loading...
loading...
Meethi bertemu seorang gadis, Fida, yang sebenarnya pelaku bom bunuh diri. Polisi tahu bahwa ada kemungkinan bom meledak di antara tiga kereta yang hendak menuju Jammu, Jaipur dan Jaunpur. Inspektur minta anak buahnya memberikan peringatan pada semua orang. Saat bicara dengan Fida, Meethi kaget dan takut dia pelaku bom bunuh diri. Melihat ekspresi Meethi yang ketakutan, Fida berkatya dia hanya bercanda. Suami Fida kemudian mengajak Fida pergi, karena ada yang dibicarakan. Meethi semakin curiga melihat Fida dan suaminya. Fida ditampar suaminya. Sang suami minta Fida tidak melupakan misi mereka. Akash siap pergi ke Jammu bersama Rathore untuk mencari Meethi.
Damini tiba di stasiun Jammu mencari Meethi. Tapi sebelum kereta tiba di stasiun Jammu, Fida meledakkan bom. Damini kaget melihat gerbong tempat Meethi berada mengeluarkan api. Akash dan Rathore tiba di stasiun Jammu, dan melihat Damini menangis. Akash menanyakan soal Meethi. Kaget melihat bom meledak, Damini menunjuk gerbong yang meledak dan secara perlahan menjelaskan semuanya. Rathore pelan-pelan menenangkan Damini dan bilang akan mencari Meethi. Tapasya kaget melihat ada bom di kereta saat menyaksikan berita TV. Di rumah, Ekadish melihat TV dan khawatir akan kondisi Akash.
Rathore bilang agar Akash tidak menyerah dan terus mencari Meethi. Dokter bilang pada Tapasya agar Mukta tidak diberitahu soal kabar duka dan mengejutkan demi kesehatan Mukta dan janinnya. Di lokasi ledakan, Damini menyalahkan Akash atas kematian Meethi. Damini bertanya apakah Akash bahagia. Rathore memberi tahu Tapasya dan Jogi Thakur tentang fakta bahwa Meethi ada di gerbong yang meledak akibat bom.
Meethi terhanyut di sungai, diselamatkan oleh pria muda dan ayahnya. Damini melaporkan soal Meethi yang hilang pada kantor polisi, kemudian diinterogasi. Damini bilang pada polisi soal Fida dan suaminya. Dokter memeriksa Vishnu dan Mukta, mengatakan keduanya baik-baik saja.
Samrat memberi tahu Ekadish bahwa Damini telah kembali bersama Rathore sementara Akash masih mencari Meethi. Inspektur di kantor polisi berusaha memberi semangat pada Akash dan minta Akash menenangkan keluarganya. Meethi mulai sadar di rumah Ashfaque, yang menyelamatkannya dari sungai. Keluarga Ashfaque mengurus Meethi dengan baik.
Meethi kabur dari rumah keluarga Ashfaque dan ditangkap polisi Pakistan. Meethi lalu dibawa ke kantor polisi. Nenek Tapasya datang ke kamar Damini dan membentaknya. Nenek Tapasya merasa Damini bertanggung jawab atas kesehatan Mukta yang menurun karena tahu Meethi hilang. Polisi menginterogasi Meethi. Sebelum Meethi memberikan penjelasan, Ashfaque tiba di kantor polisi. Ashfaque meyakinkan Ansari, inspektur di kantor polisi tersebut, bahwa kesehatan mental Meethi terganggu kemudian mengajaknya pulang.
Meethi minta izin pada ibu Ashfaque untuk menelepon Damini. Ashfaque bilang pada Meethi hal tersebut mustahil karena Inspektur Ansari adalah orang yang sangat waspada. Jika Ansari mencium hal mencurigakan, maka keluarga Ashfaque ikut kena masalah. Meethi pergi dari rumah Ashfaque dan mencoba menelepon ke Mumbai lewat telepon umum.
Persiapan Mehendi (acara pra-nikah) Nusrat mulai berlangsung. Zubeda memberikan Nusrat baju baru untuk dipakai saat acara Mehendi. Damini melihat Akash pulang dari Jammu dan kaget tak membawa pulang Meethi. Damini menuduh Akash tidak mencintai Meethi. Saba melihat Meethi memakai sindoor dan memunculkan keributan.
Meethi mengingat Akash dan keluar meninggalkan acara Mehendi. Saat itu Meethi berpapasan dengan kakak Ashfaque, Ashgar, yang tak lain adalah pria di kereta yang diperkenalkan Fida sebagai suaminya. Zubeda datang dan memperkenalkan Ashgar sebagai suaminya. Meethi berusaha mengingat pernah melihat Ashgar di mana. Akash pergi menemui Vishnu dan berharap Vishnu cepat pulih. Mukta kaget melihat Akash dan berkata pada Akash bahwa Mukta yakin suatu hari Meethi akan kembali dan Vishnu akan sembuh. Ansari, inspektur polisi, datang ke acara mehendi Nusrat. Ansari menanyakan siapa Meethi.
Ashgar tiba di saat yang tepat dan memberikan paspor Pakistan untuk Meethi. Ashgar memperkenalkan Meethi dengan nama Fida. Ashgar bilang pada Saba untuk selalu bersama Fida dan menjauhkan dari Ansari. Ashfaque bertanya pada Ashgar bagaimana dia menemukan paspor dengan cepat. Sementara Akash panik melihat foto pernikahannya pecah. Akash melukai tangannya sendiri saat memungut pecahan kaca bingkai foto.
Akash memulai perjalanan di kereta dengan rute sama dengan yang pernah dinaiki Meethi dan Damini sebelumnya. Niloufer datang bertemu Meethi, mengatakan dia sangat mencintai Ashfaque dan ingin menikah dengannya. Niloufer minta Meethi jaga jarak dengan Ashfaque. Damini pergi ke kantor polisi dan membantu pelukis sketsa menggambar wajah Fida. Akash tiba di stasiun Nangla dan mencari info soal Meethi.
Rathore menemui Ambika di penjara. Ambika masih bicara kasar pada Rathore. Damini kaget melihat Akash pulang ke rumah. Damini melihat foto Fida di koran lama. Akash pergi ke rumah tempat Fida pernah tinggal. Seseorang merasa cemas mendengar Akash menanyakan Fida, dan langsung memperingatkan Asghar soal kedatangan Akash.
Ashfaque membelikan sari untuk Meethi. Melihat sari, Meethi sangat senang dan bersemangat. Ashfaque mengatakan sari ini lambang pertemanan mereka. Niloufer cemburu mendengar ini. Nenek Tapasya melihat Mukta mempersiapkan Festival Teej buat Vishnu. Di Pakistan, Asghar bilang pada Meethi bahwa visanya telah siap dan Meethi akan pulang ke India.
Dokter keluar dari ruang operasi dan berkata pada Akash dan Damini bahwa Mukta dan bayinya selamat. Meethi memberikan kado untuk seluruh keluarga Ashfaque. Meethi juga bilang bahwa dia memiliki visa dan akan pulang ke India. Kembali ke Mumbai, Tapasya kaget melihat Nenek Tapasya berdoa di depan abu kremasi dan kaget diberitahu bahwa Vishnu telah meninggal.
Niloufer minta maaf pada Meethi setelah tahu kebenarannya. Niloufer minta saran pada Meethi bagaimana cara mendapatkan hati Ashfaque. Di Mumbai, Nenek Tapasya dan Divya berpikir bagaimana cara menangani kematian Vishnu. Bel rumah berbunyi dan Divya membuka pintu. Di sana ada Tapasya yang datang bersama polisi. Tapasya minta inspektur menahan Nenek Tapasya dan Divya atas pembunuhan Vishnu. Nenek Tapasya ketakutan dan bilang bahwa Vishnu tidak mati, tapi berada di rumah sakit. Tapasya memberi uang pada polisi yang ternyata polisi palsu. Ashqafue bertanya pada Asghar mengapa dia begitu cepat memulangkan Meethi.
Asghar bilang pada Meethi untuk siap-siap karena akan pergi esok hari. Akash dan Kanhaiya bersiap pergi ke Amritsar untuk mencari Meethi di acara yang diselenggarakan oleh India-Pakistan. Di Pakistan, Ansari meningkatkan keamanan karena mendengar ada pergerakan teroris di perbatasan Wagah. Meethi berpamitan pada keluarga Asghar dan bersiap pergi ke perbatasan Wagah bersama Asghar.
Mukta mendengar pertengkaran antara Rathore dan Tapasya. Mukta minta Tapasya pergi bersama Rathore. Ambika dibantu oleh ibunya kabur dari rumah sakit penjara. Akash dan Kanhaiya menghadiri acara Aman Ki Dua. Di Pakistan, bus yang ditumpangi Asghar dan Meethi dicegat polisi. Inspektur Ansari memeriksa identitas penumpang.
Ashfaque yang panik ditenangkan oleh orangtuanya. Ansari datang dan bertanya siapa yang sudah sampai ke rumah. Ashfaque berusaha meyakinkan Ansari bahwa Meethi alias Fida sudah pulang ke rumah ibunya. Mendengar hal ini, Ansari minta Ashfaque menelepon Fida agar Ansari bisa mendengar suaranya. Ansari tak percaya pada Ashfaque dan bilang bahwa Rizvi Saab telah salah dengan percaya pada Ashfaque. Ansari membawa Ashfaque ke kantor polisi sebagai jaminan bahwa Fida alias Meethi akan kembali. Sementara itu, Akash sampai di acara Aman Ki Dua dan mencari Meethi.
Selanjutnya:
Wikipedia, youtube, bintang.com, dan sumber lainnya
Damini tiba di stasiun Jammu mencari Meethi. Tapi sebelum kereta tiba di stasiun Jammu, Fida meledakkan bom. Damini kaget melihat gerbong tempat Meethi berada mengeluarkan api. Akash dan Rathore tiba di stasiun Jammu, dan melihat Damini menangis. Akash menanyakan soal Meethi. Kaget melihat bom meledak, Damini menunjuk gerbong yang meledak dan secara perlahan menjelaskan semuanya. Rathore pelan-pelan menenangkan Damini dan bilang akan mencari Meethi. Tapasya kaget melihat ada bom di kereta saat menyaksikan berita TV. Di rumah, Ekadish melihat TV dan khawatir akan kondisi Akash.
Rathore bilang agar Akash tidak menyerah dan terus mencari Meethi. Dokter bilang pada Tapasya agar Mukta tidak diberitahu soal kabar duka dan mengejutkan demi kesehatan Mukta dan janinnya. Di lokasi ledakan, Damini menyalahkan Akash atas kematian Meethi. Damini bertanya apakah Akash bahagia. Rathore memberi tahu Tapasya dan Jogi Thakur tentang fakta bahwa Meethi ada di gerbong yang meledak akibat bom.
Meethi terhanyut di sungai, diselamatkan oleh pria muda dan ayahnya. Damini melaporkan soal Meethi yang hilang pada kantor polisi, kemudian diinterogasi. Damini bilang pada polisi soal Fida dan suaminya. Dokter memeriksa Vishnu dan Mukta, mengatakan keduanya baik-baik saja.
Samrat memberi tahu Ekadish bahwa Damini telah kembali bersama Rathore sementara Akash masih mencari Meethi. Inspektur di kantor polisi berusaha memberi semangat pada Akash dan minta Akash menenangkan keluarganya. Meethi mulai sadar di rumah Ashfaque, yang menyelamatkannya dari sungai. Keluarga Ashfaque mengurus Meethi dengan baik.
Meethi kabur dari rumah keluarga Ashfaque dan ditangkap polisi Pakistan. Meethi lalu dibawa ke kantor polisi. Nenek Tapasya datang ke kamar Damini dan membentaknya. Nenek Tapasya merasa Damini bertanggung jawab atas kesehatan Mukta yang menurun karena tahu Meethi hilang. Polisi menginterogasi Meethi. Sebelum Meethi memberikan penjelasan, Ashfaque tiba di kantor polisi. Ashfaque meyakinkan Ansari, inspektur di kantor polisi tersebut, bahwa kesehatan mental Meethi terganggu kemudian mengajaknya pulang.
Meethi minta izin pada ibu Ashfaque untuk menelepon Damini. Ashfaque bilang pada Meethi hal tersebut mustahil karena Inspektur Ansari adalah orang yang sangat waspada. Jika Ansari mencium hal mencurigakan, maka keluarga Ashfaque ikut kena masalah. Meethi pergi dari rumah Ashfaque dan mencoba menelepon ke Mumbai lewat telepon umum.
Persiapan Mehendi (acara pra-nikah) Nusrat mulai berlangsung. Zubeda memberikan Nusrat baju baru untuk dipakai saat acara Mehendi. Damini melihat Akash pulang dari Jammu dan kaget tak membawa pulang Meethi. Damini menuduh Akash tidak mencintai Meethi. Saba melihat Meethi memakai sindoor dan memunculkan keributan.
Meethi mengingat Akash dan keluar meninggalkan acara Mehendi. Saat itu Meethi berpapasan dengan kakak Ashfaque, Ashgar, yang tak lain adalah pria di kereta yang diperkenalkan Fida sebagai suaminya. Zubeda datang dan memperkenalkan Ashgar sebagai suaminya. Meethi berusaha mengingat pernah melihat Ashgar di mana. Akash pergi menemui Vishnu dan berharap Vishnu cepat pulih. Mukta kaget melihat Akash dan berkata pada Akash bahwa Mukta yakin suatu hari Meethi akan kembali dan Vishnu akan sembuh. Ansari, inspektur polisi, datang ke acara mehendi Nusrat. Ansari menanyakan siapa Meethi.
Ashgar tiba di saat yang tepat dan memberikan paspor Pakistan untuk Meethi. Ashgar memperkenalkan Meethi dengan nama Fida. Ashgar bilang pada Saba untuk selalu bersama Fida dan menjauhkan dari Ansari. Ashfaque bertanya pada Ashgar bagaimana dia menemukan paspor dengan cepat. Sementara Akash panik melihat foto pernikahannya pecah. Akash melukai tangannya sendiri saat memungut pecahan kaca bingkai foto.
Akash memulai perjalanan di kereta dengan rute sama dengan yang pernah dinaiki Meethi dan Damini sebelumnya. Niloufer datang bertemu Meethi, mengatakan dia sangat mencintai Ashfaque dan ingin menikah dengannya. Niloufer minta Meethi jaga jarak dengan Ashfaque. Damini pergi ke kantor polisi dan membantu pelukis sketsa menggambar wajah Fida. Akash tiba di stasiun Nangla dan mencari info soal Meethi.
Rathore menemui Ambika di penjara. Ambika masih bicara kasar pada Rathore. Damini kaget melihat Akash pulang ke rumah. Damini melihat foto Fida di koran lama. Akash pergi ke rumah tempat Fida pernah tinggal. Seseorang merasa cemas mendengar Akash menanyakan Fida, dan langsung memperingatkan Asghar soal kedatangan Akash.
Ashfaque membelikan sari untuk Meethi. Melihat sari, Meethi sangat senang dan bersemangat. Ashfaque mengatakan sari ini lambang pertemanan mereka. Niloufer cemburu mendengar ini. Nenek Tapasya melihat Mukta mempersiapkan Festival Teej buat Vishnu. Di Pakistan, Asghar bilang pada Meethi bahwa visanya telah siap dan Meethi akan pulang ke India.
Dokter keluar dari ruang operasi dan berkata pada Akash dan Damini bahwa Mukta dan bayinya selamat. Meethi memberikan kado untuk seluruh keluarga Ashfaque. Meethi juga bilang bahwa dia memiliki visa dan akan pulang ke India. Kembali ke Mumbai, Tapasya kaget melihat Nenek Tapasya berdoa di depan abu kremasi dan kaget diberitahu bahwa Vishnu telah meninggal.
Niloufer minta maaf pada Meethi setelah tahu kebenarannya. Niloufer minta saran pada Meethi bagaimana cara mendapatkan hati Ashfaque. Di Mumbai, Nenek Tapasya dan Divya berpikir bagaimana cara menangani kematian Vishnu. Bel rumah berbunyi dan Divya membuka pintu. Di sana ada Tapasya yang datang bersama polisi. Tapasya minta inspektur menahan Nenek Tapasya dan Divya atas pembunuhan Vishnu. Nenek Tapasya ketakutan dan bilang bahwa Vishnu tidak mati, tapi berada di rumah sakit. Tapasya memberi uang pada polisi yang ternyata polisi palsu. Ashqafue bertanya pada Asghar mengapa dia begitu cepat memulangkan Meethi.
Asghar bilang pada Meethi untuk siap-siap karena akan pergi esok hari. Akash dan Kanhaiya bersiap pergi ke Amritsar untuk mencari Meethi di acara yang diselenggarakan oleh India-Pakistan. Di Pakistan, Ansari meningkatkan keamanan karena mendengar ada pergerakan teroris di perbatasan Wagah. Meethi berpamitan pada keluarga Asghar dan bersiap pergi ke perbatasan Wagah bersama Asghar.
Mukta mendengar pertengkaran antara Rathore dan Tapasya. Mukta minta Tapasya pergi bersama Rathore. Ambika dibantu oleh ibunya kabur dari rumah sakit penjara. Akash dan Kanhaiya menghadiri acara Aman Ki Dua. Di Pakistan, bus yang ditumpangi Asghar dan Meethi dicegat polisi. Inspektur Ansari memeriksa identitas penumpang.
Ashfaque yang panik ditenangkan oleh orangtuanya. Ansari datang dan bertanya siapa yang sudah sampai ke rumah. Ashfaque berusaha meyakinkan Ansari bahwa Meethi alias Fida sudah pulang ke rumah ibunya. Mendengar hal ini, Ansari minta Ashfaque menelepon Fida agar Ansari bisa mendengar suaranya. Ansari tak percaya pada Ashfaque dan bilang bahwa Rizvi Saab telah salah dengan percaya pada Ashfaque. Ansari membawa Ashfaque ke kantor polisi sebagai jaminan bahwa Fida alias Meethi akan kembali. Sementara itu, Akash sampai di acara Aman Ki Dua dan mencari Meethi.
Selanjutnya:
Bagian Akhir (Episode-episode Terakhir) Serial "Uttaran" Cerita masih panjang dan seakan mengulang kisah-kisah saat Ichcha dan Tapasya kecil dulu. Setelah tokoh Ichcha dimatikan dan mendonorkan jantungnya untuk Tapasya, Tapasya tetap hidup. Veer kemudian menyusul 'dihilangkan'. Kisah berikutnya berlanjut dengan kisah kehidupan keluarga Meethi dan Mukta dengan pasangan dan anak cucunya. Nenek Tapasya masih tetap hadir dengan sifat jahatnya.
Tags: #uttaran episode hari iniWikipedia, youtube, bintang.com, dan sumber lainnya
loading...