Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

Cerita Penuh Hikmah | Cinta Ibu


di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba

Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.

Dari Grup majelisrasulullah
Oleh: Fery Ananda

Keutamaan Bulan Rajab

Halaman Promosi
> Nabi Muhammad Saw bersabda : “Di dalam Surga terdapat sebuah rumah gedung istimewa bagi orang-orang yang melakukan puasa di bulan Rajab”. (HR. Ahmad).

> Nabi Muhammad Saw bersabda : "Bahwasanya di Surga ada sebuah sungai namanya sungai Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Barangsiapa melakukan puasa 1 hari di bulan Rajab, maka ALLAH memberikan minum kepadanya dari sungai Rajab itu". (HR. Bukhari & Muslim).

Berikut KEUTAMAAN PUASA HARI PUTIH (HARI BULAN PURNAMA) PERTENGAHAN BULAN HIJRIYAH

Sebuah Pengabdian


Lelaki itu sudah mengabdi pada ibunya sampai tuntas. Ia menggendong ibunya yang lumpuh. Memandikan dan mensucikannya dari semua hadatsnya. Ikhlas penuh ia melakukannya. Itu balas budi dari seorang anak yang menyadari bahwa perintah berbuat baik kepada orang tua diturunkan Allah persis setelah perintah tauhid.

Tapi entah karena dorongan apa ia kemudian bertanya pada Umar bin Khatab: “Apakah pengabdianku sudah cukup untuk membalas budi ibuku?” lalu Umar pun menjawab: “tidak! Tidak cukup! Karena kamu melakukannya sembari menunggu kematiannya, sementara ibu merawatmu sembari mengharap kehidupanmu”.

Tidak! Tidak! Tidak!
Tidak ada budi yang dapat membalas cinta seorang ibu. Apalagi mengimbanginya. Sebab cinta ibu mengalir dari darah dan ruh. Anak adalah buah cinta dua hati. Tapi ia tidak dititip dalam dua rahim. Ia dititip dalam rahim sang ibu selama sembilan bulan: disana sang hidup bergeliat dalam sunyi sembari menyedot saripati sang ibu. Ia lalu keluar diantara darah: inilah ruh baru yang dititip dari ruh yang lain.

Itu sebabnya cinta ibu merupakan cinta misi. Tapi dengan ciri lain yang membedakannya dari jenis cinta misi lainnya, darah! Ya, darah! Anak adalah metamorfosis dari darah dan daging sang ibu, yang lahir dari sebuah kesepakatan. Cinta ini adalah campuran darah dan ruh. Ketika seorang ibu menatap anaknya yang sedang tertidur lelap, ia akan berkata di akar hatinya: itu darahnya, itu ruhnya! Tapi ketika ia memandang anaknya sedang merangkak dan belajar berjalan, ia akan berkata didasar jiwanya: itu hidupnya, itu harapannya, itu masa depannya! Itu silsilah yang menyambung kehadirannya sebagai peserta alam raya.

Itu kelezatan jiwa yang tercipta dari hubyngan darah. Tapi diatas kelezatan jiwa itu ada kelezatan ruhani. Itu karena kesadarannya bahwa anak adalah amanat langit yang harus di pertanggungjawabkan di akhirat. Kalau anak merupakan isyarat kehadirannya dimuka bumi, maka ia juga penentu masa depannya di akhiat. Dari situ ia menemukan semangat penumbuhan tanpa batas: anak memberinya kebanggaan eksistensial, juga sebuah pertanggungjawaban dan sepucuk harapan tentang tempat yang lebih terhormat disurga berkat doa-doa sang anak.

Dalam semua perasaan itu sang ibu tidak sendiri. Sang ayah juga berserikat bersamanya. Sebab anak itu bukti kesepakatan jiwa mereka. Mungkin karena kesadaran tentang sisi dalam jiwa orang tua itu, DR. Mustafa Sibai menulis persembahan kecil dihalaman depan buku monemetalnya “Kedudukan Sunnah Dalam Syariat Islam”. Buku ini, kata Sabai, kupersembahkan pada ruh ayahandaku yang senantiasa melantunkan doa-doanya? “Ya Allah, jadikanlah anakku ini sebagai sumber kebaikanku di akhirat kelak”.

Doa sang ibu dan ayah selamanya merupakan potongan-potongan jiwanya! Karena itu ia selamnya terkabul!

Dari: Penyesalam (Grup Facebook)
Oleh Fery Ananda

Kisah Sang Pendosa


Allah Swt berfirman :'Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.' (QS An-Nisa:111)

Dikisahkan suatu ketika bertobatlsh seorang pendosa dengan perubahan pada dirinya yang mulai selalu beribadah siang dan malam bahkan tak lepas pula tahajjudnya setiap malam,setelah beberapa lama berlangsung terdengarlah kabar oleh sahabatnya bahwa ia sakit kemudian datanglah sahabatnya menjengut si pendosa di rumahnya.

Setelah itu sahabatnya mendapatinya sedang terbaring diruang tengah rumahnya,mukanya terlihat hitam,matanya belalakan dan bibirnya kaku.Sampai sahabt tsb merasa ngeri melihatnya kemudian membimbingnya dengan kalimat 'Laa ilaha ilallah' seketika itu mata si pendosa menatap merah ke arah sahabatnya kemudian ia pingsan tak sadarkan diri.

Saat siuman kembali sahabatnya yang sholeh ini menagnjurkan si pendosa dengan kalimat 'Laa ilaha ilallah' hingga dua kali,si pendosa pun lirih berkata 'wahai sahabatku,kalimat itu telah terhalang terucapkan oleh ku'. Mendengar itu,spontan sahabatnya berkata 'Laa haula wala quwwata ila billah_hil aliyyil adzim' seraya bertanya wahai sahabatku dimana puasa,sholat,tahajjud dan ibadah malam mu?'. Ia pun menjawab 'semua itu palsu belaka,ku kerjakan bukan karena Allah Swt tapi hanya untuk mengelabui manusia'. Ia melanjutkan 'Namun saat aku sendiri,ku tutup pintu ku tarik tirai lalu ku nikmati minuman yang memabukkan dan kutunjukan segala kemaksiatan dihadapan Tuhanku,saya melakukan hal tsb sangat lama.Hingga suatu ketika aku jatuh sakit yang berbahaya,namun ku tak putus asa ku tahu Allah Swt Maha baik,mnerima doa hambaNya.. lalu ku minta kepada putri ku mengambil alQur'an lalu ku mohon padaNya 'Ya Allah,demi kebenaran alQur'an yang agung ini,berikanlah kesembuhan pada ku dan aku tak kan berbuat dosa lagi selamanya'. Dia Swt pun memberi kesembuhan.

Namun dasar si pendosa setelah sembuh,kembali ia bermaksiat,mabuk dan menerjakan dosa2 lainnya.Tak berapa lama kembali ia sakit,kali ini lebih parah bahkan hampir saja merenggut nyawanya,namun seperti biasa ia berdoa dengan alQur'an menjadi wasilahnya seraya mengucap 'Ya Allah,demi kehormatan apa yang ada di dalam alQur'an yang mulia ini,berupa kalam-Mu,aku meminta Engkau memberi kesembuhan padaku'. Allah Swt pun saat itu juga menyembuhkan sakit si pendosa

Tidak beda dengan sebelumnya,ia pun kembali pada kebiasaannya bermaksiat pada Allah Swt. Tidak lama kemudian dia pun sakit seperti yang disaksikan sahabatnya saat ini dan seperti biasa ia meminta kepada anggota keluarganya tuk mengambilkan alQur'an namun apa yang disaksikannya......... Mushaff Mulia itu tak ada tulisannya sedikitpun tuk dibaca,ia pun sadar bahwa Allah Swt marah padanya namun ia tak putus asa,diangkatnya kesua tangannya tinggi2 berdoa 'Ya Allah,demi kehormatan alQur'an ini,berikanlah kesembuhan padaku. Wahai dzat penggenggam langit dan bumi.' Tiba-tiba terdengarlah suara tanpa jirim (hatif/wujud) yang berbentuk syair :

Engkau bertaubat ketika sakit
dan kembali kepada dosa di waktu sehat
Sering sekali kesusahanmu
berkali-kali kamu dijauhkan
dari petaka yang mrnimpamu

Apakahkamu tidak khawatir
kematian datang menemuimu
Padahal dirimu dalam dosa
yang terus kamu lupakan

Sahabat itu pun bersaksi demi Allah,tidak saya keluar dari rumah si pendosa setelah menjenguknya,melainkan hatiku dan mata ku mendapat banyak pelajaran. Belum lagi sahabat itu sampai dipintu rumah si pendosa,tiba-tiba ia mendengar suara tangisan karena si pendosa itu meninggal dunia.

Firman Allah Swt :'...Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (QS Al Ahzab:5)

Dari: majelisrasulullah
Oleh: Bang Ahmad

Cerita Penuh Hikmah | Keadilan Allah


Allah Swt berfirman : "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS An Nisa:58)


Dalam munajatnya Nabi Musa As berdoa 'Wahai Allah,tunjukan keadilanMu pada ku!' Allah Swt berfirman 'jika Aku menampakan keadilanKu,engkau tidak akan sabar dan akan tergesa-gesa menyalahkanKu' 'dengan taufiqMu'kata Musa As,'aku akan bersabar menerima dan menyaksikan keadilanMu'. FirmanNya 'Pergilah kamu ke mata air anu! Bersembunyilah kamu di dekatnya dan saksikan apa yang akan terjadi'.

Berangkatlah Musa As ke suatu bukit menuju mata air dan ia pun bersembunyi.Tak lama kemudian datanglah seseorang dengan menunggang kuda dengan membawa kantung uang yang penuh berisi yang diletakkan dekat mata air lalu berwudhu dan sholat kemudian pergi tanpa sadar kantung uangnya tertinggal.

Beberapa menit berselang,datang seorang pemuda tanggung hendak meminum air lalu mencuci muka dan mendapati kantong uang lalu mengambilnya dan pergi.

Sementara Nabi Musa As masih dalam sembunyi,datang orang ketiga yaitu seorang tua yang buta lalu mengisi air,minum,berwudhu dan sholat. Selesai sholat,datanglah penunggang kuda yang kantong uangnya tertinggal kemudian langsung menuduh kakek buta tsb.

Terjadi perdebadan sengit, si Penunggang kuda menghardik 'Hai,kakek tua kau mengambil kantong uang ku yang tertinggal disini?'. kakek tua berdalih 'Bagaimana mungkin aku mengambilnya melihat saja aku tidak ..!' si penunggang kuda gusar dan berkata'kamu jangan berdusta! sebab tidak ada orang lain disini selain kamu'. si kakek berkata 'Betul,saya berada sendiri disini tapi kamu kan tau,mata ku buta,bagaimana aku mengambilnya..?'. si penunggang kuda berkata keras 'mengambil kantong uang itu,tidak harus dengan mata,dungu! tetapi dengan tangan walaupun mata mu tidak melotot,tanganmu tetap dapat digunakan'.

Akhirnya kakek buta dibunuh oleh penunggang kuda,setelah itu di geledah untuk menemukan kantong uangnya tetapi tidak ditemukan kemudian ia pergi meninggalkan mayat kakek buta.

Melihat kejadian itu semua,Nabi Musa di tempat sembunyinya makin gusar dan tidak sabar lalu berkata 'Ya Tuhan,sungguh aku tidak sabar melihat kejadian itu namun aku yakin Engkau sangat ADIL ,kenapa kejadian mengenaskan itu bisa terjadi..???'.

Tidak lama kemudian Allah Swt mengutus malaikat Jibril menemui Musa As dan mengabarkan 'Allah Swt memerintahkan ku menyampaikan penjelasanNya kepadamu, Dia menyebut dirinya Maha Tahu hal gaib yang tidak kau ketahui.Dia Swt menyebutkan bahwa anak yang mengambil kantong uang itu adalah mengambil haq nya. Dulu,ayahnya bekerja dengan si penunggang kuda lalu di zalimi dengan bayaran yang kurang pantas dan uang yang dikantung itu sejumlah dengan bayaran yang harus diterima ayahnya'. Sedangkan kakek buta itu adalah orang yang membunuh ayah dari si pemuda tanggung tadi sebelum mengalami kebutaan.

"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS AlMaidah:8)

Rayuan Iblis


Suatu ketika Nabi Isa berada di atas gunung lalu iblis mendatanginya dan terjadilah percakapan diantara keduanya, tentunya iblis dengan karakter yang menghasut :

Iblis : Bukankah engkau mengatakan bahwa jika Allah menghendaki kematian pada seorang manusia pasti hal itu akan terjadi...??

Isa As : Ya,betul sekali..!!

Iblis : Jika Allah tidak menghendaki..?

Isa As : Tidak akan terjadi..!

Iblis : Kalau begitu,coba engkau menjatuhkan diri dari atas gunung ini...! Jika Allah menghendaki kematian mu pasti engkau akan mati namun jika Allah tidak menghendaki pasti engkau selamat.(iblis merayu)

Isa As : Dasar setan keparat,hanya Allah Swt yang dapat menguji hambaNya sedang hambaNya tidak pantas menguji Tuhannya.

Dari: majelisrasulullah

Berkelahi dengan Setan


Disuatu desa yang penduduknya awam,terdapat sebuah pohon yang disembah oleh manusia. seorang laki-laki yang agak sholeh lagi pemberani dengan rasa marah karena Allah Swt .ia hendak mendatangi pohon tersebut dengan maksud ingin menebangnya,ditengah jalan ia di halangi oleh setan yang menyamar sebagai manusia.

Setan : Hai,hendak kemana kamu?
Laki2 : Aku hendak menebang pohon sembahan itu.
Setan : Jika engkau tidak menyembah pohon itu,apa ruginya kau menebangnya?
Laki2 : Aku akan tetap menebangnya..!!
Setan : (merayu) Apakah engkau mau diberi keuntungan?
Laki2 : apa itu ? siapa yang akan memberinya ?
Setan : engkau akan diberi uang dua dinar setiap pagi dibawah bantalmu dan aku yang akan memberinya..!
Laki2 : (Mengerutkan kening sambil berfikir keras) baiklah aku menyetujuinya.

Maka laki2 itupun mengurungkan niatnya dan kembali kerumah.Keesokan paginya ia senang sekali mendapati uang dua dinar dibawah bantalnya,ternyata benar apa yang dikatakan orang itu,fikirnya dalam hati. Pagi hari berikutnya dengan hati yang ceria,ia merogoh bawah bantalnya berharap ada uang disitu tapi ia terkaget2 sambil membolak balikkan bantal ternyata uang tsb tidak ada.

Dengan rasa kecewa bercampur marah membara,dengan pisau besar ditangan, ia bergegas menuju pohon yang disembah manusia itu namun lagi2 setan kembali mencegahnya dengan menyerupai bentuk manusia.

Setan : Hey bung.. hendak kemana kamu?
Laki2 : Aku hendak menebang pohin yang disembah manusia itu.
Setan : Bohong..!! engkau tidak akan menebangnya.
Laki2 : aku akan benar2 menebangnya.

Laki-laki itu bergegas pergi melewati setan yang sudah merasa menang kemudian si setanpun menerjang dan memukulnya dengan keras hingga laki2 itu terpental dan jatuh,hampir saja laki2 itu mati.

Setan dengan lantang berkata 'Tahukah kamu,siapa saya ini? saya adalah setan. Pertama kali engkau datanguntuk menebang pohon itu sambil marah karena Allah sehingga aku tidak dapat menghadang mu maka saya menipu mu dengan dua dinar dan engkau pun tidak jadi menebang pohon itu. Sedangkan sekarang engkau datang untuk menebang pohon itu dengan keadaan marah karena uang dua dinar maka saya datang dan dapat mengalahkan mu.

Dari: majelisrasulullah
Oleh Bang Ahmad

Cerita Penuh Hikmah | Godaan Iman & Turunnya Hidayah..


Firman Allah SWT, “Katakanlah tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah” (QS An Naml 65)

Di suatu kota, tinggallah dua orang bersaudara yang satu ahli ibadah dan yang satu lagi tukang maksiat yang suka pesta pora di lantai dasar rumahnya. Suatu ketika, di ruang bawah sedang diadakan pesta perayaan ulang tahun, sedang di lantai atas si alim sedang khusyu beribadah, setan pun datang menggoda syahwatnya memprovokasi bahwa ia sudah lama menghabiskan waktunya untuk beribadah, alangkah baiknya jika ia menikmati dunia walau sesaat lalu nantinya langsung bertaubat karena Allah Swt Maha Pengampun dan penerima taubat hamba-Nya.Maka tanpa disadari terhasutlah si alim lalu bergegas turun dengan niat ingin bermaksiat walau sesaat.

Sementara si ahli maksiat, di tengah riuhnya pesta merasa jenuh dan berpikir keras bahwa saudaranya yang ahli ibadah, asyik dengan ibadahnya tetapi dia malah berpesta pora. Ia berpikir kelak saudaranya akan enak masuk surga sedang dirinya disiksa dalam neraka. Seketika itu imannya bangkit dan bersumpah dalam hati 'Demi Allah, aku akan tobat dan naik ke atas untuk ikut beribadah bersama saudaraku, aku akan menggunakan sisa umurku untuk beribadah. Semoga Allah SWT memaafkanku'. Maka,ia bergegas naik menemui saudaranya dengan niat tsb.

Dengan bergegas, keduanya bertekad dengan niatnya masing-masing, yang satu ingin turun melampiaskan syahwatnya dan yang satu lagi ingin naik untuk bertaubat dan beribadah. Keduanya menghampiri tangga dngan terburu-buru saking semangatnya.Tiba-tiba sesampainya di tengah tangga keduanya bertabrakan dan jatuh terguling-guling dan keduanya pun meninggal dunia.

Saat dibangkitkan oleh Allah SWT di alam barzakh, si Alim dalam keadaan niat bermaksiat dan si ahli maksiat dibangkitkan dengan niat bertaubat dan beribadah.

Demikianlah kehidupan manusia seolah-olah si alim sejengkal lagi masuk ke dalam surga namun takdir menentukan lain dan si ahli maksiat sudah dekat dengan neraka namun Allah SWT mengangkat derajat keimanannya hingga wafat husnul khatimah.

'Seorang ahli ibadah melakukan amalan2 surga, hingga jarak ia dgn surga tinggal sejengkal, tapi takdir menentukan lain, hingga ia terjerumus ke dlm neraka. Sementara seseorang yg melakukan amalan2 neraka, hingga jarak ia dgn neraka tinggal sejengkal. Tapi takdir menentukan lain, hinnga ia masuk ke dalam surga.' (alHadits Qudsi)

Oleh: Bang Ahmad
Grup Facebook: Majelisrasulullah

Sholat Sunnat Rawatib



Assalamualaikum...

Shalat sunnat, dalam bahasa Arab biasa dikenal dengan shalat al-Nafl. Secara etimologi, nafl berarti tambahan. Sedangkan menurut terminologi fiqh adalah shalat yang dianjurkan untuk dikerjakan dan boleh ditinggalkan. Shalat sunnat berfungsi sebagai penyempurna kekurangan yang terdapat dalam shalat fardlu. Bahkan, kelak diakhirat, shalat sunnat dapat difungsikan sebagai pengganti shalat fardlu yang pernah ditinggalkan kala di dunia.

Shalat Rowatib

Shalat rowatib adalah shalat sunnat yang dikerjakan mengiringi shalat fardlu, baik sebelumnya (qobliyyah) atau sesuadahnya (ba’diyyah). Jumlahnya ada 22 raka’at, yang sepuluh raka’at muakkad (sangat dianjurkan) dan yang dua belas ghoiru muakkad (dianjurkan)

Sepuluh Raka’at Yang Muakkad Adalah :
1. Dua raka’at sebelum shalat fardlu Shubuh
2. Dua raka’at sebelum shalat fardlu Dzuhur atau shalat Jum’ah
3. Dua raka’at setelah shalat fardlu Dzuhur atau shalat Jum’ah
4. Dua raka’at setelah shalat fardlu Maghrib
5. Dua raka’at setelah shalat fardlu Isya’

Sedangkan Dua Belas Yang Ghoiru Muakkad Adalah :
1. Dua raka’at sebelum shalat fardlu Dzuhur atau shalat Jum’ah
2. Dua raka’at setelah shalat fardlu Dzuhur atau shalat Jum’ah (sebagai tambahan yang muakkad)
3. Empat raka’at sebelum shalat fardlu Ashar
4. Dua raka’at sebelum sholat fardlu Maghrib
5. Dua raka’at sebelum shalat fardlu Isya’

Berikut kami sebutkan niat-niat shalat sunnat Qobliyyah maupun Ba’diyyah :

Niat shalat Qobliyyah
Ø£ُصَÙ„ِّÙ‰ سُÙ†ّØ©َ الظُّÙ‡ْرِ رَÙƒْعَتَÙŠْÙ†ِ Ù‚َبْÙ„ِÙŠّØ©ً ِللهِ تَعَالىَ

Niat shalat Ba’diyyah
Ø£ُصَÙ„ِّÙ‰ سُÙ†ّØ©َ الظُّÙ‡ْرِ رَÙƒْعَتَÙŠْÙ†ِ بَعْدِÙŠَّØ©ً ِللهِ تَعَالىَ

” Pada lafadz ,diganti sesuai dengan shalat dan jumlah raka’at yang sesuai, seperti maghrib, isya’, subuh dan ashar”.

Cara dikerjakannya dengan 2 rakaat salam ditambah 2 rokaat lagi dan salam atau jika dikerjakan dengan 4 rokaat langsung dan ditutup dengan salam akhir dan yg lebih shahih riwayatnya adalah yg lebih banyak dipilih oleh para Ulama kita adalah dg dua salam.

Wallahu a'lam.
Wassalamualaikum.

Untuk anggota Penggemar Grup : majelisrasulullah@ yahoogroups. com
Oleh: Bang Ahmad

Top