Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Kisah percintaan dua manusia, Yulia (Pevita Pearce) dengan Rumi (Chicco Jerikho) yang tumbuh sejak kecil saat mereka bertetangga. Hubungan yang unik, puitis, penuh tragedi, dan komedi mewarnai perjalanan mereka melewati masa-masa perubahan zaman. Perubahan gaya hidup dan hadirnya produk-produk konsumsi ikut menjadi saksi cinta Yulia dan Rumi.

Rumi sejak kecil hingga dewasa selalu menjadi sumber kekacauan hubungan keduanya. Namun kekacauan yang ditimbulkan Rumi justru menjadi penanda yang tak terlupakan nagi Yulia. Setiap peristiwa yang dialami Yulia pun selalu membekas dan menghadirkan kerinduan akan kehadiran Rumi. Rumi tak ada, Yulia bisa merana.

Era tahun 1970-an, 80-an, dan 90-an banyak membawa perubahan gaya hidup dan ekonomi. Melalui buku hariannya, Yulia mencatat kenangan manis pahit, suka duka, indah merana dari semua yang dirasakannya bersama Rumi. Hubungan cinta keduanya juga menjadi saksi begitu banyak peristiwa tak terduga.

Cinta Rumi dan Yuliapun ikut terguncang ketika keharmonisan keluarga ikut terguncang. Ayah Rumi harus menyesali diri ketika pabrik limun buah miliknya terpaksa tutup karena tergerus kehadiran produk-produk konsumsi. Minuman bersoda, mesin-mesin modern, hingga kendaraan bermotor.

Ibu Rumi harus pergi, begitupun dengan bapak Yulia yang memilih meninggalkan anak dan istrinya. Trauma-trauma inilah yang membuat relasi Rumi dan Yulia semakin pelik. Keduanya tumbuh dalam ketidakpercayaan atas komitmen. Rumi tak percaya perempuan, Yulia pun demikian.

Perpisahan justru membuat pencarian masing-masing karena keterikatan kenangan masa lalu. Peristiwa tak terduga mempertemukan keduanya. Yulia akan menikah, begitu juga Rumi. Pertemuan keduanya pun kembali menimbulkan guncangan kehidupan asmara Rumi dan Yulia.

“Aach… Aku Jatuh Cinta” menjadi cerita melankoli asmara Rumi dan Yulia. Tiga masa berbeda sesungguhnya telah menyadarkan mereka. Bahwa zaman boleh berganti, berubah dan berguncang, namun asmara tak lekang oleh waktu.

Sumber: sorotjogja.com


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top