Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...


Etika Berpuasa dan Membayar Zakat Fitrah

Sahabat Ibnu Abbas ra telah berkata: "Rasulullah saw telah mewajibkan 'zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan kotor dan tak berguna, dan sebagai penyantunan terhadap fakir miskin. Barangsiapa membayar zakat sebelum pelaksanaan shalat led, maka itulah zakat yang makbul. Dan barangsiapa membayar zakat sesudah pelaksanaan shalat led, maka yang demikian adalah sedekah biasa (bukan zakat fitrah)." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim. Dan Imam Hakim mengatakan, bahwa hadis ini shahih, sejalan de­ngan riwayat Imain Bukhari).


-------------------------------------------------------------------------------------
Etika Berpuasa dan Membayar Zakat Fitrah

Sahabat Ibnu Abbas ra telah berkata: "Rasulullah saw telah mewajibkan 'zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan kotor dan tak berguna, dan sebagai penyantunan terhadap fakir miskin. Barangsiapa membayar zakat sebelum pelaksanaan shalat led, maka itulah zakat yang makbul. Dan barangsiapa membayar zakat sesudah pelaksanaan shalat led, maka yang demikian adalah sedekah biasa (bukan zakat fitrah)." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim. Dan Imam Hakim mengatakan, bahwa hadis ini shahih, sejalan de­ngan riwayat Imain Bukhari).


-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Abdiliah bin Tsa'labah, atau Tsa'labah bin Abdillah bin Abi Sha'ir, meriwayatkan hadis dari ayahnya, bahwa Rasulullah saw telah. bersabda: "Kewajiban membayar zakat fitrah adalah satu sha (2,5 kilogram) gandum atau korma bagi setiap orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, orang merdeka maupun hamba sahaya, laki-laki raaupun perempuan, kaya maupun miskjn. Apabila yang membayar zakat fitrah orang-orang kaya, maka Allah akan membersihkan hati mereka. Dan bila yang membayar zakat fitrah orang- orang miskin, maka Al­lah akan memberikan limpahan rizki kepada mereka." (HR. Ahmad dan Abu Dawud).


-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa tidak, meninggalkan ucapan bohong atau malah melakukan kebohongan ketika meninggalkan makan dan minum (berpuasa), maka Allah tidak akan memperdulikan kepadanya." (HR. Bukhari dan Abu Dawud).

-------------------------------------------------------------------------------------
Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Bukan dikatakan puasa hanya karena meninggalkan makan dan minum. Tetapi yang dikatakan puasa adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna dan kotor. Apabila ada seseorang mencacimu atau menghinamu, maka katakanlah: "Aku sedang berpuasa." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya. Dan Imam Hakim mengatakan. bahwa hadis ini shahih, sejalan dengan riwayat Imam Muslim).

-------------------------------------------------------------------------------------

Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnya dan Imam Hakim mengetengahkan sebuah riwayat {yang menurutnya termasuk hadis shahih yang sejalan dengan riwayat Imam Bukhari), bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Banyak sekali orang yang berpuasa sedang dia hanya mendapat lapar dan dahaga (tidak mendapat pahala), dan banyak sekali pula orang yang beribadah sunat di malam hari sedang dia hanya mendapat kantuk belaka."

-------------------------------------------------------------------------------------
Kafarat Bersetubuh di Siang Bulan Ramadhan

Sahabat Abi Hurairah ra telah berkata: Ada seorang lelaki datang menghadap Rasulullah saw, seraya berkata: "Ya Rasulallah, aku celaka." Rasulullah lalu bertanya: "Apakah yang mencelakakanmu?" Jawabnya: "Aku telah menyetubuhi istriku di siang bulan Ramadhan." Lalu Rasulullah bersabda: "Adakah kamu mampu memerdekakan hamba sahaya?" Jawabnya: "Tidak mampu." Sabda Rasulullah: "Adakah kamu mampu memberikan makan kepada enam puluh orang miskin?" Jawabnya: "Tidak mampu." Lelaki itu lalu duduk, dan Rasulullah saw mengambilkan setakar tamar (korma) buatnya, seraya bersabda: "Bersedekahlah kamu dengan tamar ini." Lelaki itu berkata: "Ya Rasulallah, kalau aku harus bersedekah kepada orang fakir, maka di dunia ini tidak ada seorang pun yang lebih fakir daripada diriku." Maka Rasulullah pun tertawa hingga kelihatan giginya, lalu bersabda: "Pergilah, dan berikanlah tamar itu kepada keluargamu." (HR. Muslim).


Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Allah azza wa jalla telah berfirman: Seluruh amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku, dan Aku yang akan memberinya balasan khusus. Puasa adalah perisai neraka. Apabila salah seorang di antara kamu sedang berpuasa, maka janganlah berbicara kotor dan keji. Apabila ada seseorang yang mencaci atau mengajak berkelahi, maka katakanlah: "Aku sedang berpuasa." Demi Dzat yang diri Muhammad berada dalam kekuasaan-Nya, bau bacin mulut orang yang puasa adalah lebih wangi di sisi Allah daripada bau minyak wangi. Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan: Ketika berbuka, berbahagia dengan santapan berbuka. Dan ketika bertemu dengan Tuhannya, berbahagia dengan puasanya." (HR. Bukhari dan Muslim, sedang teksnya menurut riwayat Muslim). Sedang teks,dalam riwayat Bukhari: "Dia meninggalkan makan, minum dan syahwat karena mencari keridhaanKu. Puasa adalah milik-Ku, dan Aku yang akan membe­rinya balasan khusus. Sedang kebaikan akan mendapat pahala sepuluh kali lipat."

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Mu'adz bin Jabal ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: "Ya Mu'adz, bersediakah kamu sekiranya aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan?" Jawabku: "Ya Rasulullah, saya bersedia menerimanya." Lam Rasulullah ber­sabda: "Puasa adalah penangkal neraka, sedangkan sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air dapat mematikan api." (HR. Tirmidzi dalam kitab shahihnya).

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Setiap sesuatu ada zakatnya. Sedang zakat bagi jasad (badan) adalah puasa, dan puasa adalah separo dan sabar." (HR. Ibnu Majah).


-------------------------------------------------------------------------------------


Sahabat Abi Sa'id Al-Khudri ra telah berkata: Kekasihku Muhammad saw telah berwasiat kepadaku: "Tidak ada seseorang pun yang berpuasa satu hari di jalan Allah (sunat), kecuali Allah akan menjauhkan dirinya dari siksa neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun pada hari itu." (HR. Bukhari dan Muslim).

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Abi Sa'id Al-Khudri ra telah berkata: "Kekasih-ku Muhammad saw telah berwasiat kepadaku tentang tiga hat: Puasa tiga hari di setiap bulan, melaksanakan dua rekaat shalat dhuha, dan melaksanakan shalat sunat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari dan Muslim).

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Abdillah bin Amrin bin Ash ra berkata, bahwa Rasulullah saw pemah bersabda kepadahya: "Ya Abdillah, telah sampai khabar kepadaku bahwa engkau selalu melakukan puasa di siang hari dan shalat sunat di malam hari. Maka janganlah kamu melakukan yang demikian. Sebab bagi badan dan matamu ada hak. Demikian pula bagi istrimu. ada hak. Sekali tempo berpuasa dan sekali tempo berbukalah. Puasalah di setiap bulan tiga hari. Yang demikian adalah sama dengan puasa satu tahun penuh." Aku (Abdillah) berkata: "Ya Rasulallah, aku mampu untuk melakukan puasa setiap hari, dan malam harinya mela­kukan shalat sunat." Jawab Rasulullah: "Puasalah seperti puasa nabi Dawud. Puasa satu hari, dan tidak puasa satu hari. Lalu Ab­dillah bin Amrin bin Ash berkata: "Celakalah diriku, maka lalu aku mengambil rukhshah (dispensasi) dari Rasulullah tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim).

-------------------------------------------------------------------------------------

Imam Bukhari dan Muslim mengetengahkan sebuah riwayat Disampaikan khabar kepada Rasulullah saw, bahwa Abdillah bin Amrin bin Ash berkata: "Aku akan melakukan puasa di siang hari dan shalat sunat di malam hari sepanjang hayat masih dikandung badan." Maka kemudian Rasulullah bersabda "Ya Abdillah, adakah engkau orangnya yang mengatakan akan berpuasa selama hidup?" Jawabnya: "Ya, benar. Aku yang mengucapkannya, ya Rasulallah." Lalu Rasulullah saw bersabda: "Kamu tidak akan mampu melakukannya. Maka puasa dan berbukalah, tidur dan shalat malamlah. Puasalah di setiap bulan tiga hari. Sebab kebajikan itu pahalanya dilipat gandakan sepuluh kali, hingga puasa tiga hari dalam setiap bulan sama dengan puasa satu tahun penuh." Kemudian Abdillah berkata: " Ya Rasulallah, aku mampu melakukan puasa yang lebih banyak dan itu." Sabda Rasulullah: "Puasalah satu hari, dan berbukalah dua hari." Kata Abdillah: "Aku masih mampu berpuasa lebih banyak dari itu, ya Rasulallah." Lalu Rasulullah bersabda: "Pu­asalah satu hari, dan berbukalah satu hari. Yang demikian adalah puasa nabi Dawud, dan itu adalah sebaik-baik puasa." Abdillah berkata: "Ya Rasulallah, aku masih mampu berpuasa yang lebih baik dari itu." Di dalam riwayat Imam Muslim ada tambahan: Abdillah bin Amrin berkata: "Sungguh, aku menerima perintah Rasulullah berpuasa tiga hari pada setiap bu­lan adalah lebih aku cintai daripada keluarga dan harta kekayaanku." Di dalam riwayat Imam Muslim yang lain ditegaskan: Aku (Abdillah bin Amrin) berkata: " Ya Rasulullah, aku ingin berpuasa sepanjang hayat, tidak lain hanya ingin memperbanyak amal kebajikan." Jawab Rasulullah: "Tidak ada puasa yang sempuma bagi orang yang berpuasa setahun berturut-turut."


-------------------------------------------------------------------------------------


Sahabat Aisyah ra telah berkata: "Rasulullah saw bersungguh-sungguh (menekuni) dalam berpuasa pada hari Senin dan Kamis." (HR. Nasai, Ibnu Majah, dan Tirmidzi yang menurutnya termasuk hadis hasan gharib).
-------------------------------------------------------------------------------------
Sahabat Aisyah ra telah berkata: "Rasulullah saw biasa melakukan puasa, hingga aku menyangka beliau tidak akan berbuka (akan berpuasa selamanya). Dan sering pula Rasulullah tidak berpuasa, hingga aku menyangka beliau tidak akan pernah berpuasa. Dan aku tidak pernah menyaksikan Rasulullah ber­puasa sebulan penuh, kecuali di bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah pula menyaksikan Rasulullah lebih banyak berpuasa pada bulan-bulan tertentu, kecuali pada bulan Sya'ban." (HR. Bukhari, Muslim, dan Abi Dawud).

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, Rasulullah saw telah bersabda: "Puasa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharam. Dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam (tahajud)." (HR. Muslim).


-------------------------------------------------------------------------------------
Sahabat Abi Qatadah ra telah berkata: "Rasulullah saw pernah ditanya tentang puasa hari Arafah." Jawab Rasulullah: "Bisa menebusi dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang." (HR. MusUm).

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Abi Ayub ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa melaksanakan puasa bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka berarti dia telah melakukan puasa setahun penuh " (HR. Muslim dan Abi Dawud).

-------------------------------------------------------------------------------------
Keharusan Berpuasa Ramadhan dan Larangan Berbuka di Siang Hari



Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa melaksanakan ibadah sunat pada malam lailatul qadar dengan dasar iman dan mencari keridhaan Allah, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Shalat lima waktu, Jum'ah hingga Jum'ah berikutnya, dan Ramadhan hingga Ramadhan berikutnya adalah kafarat (penebus dosa) antara keduanya selagi dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim)

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Abi Huriarah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Ada tiga orang yang doanya pasti dikabulkan: Orang yang berpuasa hingga dia berbuka, penguasa yang adil, dan doa orang yang teraniaya yang doa itu oleh Allah diangkat ke atas awan dan dibukakan pintu-pintu langit, seraya Allah berfirman: Demi kemuliaan-Ku, kapan saja Aku akan memberi pertolongan kepadamu." (HR. Tirmidzi, dan Ibnu Hibban menganggap sebagai hadis hasan di dalam kitab shahihnya).

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Apabila bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu sorga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, serta syetan-syetan dibelenggu." (HR. Muslim).

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Apabila kamu melihat hilal (permulaan bulan), maka berpuasalah. Apabila kamu melihat hilal (akhir bulan), maka berbukalah. Dan apabila terjadi mendung, maka sempurnakanlah puasamu tiga puluh hari." (HR. Muslim).


-------------------------------------------------------------------------------------
Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa berbuka (tidak puasa) satu hari saja di bulan Ramadhan tanpa adanya rukhshah atau sakit, maka tidak cukup puasa yang ditinggalkan itu diganti dengan puasa satu tahun penuh." (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, dan Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnya. Sedang teks hadis ini menurut riwayat Tirmidzi).


-------------------------------------------------------------------------------------


Sahabat Abi Umamah Al-Bahili ra berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: "Pada suatu ketika aku sedang tidur, tiba-tiba datang dua orang lelaki yang langsung memegang lenganku, lalu menunjukkan kepadaku sebuah gunung besar. Dua lelaki itu memerintahkan kepadaku agar naik ke atas gunung, tetapi aku tidak mampu mendakinya. Lalu mereka berkata: "Kami akan memberikan kemudahan kepadamu." Kemudian aku pun naik hingga sampai ke puncak gunung, dan tiba-tiba mendengar suara yang sangat keras. Aku bertanya: "Suara apakah ini?" Mereka menjawab: "Ini adalah suara jeritan penghuni neraka." Lalu aku berjaian lagi, dan tiba- tiba bertemu dengan sekelompok kaum yang diikat lehernya hingga darahnya mengalir deras. Aku pun bertanya: "Siapakah mereka?" Jawabnya: "Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum datang waktu berbuka." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya).

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat Ibnu Abbas ra menerangkan, bahwa Hamad bin Zaid telah berkata (hadis ini telah dimarfu'kan sampai kepada Nabi saw), bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Islam adalah telanjang. Sedang tiang penyangga berdirinya Islam ada tiga perkara. Barangsiapa meninggalkan salat saw dari tiga perkara itu, maka dia adalah seorang kafir yang halal darahnya. Tiga perkara itu adalah bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah, melaksanakan shalat fardhu, dan berpuasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Ya'la dengan sanad hasan).

Sumber: Grup FB Belajar Mencintai Rasulullah SAW dan Sunnahnya.


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top