Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Tidak ada lagi selebrasi kocak Myanmar seperti pada gambar ini. Tanpa ampun, mereka menyerah 1-7 dari Indonesia. Ini sekaligus menjawab rasa penasaran pelatih Myanmar, Rabah Benlarbi, yg mengatakan kemenangan Indonesia 2-1 di fase grup adalah keberuntungan belaka. Terbukti, mereka tak mampu membalas ketika kedua tim kembali bertemu di perebutan tempat ketiga ajang Piala AFF U-18.
"Saya ingin membalas kekalahan pada pertemuan pertama. Saya harapkan itu terjadi," ucap Rabah Benlarbi selepas timnya dikalahkan Malaysia, Jumat (15/9/2017).
"Indonesia memiliki winger yang bagus. Terutama pemain bernomor punggung 10 (Egy). Dia pemain yang sangat bagus, cepat, pintar, dan berteknik tinggi," kata dia.

Pun juga kehadiran suporter gadis belia berparas lumayan yang berulang kali di-shoot kamerawan, tidak cukup memompa semangat pemain Myanmar untuk mengimbangi ataupun mengalahkan Garuda Nusantara.

Dalam pertandingan tersebut, tak hanya mudah kehilangan bola dan kebobolan, para pemain Myanmar juga bermain sangat kasar dan cenderung memperlihatkan permainan yang frustrasi.

Bermain di stadion Thuwunna, Yangon, Minggu (17/9/2017) sore WIB, Garuda muda bermain cantik dan efektif. Egy Maulana Vikri mendapatkan peluang pada menit ke-13 namun tendangannya dari jarak dekat bisa ditepis kiper Myanmar, Htet Wei Yan Soe.
Dua menit berselang, Muhammad Rafli, mencatatkan namanya di papan skor. Dia memanfaatkan umpan sodoran Egy untuk membawa Indonesia unggul 1-0.
Myanmar melakukan percobaan pada menit ke-17. Percobaan jarak jauh Lwim Moe Aung bisa ditangkap sempurna oleh kiper tim Merah-Putih, Muchamad Aqil Savik.
Moe Aung mendapatkan peluang emas pada menit ke-20. Dia sudah berdiri bebas saat menerima umpan dari sayap kanan, tapi Savik masih sigap.
Indonesia menggandakan keunggulan pada menit ke-29. Asnawi Mangku Alam bisa mengirim umpan terobosan, Witan Sulaiman melakukan solo run dari tengah lapangan, mengecoh Yan Soe, lalu membukukan gol.
Tendangan bebas pemain Myanmar, Myat Kaung Khant, ditangkap kurang sempurna oleh Savik. Bola rebound di sambut,Aung Wunna Soe, tapi gagal mengarah ke gawang.
Indonesia kian tak terkejar pada menit ke-35. Egy yang mencatatkan namanya di papan skor. Rafli merebut bola dari pemain belakang Myanmar di sisi sayap kiri, lalu menyodorkan bola ke Witan. Umpan silang Witan bisa disundul oleh Egi masuk ke gawang.
Di sisa babak pertama tak ada gol tambahan lagi meski ada ada beberapa peluang tercipta. Indonesia unggul tiga gol atas Myanmar.

Setelah restart, Myanmar langsung mengancam. Wing Naing Tun melakukan tembakan yang masih bisa diantisipasi oleh kiper Indonesia, Muchamad Aqil Savik.
Myanmar terus menekan. Pada menit ke-56, Myat Kaung Khant melepaskan tembakan. Savik masih sigap menangkapnya.

Pemain Myanmar, Soe Moe Kyaw, nyaris membuat gol gol bunuh diri di menit ke-58. Rafli membawa Indonesia menjauh pada menit ke-60. Dia meneruskan umpan Egy untuk menaklukkan kiper Myanmar, Htet Wei Yan Soe.
Suatu keributan sempat terjadi pada menit ke-65. Witan dilanggar oleh pemain Myanmar, lalu dihantam dengan bola yang ditendang Pyae Phyo Maung.
Lwin Mie Aung gagal membawa Myanmar unggul semenit kemudian. Tendangannya masih membentur mistar. Savik melakukan penyelamatan pada menit ke-70. Dia menangkap bola tendangan Pyae Sone Naing.
Hanis Saghara membawa Indonesia kian tak terkejar para menit ke-73. Dia melakukan tendangan kaki kiri yang sangat keras meneruskan umpan tarik dari Muhammad Iqbal.
Iqbal sedikit egois di menit ke-75. Tendangan kaki kirinya masih menyamping ke sisi kiri gawang Myanmar.
Naing Tun gagal memanfaatkan peluang emas pada menit ke-77. Tembakannya dari jarak dekat masih melesat jauh.
Egy mencetak gol keduanya ke gawang Myanmar pada menit ke-86. Dia mencetaknya dengan tendangan kaki kiri dari jarak dekat, melalui sela-sela kaki Yan Soe.
Tendangan Moe Aung dari jarak dekat masih melambung. Dia melakukannya di masa injury time babak kedua.
Myanmar akhirnya mencetak gol semenit kemudian. Gol itu dibukukan oleh Soe Niang dengan tendangan keras.
Gol itu dibayar tuntas oleh Hanis Saghara. Meneruskan suatu bola daerah, dia menyelesaikannya dengan tendangan keras dari kotak penalti.
Tak lama kemudian laga selesai, Indonesia menang 7-1 untuk mengamankan posisi ketiga di ajang AFF U-18.

Dipecundangi Indonesia, suporter Myanmar U-18 kecewa berat. Permainan frustasi pemain Myanmar menular kepada pendukung mereka. Puncak kekecewaan mereka tampak usai Hanis Saghara mencetak gol di menit ke-73.

Reaksi mereka begitu kecewa menyaksikan Myanmar dilumat Indonesia sehingga terlihat di layar kaca para suporter yang mayoritas mengenakan baju merah warna tim tuan rumah ‘menyerah’ lalu mencari pintu keluar.

Susunan Pemain
Myanmar: Yan Soe, Moe Khant, Moe Kyaw, Htike Zin, Ko Ko, Wunna Soe, Phyo Maung, Moe Aung, Sone Naing, Naing Tun, Phyoe Wai
Indonesia: Savik, Pratama Nono, Samuel, Nurhidayat, Rifad Marasabessy, Rahman Lestaluhu, Lutfi, Witan, Asnawi, Egy, Rafli.

Kekalahan Myanmar juga mengundang netizen Myanmar menyerbu akun Facebook resmi Myanmar Football Federation.

@Myo Thit "Maaf Indonesia, pemain u-18 Myanmar memang jelek. Bahkan kami tak menyukai kecurangan-kecurangan itu. U-18 Myanmar membuat malu Myanmar dan supporter sepka bolanya."

Hope Love "Maaf! Selamat untuk Indo, tima kalian seharusnya juara!!!

Yell Htet "Maaf sekali karena pemain kami bermain begitu kasar"

Thiha Zaw "Bola itu bundar. Jadi segalanya mungkin. Vietnam menang atas Indonesia 3-0, dan Myanmar menang atas Vietnam 2-1"

Phyo Lin Aung "Saya sangat menyesal atas kelakuan pemain kami"

Aung Bhone Myat "Yeah. Tindakan sperti itu lebih memalukan dari kekalahan kami"

Sai Nyi "Tim Indonesia u-18 adalah tim terbaik di turnamen ini dan bisa masuk kualifikasi untuk Piala Dunia u-20. Semangat Garuda, dari Myanmar"

May Thu "Selamat untuk Indo u-18!!!"

Phyo Lin Aung "Kami minta maaf sekali bagi masyarakat Indonesia. tim Indonesia memang terbaik. pemain Myanmar telah bertindak bodoh. maaf sekali lagi."

Kritik netizen Myanmar ini terkait dengan performa agresif timnas U-19 Myanmar yang berujung dengan pemberian 4 kartu kuning.

Sebelumnya, netizen indonesia pun menyerbu akun media sosial Myanmar Football Federation dengan komentar-komentar pedas.

Sumber: detik.com, bolasport.com


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top