Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Dimas Dikita Handoko, Mahasiswa Sem. Satu STIP, Tewas Dianiaya Seniornya-- Satu lagi, kekejaman senior terhadap yuniornya di dunia pendidikan, terjadi. Lembaga pendidikan yang semestinya menjadi tempat pendidikan untuk menjadi manusia seutuhnya yang bermoral dan berakhlakul karimah, ternyata masih menjadi tempat 'pelarian' bagi berandal 'intelek'. Adalah Dimas Dikita Handoko, mahasiswa semester satu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), tewas diduga karena dianiaya para seniornya. Polres Jakarta Utara sudah menetapkan tiga tersangka terkait penganiayaan Dimas.
"Setelah terima laporan, kami segera tangkap tiga pelaku penganiayaan Dimas," kata Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Polres Jakarta Utara, Sabtu (26/4/2014) petang.

Menurutnya, tiga mahasiswa tersebut berinisial ANG, FACH dan AD yang merupakan mahasiswa STIP semester dua. Ketiga pelaku melakukan tindak pidana penganiayaan dan telah direncanakan sehingga menyebabkan luka berat dan hilangnya nyawa Dimas.
(Belakangan, polisi merilis 7 tersangka yakni Ang, Fah, Ade, Satria, Yudi, Dewa, dan Arif).

Tindakan penganiayaan yang dilakukan para senior tersebut dilakukan di rumah kos milik Ibu Siagian di wilayah Kebon Baru blok R Gang II No 29, RT 017/RW 012, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Korban dipukul bersama enam mahasiawa semester satu lainnya.

Dimas mengalami luka memar yang parah sehingga dibawa ke RS Pelabuhan Jakarta Utara, namun nyawanya sudah tidk tertolong. Polisi yang tiba di lokasi kejadian mengamankan barang bukti berupa seragam korban, sebuah gayung berwarna merah dan minyak angin Fresh Care.

Ketiga tersangka melanggar Pasal 353 KUHP tentang Penganiayaan Berencana hingga Tewas dengan ancaman sembilan tahun penjara dan Pasal 351 Ayat Ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan yang Menyebabkan Luka Berat dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Dimas tewas diduga akibat dianiaya para seniornya pada Jumat (25/4/2014) malam. Keluarga curiga karena sejak beberapa hari dia mengaku sering mengalami tindakan kekerasan dari para seniornya.

Suasana duka begitu kental ketika jenazah Dimas Dikita Handoko, tiba di kediamannya di Belawan, Medan, Sumatera Utara. Keluarga korban sangat terpukul dan tidak percaya atas nasib yang menimpa Dimas.

Kematian Dimas diketahui pihak keluarga dari rekan 1 angkatannya yang juga dianiaya oleh para senior di STIP. Kabar kematian Dimas baru diterima 4 jam setelah Dimas menghembuskan nafas terakhirnya.

Menurut keluarga, 2 bulan lalu Dimas pernah pulang ke Medan dan sempat mengeluh karena dadanya sakit akibat dianiaya seniornya. Namun begitu, Dimas masih tetap semangat untuk menyelesaikan pendidikannya.

Pihak keluarga menyesalkan karena kampus berbohong mengenai penyebab kematian Dimas yang sebenarnya. Pihak STIP menyebutkan, penyebab kematian Dimas karena terjatuh dari kamar mandi.

Putra pertama pasangan Budi Handko dan Rupita Arnaya itu dikenal sebagai anak baik. Dimas bercita-cita ingin bekerja di dunia pelayaran. Namun sayang, impian Dimas kini kandas. Pihak keluarga menyesali masih adanya kampus yang penuh dengan kekerasan hingga menimbulkan korban jiwa.

kompas.com
liputan6.com


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top