Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...






Pesta Piala Dunia 2010 di Afrika, sudah berlangsung selama 3 minggu. Demam piala dunia pun terjadi di mana-mana. Bahkan mereka yang selama ini tidak terlihat sama sekali adanya ketertarikan terhadap olahraga yg memperebutkan satu bola itu pun, kini berbalik menyukainya. Lihatlah di facebook, status yang di-update melulu tentang piala dunia. Ada yang dukung tim anu lah, dukung si anu lah, termasuk mulai berani prediksi pemenang dan skor pertandingan. Piala Dunia memang sudah mewabah, mirip penyakit menular.

Memang, euforia Piala Dunia sempat terganggu oleh hebohnya video mesum ketiga artis dari Indonesia. Bahkan di situs jejaring sosial Tweeter pun, topik video mesum itu sempat ‘mengalahkan’ piala dunia. Alhamdulillah, beruntung ada Piala Dunia, sehingga gaung video mesum itu tidak terlalu meruntuhkan harga diri bangsa ini di mata dunia. Ya itu tadi, Piala Dunia mampu mengalihkan mata dunia dari hal-hal lainnya.

Kembali ke Piala Dunia. Saya ingin bercerita sedikit tentang mengapa saya begitu mengidolakan timnas Argentina yang sampai-sampai di facebook pun status yang saya update melulu tentang tim ini, bukan tim lain. Tidak lain dan tidak bukan adalah karena di situ ada Maradona, orang yang saya idolakan sejak kecil. Sejak kecil? Ya, saya masih ingat, dulu ketika demam Piala Dunia 1986, saya dibelikan ortu baju timnas Argentina, motif dan warnanya pun masih belum berubah sebagaimana yang sekarang ini. Mungkin saat itu saya belum begitu mengerti tentang Piala Dunia dan pernak-perniknya, tetapi kebanggaan memakai kostum timnas Argentina itu, rasanya masih terasa sampai sekarang. Kala itu, Maradona dikenal dengan ‘gol tangan Tuhan-nya’. Ya, di partai final melawan Jerman, dia mencetak gol dengan menggunakan tangan yang menyebabkan skor berubah menjadi 3-2. Nah, janganlah heran jika sekarang saya mengidolakan timnas Argentina, hanya karena di dalamnya ada Maradona. Saya ingin sekali mengulang nostalgia masa kecil saya dengan melihat dia juga sukses sebagai pelatih. Sayang, ketika tulisan ini dibuat, langkah timnas Argentina hanya sampai di perempatfinal karena dipecundangi Jerman dengan skor telak 4-0. Saya sedih, tetapi itu tidak cukup membuat saya berpaling ke tim lain yang juga favorit. Saya tidak peduli lagi tim mana yang akan menang dan menjuarai Piala Dunia 2010. Kecintaan saya kepada Maradona karena nostalgia masa kecil, mengalahkan atensi dan kekaguman saya selama ini kepada Christiano Ronaldo (Portugal), Roney (England), Sneijder (Netherland), Kaka (Brazil), Klose (Jerman), ataupun Villa (Spanyol) sekalipun.
Wassalam.....

Sumber Foto: Google.com dan Vivanews.com

Update Status Saya di Facebook Seputar Argentina:


2 Juli

Belanda melawan Brazil, yang menang ya ARGENTINA.......

3 Juli


- Menang atau kalah nanti malam, saya tidak akan beralih ke tim yang menang, just forever Argentina..... No poligami!!!!


- Walau blm teruji tangguh ('hanya mampu' mengalahkan Nigeria, Korsel, Yunani, dan Meksiko dibanding Jerman yg mampu mengalahkan tim favorit Inggris), tapi menang kalah.... tetap Argentina.


- Malam ini, apkh sjrah Final Piala Dunia 1986 yg terulang kmbali (Argentina menang 3:2), ataukah sjrah Perempatfinal Piala Dunia 2006 yg kmbali brlaku (Pertndingan sma kuat smpai prpjngn wkt dan akhirnya Jerman mnang adu pinalti)? Klau Argentina mnang, itulah takdir. Klau kalah, sya tdk akan plin-plan mlah mndukung tim lain.....




loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top