembak. Damini tidak percaya dan menampar Akash. Jogi Thakur berusaha memisahkan Akash dan Damini.
Damini mendatangi Akash dan berlutut di kakinya memohon agar Akash meninggalkan Meethi.
Akash menyuap perawat agar diizinkan menengok Meethi. Saat itu Meethi batuk darah. Akash terpikir ucapan Damini yang menyebut dirinya pembawa sial bagi Meethi. Akash terpikir untuk meninggalkan Meethi.
Mendengar kondisi Meethi kritis, Akash merasa bersalah dan meneriakkan protesnya kepada dewa.
Meethi menjalani operasi, tiba-tiba saja listrik rumah sakit mati. Vishnu mengabari ini pada Akash. Akash kemudian berdoa di kuil agar dewa menyelamatkan Meethi.

Operasi Meethi berjalan lancar. Mukta dan Vishnu menengok Meethi. Mukta mengetahui bahwa Meethi ingin bicara dengan Akash. Vishnu mencoba menelepon Akash tapi HPnya tidak aktif. Mukta tidak mengerti mengapa Akash tidak menengok Meethi. Damini berkata bahwa dirinya yang menyuruh Akash menjauhi Meethi. Mukta menyesalkan perbuatan Damini, mengingat Meethi sangat mencintai Akash. Damini yakin Akash menembak Meethi. Mukta menegaskan Akash tidak mungkin berbuat seperti itu. Akash mengalami sakit karena kesedihan. Akash senang mendengar Meethi sudah siuman. Namun Akash kembali sedih karena berarti dia harus menjauhi Meethi.

Meethi memimpikan Akash. Dalam mimpinya Akash ada di kamar rumah sakit tapi tidak bergerak. Saat Meethi berusaha menghampirinya, Meethi jatuh dari ranjang rumah sakit. Meethi berteriak. Keluarga mendengar ini tapi suster dan dokter melarang masuk.
Selanjutnya:
Uttaran Episode Meethi Lumpuh, Akash Dijodohkan dengan Ambika Dokter memeriksa Meethi. Meethi tidak bisa menggerakkan kakinya. Meethi bahkan tidak bisa merasakan apa-apa pada kakinya. Dokter memanggil Damini. Peluru itu ternyata menembus tulang belakang Meethi sehingga Meethi dikhawatirkan tidak bisa berjalan lagi. Damini histeris mendengar ini.
Tags: #uttaran episode hari ini

Wikipedia, tabloidbintang, youtube, dan berbagai sumber


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top