Allah Swt berfirman :'Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.' (QS An-Nisa:111)
Dikisahkan suatu ketika bertobatlsh seorang pendosa dengan perubahan pada dirinya yang mulai selalu beribadah siang dan malam bahkan tak lepas pula tahajjudnya setiap malam,setelah beberapa lama berlangsung terdengarlah kabar oleh sahabatnya bahwa ia sakit kemudian datanglah sahabatnya menjengut si pendosa di rumahnya.
Setelah itu sahabatnya mendapatinya sedang terbaring diruang tengah rumahnya,mukanya terlihat hitam,matanya belalakan dan bibirnya kaku.Sampai sahabt tsb merasa ngeri melihatnya kemudian membimbingnya dengan kalimat 'Laa ilaha ilallah' seketika itu mata si pendosa menatap merah ke arah sahabatnya kemudian ia pingsan tak sadarkan diri.
Saat siuman kembali sahabatnya yang sholeh ini menagnjurkan si pendosa dengan kalimat 'Laa ilaha ilallah' hingga dua kali,si pendosa pun lirih berkata 'wahai sahabatku,kalimat itu telah terhalang terucapkan oleh ku'. Mendengar itu,spontan sahabatnya berkata 'Laa haula wala quwwata ila billah_hil aliyyil adzim' seraya bertanya wahai sahabatku dimana puasa,sholat,tahajjud dan ibadah malam mu?'. Ia pun menjawab 'semua itu palsu belaka,ku kerjakan bukan karena Allah Swt tapi hanya untuk mengelabui manusia'. Ia melanjutkan 'Namun saat aku sendiri,ku tutup pintu ku tarik tirai lalu ku nikmati minuman yang memabukkan dan kutunjukan segala kemaksiatan dihadapan Tuhanku,saya melakukan hal tsb sangat lama.Hingga suatu ketika aku jatuh sakit yang berbahaya,namun ku tak putus asa ku tahu Allah Swt Maha baik,mnerima doa hambaNya.. lalu ku minta kepada putri ku mengambil alQur'an lalu ku mohon padaNya 'Ya Allah,demi kebenaran alQur'an yang agung ini,berikanlah kesembuhan pada ku dan aku tak kan berbuat dosa lagi selamanya'. Dia Swt pun memberi kesembuhan.
Namun dasar si pendosa setelah sembuh,kembali ia bermaksiat,mabuk dan menerjakan dosa2 lainnya.Tak berapa lama kembali ia sakit,kali ini lebih parah bahkan hampir saja merenggut nyawanya,namun seperti biasa ia berdoa dengan alQur'an menjadi wasilahnya seraya mengucap 'Ya Allah,demi kehormatan apa yang ada di dalam alQur'an yang mulia ini,berupa kalam-Mu,aku meminta Engkau memberi kesembuhan padaku'. Allah Swt pun saat itu juga menyembuhkan sakit si pendosa
Tidak beda dengan sebelumnya,ia pun kembali pada kebiasaannya bermaksiat pada Allah Swt. Tidak lama kemudian dia pun sakit seperti yang disaksikan sahabatnya saat ini dan seperti biasa ia meminta kepada anggota keluarganya tuk mengambilkan alQur'an namun apa yang disaksikannya......... Mushaff Mulia itu tak ada tulisannya sedikitpun tuk dibaca,ia pun sadar bahwa Allah Swt marah padanya namun ia tak putus asa,diangkatnya kesua tangannya tinggi2 berdoa 'Ya Allah,demi kehormatan alQur'an ini,berikanlah kesembuhan padaku. Wahai dzat penggenggam langit dan bumi.' Tiba-tiba terdengarlah suara tanpa jirim (hatif/wujud) yang berbentuk syair :
Engkau bertaubat ketika sakit
dan kembali kepada dosa di waktu sehat
Sering sekali kesusahanmu
berkali-kali kamu dijauhkan
dari petaka yang mrnimpamu
Apakahkamu tidak khawatir
kematian datang menemuimu
Padahal dirimu dalam dosa
yang terus kamu lupakan
Sahabat itu pun bersaksi demi Allah,tidak saya keluar dari rumah si pendosa setelah menjenguknya,melainkan hatiku dan mata ku mendapat banyak pelajaran. Belum lagi sahabat itu sampai dipintu rumah si pendosa,tiba-tiba ia mendengar suara tangisan karena si pendosa itu meninggal dunia.
Firman Allah Swt :'...Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (QS Al Ahzab:5)
Dari: majelisrasulullah
Oleh: Bang Ahmad
Kisah Sang Pendosa
loading...
loading...
loading...