Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

Hasil Pertandingan Timnas Indonesia (Update Piala AFF 2014)

Hasil Pertandingan Timnas Indonesia (Update Piala AFF 2014)-- Terbilang komplit dengan skuat yang katanya lebih bagus dari sebelumnya, timnas senior tampil tak seperti yang diharapkan.

Indonesia vs Vietnam
Menghadapi tuan rumah Vietnam dalam laga pertamanya di ajang Piala AFF 2014, Sabtu malam, 22 November, timnas bermain monoton dan selalu dalam tekanan sehingga tak mampu mengembangkan permainan.
Sejak menit pertama, Vietnam sudah mengurung Indonesia dengan serangan berbahaya. Begitu banyak peluang Vietnam, namun mereka hanya mampu menceploskan 1 gol di babak pertama yang kemudian disamakan Zulham. Sedikit peluang, langsung gol.
Begitu juga di babak kedua, Vietnam hampir saja meraih angka penuh andai Syamsul Arief yang masuk menggantikan Boaz tak menciptakan gol dari sedikit peluang timnas Garuda yang ada. Gol yang sedikit berbau keberuntungan karena kiper Vietnam melakukan blunder, bola meluncur ke gawang melewati kedua kakinya setelah sempat ditahan dengan kedua tangan.

Berdasarkan peringkat FIFA, Vietnam berada di posisi yang jauh lebih baik daripada Indonesia. Per 23 Oktober 2014, Vietnam berada di peringkat ke-136, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-157. Vietnam merupakan tim terbaik kedua di Asia Tenggara setelah Filipina (129 dunia).

Susunan pemain Indonesia vs Vietnam:
Kurnia Meiga, Zulkifly Syukur, Boaz Solossa (Samsul Arif 61’), Raphael Maitimo, Rizky Rizaldi Pora, Achmad Jufriyanto, M Roby, Zulham Zamrun (Imanuel Wanggai 89’), Sergio van Dijk, Mohammad Ridwan, Manahati Lestusen (Firman Utina 76’)

Cadangan: Victor Igbonefo, Ramdani Lestaluhu, Evan Dimas, Cristian Gonzales, Made Wirawan, Imanuel Wanggai, Firman Utina, Samsul Arif, Supardi Nasir


Indonesia vs Filipina
Usai menang 4-1 atas Laos di laga perdana, anak asuh Dooley melumat Indonesia 4-0 di laga kedua dan memastikan diri ke semifinal.
Sejak di laga pertama kontra Vietnam sampai laga kedua melawan Filipina, Indonesia memainkan bola panjang. Terlihat dari kedua laga tersebut, Indonesia selalu memainkan bola-bola panjang alih-alih membangun serangan dari kaki ke kaki dan lini ke lini. Menjadi persoalan karena secara fisik, Filipina punya pemain-pemain berpostur besar ala Eropa. Alhasil serangan Indonesia mudah dibaca dan dipatahkan. Sebaliknya, Filipina tampil mendominasi dan menguasai laga dengan permainan umpam-umpan pendek.

Filipina unggul 1-0 pada menit ke-16. Gol tersebut tercipta lewat tendangan penalti Phil Younghusband.
Penalti bermula dari sebuah backpass yang kemudian direbut oleh Bahadoran. Pemain bernomor punggung 9 itu kemudian menerobos masuk ke dalam kotak penalti dan dilanggar oleh Firman Utina. Kartu kuning pun dikeluarkan untuk Firman. Younghusband yang maju menjadi eksekutor penalti tidak membuang percuma kesempatan tersebut.

Tiga gol lainnya tercipta di babak kedua. Yang memprihatinkan, proses gol ketiga Filipina bermula dari backpass yang ditangkap kiper Kurnia Meiga. Dari situ wasit memberi tendangan bebas tidak langsung kepada Filipina. Bukannya bersiap-siap mengantisipasi, para pemain Indonesia masih sibuk memprotes keputusan tersebut. Meiga juga tidak segera kembali ke gawangnya. Filipina dengan cerdik memanfaatkan situasi itu dengan melakukan free kick dengan cepat, dan dengan mudah menjebol gawang Indonesia.

Penderitaan makin lengkap usai Rizki Pora melakukan pelanggaran terhadap Younghusband sebelum pemain Filipina itu masuk ke dalam kotak penalti. Lantaran jadi pemain terakhir, Rizki pun mendapatkan kartu merah di menit ke-73.

Sebelumnya Filipina punya catatan buruk dalam 23 pertemuan kontra Indonesia. Total 21 laga dilalui dengan kekalahan dan dua lainnya berimbang.
Catatan tersebut pecah kala keduanya berhadapan di My Dinh Stadium, Selasa (25/11/2014) di lanjutan Grup A AFF Suzuki Cup 2014. Tak tanggung-tanggung, Filipina mengakhiri rekor buruknya dengan skor telak 4-0.

Susunan Pemain

Indonesia: Kurnia, M. Roby, Jufriyanto, Zulkifli, Rizki, Maitimo, Firman, Ridwan (Boaz 46), Zulham (Gonzales 65), Samsul Arif, Van Dijk

Filipina: Deyto, Aguinaldo, Guirado (Gier 15), Rota, Sato, Lucena, Ott, Steuble, Bahadoran, P. Younghusband, Reichelt


Indonesia vs Laos
Di pertandingan terakhir ini, peluang Indonesia untuk lolos memang terbilang tipis. Selain harus menang besar atas Laos, 'Garuda' harus berharap Filipina mengalahkan Vietnam pada laga lainnya di waktu yang sama. Namun demikian, apa yang diharapkan itu tidak terjadi. Vietnam menang 3-1 atas Filipina, dan Indonesia hanya menutup fase grup Piala AFF 2014 dengan kemenangan 5-1 atas Laos.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Hang Day, Hanoi, Jumat (28/11/2014), Indonesia tampil berbeda daripada laga melawan Filipina. Jika melawan Filipina mereka menerapkan umpan-umpan panjang, kali ini Indonesia menerapkan operan-operan pendek.
Serangan rapi yang dibangun pada menit kedelapan akhirnya berujung menjadi gol. Berawal dari tekanan di sepertiga akhir lapangan, bola diberikan Gonzales kepada Evan Dimas yang berdiri tidak jauh dari kotak penalti lawan. Evan kemudian mengecoh seorang pemain lawan dan langsung melepaskan sepakan kaki kiri keras. Indonesia unggul 1-0.

Pada menit ke-20, kembali diawali oleh skema operan-operan pendek Indonesia membobol gawang Laos. Kembali Cristian Gonzales yang menerima bola di dalam kotak penalti langsung memberikan bola ke kiri, ke arah Ramdhani Lestaluhu yang berlari masuk. Tanpa buang waktu, Ramdhani langsung menyambar bola dengan sepakan kaki kiri.

Laos kerap kali membalas serangan lewat serangan-serangan balik dan juga umpan panjang. Sebuah umpan panjang di menit ke-28 gagal diantisipasi dengan baik oleh barisan pertahanan Indonesia. Ini membuat Supardi Nasir melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Imbasnya, Supardi pun mendapatkan kartu merah.
Dari tendangan penalti tersebut, Khampengh Sayavutthi menaklukkan I Made Wirawan. Skor berubah menjadi 2-1.

Pada menit ke-50, Indonesia akhirnya mencetak gol tambahan. Gol bermula dari tusukan Evan dari lini tengah dan merangsek sampai ke dalam kotak penalti sebelum akhirnya melepaskan umpan datar. Umpan tersebut kemudian disambar oleh Ramdani di sisi tiang jauh. Indonesia unggul 3-1.

Di sisi lain, ketika Indonesia unggul 3-1, di laga lainnya Vietnam sudah unggul 3-0 atas Filipina di menit ke-58. Sebelumnya, di babak pertama Vietnam sudah unggul 1-0. Situasi ini tidak menguntungkan untuk Indonesia karena berapa pun skor yang didapat atas Laos peluang 'Garuda' bakal habis andai Vietnam menang atas Filipina.

Pada menit ke-81, Indonesia memperbesar keunggulan lagi menjadi 4-1. Umpan silang dari kanan yang dilepaskan oleh M. Ridwan disambut oleh Zulham Zamrun dengan sepakan kaki kiri. Sementara, pada laga lainnya, Filipina memperkecil skor menjadi 1-3 dari Vietnam lewat gol yang diciptakan Paul Mulders di menit ke-60.

Tujuh menit berselang, Zulham menjadi aktor terciptanya gol kelima Indonesia. Gelandang bernomor punggung 17 tersebut menusuk masuk dari sisi kiri dan melepaskan umpan datar. Bola umpan Zulham dipotong oleh Ketsada Souksavanh. Sial buat Souksavanh, bola malah masuk ke dalam gawangnya sendiri. Sementara di laga lain, Vietnam masih unggul 3-1 atas Filipina.

Hingga peluit panjang dibunyikan, Indonesia menutup Piala AFF tahun ini dengan kemenangan 5-1 atas Laos. Sementara Vietnam menang 3-1 atas Filipina.

Indonesia mengakhiri fase grup dengan berada di posisi ketiga klasemen Grup A. Indonesia mengoleksi poin 4, sementara Vietnam lolos dengan status juara grup lewat koleksi nilai 7, sedangkan Filipina ada di posisi kedua dengan nilai 6. Laos berada di posisi juru kunci dengan nilai 0.
Hasil ini mengulang hasil Piala AFF 2012 yang diwakili oleh pemain IPL saat dualisme kepengurusan PSSI terjadi.

Susunan Pemain Indonesia:
Indonesia: I Made, Zulkifli, Igbonefo, Supardi, Jufriyanto, Evan, Ramdani (Ridwan 55), Manahati, Hariono, Boaz (Zulham 66), Gonzales.
Berikut prestasi Indonesia di sepanjang keikutsertaannya di kejuaraan dua tahunan ini.
1996: Peringkat ke-4 (kalah 2-3 dari Vietnam di perebutan posisi ke-3)
1998: Peringkat ke-3 (menang adu penalti 5-4 dari Thailand setelah imbang 3-3)
2000: Peringkat ke-2 (kalah 1-4 dari Thailand di final)
2002: Peringkat ke-2 (kalah adu penalti 2-4 dari Thailand di final setelah imbang 2-2)
2004: Peringkat ke-2 (kalah 2-5 secara aggregate dari Singapura di final)
2007: Fase Grup
2008: Semifinal (kalah 1-3 dari Thailand di semifinal)
2010: Peringkat ke-2 (kalah 2-4 secara aggregate dari Malaysia di final)
2012: Fase Grup
2014: Fase Grup

tribunnews.com - sportdetik.com
Foto: tribunnews.com

Hasil pertandingan lainnya:

Ujicoba/ Persahabatan:
15 November 2014: Indonesia vs Suriah: Kalah 0-2

Ujicoba/ Persahabatan:
11 November 2014: Indonesia vs Timor Leste: Menang 4-0.

Piala Asia U-19 2014 Vietnam:
12 Oktober 2014: Timnas U-19 B vs Australia U-19: Kalah 0-1

Piala Asia U-19 2014 Vietnam:
10 Oktober 2014: Timnas U-19 B vs Uzbekistan U-19: Kalah 1-3

Semi Final Piala AFC 2014 (Kandang) Leg II:
30 September 2014: Persipura vs Qadsia SC: Kalah 0-6.

Semi Final Piala AFC 2014 (Tandang) Leg I:
16 September 2014: Persipura vs Qadsia SC: Kalah 2-4 di Mohammed Al-Hamad Stadium.

Penyisihan Grup E Asian Games XVII di Goyang Stadium
15 September 2014: Timnas U-23 vs Timor Leste: Menang 7-0

Ujicoba:
14 September 2014: Timnas Senior vs Malaysia: Menang 2-0

Piala AFF U-19 2014 di Myanmar:
9 September 2014: Timnas U-19 B vs Myanmar U-19: Kalah 0-3

Ujicoba:
9 September 2014: Timnas Senior vs Yaman: Imbang 0-0

Piala AFF U-19 2014 di Myanmar:
5 September 2014: Timnas U-19 B vs Thailand U-19: Kalah 2-6

Perempat Final Piala AFC 2014 (Kandang):
26 Agustus 2014: Persipura vs Kuwait SC: Menang 6-1.
(Persipura mencetak sejarah sbg klub pertama Indonesia yg lolos ke semifinal)

Perempat Final Piala AFC 2014 (Tandang):
19 Agustus 2014: Persipura vs Kuwait SC: Kalah 2-3 di Al Kuwait Sports Club Stadium.

Hasil sebelumnya

Inilah Skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2014

Inilah Skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2014-- Timnas Indonesia telah menetapkan daftar pemain yang akan diikutkan di ajang Piala AFF 2014. Indonesia akan berada dalam Grup A bersama Vietnam, Laos, dan Filipina. Pertandingan akan berlangsung di Hanoi, Vietnam, yang berlangsung pada 22-28 November.
Berikut 22 nama plus satu kiper tersebut :

Kiper: Kurnia Meiga Hermansyah (Arema Indonesia), I Made Wirawan (Persib Bandung ), Dian Agus Prasetyo (Mitra Kukar)

Belakang: Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Supardi Nasir Bujang (Persib Bandung), Muhamad Roby (Putra Samarinda), Achmad Jufriyanto (Persib Bandung), Victor Chukwuekezie Igbonefo (Arema Indonesia)‎, Rizki Rizaldi Pora (Barito Putra)‎, Fachruddin Wahyudi Aryanto ( Persepam)

Tengah: Manahati Lestusen (Persebaya Surabaya),‎ Hariono (Persib Bandung), Raphael G Eduardo Maitimo ( Mitra Kukar), Muhamad Ridwan (Persib Bandung)‎, Rizki Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta‎), Firman Utina (Persib Bandung),‎ Evan Dimas Darmono ( Persebaya Surabaya), Zulham Malik Zamrun (Mitra Kukar), ‎Imanuel Wanggai (Persipura)

Depan: Sergio van Dijk (Suphanburi)‎, Alfaro Cristian Gonzales (Arema Indonesia), Boaz Theofillus Solossa ( Persipura)‎, Samsul Arif (Arema Indonesia).

Kiper :

Kurnia M.

Made Wirawan

Dian Agus
Belakang :
Victor Igbonefo Achmad Jufriyanto Supardi Zulkifli S.

Rizki RP

M.Roby
Fachruddin
Tengah :
I.Wanggai Raphael Maitimo Firman Utina Manahati Lestusen
M.Ridwan Hariono Ramdhani L. Evan Dimas
Zulham Zamrun

Striker :
Boaz Solossa
Sergio van Dijk
C.Gonzales Samsul Arif

detiksport.com
tribunnews.com

Sejarah Piala AFF: Pencetak Gol Terbanyak Timnas Indonesia

Sejarah Piala AFF: Pencetak Gol Terbanyak Timnas Indonesia-- Sepanjang sejarah Piala AFF, sudah beberapa kali pemain-pemain Indonesia menjadi pencetak gol terbanyak. Yang terbaik adalah catatan milik Bambang Pamungkas. Walau usai perhelatan Piala AFF 2012, yang menjadi turnamen terakhirnya bersama 'Garuda', Bepe telah mencatatkan sejarah. Pada tahun 2002, Bepe pernah menjadi pencetak gol terbanyak di Piala AFF. Pada perhelatan tahun itu, ia mencetak 8 gol.
Catatan terbaik setelah Bepe dipegang oleh Ilham Jayakesuma. Pada Piala AFF 2004, Ilham sukses membukukan 7 gol.
Selain nama keduanya, ada pula Gendut Doni Christiawan yang menjadi top skorer di Piala AFF 2000 dan Budi Sudarsono yang menjadi top skorer pada tahun 2008. Namun, Gendut dan Budi harus berbagi dengan pemain lain.
Gendut yang mencetak 5 gol harus berbagi dengan Worrawoot Srimaka (Thailand). Sedangkan Budi yang mencetak 4 gol harus berbagi dengan Agu Casmir (Singapura) dan Teerasil Dangda (Thailand).

Pada perhelatan Piala AFF terakhir, tahun 2012, hanya ada tiga pemain Indonesia yang bisa mencetak gol, yakni Andik Vermansah, Vendry Mofu, dan Raphael Maitimo. Ketiganya masing-masing hanya mencetak satu gol.

Di Piala AFF 2014, pelatih Alfred Riedl membawa empat pemain depan, yakni Sergio van Dijk, Cristian Gonzales, Boaz Solossa‎, dan Samsul Arif. Menarik dinanti apakah ada dari keempatnya yang bakal jadi top skorer atau justru bakal ada pemain Indonesia lain yang meraihnya.

Catatan Pencetak Gol Terbanyak Indonesia Sejak Piala AFF 1996

1996
4 Gol: Kurniawan Dwi Yulianto, Peri Sandria

1998
3 Gol: Aji Santoso, Miro Baldo Bento

2000
5 Gol: Gendut Doni Christiawan *Top skorer turnamen bersama Worrawoot Srimaka (Thailand)

2002
8 Gol: Bambang Pamungkas *Top skorer turnamen

2004
7 Gol: Ilham Jayakesuma *Top Skorer turnamen

2007
2 Gol: Atep, Saktiawan Sinaga

2008
4 Gol: Budi Sudarsono *Top skorer turnamen bersama Agu Casmir (Singapura) dan Teerasil Dangda (Thailand)

2010
3 Gol: Cristian Gonzales, Muhammad Ridwan

2012
1 Gol: Andik Vermansah, Raphael Maitimo, Vendry Mofu

Sumber: sport.detik.com

Duabelas Tahun di-PHP-kan Rangga, Ada Apa dengan Cinta Jadi Dua?

Duabelas Tahun di-PHP-kan Rangga, Ada Apa dengan Cinta Jadi Dua?-- Kamu yang lahir di tahun 80-an, pasti ingat dengan film "Ada Apa dengan Cinta?" ini. Ya, itu adalah sebuah film Indonesia karya Rudi Soedjarwo yang rilis booming di awal tahun 2002 dan dibintangi Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo. Film ini meraih sukses besar di Indonesia dan bersama film Petualangan Sherina (2000) menandai kebangkitan kembali dunia perfilman Indonesia. Ada Apa dengan Cinta ditayangkan di berbagai negara termasuk Malaysia, Brunei, Filipina dan Singapura.
Lantas, duabelas tahun di-PHP-kan (Pemberi Harapan Palsu) oleh Rangga, apakah Ada Apa dengan Cinta dibuat sekuel-nya?
Film ini mengisahkan Cinta (Dian Sastrowardoyo) dan keempat temannya yakni Alya (Ladya Cherill), Carmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal) dan Milly (Sissy Priscillia) yang merupakan siswa SMA pengurus mading di sekolahnya. Lebih dari itu mereka bersahabat dengan prinsip masalah salah satu diantara kita adalah masalah kita semua, musuh salah satu diantara kita adalah musuh kita semua. Persahabatan mereka tidak main–main, kapanpun mereka siap membantu satu sama lain bila ada masalah yang menimpa. Cinta bahkan membuat puisi tentang persahabatan mereka berjudul “Aku ingin bersama selamanya” yang ia ikutkan juga pada lomba puisi di sekolahnya.

Persahabatan mereka diuji kala Cinta menyukai Rangga (Nicholas Saputra). Bermula dari menangnya Rangga pada lomba puisi yang biasanya dimenangkan Cinta, Cinta yang merupakan pengurus mading tersinggung karena Rangga tidak pernah mengirim karya puisinya. Ia berfikir Rangga tidak pernah menganggap mading sekolah ada. Ketersinggungan Cinta bertambah saat Rangga menolak wawancara yang akan ia lakukan untuk mengisi profil pemenang lomba puisi di sekolahnya itu. Rangga menganggap ia tidak pernah mengikuti lomba puisi itu apalagi memenanginya.
Cinta menceritakan kegeramannya dan ditanggapi serius oleh keempat sahabatnya. Carmen yang tomboy bahkan siap menimpal Rangga namun Cinta menolaknya. Kondisi ini jugalah yang membatalkan Alya membagi masalah tentang kekerasan yang terjadi pada keluarganya kepada Cinta di telepon.
Kegeraman Cinta berakhir saat Rangga mengucapkan terima kasih kepadanya. Berawal dari hilangnya buku Rangga yang berjudul Aku karya Syumanjaya, Cinta yang menemukan buku itu mengembalikannya kepada Rangga. Semenjak kejadian itu mereka menjadi dekat apalagi keduanya sama-sama menyukai puisi.

Kedekatan Rangga mulai mengganggu hubungan Cinta dengan keempat sahabatnya. Cinta datang terlambat ke konser Pas karena sebelumnya jalan-jalan bersama Rangga ke Kwitang tempat membeli buku-buku bekas. Dikesempatan yang lain ketika keempat sahabat Cinta di lapangan basket, Cinta sedang mengunjungi Rangga dan menemaninya memasak.
Puncaknya adalah pada saat Cinta membatalkan janji bertemu keempat sahabatnya. Berkilah pergi berobat ke dokter, Cinta pergi ke café bersama Rangga. Disaat bersamaan Alya yang stress sangat membutuhkan Cinta tetapi dengan alasan yang sama Cinta menolak kedatangan Alya ke rumahnya.

Di saat sahabatnya sedang kesulitan dengan masalah yang menimpa, Cinta berkencan dengan Rangga di sebuah café. Dengan diiringi petikan gitar Cinta membacakan puisi ciptaan Rangga. Puisi kesepian, kesendirian yang ternyata menggambarkan keadaan Alya yang tidak tahan dengan masalah yang membelitnya. Ia mencoba bunuh diri dengan memutus urat nadi ditangannya. Suasana yang sangat kontras dari perinsip persahabatan yang Cinta dengung–dengungkan.

Saat Cinta pulang ia sedih mendengar kabar Alya dirawat di rumah sakit akibat percobaan bunuh diri. Di rumah sakit Maura melarang Cinta bertemu Alya. Ia dan teman–temanya yang lain kecewa karena Cinta telah berbohong. Cinta sangat menyesal dan atas kejadian itu ia menganggap Rangga lah penyebab perubahan dirinya. Cinta lantas meminta Rangga tidak menemuinya. Rangga pun sepakat bahwa ia tidak akan menghubungi Cinta lagi.
Di rumah sakit Cinta berterus-terang pada Alya bahwa ia berbohong dan Alya pun tahu bahwa Cinta berkencan dengan Rangga. Cinta yang saat berkata jujur kepergok teman-teman yang lainnya juga meminta maaf atas kejadian itu. Ia pun menerangkan tidak akan berhubungan dengan Rangga lagi.
Cinta menjadi seorang pelamun, dan ini disadari betul oleh keempat sahabatnya. Setelah di desak akhirnya Cinta mengakui bahwa ia jatuh cinta kepada Rangga. Keempat sahabatnya lantas mendesak Cinta untuk meminta maaf dan mengatakan perasaan Cinta yang sebenarnya kepada Rangga.

Rangga ternyata berencana pindah sekolah ke Amerika bersama Ayahnya. Ia sangat gelisah bahkan hanya untuk sekedar berpamitan kepada Cinta. Atas informasi dari Pak Wardiman, Cinta dan teman– temannya mengetahui rencana Rangga ke Amerika dan mereka lantas menyusul Rangga ke Bandara. Di Bandara Cinta berhasil menemui Rangga dan mengungkapkan isi hati yang sebenarnya. Cinta juga meminta Rangga membatalkan niatnya sekolah di Amerika. Namun Rangga tetap pergi meninggalkan Cinta. Ia memberi Cinta buku yang pada halaman terakhirnya terdapat puisi dengan judul "Ada Apa Dengan Cinta?". Rangga berjanji akan kembali di saat bulan purnama tiba.

Duabelas tahun sudah, belum ada kabar tentang kisah-kasih mereka selanjutnya. Namun, dua teknologi telah mempertemukan mereka kembali. Melalui aplikasi "LINE", Rangga menemukan kembali cintanya yang tertinggal.
Walau film ini sempat muncul dalam format serial televisi, tetap saja menimbulkan kerinduan bagaimana kisah mereka selanjutnya.

Hasil Pertandingan Klub dan Timnas Indonesia (Update Ujicoba Timnas Senior)

Hasil Pertandingan Klub dan Timnas Indonesia (Update Ujicoba Timnas Senior)-- Timnas tumbang 0-2 saat menghadapi Suriah dalam laga ujicoba di stadion GBK, Jakarta, Sabtu malam, 15 November. Dua gol Suriah dicetak oleh kapten Sanharib Malki ketika pertandingan baru berjalan empat menit dan sundulan Omar Khrbin pada menit ke-85.
“Timnas Indonesia lebih bagus daripada timnas Malaysia,” ujar pelatih timnas Suriah, Muhannad Al Fakeer selepas laga.
Sebelum menghadapi Indonesia, Suriah menjalani laga uji coba melawan timnas Malaysia di Kuala Lumpur. Suriah meraih kemenangan 3-0.
“Kami mengalahkan Malaysia 3-0 dan kami mengalahkan Indonesia 2-0. Jelas, Indonesia lebih bagus daripada Malaysia,” kata Muhannad.
Menurut Muhannad, pemain Timnas Indonesia memiliki teknik yang lebih baik serta pergerakan yang lebih cepat dibandingkan dengan pemain-pemain Malaysia.
“Tim ini juga punya karisma,” imbuh Muhannad.

Muhannad mengaku tidak mengetahui secara baik peta persaingan di AFF Suzuki Cup 2014. Alasannya, dia tidak mengetahu secara baik kualitas para kontestan.
“Tapi tim Indonesia butuh perhatian khusus pada penuntasan serangan serta perlu bertahan secara lebih baik. Indonesia punya peluang dan bisa melangkah jauh di turnamen ini,” papar Muhannad.
“Beberapa pemain Indonesia tidak bermain pada laga ini. Mungkin, jika mereka main, Indonesia bisa tampil lebih baik,” imbuh Muhannad.
“Terimakasih Tuhan atas hasil ini. Ini hasil yang bagus untuk kami. Kami menghadapi tim bagus. Indonesia bermain cepat dari sayap ke sayap,” tutur Muhannad.

Timnas Indonesia mampu menciptakan sejumlah peluang untuk mencetak gol. Pada menit ke-32 tendangan datar Imanuel Wanggai dari luar kotak penalti mengarah tepat ke pelukan Mosab Balhous. Pada menit ke-69, tendangan Sergio van Dijk di dalam kotak penalti sukses ditepis Mosab.
“Kami mampu menciptakan sejumlah peluang, begitu juga Indonesia. Mereka hanya kurang beruntung. Saya harap mereka meraih sukses ke depannya,” kata Muhannad.

Head to head Indonesia vs Suriah:
15/11/2014 Suriah vs Indonesia 2-0
18/11/2007 Suriah vs Indonesia 7-0
09/11/2007 Indonesia vs Suriah 1-4
00/00/0000 Indonesia vs Suriah 1-2
20/07/1978 Suriah vs Indonesia 0-1

Lima Pertandingan Terakhir Indonesia :
11 November 2014, Indonesia 4-0 Timor Leste (Uji Coba)
25 September 2014, Indonesia 1 – 0 Kamboja ( Uji Coba)
14 September 2014, Indonesia 2 – 0 Malaysia ( Uji Coba)
15 May 2014, Indonesia 1 – 1 Dominican Republic ( Uji Coba)
25 June 2014, Indonesia 2 – 0 Nepal ( Uji Coba)

Lima Pertandingan Terakhir Suriah :
11 November 2014, Malaysia 0-3 Syria (Uji Coba)
05 March 2014, Jordan 2 – 1 Syria ( ACQ )
19 November 2013, Syria 0 – 1 Oman ( ACQ )
15 November 2013, Syria 4 – 0 Singapore ( ACQ )
15 October 2013, Singapore 2 – 1 Syria ( ACQ )

Untuk Indonesia, laga melawan Suriah jadi laga ujicoba terakhir sebelum berlaga di Piala AFF 2014. Pada laga ujicoba sebelum ini, tim besutan Alfred Riedl tersebut menang 4-0 atas Timor Leste.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (11/11/2014) sore WIB, Van Dijk akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit kesembilan. Bisa menguasai bola umpan panjang Rizky Rizaldi, Van Dijk membobol gawang Timor Leste dengan sepakan keras kaki kirinya.
Gol kedua dicetak Zulham di menit 40. Menyundul umpan silang terukur Zulkifli, dia menjebol gawang Maxanches. Gol ketiga dicetak debutan muda, Evan Dimas. Zulkifli mengirim impan silang mendatar dari sayap kanan, Van Dijk yang melihat Evan Dimas berdiri bebas membiarkan bola melewati dirinya. Evan Dimas lalu bisa mencetak gol ketiga Indonesia. Skor 3-0 ini menjadi penutup babak pertama.
Samsul Arif yang masuk menggantikan Evan Dimas di menit 64, mencetak gol tiga menit kemudian. Sepakan keras kaki kirinya menghujam deras masuk ke gawang Timor Leste.

Susunan Pemain

Indonesia: Kurnia Meiga (Dian Agus 76), Zulkifli, Fachrudcin, Roby, Manahati (Bustomi 46), Evan Dimas (Samsul 64), Raphael, Rizky, Ramdhani (Bayu Gatra 46), Zulham (Dedi 74), Van Dijk (Gonzalez 62)

Timor Leste: Maxanches, Martins, Costa, Dos Santos, Alfes, Almeida, Carmo, Fernandes, Oliviera, Fonseca, Micolalu

sport.detik.com
tribunnews.com
Foto: tribunnews.com

Hasil pertandingan lainnya:

Piala Asia U-19 2014 Vietnam:
12 Oktober 2014: Timnas U-19 B vs Australia U-19: Kalah 0-1

Piala Asia U-19 2014 Vietnam:
10 Oktober 2014: Timnas U-19 B vs Uzbekistan U-19: Kalah 1-3

Semi Final Piala AFC 2014 (Kandang) Leg II:
30 September 2014: Persipura vs Qadsia SC: Kalah 0-6.

Semi Final Piala AFC 2014 (Tandang) Leg I:
16 September 2014: Persipura vs Qadsia SC: Kalah 2-4 di Mohammed Al-Hamad Stadium.

Penyisihan Grup E Asian Games XVII di Goyang Stadium
15 September 2014: Timnas U-23 vs Timor Leste: Menang 7-0

Ujicoba:
14 September 2014: Timnas Senior vs Malaysia: Menang 2-0

Piala AFF U-19 2014 di Myanmar:
9 September 2014: Timnas U-19 B vs Myanmar U-19: Kalah 0-3

Ujicoba:
9 September 2014: Timnas Senior vs Yaman: Imbang 0-0

Piala AFF U-19 2014 di Myanmar:
5 September 2014: Timnas U-19 B vs Thailand U-19: Kalah 2-6

Perempat Final Piala AFC 2014 (Kandang):
26 Agustus 2014: Persipura vs Kuwait SC: Menang 6-1.
(Persipura mencetak sejarah sbg klub pertama Indonesia yg lolos ke semifinal)

Perempat Final Piala AFC 2014 (Tandang):
19 Agustus 2014: Persipura vs Kuwait SC: Kalah 2-3 di Al Kuwait Sports Club Stadium.

Hasil sebelumnya

Sinopsis Film "Flight Plan"

Sinopsis Film "Flight Plan"--
Ini termasuk film yang saya sukai karena masuk kriteria: Ada sesuatu yang tertinggal usai kita menontonnya.
Judul film : Flightplan
Sutradara: Robert Schwentke
Skenario: Peter A.Dawling & Billy Ray
Pemain: Jodie Foster, Peter Sarsgaard, Sean Bean, dll.
Produksi: Touchstone Pictures
Masa putar: 98 menit
Tahun: 2005

Adegan awal menampakkan Pratt (Jodie Foster) yang menunggu kereta api untuk pulang dan sesaat diacak dengan alur maju-mundur, bergantian dengan kilasan-kilasan saat ia menunggui jenazah suaminya di kamar mayat rumah sakit. Serasa kemudian ia pulang bersama suaminya ke apartemen mereka hingga kemudian ia tersadar dari ketidakrelaannya bahwa suaminya telah mati. Suami Mrs. Pratt sendiri dikisahkan meninggal secara mendadak dan dari hasil visum dinyatakan bahwa penyebab kematiannya adalah bunuh diri dengan cara melompat dari sebuah gedung bertingkat. Kenyataan pahit itu membuat Mrs. Pratt harus keluar dari pekerjaannya sebagai insinyur mesin sebuah perusahaan pesawat terbang.

Seminggu kemudian Pratt yang tinggal di Berlin ini berencana terbang pulang ke rumah orang tuanya di New York, bersama anak perempuannya yang berusia 6 tahun, Julia (Marlene Lawston) sekaligus membawa serta jenazah suaminya tersebut.

Awalnya, kita diajak untuk memahami seorang wanita yang masih terguncang karena kematian suaminya yang begitu mendadak, penyebab kematian tersebut yang diluar dugaan dan disaat bersamaan dia harus mengurus anaknya yang juga mengalami guncangan akibat kematian ayahnya.
Masalahpun timbul ketika di dalam pesawat jumbo yang menerbangkan mereka ke New York, Julia hilang tanpa disadari oleh Mrs. Pratt. Setelah dicari ke sana ke mari namun tak juga ketemu, Kyle mulai panik. Mustahil putrinya menghilang secara gaib. Pasti ada seseorang yang telah menyembunyikannya.

Dalam paniknya, Kyle meminta bantuan para kapten pilot (Sen Bean) yang segera memerintahkan krunya untuk mencari Julia. Namun sayang menurut salah seorang pramugari nama Julia tak ada dalam daftar penumpang di penerbangan itu. Konyolnya, Kyle juga tak bisa menunjukkan bukti tiket dan boarding pass atas nama Julia. Seseorang tentu telah mencuri darinya. Disitu mulai timbul kecurigaan bahwa Mrs. Pratt adalah wanita yang mengalami gangguan kejiwaan karena ditinggal mati sang suami. Pihak pesawat kemudian secara diam–diam menghubungi rumah sakit yang menangani jenasah Mr.Pratt dan mereka mendapat informasi bahwa ternyata Julia juga ikut meninggal karena ketika terjun dari ketinggian, ayahnya menarik tangan Julia.

Akhirnya tak ada seorangpun yang mempercayai Mrs. Prat dan menganggapnya gila. Bukti – bukti keberadaan Julia di pesawat seperti tas dan bording pass juga tidak ada, padahal Mrs. Pratt yakin bahwa ia telah menaruhnya di mantelnya. Hanya sebuah boneka beruang milik Julia. Carson, seorang polisi udara ditugasi untuk mengawasi Mrs. Pratt yang mulai mengganggu penumpang lainnya dan tetap bersikeras bahwa dia naik pesawat bersama anaknya, Julia.

Sebagai seorang insinyur aeronautika, Kyle sangat paham kondisi dan isi perut pesawat. Oleh karena itu ia yakin putrinya pasti berada di suatu tempat tersembunyi di dalam pesawat tersebut. Maka ia ngotot memaksa sang pilot untuk melakukan pencarian sekali lagi ke seluruh bagian pesawat, termasuk bagasi di mana peti mati suaminya berada.

Misteri mulai terkuak, bahwa ternyata semuanya itu hanya sebuah konspirasi jahat Carson, seorang pramugari dan kepala ruang mayat sebuah rumah sakit di Berlin. Mrs. Pratt baru menyadari hal itu ketika pesawat telah mendarat dan anggota FBI telah menantinya.
Kyle yang histeris karena kehilangan putrinya, dituduh sebagai pembajak yang menginginkan uang tebusan sebesar 50 juta US dolar.
Penjahat itu berhasil meyakinkan kapten kapal untuk melakukan pendaratan darurat di Labrador setelah ia meletakkan alat peledak di peti mati suami Kyle di bagasi. Di situ pula ia menyembunyikan Julia.

Ketegangan mulai terpercik pada upaya Mrs. Pratt untuk memancing Carson naik kembali ke pesawat, menemukan anaknya Julia yang dibius di ruang Avionik dan meledakkan pesawat dengan Carson di dalamnya.
Ending dibuat heroik dengan memunculkan gambar ketika Mrs. Pratt keluar dari pesawat ditengah - tengah kepulan asap dengan menggendong anaknya Julia yang masih tertidur pulas. Kisah sesungguhnya yang tidak pernah diduga oleh semua lakon dalam cerita itu termasuk kapten penerbangan yang masih mengira bahwa pembajakan pesawat dilakukan oleh Mrs. Pratt yang gila.

Karakter lain yang menarik perhatian adalah pilot pesawatnya, Kapten Rich (Sean Bean). Sebelumnya, sang pilot tidak mau percaya akan keyakinan Mrs. Pratt dan rasanya puas sekali saat menyaksikan tampang merasa begitu berdosa Kapten Rich ini di bagian akhir film.

Rismawanda Juara IMB 4 (Indonesia Mencari Bakat Season 4) Tahun 2014?

Siapa Keluar IMB 2014Rismawanda Juara IMB 4 (Indonesia Mencari Bakat Season 4) Tahun 2014?-- IMB Jilid 4 tahun 2014 telah memasuki babak 3 Besar (Grandfinal). Selama dua minggu ini, ke-3 peserta, Reiga, duo Eka dan Dwi, dan Rismawanda tampil lebih keras temasuk berkolaborasi dengan bintang tamu di hadapan penonton, pemirsa, dan dewan juri.
Para juri (Deddy Corbuzier, Addie MS, Titi Rajo Bintang, dan Soimah) pun telah memberikan kritikan dan masukan kepada ketiga peserta demi perbaikan performa di babak selanjutnya.

Malam ini, Rismawanda berhasil memperoleh polling SMS tertinggi dari pemirsa, diikuti Reiga, dan ketiga Eka dan Dwi. Ranking pertama mendapat 3 point, kedua mendapat 2 point, ketiga mendapat 1 point.
Lalu, masing-masing juri kemudian memilih siapa yang peringkat 1, 2, dan 3. Juri pertama memlih Rismawanda, Reiga, dan Eka Dwi. Juri kedua memilih Reiga sbg peringkat pertama, kedua Eka, dan ketiga Rismawanda. Juri ketiga memilih Reiga, Risma kedua, lalu Eka dan Dwi. Juri keempat memilih Rismawanda sebagai ranking pertama, Reiga kedua, dan Eka Dwi ketiga.

Rismawanda pun dinyatakan meraih juara pertama, diikuti Reiga, dan ketiga Eka dan Dwi. Juara ketiga mendapat 75 juta, kedua mendapat 100 juta, dan juara pertama meraih hadiah 150 juta rupiah.

Foto: Google

Virus Ebola Mulai Masuk ke Indonesia, Bagaimana Ciri Gejalanya?

Virus Ebola Mulai Masuk ke Indonesia, Bagaimana Ciri Gejalanya?-- Virus ebola telah masuk ke Indonesia! Virus ini kembali menjadi fokus utama dunia setelah 932 orang di Sierra Leone, Guinea, Liberia, dan Nigeria meninggal sejak Maret.

KompasTV memberitakan, seorang TKI asal Madiun suspect Ebola setelah pulang dari Liberia. Suspect artinya diduga kena Ebola, karena cirri-cirinya mirip dengan orang yang terkena virus Ebola. Berdasarkan klasifikasi Badan kesehatan Dunia (WHO), pasien dengan demam tinggi dari negara endemik Ebola, dimasukkan sebagai Suspect Ebola. TKI pria berusia 29 tahun, sebut saja Mr.X, bekerja di sebuah perusahaan kayu di Liberia, Afrika Timur, salah satu Negara endemik virus Ebola. Sampai saat ini di Liberia sudah jatuh 4000 orang tewas.

Mr.X tiba di Bandara Soekarno Hatta antara tanggal 25 atau 26 Oktober 2014, dan sempat “ditahan” oleh otoritas bandara dan Kementerian Kesehatan. Namun ketika sampai di kediamannya di madiun, Mr.X mengalami panas tinggi dan muntah-muntah. Mr.X dirawat dan dikarantina di RS Soedono. Saat ini Mr.X masih dikarantina, menunggu masa inkubasi selama 21 hari dan menunggu hasil pemeriksaan sampel darah.

Mari mengenal lebih jauh mengenai virus tersebut.
Seberapa menularkah virus itu?
Anda tidak serta-merta tertular ebola ketika berdekatan dengan seseorang yang terinfeksi. Ebola tidak seperti virus influenza ataupun Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Seseorang terinfeksi virus ebola melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita. Hal ini terjadi ketika cairan tubuh seperti muntah atau darah penderita mengenai mata, hidung, atau mulut orang lain.

Pada kasus kali ini, orang-orang yang terinfeksi adalah mereka yang merawat saudaranya yang terinfeksi, atau menyiapkan jenazah yang akan dikebumikan.
Orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan berisiko tinggi tertular, utamanya mereka yang tidak terlatih atau tidak dilengkapi perlengkapan yang wajar.

Virus ebola dapat bertahan hidup di permukaan benda. Maka dari itu, benda apa pun yang terkontaminasi dengan cairan tubuh penderita, seperti sarung tangan karet ataupun jarum suntik, dapat menjadi media penularan virus tersebut.

Mengapa wabah ebola sulit ditangani?

Di beberapa daerah di Afrika Selatan, ada kepercayaan bahwa ketika seseorang menyebut kata "ebola" dengan keras, maka seketika itu juga virus tersebut muncul. Kepercayaan ini menyebabkan para dokter, seperti Doctors Without Borders, sulit memeranginya.
Bahkan, sebagian anggota masyarakat menyalahkan dokter sebagai pihak yang menyebarkan virus. Mereka yang terinfeksi memilih pergi ke dukun untuk mendapatkan pengobatan.

Sikap skeptis mereka bukan tanpa sebab. Pada masa lalu, pekerja rumah sakit yang tidak berhati-hati malah menjadi agen penyebaran virus tersebut.

Bagaimana penyakit ini berkembang?

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, umumnya gejala muncul sekitar delapan hingga 10 hari setelah seseorang terpapar virus.
Gejala awalnya adalah pusing, demam, dan nyeri. Terkadang muncul ruam-ruam di tubuh penderita. Hal ini diikuti dengan diare dan muntah-muntah.
Menurut Wikipedia, gejalanya : biasanya dimulai dua hari hingga tiga mInggu setelah terjangkit virus, dengan adanya demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala. Biasanya diikuti dengan mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi liver dan ginjal. Pada saat itu beberapa orang mengalami masalah pendarahan.

Kemudian, berdasarkan lebih dari 50 persen kasus yang ada, virus ebola menyerang secara mengerikan. Penderita mengalami muntah darah atau kencing darah. Selain itu, keluar darah dari kulit, mata, atau mulut penderita. Namun, bukan ini yang menyebabkan penderita meninggal, melainkan ketika pembuluh darah di dalam tubuh mengeluarkan cairan. Hal ini menyebabkan tekanan darah menurun secara tajam sehingga hati, ginjal, jantung, dan organ lainnya berhenti bekerja.

Bagaimana pengobatan penyakit ini?

Saat ini, belum ada vaksin atau obat untuk ebola. Ketika wabah sebelumnya terjadi, sebanyak 60-90 persen penderita meninggal. Sejauh ini, hal yang dilakukan dokter adalah merawat penderita, menggunakan cairan dan obat-obatan untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Para dokter juga memberikan pengobatan lainnya ketika infeksi ini menyerang tubuh pasien yang semakin lemah. Sebagian kecil orang ternyata memiliki imunitas terhadap virus ebola.

Dari mana virus ini berasal?

Pertama kali, ebola ditemukan pada 1976. Awalnya, virus ini diduga berasal dari gorila. Wabah ebola terhadap manusia terjadi ketika mereka memakan daging gorila. Namun, teori ini dibantah para ilmuwan. Pasalnya, jika hal ini benar, maka seharusnya lebih banyak kera yang terinfeksi dan kemudian mati ketimbang manusia.

Para ilmuwan percaya bahwa kelelawar adalah penyebar virus ini. Kesimpulan ini berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh Emerging Infectious Diseases. Lembaga ini melakukan penelitian terhadap 276 kelelawar yang ditangkap di empat daerah di Banglades.

Penularan terjadi ketika kera dan manusia memakan makanan yang telah terkena air liur kelelawar. Bisa juga, kera atau manusia menyentuh benda-benda yang telah terkena air liur atau kelelawar, dan kemudian menyentuh mata dan mulut sendiri.

Wabah kali ini diduga bermula dari sebuah desa di dekat Gueckedou, Guinea, di mana berburu kelelawar adalah hal yang lumrah, menurut Doctors Without Borders.

Referensi: kompas.com

Top