Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

Tiga Pemain Senior Gabung di Timnas U-23 ke Aceh World Solidarity Cup 2017

Timnas Indonesia akan tampil pada turnamen Aceh World Solidarity Cup 2017. Pelatih Luis Milla memanggil 24 pemain untuk mengisi skuat Garuda.
Aceh World Solidarity Cup 2017 dijadwalkan digelar mulai 2-6 Desember di Stadion Harapan Bangsa, Aceh. Ajang itu diramaikan empat negara, Indonesia, Kyrgyzstan, Mongolia, dan Brunei Darussalam.
Turnamen tersebut menjadi rangkaian persiapan menuju Asian Games 2018. Sebelumnya, skuat 'Merah-Putih' sudah menghadapi tiga laga ujicoba melawan Suriah U-23 dan Guyana.
Milla pun menyertakan 24 pemain untuk mengisi Timnas pada ajang tersebut. Tiga di antaranya adalah pemain senior, yaitu Ilija Spasojevic, Fachruddin Wahyudi, dan Andritany Ardhiyasa.
"Di sana kami ingin melanjutkan pekerjaan kami. Kami akan gunakan semaksimal mungkin untuk analisa pemain di ajang ini. Intinya kami ingin pemain terus menunjukkan kemajuan yang bagus dalam berbagai hal, dan permainan mereka sesuai apa yang kami inginkan," kata Milla melalui rilis yang diterima
detikSport.
Berikut 24 Pemain Timnas Indonesia di ajang Aceh World Solidarity Cup (AWSTC) 2017:
Kiper:
1. Satria Tama Hardianto (Persegres Gresik United – Timnas U-23)
2. Awan Setho Raharjo (Bhayangkara FC – Timnas U-23)
3. Kurniawan Kartika Ajie (Persiba – Timnas U-23)
4. Andritany Ardhiyasa (Persija – Timnas Senior)
Bek:
5. Andi Setyo Nugroho (PS TNI – Timnas U-23)
6. Hansamu Yama Pranata (Barito Putera – Timnas U-23)
7. Bagas Adi Nugroho (Arema FC – Timnas U-23)
8. I Putu Gede Juni Antara (Bhayangkara FC – Timnas U-23)
9. Gavin Kwan Adsit (Barito Putera – Timnas U-23)
10. Ricky Fajrin Saputra (Bali United – Timnas U-23)
11. Fachruddin Aryanto (Madura United – Timnas Senior)
Tengah:
12. Muhammad Arfan (PSM – Timnas U-23)
13. Muhammad Hargianto (Persija – Timnas U-23)
14. Hanif Abdurrauf Sjahbandi (Arema FC – Timnas U-23)
15. Evan Dimas Dharmono (Bhayangkara FC – Timnas U-23)
16. Miftahul Hamdi (Bali United – Timnas U-23)
17. Yabes Roni Malaifani (Bali United – Timnas U-23)
18. Septian David Maulana (Mitra Kukar – Timnas U-23)
19. Osvaldo Ardiles Haay (Persipura – Timnas U-23)
20. Saddil Ramdani (Persela – Timnas U-23)
21. Febri Haryadi (Persib – Timnas U-23)
22. Egy Maulana Vikri (Timnas U-19 – Timnas U-23)
Depan
23. Ilham Udin Armayn (Bhayangkara FC – Timnas U-23)
24. Ilija Spasojevic (Bhayangkara FC – Timnas Senior).

Sumber: detik.com

Jadwal dan Hasil Ujicoba Timnas Senior dan U-23 Bulan November 2017

November ini, timnas Indonesia memiliki tiga agenda ujicoba. Dua kali menghadapi Suriah dan ditutup dengan laga FIFA Matchday melawan Guyana.
Berikut hasilnya.

Pertandingan Pertama
Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan di laga ujicoba melawan timnas Suriah U-23. Skuat Garuda Muda menyerah dengan skor 2-3.
Laga di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/11/2017) ini berlangsung dengan sepi penonton. Selain itu, kickoff sempat ditunda 15 menit karena hujan deras.
Di babak pertama, Indonesia dan Suriah bermain imbang 2-2. Suriah bisa memimpin dua kali lewat gol Muhammad Naji pada menit ke-30 dan 42, yang bisa dibalas lewat Septian David Maulana di menit 36 dan Osvaldo Haay menit 45.
Di babak kedua, Suriah bisa menambah keunggulan pada menit ke-52 berkat gol Abdul Al Rahman Barakat. Adapun Indonesia cukup kesulitan mencetak gol balasan hingga laga bubar. Timnas Indonesia U-23 menyerah 2-3 atas Suriah U-23.

Susunan Pemain
Indonesia U-23: Satria Tama, Rezaldy Hehanusa (Bagas Adi 32'), Ricky Fajrin, Hansamu Yama Pranata, I Putu Gede, Osvaldo Haay (Miftahul Hamdi 75'), Evan Dimas Darmono (M Arfan 67'), Hargianto, Febri Hariyadi (Saddil Ramdani 62'), Septian David Maulana (Egy Maulana 75'), Ilham Udin Armaiyn.

Suriah U-23: Mhd Yazen Ourabi, Jihad Busmar (Ahmad Al Ahmad 46'), Mhd Fares Arnaout, Abdullah Iniat, Ahmad Ashkar, Ahmad Alghalab (Talal Al Housin 46'), Mouhamad Anez (Zakria Hanan 86'), Yousef Al Hamwi, Mohamad Zeid Ghrir, Abd Ar Rahman Barakat, Moumen Naji (Khaled Kurdaghli 86')

Pertandingan Kedua
Tim nasional Indonesia dikalahkan Timnas Suriah U-23 lagi. Kali ini, Timnas, yang didominasi pemain senior, tunduk 0-1.
Dalam pertandingan uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11/2017), Timnas memainkan kombinasi pemain senior dan U-23. Sebagai starter hanya Gavin Kwan Adsit, Febri Haryadi, dan Ricky Fajrin, pemain Timnas U-23 pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, yang dimainkan.
Dalam pertandingan itu, Ilija Spasojevic menjalani debut di Timnas Indonesia. Namun, penampilan pemain Bhayangkara FC tersebut tak terlihat.
Spaso didampingi oleh Boaz Solossa, Febri, dan Andik Vermasah di babak pertama. Boaz sekaligus berperan sebagai kapten tim.
Pada lini pertahanan Timnas diisi Fachruddin dan Achmad Jufriyanto. Adapun posisi kiper dipercayakan kepada Andritany Ardhiyasa.

Pertandingan Ketiga vs Guyana
Timnas Indonesia berhasil menundukkan Guyana 2-1.
Guyana unggul lebih dulu saat menghadapi Indonesia dalam laga uji coba di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/11/2017). Gol dilesakkan pada menit ke-10.
Adalah Shaquille Agard yang membawa Guyana memimpin 1-0. Menguasai bola di sisi kiri kotak penalti, dengan mudah ia melewati Bagas Adi Nugroho sebelum menaklukkan kiper Awan Setho Raharjo lewat sepakan placing. Indonesia membalas di menit ke-36 lewat titik penalti oleh Spaso akibat hansball bek Guyana. Babak pertama berakhir imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, gol kedua Indonesia lagi-lagi diciptakan Spaso menit ke-75 memanfaatkan bola liar sepakan Febri Haryadi.
Skor 2-1 bertahan hingga babak kedua usai.

Susunan Pemain

Indonesia: Awan Setho Raharjo, I Putu Gede Juniantara, Bagas Adi Nugroho (Andy Setyo 46', Saddil Ramdani 60'), Ricky Fajrin Saputra, Hansamu Yama Pranata (c), Evan Dimas Darmono (Hanif Sjahbandi 70'), Muhammad Hargianto (M Arfan 87'), Febri Hariyadi (Gavin Kwan Adsat '90+3), Osvaldo Ardiles Haay (Ilham Udin '90+1), Septian David Maulana, Ilija Spasojevic.

Guyana: Andrew Durant, Jelani Smith, Dwain Jacobs, Chris Bourne, Jake Newton (c), Daniel Wilson (Devonte Small 71'), Trayon Bobb (Kelsey Benjamin 70'), Anthony Benfield (Curtez Kellman 16'), Brandon Beresford, Shaquille Agard (Anthony Abrams 81'), Daniel Jodah (Denzyle Fordice 81').

Jadwal dan Hasil:
Kamis (16/11/2017) 17.00 WIB (Stadion Wibawa Mukti, Cikarang):
Timnas U-23 2-3 Timnas U-23 Syria

Sabtu (18/11/2017) 17.00 WIB (Stadion Wibawa Mukti, Cikarang):
Timnas Senior 0-1 Timnas U-23 Suriah

Sabtu (25/11/2017) 18.30 WIB (Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi):
Timnas U-23 2-1 Timnas Guyana

Semua pertandingan disiarkan secara langsung oleh RCTI.

Berikut nama-nama pemain yang dipanggil Luis Milla:

Kiper:
Satria Tama Hardianto (Persegres – Timnas U-23)
Awan Setho Raharjo (Bhayangkara FC – Timnas U-23)
Kurniawan Kartika Ajie (Persiba – Timnas U-23)
Andritany Ardhiyasa (Persija – Timnas Senior)

Bek:
Andi Setyo Nugroho (PS TNI – Timnas U-23)
Hansamu Yama Pranata (Barito Putera – Timnas U-23)
Bagas Adi Nugroho (Arema FC – Timnas U-23)
Ryuji Utomo Prabowo (Persija – Timnas U-23)
I Putu Gede Juni Antara (Bhayangkara FC – Timnas U-23)
Gavin Kwan Adsit (Barito Putera – Timnas U-23)
M. Rezaldi Hehanusa (Persija – Timnas U-23)
Ricky Fajrin Saputra (Bali United – Timnas U-23)
Fachruddin Aryanto (Madura United – Timnas Senior)
Ahmad Jufriyanto Tohir (Persib – Timnas Senior)

Tengah:
Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah (Timnas U-19 – Timnas U-23)
Muhammad Arfan (PSM – Timnas U-23)
Muhammad Hargianto (Persija – Timnas U-23)
Hanif Abdurrauf Sjahbandi (Arema FC – Timnas U-23)
Evan Dimas Dharmono (Bhayangkara FC – Timnas U-23)
Miftahul Hamdi (Bali United – Timnas U-23)
Ilham Udin Armayn (Bhayangkara FC – Timnas U-23)
Septian David Maulana (Mitra Kukar – Timnas U-23)
Osvaldo Ardiles Haay (Persipura – Timnas U-23)
Saddil Ramdani (Persela – Timnas U-23)
Febri Haryadi (Persib – Timnas U-23)
Muhammad Taufiq (Bali United – Timnas Senior)
Bayu Pradana Andriatmo (Mitra Kukar – Timnas Senior)
Andik Vermansah (Selangor – Timnas Senior)

Depan:
Muhammad Rafli Mursalim (Timnas U-19 – Timnas U-23)
Egy Maulana Vikri (Timnas U-19 – Timnas U-23)
Yabes Roni Malaifani (Bali United – Timnas U-23)
Boas Salossa (Persipura – Timnas Senior)
Ilija Spasojevic (Bhayangkara FC – Timnas Senior)

Sumber: detik.com

Dinyatakan Tak Perlu Dirawat, Setya Novanto Akhirnya Ditahan KPK

Setya Novanto diizinkan keluar oleh pihak rumah sakit. Ketua DPR itu dibawa ke Gedung KPK dengan memakai rompi oranye.

Pantauan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Novanto tiba jam 23.39 WIB, Minggu (19/11/2017). Dia tiba dengan menggunakan rompi oranye.

Novanto dibawa menggunakan mobil tahanan, dan duduk di bagian depan. Saat turun, dia langsung duduk di kursi roda.

Dia terlihat lemas, namun sempat menyapa wartawan dengan melambaikan tangan. Tak ada kata-kata terucap dari tersangka korupsi e-KTP itu.

KPK resmi mengeluarkan surat perintah penahanan untuk Setya Novanto pada Jumat malam (17/11). Namun penahanannya dibantarkan ke RSCM, Jakarta Pusat.

Namun pihak RSCM Kencana dan IDI menjelaskan Novanto tidak perlu dirawat lagi. Penyidik pun langsung membawanya ke rutan KPK.

Dikutip dari jpnn.com, ketua DPR Setya Novanto akhirnya buka suara setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (20/11) dini hari WIB.

Setelah menjalani pemeriksaan administratif, Novanto keluar dari sekitar pukul 01:13 dini hari WIB.

Ketua umum Partai Golkar itu terlihat berjalan kaki saat keluar dari gedung KPK.

Padahal, Novanto terus-terusan duduk di kursi roda saat tiba di gedung lembaga antirasuah itu.

Tersangka korupsi proyek e-KTP itu mengaku menerima upaya hukum yang dilakukan KPK.
“Saya sudah menerima (penahanan) tadi dalam kondisi saya masih sakit. Masih vertigo karena tabrakan,” kata Novanto.

Meski begitu, Novanto mengaku tak menyangka bakal ditahan secepat ini.

Dia sempat berharap masih diberi kesempatan untuk menjalani perawatan di rumah sakit.

Sumber: detik.com, jpnn.com

Hadapi Guyana, Timnas U-23 Menyisakan Ilija Spasojevic

Setelah kalah 2-3 dan 0-1 dari Suriah U-23, Timnas Indonesia masih akan menghadapi Guyana dalam laga uji coba ketiga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (25/11/2017). Untuk mempersiapkan laga terakhir, Luis Milla hanya menyisakan Ilija Spasojevic sebagai pemain senior yang akan bermain.

Timnas Indonesia U-23 kalah 2-3 dari Suriah U-23 di laga uji coba pertama yang digelar pada Kamis (16/11/2017). Sementara itu, di laga kedua dengan lawan yang sama, Timnas Indonesia yang diperkuat 8 pemain senior kalah 0-1.

Masih menyisakan satu laga uji coba lagi kontra Guyana, Luis Milla menepati ucapannya bahwa ia akan memprioritaskan pemain U-23.

Arsitek asal Spanyol itu memulangkan tujuh pemain senior yang ada di skuat Tim Merah-Putih saat ini, hanya striker naturalisasi asal Montenegro, Ilija Spasojevic seorang yang akan bertahan berlatih bareng dengan penggawa Tim Garuda Muda.

Pemain-pemain yang dipinggirkan antara lain: Andritany Ardhyasa, Fachruddin Wahyudi Aryanto, Ahmad Jufriyanto, M Taufiq, Bayu Pradana, Andik Vermansah, Boaz Solossa.

Ilija Spasojevic mengatakan, "Pelatih minta saya tetap berada di tim sampai tanggal 25. Saya akan tetap berlatih di sini," kata mesin gol klub jawara Liga 1 2017, Bhayangkara FC tersebut.

Keputusan Luis Milla memaksimalkan pemain-pemain U-23 pada laga uji coba internasional tak mengherankan. Nakhoda asal Spanyol itu tengah fokus membangun skuat Timnas Indonesia U-23 buat keperluan Asian Games 2018.

Pemilihan sosok Ilija Spasojevic bukan tanpa alasan. Saat berlaga di SEA Games 2017 lalu, Timnas Indonesia U-22 (yang kini jadi U-23) punya persoalan di posisi penyerang tengah. Ezra Walian dan Marinus Wanewar, target man yang ada mandul gol.

Di Asian Games 2018, tim-tim kontestan diperbolehkan memasukkan tiga pemain senior. Luis Milla tentu ingin pemain-pemain tambahan ada di posisi krusial yang menjadi titik lemah tim asuhannya.

Debut Spaso berjalan pahit usal timnas takluk 0-1 dari Suriah U-23, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu (18/11/2017).
"Saya terima kasih kepada PSSI tapi saya mohon maaf belum bisa berikan kemenangan untuk timnas," ujar Spaso kepada wartawan selepas pertandingan.

Spaso menjabarkan bahwa Suriah merupakan lawan yang tangguh bagi timnas. Ia pun mengakui penampilannya belum maksimal, terutama di babak pertama.
"Malam ini kita tidak banyak peluang. Suriah hampir lolos ke Piala Dunia dan mereka tim kuat,"
"Kita kekurangan kesempatan mencetak gol di pertandingan tadi," tandasnya.

Disanjung Luis Milla
Dikutip dari merdeka.com, pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Luis Milla kagum dengan performa Ilija Spasojevic. Pemain yang akrab disapa Spaso itu dinilai sudah menunjukkan sikap yang tepat dalam membela Merah Putih.

Gagal cetak gol, Milla tidak meributkan kontribusi pemain kelahiran Montenegro itu. Sebab baginya yang utama saat ini adalah Spaso menunjukkan sikap yang disukai tim pelatih.
"Disini yang paling penting adalah Spaso saya lihat dia punya atiitude yang sangat baik, dia punya kemauan yang sangat baik, dan terlebih lagi kami sebagai tim pelatih sangat beruntung karena Spaso bisa bahasa Spanyol," ujar Milla usai pertandingan.

"Di sini untuk anak-anak muda, Spaso bisa kasih energinya, kasih attitude-nya, dan bisa memberikan contoh profesionalisme kepada anak-anak muda di Indonesia khususnya anak-anak muda di tim nasional," sambungnya.

Sumber: https://liputan6.com/amp/3167555/7-pemain-senior-dicoret-usai-timnas-indonesia-dikalahkan-suriah
https://merdeka.com/amp/sepakbola/luis-milla-sanjung-peforma-spaso.html

Ini Kata Para Tokoh Soal 'Kecelakaan' Setya Novanto

Setya Novanto saat dirawat di RS Medika Permata Hijau usai mengalami kecelakaan (Istimewa)
Pada Kamis (16/11/2017) malam, mobil yang ditumpangi Novanto mengalami kecelakaan karena menabrak tiang listrik. Menurut keterangan pengacaranya, Novanto menderita luka-luka pada kepala dan beberapa bagian tubuhnya.

Lantas apa tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla ihwal kecelakaan Setya Novanto ini?

Jokowi
Dikutip dari jawapos.com, menurut Jokowi, Setya Novanto walaupun sedang terbaring sakit di Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau harus mengikuti proses hukum yang ada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya minta Pak Setya Novanto mengikuti proses hukum yang ada," ujar Presiden Jokowi saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/11).

Jusuf Kalla
Dikutip dari kompas.com, Yusuf Kalla menanggapi santai kabar kecelakaan Setnov.
"Ya mudah-mudahan cepat sembuh," kata Kalla di Markas Komando Marinir, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2017).
Meski mendoakan kesembuhan Novanto, Kalla tak menyebutkan rencana menjenguk Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
"KPK saja susah jenguk, apalagi kita ini. Jangan terganggulah. Biasanya juga cepat sembuh," ujar Kalla.

Amien Rais dan Prabowo
Sebelum ditemukan karena kecelakaan, pada Rabu (15/11/2017) malam beberapa penyidik KPK mencoba menjemput Setnov yang mangkir pada pemanggilan pertama pemeriksaan dirinya setelah penetapan tersangka yang kedua beberapa waktu lalu.

Namun Setya Novanto tidak berada di kediamannya dan hanya membawa beberapa buah kardus yang diduga sebagai barang bukti.

Dikutip dari tribunnews, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Pembina PAN Amien Rais menjadi tamu dalam prosesi wisuda 1.086 mahasiswa Universitas Bung Karno UBK) yang berlangsung hari ini, Kamis (16/11/2017) di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan.

UBK berada di bawah binaan Ketua Yayasan Pendidikan Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri.

Usai acara, beberapa awak media mencoba meminta tanggapan keduanya mengenai mangkirnya Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus KTP Elektronik.

Bahkan tadi malam beberapa penyidik KPK mencoba menjemput paksa Setya Novanto di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan namun hasilnya nihil.

“Coba tanya Pak Prabowo saja,” ujar Amien Rais yang segera meninggalkan gedung.

Jawaban serupa juga didapatkan awak media saat Prabowo akan meninggalkan lokasi.

“Jangan tanya saya, saya hanya tamu di sini,” tegas Prabowo.

Prabowo pun terus bungkam hingga menaiki mobilnya.

Sumber: jawapos.com, kompas.com, tribunnews

Sempat Menghilang, Setya Novanto Ditemukan Kecelakaan

Setelah beberapa kali mangkir dari panggilan KPK dan kemudian menghilang sejak semalam, Ketua DPR Setya Novanto tiba-tiba mengalami kecelakaan dengan mobil Fortuner.

Akibat kecelakaan itu, Novanto, menurut pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, harus dirawat di RS Medika Permata Hijau. Kondisi Novanto luka parah dan kepalanya bengkak seperti bakpao.

"Terus langsung panggil dokter untuk MRI. Urgen masih tidur dan diperban lukanya. Benjol besar kepalanya, tangannya berdarah semua. Benjol seperti bakpao," ujar Fredrich di RS Permata Hijau, Jaksel, Kamis (16/11/2017).

Mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1732 ZLO menabrak tiang listrik. Sebagian badan mobil masuk ke trotoar dekat tiang listrik. Terlihat bagian bemper depan mobil ringsek. Roda kanan depan juga mengalami kerusakan karena efek tabrakan dengan trotoar.

"Hancur cur... cur... mobilnya itu. Lukanya parah, tangannya luka semua, berdarah, kepala terbentur benjol-benjol," ujarnya.

Sementara bagian bodi mobil lainnya masih dalam kondisi baik-baik saja. Dengan kondisi mobil seperti ini, publik pun bertanya-tanya apa benar kecelakaan seperti itu bisa membuat Novanto mengalami luka-luka seperti yang disebutkan pengacaranya.

Kecelakaan ini terjadi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (15/11/2017) malam, tak menemukan Novanto dalam upaya jemput paksa di kediamannya di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan.

Jemput paksa terpaksa dilakukan KPK lantaran Ketua Umum Partai Golkar itu berkali-kali mangkir dalam pemanggilan KPK.

Novanto terhitung tiga kali tak hadir dalam agenda pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek E-KTP.
Novanto juga tak hadir ketika dipanggil sebagai tersangka.

Dosen Universitas Indonesia, Teuku Nasrullah, menyatakan menghormati sikap Setya Novanto sebelumnya yang berjuang bagi kepentingan dirinya. Setiap orang memiliki hak untuk memperjuangkan kepentingan pribadi.

Setnov dianggap mengambil langkah hukum untuk memperjuangkan haknya. Hak yang menurut persepsi pribadinya bahwa penyidikan KPK telah menyalahi aturan. "Kita tidak bisa mengecam itu meskipun ada hal yang tidak enak, yaitu pimpinan KPK dilaporkan. Nah itu hal yang tidak enak bagi kita yang ingin melihat bagaimana upaya pemberantasan korupsi," ucap Teuku.

Sebagai salah satu pemimpin negara, dia mengatakan, Setnov dianggap tidak bisa memberikan contoh yang baik bagi warga negara Indonesia. Dengan memperlihatkan sikap tidak mentaati proses hukum sama saja tidak menunjukkan sikap kepemimpinannya.

Teuku menambahkan wajib hukumnya bagi setiap warga negara RI untuk memenuhi panggilan kepolisian. Namun ada beberapa alasan bagi seseorang untuk tidak menghadiri panggilan pemeriksaan.

Tiga alasan yang bisa diterima yaitu; sakit, ada tugas negara yang tidak bisa diwakilkan, sedang berada di luar negeri. Namun dibalik izin tersebut, warga negara yang dipanggil tetap harus membuat penjadwalan pemanggilan ulang dengan instansi terkait.

"Kalau menurut saya silakan beliau hadir tapi perjuangan untuk keadilan yang beliau rasakan tidak adil, silahkan lakukan secara maksimum lewat pengacaranya. Praperadilan itu tidak apa-apa. Setiap orang punya hak untuk memperjuangkan apa yang dia yakini," ujar Teuku.

Tak sembarangan orang bisa menjenguk Novanto di rumah sakit.

Dokter yang menangani Novanto membuat pengumuman khusus bahwa pasiennya memerlukan istirahat.

Novanto tak bisa dijenguk sembarangan orang termasuk KPK.

KPK bahkan harus meminta izin untuk melihat langsung kondisi Novanto pasca-kecelakaan, Kamis malam.

Kabar Novanto kecelakaan menjadi topik pembicaraan menarik bagi netizen di dunia maya.

Pantauan Tribunstyle.com di Google Trends, kata kunci pencarian 'Setya Novanto Kecelakaan' dicari lebih 200.000 kali oleh netizen hingga Kamis malam.

Kamar Rawat Setya Novanto Sudah Dibooking Sebelum Kecelakaan
Pengakuan mengejutkan bahkan dilontarkan pemilik akun Twitter, Prasdianto atau @kamentrader, Kamis malam pukul 21.00 WIB.

Prasdianto mengatakan bahwa kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit Permata memberikan pernyataan mengejutkan.

" Pagi tadi RS di permata hijau dibooking satu lantai"

"Gw mikir ada wabah ato apa?"

"Baru sampe rumah, berita kecelakaan SN sore ini, dirawat di situ."

"Woow mesin waktu itu ada!!! (emoji ketawa)" katanya.

Sejak diunggah kicauan Prasdianto ini telah diretweet sebanyak 6.999 kali dan mengumpulkan 1.587 like hingga Jumat (17/11/2017).

Netizen juga memberikan komentar soal kejanggalan kecelakaan Novanto.

@PataBareto: "Air bag dimobil tidak keluar berarti tabrakanya pelan hahaaa kok bisa yaa"

@FanArisandi: "Jiiirrr.. modal fortuner sama sewa 1 lantai permata hijau!!"

@irwank2k2: "RS nya masih mau beroperasi atau tidak? #MafiaModeOn Lebih berfaedah cek administrasi RS beserta lognya. Apakah ada data yg menarik dan diubah. Itu lebih bisa jadi bukti kuat di pengadilan."

Tanggapan Pihak RS Medika Permata Hijau
Menanggapi kabar booking kamar tersebut, dokter Bimanesh Sutarjo yang menangani Setya Novanto tegas menampik.

Ia menegaskan, bahwa kabar booking yang dilakukan Novanto itu tidak benar.
“Gak, gak benar itu (booking),” kata dia di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, Jumat (17/11).

Bima, sapaannya, menyatakan siapapun bisa masuk ke rumah sakit dan waktunya pun bebas.
“Jadi, tidak ada booking. Kalau ada, pasti ada di catatan (rumah sakit),” tambahnya.

Dokter spesialis penyakit dalam itu sendiri mengaku kaget dengan isu booking tersebut. Apalagi, dia sendiri yang menangani Setya Novanto sejak tadi malam.

“Rumah sakit pada umumnya tidak bisa booking kayak restoran. This is free, semua siapa saja bisa masuk. Kita bisa menyampaikan ruangan penuh, bisa rujuk rumah sakit mana,” terang dia.

Sumber:
https://detik.com/oto/profil/d-3730541/setya-novanto-kecelakaan-dengan-fortuner-ini-kata-toyota
http://jateng.tribunnews.com/2017/11/17/kamar-rawat-setya-novanto-sudah-dibooking-sebelum-kecelakaan-pangakuan-netizen-ini-bikin-geger
http://republika.co.id/amp_version/oziafe384
http://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2017/11/17/rs-medika-permata-hijau-bantah-dibooking-setya-novanto/amp/

Jalani Debut di Timnas Indonesia Melawan Suriah, Spaso Sangat Bahagia

Striker naturalisasi Ilija Spasojevic tak lama lagi bakal merasakan berseragam timnas Indonesia. Pemain Bhayangkara FC itu tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Spasojevic, 30 tahun, menjadi salah satu pemain senior yang bakal dipanggil oleh pelatih Luis Milla meski belum ada pemanggilan secara resmi oleh PSSI. Pemain yang baru saja menjadi Warga Negara Indonesia itu akan dipersiapkan untuk laga ujicoba melawan Suriah dan Guyana.

Spasojevic mengaku sangat senang mendapatkan kesempatan membela timnas. Dia bertekad untuk membayar kepercayaan dari Milla.
"Suatu kebanggaan bagi saya dipanggil ke timnas Indonesia. Itu mimpi saya dari dulu dan akhirnya terwujud. Saya sangat senang dan saya akan berusaha membuat yang terbaik untuk timnas dan membalas kepercayaan dari Luis Milla," ungkap Spasojevic.
"Sekarang saya harus membuktikan kualitas saya dan membuat di tim seperti apa sampai sekarang. Dan biasanya saya selalu produktif di klub semoga berlanjut ke timnas," kata pemain kelahiran Montenegro itu.

Penampilan gemilang Spaso bersama Bhayangkara FC menjadi salah satu alasan Milla memanggilnya. Dia telah mencatatkan 12 gol dari 15 kali penampilannya di Liga 1.

Sumber: detik.com

Setya Novanto, The Untouchable Man?

Ketua DPR RI Setya Novanto yang berstatus tersangka dugaan korupsi dikabarkan dijemput paksa penyidik KPK dari rumah pribadinya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2017) malam.

Kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi , menilai pihak KPK menciderai konstitusi jika benar menjemput Novanto.
"Ya kita negara hukum kan. Kalau sekarang sekelompok orang mau melakukan pencideraan konstitusi Republik Indonesia, menurut Anda sebagai seorang media apa itu benar? Situ kan yang menilai, bukan saya yang menila," kata Fredrich saat dihubungi.

Kabar bahwa tim penyidik KPK menjemput paksa Setya Novanto dari rumahnya muncul setelah Novanto tidak mememuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi KTP elektronik pada Rabu pagi.
Sejumlah penyidik KPK juga mendatangi rumah pribadi Novanto di Jalan Wijaya VIII nomor 19 Kebayoran Baru, Jaksel, pada Rabu malam.
Sebelumnya pihak KPK telah menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi KTP elektronik. Saat itu, ia sempat tidak mememuhi panggilan pemeriksaan KPK dengan alasan sakit.
Novanto melakukan perlawanan lewat praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hingga akhirnya hakim Cepi Iskandar menyatakan penetapan tersangka Novanto adalah tidak sah pada 29 September 2017. Novanto lolos dari penetapan status tersangka KPK.

Pihak KPK kembali menetapkan Novanto sebagai tersangka untuk kasus yang sama, dugaan korupsi KTP elektronik , pada 31 Oktober 2017.

Sedianya Rabu (15/11/2017) pagi, menjadi pemeriksaan perdana Novanto sebagai tersangka di KPK. Namun, ia tidak memenuhi panggilan dengan alasan pemeriksaan dirinya harus seizin presiden dan ada tugas memimpin Sidang Paripurna DPR.
Selain tidak memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka, Novanto juga telah lebih sekali tidak mememuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi KTP elektronik untuk tersangka Anang Sugiana Sudihardjo.

Minta Perlindungan

Fredrich Yunadi, pengacara Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, akan meminta perlindungan jika KPK bersikeras memanggil paksa kliennya.
Menurut Fredrich, pemeriksaan kliennya selaku anggota DPR oleh penegak hukum harus seizin Presiden Joko Widodo.
"Pasti, kami akan minta perlindungan Presiden, TNI, Polri terhadap pihak yang melawan undang-undang," kata Fredrich di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (12/11/2017).

Ia juga membantah kliennya mangkir dari panggilan KPK saat hendak diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anang Sugiana Sudiharjo.

Diketahui, dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 76/PUU-XII/2014 atas uji materi Pasal 224 Ayat 5 dan Pasal 245 Ayat 1 UU MD3, tidak membatalkan Pasal 245 Ayat 3 Poin c.
Dengan demikian, pemeriksaan anggota DPR yang disangka melakukan tindak pidana khusus, yakni korupsi, narkoba, dan terorisme, tidak memerlukan izin Presiden.

Sumber: tribunnews
http://m.tribunnews.com/nasional/2017/11/15/kata-pengacara-fredrich-kalau-setya-novanto-benar-benar-dijemput-paksa-kpk
http://jabar.tribunnews.com/2017/11/13/jika-sampai-dijemput-paksa-kpk-setya-novanto-akan-minta-perlindungan-pada-jokowi-tni-dan-polri

Sinopsis Film "SURAT CINTA UNTUK STARLA THE MOVIE" (2017)

Hema cowok yang terobsesi dengan cintanya pada alam memiliki keunikan membuat surat cinta untuk alam. Dengan dibantu mesin tik tuanya peninggalan sang kakek mantan jurnalis, Hema membuat mural yang menunjukkan betapa cintanya Hema pada alam ini. Alam adalah satu satunya cinta yang Hema kenal.

Hingga suatu saat Hema mengenal Starla. Gadis cantik dan mandiri yang selama 6 jam telah berhasil membuatnya jatuh cinta. Untuk pertama kalinya Hema menyadari ada surat cinta yang lebih indah daripada surat cinta untuk alam yaitu surat cinta untuk Starla.

Namun di saat Hema dan Starla semakin dekat, tiba tiba sikap Starla berubah. Starla marah dan menjauhi Hema bahkan menyuruh Hema melupakan 6 jam kisah mereka yang menjadi viral di sosial media bahkan disiarkan di radio oleh Athena, sahabat Hema.

Hingga suatu ketika Hema baru mengetahui penyebab perubahan sikap Starla padanya yang berhubungan dengan sebuah rahasia masa lalu keluarga Hema.

Bagaimana kelanjutan hubungan Hema dan Starla?
Bagaimana Kelanjutan Starla dengan Tunangannya Bimo?

Jenis Film : Drama
Produser : Sukhdev Singh, Wicky V. Olindo
Sutradara : Rudi Aryanto
Penulis : Sukhdev Singh, Tisa TS
Produksi : Screenplay Films, Legacy Pictures
Casts : Jefri Nichol, Caitlin Halderman, Salshabilla Adriani, Ricky Cuaca, Meriam Bellina, Mathias Muchus, Dian Nitami, Rianti Cartwright, Rizky Hanggono

Sumber: 21cineplex

Amalan Pagi Pemancing Rezeki

Pagi merupakan waktu untuk mengawali hari. Ada yang memulainya dengan olahraga, mandi lalu menyantap makanan bergizi, mempersiapkan diri bekerja menjemput rezeki, dan ada pula yang menghabiskannya dengan menonton tayangan televisi.

Apapun yang dilakukan pada pagi hari, biasanya berpengaruh terhadap kondisi dan situasi diri. Termasuk, dapat memengaruhi sedikit banyaknya rezeki yang akan datang menghampiri. Banyak amalan pagi yang sebenarnya bisa membuat seharian banjir rezeki.

Sayangnya, pagi sering terlewat begitu saja tanpa amalan-amalan ini. Biasanya ini terjadi karena orang sibuk dengan pekerjaan duniawi. Padahal, tanpa disadari amalan ini justru membuat derasnya aliran rezeki. Apa saja amalan tersebut?

1. Bertaubat

Mungkin ini menjadi salah satu amalan yang dianggap aneh bagi sebagian orang. Bagaimana mungkin bertaubat bisa membuat rezeki lancar? Ternyata hal itu mungkin saja, pasalnya orang yang jauh dari rezeki disebabkan karena dosa yang dilakukannya. Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Ahmad yang artinya:

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).

Sudah jelas bukan? Jika dosa menjadi penghambat, maka taubat menjadi cara untuk memperlancar. Maka jangan lewatkan pagi tanpa membaca istigfar kepada Allah SWT. Bisa dilakukan setelah shalat Subuh, atau sepanjang Anda melakukan aktivitas pada pagi hari.

“Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, Allah menjadikan dari tiap-tiap kesusahan ada kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap kesempitan ada jalan keluar, dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka”. (HR. Ahmad)

2. Sedekah

Amalan pagi untuk memperlancar rezeki juga bisa dilakukan dengan cara bersedekah. Banyak kesempatan kita untuk memberi saat pagi hari. Bisa jadi, kita bertemu dengan pengamen yang tiba-tiba bernyanyi di tengah lampu merah, anak kecil yang tiba-tiba datang mengelap kaca mobil, atau pengemis yang paginya sudah berada di pinggiran jalan dan mengharapkan belas kasihan.

Jangan langsung bete karena kehadiran mereka ya. Karena mungkin saja, Allah SWT mengirimkan mereka yang berkekurangan untuk mengajarkan kita bagaimana cara berbagi. Dan bukan tanpa balasan, Allah sudah menjanjikan mengganti apa yang kita beri.

Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. QS: Saba [34]: 39

3. Mengawali aktivitas dengan shalat Dhuha

Amalan pagi agar kebanjiran rezeki seharian adalah menjalankan shalat Dhuha. Susah? Memang, terlebih jika dalam kondisi bekerja yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, salat Duha tidak membutuhkan waktu hingga berjam-jam. Akan tetapi hanya perlu 5-10 menit sehari saat pagi menjelang matahari meninggi.

Bagi orang yang mencari pekerjaan, luangkanlah waktu Anda untuk mengawali aktivitas dengan salat Duha sebelum berangkat mencari pekerjaan, dan agendakan diri Anda untuk senantiasa melakukan salat Duha setiap pagi, karena itu merupakan aplikasi rasa syukur kita kepada Allah.

Dan bagi orang yang sudah bekerja dan menuntut Anda untuk berada di tempat kerja sebelum waktu Duha, hendaklah meluangkan sedikit waktu untuk melakukan salat Duha. Karena Allah sudah menjanjikan Anda dengan rezeki yang selalu cukup dan berkah untuk Anda.

Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai ?anak adam, laksanakan untuk-Ku 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi ?dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.” (HR. Ahmad 17390, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib 666 dan Syuaib al-Arnauth).?

Niatkanlah dalam diri jika salat ini dilakukan hanya untuk mendapatkan keridaan Allah.

4. Bersyukur

Bersyukur adalah cara menambahkan lebih. Dengan bersyukur maka orang akan selalu merasa cukup. Lihatlah bagaimana bahagianya mereka yang hanya berpenghasilan Rp20 ribu sehari karena terus bersyukur. Atau orang yang sibuk kesana-sini dengan uang segoni tetapi tidak pernah merasa lebih.

Artinya: sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikamt tersebut, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim: 7).

Tidak sulit bukan jika pada pagi hari mengucapkan Alhamdulillah atas semua rezeki yang diterima? Paling tidak, berterimakasihlah karena masih menghirup udara pagi ini.

Sumber: infoyunik

Daftar Pemenang Piala Citra pada FFI 2017

Festival Film Indonesia atau FFI adalah ajang penghargaan bergengsi bagi dunia perfilman Indonesia.

Ajang ini sudah diselenggarakan sejak tahun 1955.

Kali ini, FFI 2017 telah digelar di Grand Kawanua International City, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/11/2017) malam.

Terdapat 22 kategori yang terdiri dari 18 nominasi untuk film panjang serta empat nominasi untuk film pendek, animasi, dan dokumenter.

Hasil itu dari 100 film yang diseleksi oleh pihak juri FFI.

Berikut daftar lengkap para peraih Piala Citra, seperti yang dilansir Grid.ID dari Kompas.com:

1. Penata Busana: Gemailla Gea Geriantiana - Night Bus

2. Penata Rias: Cherry Wirawan - Night Bus

3. Pengarah Artistik: Allan Sebastian - Pengabdi Setan

4. Penata Efek Visual: Finalize Studios (Heri Kuntoro, Abby Eldipie) - Pengabdi Setan

5. Penata Musik: Aghi Narottama, Tony Merle, Bemby Gusti - Pengabdi Setan

6. Pencipta Lagu: The Spouse - "Kelam Malam" - Pengabdi Setan

7. Penata Suara: Khikmawan Santosa, Anhar Moha - Pengabdi Setan

8. Penyunting Gambar: Kelvin Nugroho, Sentot Sahid - Night Bus

9. Film Animasi Pendek: Lukisan Nafas - Fajar Ramayel

10. Film Pendek: Ruah - Mabul Mubarak

11. Film Dokumenter Pendek: The Unseen Words - Wahyu Utami Wati

12. Film Dokumenter Panjang: Bulu Mata - Tony Trimarsanto

13. Penulis Skenario Asli: Ernest Prakasa - Cek Toko Sebelah

14. Penulis Skenario Adaptasi: Rahadi Mandra, Teuku Rifnu Wikana - Night Bus, adaptasi cerita pendek Selamat karya Teuku Rifnu Wikana

15. Pengarah Sinematografi: Ical Tanjung - Pengabdi Setan

16. Pemeran Anak: Muhammad Adhiyat - Pengabdi Setan

17. Pemeran Pendukung Wanita: Christine Hakim - Kartini

18. Pemeran Pendukung Pria: Yayu Unru - Posesif

19. Pemeran Utama Wanita: Putri Marino - Posesif

20. Pemeran Utama Pria: Teuku Rifnu Wikana - Night Bus

21. Sutradara Film: Edwin - Posesif

22. Film Terbaik: Night Bus

23. Penghargaan Lifetime Achievement: Budiyati Abiyoga

Sumber: tribunnews

Sinopsis Film "5 COWOK JAGOAN" (2017)

Yanto (Ario Bayu), seorang cleaning service sebuah Perusahaan Obat ternama, harus menyelamatkan kekasihnya Dewi (Tika Bravani) yang diculik oleh segerombolan pasukan bersenjata yang sangat profesional. Di saat kasus tidak menjadi berita dan aparat yang berwenang tidak memberikan solusi, ia memutuskan untuk turun tangan langsung demi menyelamatkan sang kekasih.

Ia lalu mengumpulkan keempat sahabat kecilnya yang dulu pernah membuat janji untuk saling membantu jika salah satu ada yg dalam kesulitan. Dedy (Dwi Sasono) seorang hansip kampung, Danu (Arifin Putra) seorang penipu ulung, Lilo (Muhadkly Acho) seorang Gamer dan ahli komputer, serta Reva (Cornelio Sunny) seorang mantan preman; akhirnya setuju untuk membantu Yanto setelah melewati segala janji dan bujuk rayu.

Usaha penyelamatan Dewi yang juga dibantu oleh seorang Cewek Jagoan bernama Debby (Nirina Zubir) pun akhirnya kembali mempererat persahabatan yang pernah hilang, serta membawa mereka ke sebuah petualangan gila yang tidak pernah terpikirkan atau terbayangkan oleh siapa pun sebelumnya. Sebuah dunia baru yang melewati batas ilmu Science dan logika yang tidak sengaja mereka temukan, dimana adrenaline dan tawa terus memompa dan mengocok perut siapa pun yang menyaksikannya.

Proses "From Zero to Hero" dari orang-orang yang kerap dianggap kecil dan dilihat sebelah mata yang lucu dan menyentuh, patut disimak bersama teman-teman, sahabat dan keluarga.

Jenis Film : Drama, Comedy, Action
Produser : Raam Punjabi
Sutradara : Anggy Umbara
Penulis : Isman, Anggy Umbara, Bounty Umbara
Produksi : MVP Pictures
Casts : Ario Bayu, Dwi Sasono, Arifin Putera, Cornelio Sunny, Muhadkly Acho, Nirina Zubir, Tika Bravani

Sumber: 21cineplex

Sinopsis dan Review Film "Hujan Bulan Juni" (2017)

SSebelum melepas Pingkan (Velove Vexia) guna melanjutkan kuliah di Jepang, Sarwono mendapat tugas dari kampusnya untuk presentasi kerjasama membuka jurusan baru di Universitas Sam Ratulangi Manado. Momen itu pun dimanfaatkan oleh pria asal Solo ini agar bisa bersama sang kekasih dengan menjadikannya guide selama berada di ibukota Sulawesi Utara tersebut.

Tak disangka, tempat tersebut ternyata menjadi ujian cinta mereka yang pertama, bukan Jepang. Ya, Pingkan yang memang asli Manado bertemu keluarga besarnya di sana, dan mulai dipojokkan dengan pertanyaan tentang hubungannya dengan Sarwono. Pasalnya, dua sejoli itu ternyata memiliki masalah perbedaan yang tidak sepele alias sangat prinsip.

Menariknya, Sarwono tak pernah melihat itu sebagai kendala utama. Ia justru menganggap Negeri Sakura adalah kerikil terbesar lantaran ada pria bernama Katsuo (Koutaro Kakimoto), yang merupakan sosok ideal bagi Pingkan. Di sisi lain, Pingkan selalu mencoba meyakinkan sang kekasih untuk tidak perlu khawatir, terlebih dengan puisi-puisi Sarwono yang setia menemani.

Sekelumit kisah di atas terjadi dalam produksi terbaru Starvision dan Sinema Imaji berjudul Hujan Bulan Juni. Diadaptasi dari novel laris karya Sapardi Djoko Damono dengan judul yang sama, arahan Reni Nurcahyo Hestu Saputra ini bisa dikatakan memiliki cerita cinta yang tergolong dewasa jika dibandingkan dengan film-film lain di genrenya.

Ya, Hujan Bulan Juni tidak menyajikan kisah asmara anak muda yang bikin baper layaknya zaman sekarang. Dalam arti tak banyak adegan yang bakal menguras perasaan apalagi air mata Anda. Film ini lebih mengedepankan soal bagaimana menjaga komitmen dan menata hati untuk saling percaya serta tidak berpikiran negatif.

Memang terkesan 'berat' dan sangat dewasa, namun film ini dijamin tetap bisa dinikmati anak muda lewat dialog-dialognya yang dibuat ringan, lucu dan manis serta permainan warna yang cerah. Puisi-puisi yang dibuat Sarwono pun dapat dicerna dengan mudah, karena tak hanya dibacakan atau diperdengarkan, tetapi juga ditampilkan di layar. Hal ini terbilang sebuah terobosan baru di perfilman Indonesia.

Perbedaan prinsip apa yang sesungguhnya menjadi hambatan? Mampukah puisi-puisi Sarwono menjaga hati Pingkan untuk tidak berpaling ke Katsuo? Temukan semua jawabannya di Hujan Bulan Juni yang tayang mulai Kamis (2/10). Selamat menonton.

Sumber: 21cineplex

Sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta Reborn, Apa Bedanya dengan Versi Lama?

Kini sinetron 'Siapa Takut Jatuh Cinta' di- remake dengan judul yang sama.
Sinetron remaja yang sempat booming pada tahun 2002 itu, disebut-sebut sebagai sinetron yang mirip drama Taiwan yang berjudul 'Meteor Garden'.
Sinetron tersebut menceritakan tentang kehidupan seorang cewek yang dikelilingi empat cowok ganteng.
Pada eranya, sinetron STJC ini sangat populer karena pemeran-pemeran yang memiliki wajah tampan.
Kini, sinetron tersebut di-
remake dengan judul 'Siapa Takut Jatuh Cinta Reborn'.
Meski memiliki kesamaan judul, sinetron ini memberikan beberapa perbedaan dengan yang sebelumnya.
Berikut adalah perbedaan sinetron antar zaman tersebut.
1. Daftar pemain yang berbeda
Kalau pada tahun 2002, pemain utamanya ada Leony Vitria, Roger Danuarta, Indra Brugman, Steve Emmanuel, dan Jonathan Frizzy.
Sedangkan pemain utama di Siapa Takut Jatuh Cinta Reborn merupakan artis generasi Z.
Pemain tersebut antara lain Natasha Wilona, Verell Bramasta, Aliando Syarief, Teuku Rassya dan Shawn Adrian.

2. Mengambil alur cerita yang berbeda
Memang pada awalnya, cerita sinetron ini mirip dengan drama 'Meteor Garden'.
Namun, karena sempat terganjal perizinan hak tayang dengan Taiwan, akhirnya sinetron ini lebih memilih untuk merombak cerita.

Sumber: TribunWow.com

Fenomena Film Remake Rasa Baru "Pengabdi Setan" (2017)

Setelah sakit aneh selama 3 tahun, Ibu akhirnya meninggal dunia. Bapak lalu memutuskan untuk kerja di luar kota meninggalkan anak-anak. Tak lama kemudian, anak-anak merasa bahwa Ibu kembali berada di rumah. Situasi semakin menyeramkan ketika mereka mengetahui bahwa Ibu datang lagi tidak sekedar untuk menjenguk, tapi untuk menjemput mereka.
Film horor Pengabdi Setan akan terbang ke 26 negara selain Indonesia. Film arahan Joko Anwar itu akan tayang di beberapa negara, antaranya, Amerika, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jerman, Austria, Swiss, Polandia, Jepang, dan Taiwan.
"Polandia tanggal 28, dua hari yang lalu. Polandia pertama, Malaysia 23 November, Jepang Januari awal, Amerika kayaknya Januari juga," kata Joko Anwar, selaku sutradara film, saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis malam, 2 November 2017.

Pengabdi Setan bekerja sama dengan distributor lokal. Film yang dibintangi Tara Basro dan Dimas Aditya itu bisa tembus ke mancanegara dengan cara yang beragam.
"Ada yang menghubungi kita langsung. Kalau di Polandia itu, karena sudah punya fanbase di sana, mereka selalu tanya setiap tahun bikin film apa. Ada juga yang dibawa ke film market, langsung dibeli sama mereka juga ada," ujar Joko.

Pengabdi Setan akan tayang di bioskop komersial di negara-negara tersebut. Selain itu, Pengabdi Setan rencananya akan mengikuti beberapa festival film.
"Festival kemarin sudah di Hawai, American premiere di Hawai, itu tanggal 23 kalau enggak salah. Ada beberapa tempat, saya enggak hafal sih," ucapnya.

Pengabdi Setan menjadi buruan penggila film horor dalam beberapa bulan terakhir. Lokasi syutingnya pun seperti menjadi destinasi liburan baru. Tapi perlu tahu, ada pantangannya kalau mau ke sana.

Sinopsis
Ada dua hal yang kerap membuat Bondi (Nasar Anuz) ketakutan di rumahnya sendiri. Yang pertama adalah jendela kamarnya yang langsung menghadap areal pemakaman. Bocah SD itu kerap membayangkan bakal ada mayat hidup yang bangkit dari salah satu makam di sana.

Satu hal lagi yang membuatnya takut adalah sang ibu (Ayu Laksmi) yang terbaring di kamar lantai atas dan digerogoti penyakit misterius. Ibunya itu kini berwajah sangat pucat pasi, kadang megap-megap dan membuka lebar-lebar mulutnya seperti kehabisan napas.

Satu-satunya cara untuknya berkomunikasi dengan anak-anaknya adalah melalui lonceng yang ia bunyikan. Beruntung ada si sulung Rini (Tara Basro) dan adiknya Toni (Endy Arfian), yang telaten mengurusi sang ibu serta adik terkecil mereka, Ian (M. Adhiyat). Meski sang ayah (Bront Palarae) mengusahakan pengobatan sang ibu, takdir berkata lain. Sang ibu meninggal dunia dan dimakamkan di kuburan dekat rumah.

Terbelit kebutuhan ekonomi, sang ayah lantas meninggalkan rumah, pergi ke luar kota dan menitipkan keluarganya di tangan dua anak tertuanya.

Tak lama setelah itu, kejadian aneh mulai dialami keluarga ini. Bahkan kejadian nahas menimpa sang nenek (Elly D Luthan), yang sudah merasa bahwa suatu kekuatan jahat tengah melingkupi keluarga mereka. Rini akhirnya tergerak untuk menyelidiki hal ini.

Memang, film Pengabdi Setan yang digarap Joko Anwar ini adalah sebuah daur ulang dari versi yang digarap Sisworo Gautama Putra tahun 1980. Dan Pengabdi Setan versi baru ini bisa dibilang sebagai film adaptasi yang berhasil. Film ini cukup kuat untuk muncul sebagai sebuah film baru yang berdiri sendiri, tapi tetap tak kehilangan "rasa" dari film aslinya.

Dari segi cerita misalnya, sudah tak ada lagi sosok misterius Darminah yang menjadi motor penggerak film aslinya. Namun, adegan-adegan ikonis dalam film pendahulunya, seperti saat Toni didatangi sang ibu, juga dibuat ulang dengan cara yang baru.

Menit-menit awal Pengabdi Setan juga sudah menunjukkan bahwa film ini dibuat dengan serius. Berlatar tahun 1980-an, production design dalam film yang digarap Rapi Films bekerja sama dengan CJ Entertainment dan iFlix ini terlihat begitu detail. Termasuk dalam beragam properti yang langsung membawa nuansa jadul tahun 80-an.

"Bintang utama" dari film ini jelas adalah sosok ibu yang diperankan oleh Ayu Laksmi. Performa Ayu Laksmi, ditunjang oleh departemen kostum dan tata rias yang mumpuni, membuat sosok ini terasa begitu menyeramkan—apa pun yang ia lakukan. Bahkan di saat masih hidup pun sang ibu masih mampu mendirikan bulu roma penonton.

Kengerian sosok ini ditunjang dengan cara bercerita Joko Anwar, yang tak banyak mengandalkan jump scare dalam filmnya. Sebaliknya, Joko membangunnya lewat atmosfer di film ini, lewat teknik sinematografi dan permainan audio. Hasilnya, nyaris setiap menit dalam rumah ibu mampu menghadirkan teror yang mencekam penonton.

Namun, ada satu hal yang sebenarnya sangat disayangkan dari film ini, yakni adalah bagaimana twist dalam cerita diurai. Dalam sebuah storytelling, baik tulis maupun sinema, lazim dikenal sebuah adagium ‘show, don’t tell’. Yakni jangan ceritakan mentah-mentah kisah yang ingin disampaikan, tapi gambarkan, sehingga pembaca atau penonton menemukan sendiri kepingan kunci dalam cerita tersebut.

Sayang, kepingan kunci dalam film ini malah dilakukan dengan cara ‘tell’, alias didekripsikan langsung secara blak-blakan oleh para pemainnya. Ini memang jalan yang mudah dalam mengurai twist film, tapi mengurangi legitnya Pengabdi Setan.

'Kurang nendang', mungkin begitu istilahnya. Apalagi, bukankah salah satu kenikmatan menonton film horor atau misteri adalah mengurai sebab-akibat dan twist dalam filmnya?

Namun di luar satu hal yang sedikit mengganggu ini, Pengabdi Setan bisa dibilang sebagai salah satu film horor Indonesia yang paling solid belakangan ini.

Pengabdi Setan akan tayang di 23 negara. Dari benua Asia sampai Eropa, Ibu akan meneror para penontonnya. Ada beberapa perubahan yang dilakukan tim Pengabdi Setan untuk menyesuaikan pasar internasional. Perubahan pertama terletak pada judul.
"Judulnya jadi Satan's Slave. Judul Internasionalnya jadi Satan's Slave," ucap sang sutradara, Joko Anwar saat diwawancara di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis malam, 2 November 2017.

Perubahan kedua pada poster. Jika di Indonesia, Pengabdi Setan hadir dengan ibu menghadap ke belakang sambil membawa lonceng, menghadap ke rumah tempat keluarga tersebut tinggal.
"Posternya pakai yang merah sama payung, yang merah ada rumah, enggak ada orangnya, cuma rumah 'tok' di ujungnya, sama orang yang pakai payung," ujar Joko.

Sisanya Pengabdi Setan akan sama seperti yang tayang di Indonesia. Hanya saja, tim menambahkan teks. Joko menolak untuk dialih bahasa.
"Subtitle aja, kami pengennya subtitle karena kalau dubbing enggak dapet ya," ucapnya.

Lokasi syuting Pengabdi Setan diambil di Pangalengan, Jawa Barat. Sebuah rumah tua menjadi latar belakang film yang dibintangi oleh Tara Basro dan disutradarai Joko Anwar tersebut. Rumah tua ini pun belakangan ramai didatangi masyarakat yang penasaran. Bahkan, sudah banyak yang membuka open trip ke rumah yang sebenarnya milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) tersebut.

Mereka penasaran ingin melihat lorong sempit dan tangga curam yang selalu menghadirkan suasana ngeri. Selain itu, mereka juga sangat ingin masuk ke dalam kamar Ibu.

Tanggal rilis: 28 September 2017 (Indonesia)
Sutradara: Joko Anwar
Lagu unggulan: Kelam Malam
Produser: Gope T. Samtani
Skenario: Joko Anwar
Pemeran: Muhammad Adhiyat

Sumber: vivanews.com, liputan6.com

Ini Tanda-tanda Ginjal Anda Mulai Rusak

Peran ginjal adalah untuk menghilangkan akumulasi limbah dan racun dari dalam tubuh, jadi jika terhambat, hal itu menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius.

Penyakit ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes, dan mereka sangat umum.

Institut ginjal di Amerika melaporkan bahwa penyakit ginjal adalah penyebab kematian ke-9 di Amerika Serikat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk belajar mengenali tanda-tanda awal ginjal sudah beracun agar bisa mencegah komplikasi lebih lanjut:

1. Frekuensi Urin

Jumlah air kencing tergantung dari jumlah air yang kita konsumsi setiap hari.

Namun, jika fungsi ginjal terhambat, mereka bisa menghasilkan urin berlebih atau kurang, dan menyebabkan poliuria atau oliguria.

Karena itu, perubahan frekuensi buang air kecil bisa menjadi pertanda masalah ginjal.

Bau Urine tak Wajar

Aktivitas fisik, diet, hidrasi, dan banyak faktor lainnya mempengaruhi bau air kencing, tapi jika baunya amis atau manis, itu mungkin pertanda kerusakan ginjal.

Perubahan Warna Urin

Urin yang sehat berwarna kuning pucat, dan semakin terhidrasi seseorang, semakin ringan warnanya.

Namun, jika urine menjadi coklat, hitam, oranye, merah muda atau bahkan merah, karena darah dalam urin, itu adalah tanda yang jelas dari beberapa jenis kondisi ginjal.

Sakit perut

Kondisi ginjal sering menyebabkan sakit perut juga.

Bengkak, Mual, Dan Sesak Napas

Jika ginjal tidak bisa menghasilkan urin dengan benar, seseorang mengalami retensi air, serta mual dan sesak napas, karena beban yang dikenakan pada sistem pernafasan.

Perubahan Terlihat Dalam Urine

Hidrasi secara signifikan mempengaruhi warna urin, oleh karena itu, busa atau nanah dalam urin adalah gejala yang jelas dari masalah ginjal.

Sumber: tribunnews

Sinopsis Film "WAGE" (2017)

Sebuah film yang dirilis untuk memperingati hari Sumpah Pemuda tahun ini, Wage. Wage merupakan potongan nama pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman. Lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah simbol dan identitas bangsa semenjak mula pertama berkumandang bersamaan dengan bergemanya ikrar Sumpah Pemuda. Momentum 28 Oktober 1928 ini merupakan perwujudan dari kebangkitan kesadaran perlawanan terhadap penjajah secara nasional, yaitu kesadaran untuk melawan penjajah secara bersama-sama sebagai satu bangsa, Indonesia Raya, dan tidak lagi berbasis kedaerahan dan kesukuan maupun keagamaan. Daya pembangkit kesadaran kebangsaan yang terkandung dalam lagu Indonesia Raya dan Sumpah Pemuda, yang lahir bersamaan pada 28 Oktober 1928.

"Aku harus ikut berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini dengan lagu dan biolaku. Untuk itu, aku pun harus terlibat langsung dalam pergerakan kemerdekaan bangsa ini". Demikianlah semangat membara dalam diri seorang Wage Supratman, laki-laki kelahiran Somongari, Purworejo, 19 Maret 1903. Somongari tidak lain adalah desa yang diyakini dibuka oleh sisa-sisa laskar pasukan Pangeran Diponegoro, perdikan yang masih terus mengobarkan semangat perlawanan terhadap penindasan penjajah. Darah pejuang itu bisa jadi memberi semangat bagi Wage Supratman ketika memutuskan untuk meninggalkan segala kemewahan yang dimilikinya di Makassar dan kembali ke Jawa.

Semangat membara itu mengantar Wage Supratman melibatkan diri secara langsung dalam pergerakan kemerdekaan di Jawa, menjadi jurnalis yang menyuarakan penderitaan rakyat kecil, memasuki ruang-ruang rapat organisasi pemuda, terlibat dalam arena pergerakan kebangsaan, dan terutama menggubah lagu-lagu perjuangan untuk menggelorakan semangat perlawanan rakyat. "Dari Barat sampai ke Timur", "Indonesia Wahai Ibuku", "Di Timur Matahari", dan "R.A. Kartini" adalah sebagian di antara lagu-lagu perjuangan gubahan Wage Supratman. Dan puncak dari segala karya lagu Wage Supratman adalah lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

Jenis Film : Drama
Produser : M.subchi Azal Tsani, Ivan Nugroho, Andy Shafik, John De Rantau
Sutradara : John De Rantau
Penulis : Freddy Aryanto, Gunawan BS
Produksi : Opshid Media Untuk Indonesia Raya
Casts: Rendra Bagus, T. Rifnu, Prisia Nasution, Putri Ayudya, Wouter Zwerrs, Eky Lamoh

Sumber: 21cineplex

Sinopsis Film "One Fine Day" (2017)

Sukses dengan Magic Hour (2015), London Love Story (2015), I Love You From 38.000 Feet (2015), Promise (2016) dan London Love Story 2 (2016), rumah produksi Screenplay Films akan kembali memproduksi layar lebar bergenre drama romantis, One Fine Day. Film tersebut memasangkan Michelle Ziudith dengan Jefri Nichol sebagai pemeran utamanya.

Seperti film sebelumnya, Screenplay Films tidak hanya menawarkan cerita yang bikin bawa perasaan (baper) tapi juga menampilkan keindahan panorama Eropa. Kali ini, layar lebar arahan Asep Kusdinar tersebut bakal menyajikan pemandangan cantik di Barcelona, Spanyol.
"Kita aktif promo tempat wisata Indonesia hingga ke pelosok lewat proyek FTV. Buat kami ini seimbang sih, sekarang kita coba sesuatu yang beda dengan memilih lokasi di Barcelona," ucap Wicky V. Olindo selaku produser One Fine Day di Queens Head, Jl. Kemang Raya, Jakarta Selatan, Senin (17/7) sore.

Wicky juga menjelaskan, kisah drama romantis yang ditulis oleh Tisa TS untuk One Fine Day akan berbeda dari film sebelumnya. Selain itu, para pemeran utamanya juga bakal dikemas lebih berani dan dewasa.
"Jefri biasanya tampil cool dan banyak diam, tapi kali ini ia akan banyak gerak serta tampilan yang berbeda juga. Demkian juga dengan Michelle, ia akan sedikit lebih dewasa lewat busana yang dikenakan, cara bicara, lalu konflik yang dihadapinya," tuturnya.

One Fine Day mengisahkan tentang pertemuan tak terduga antara Mahesa (Jefri Nichol) dan Alana (Michelle Ziudith), yang membuat keduanya semakin akrab. Namun keakraban ini disalah gunakan oleh Mahesa. Tapi kekasih Alana, Danu (Maxime Bouttier), selaku mengingatkannya untuk berhati-hati dengan Mahesa karena dinilai sebagai penipu. Ternyata cara pandang Alana dan Mahesa jauh berbeda. Akankah pertemuan itu menjadi sebuah cerita cinta antara ALANA dan MAHESA..?

DANU ( Maxime Bouttier ) adalah kekasih ALANA di Barcelona. Danu selalu memberikan perhatian yg sangat istimewa kepada Alana, melalui barang-barang mewah. Danu berfikir itu cukup untuk ALANA. Suatu ketika Danu bertemu dengan Mahesa juga Alana. Danu mengingatkan Alana, untuk berhati-hati dengan MAHESA karena dia seorang penipu. Apakah ucapan DANU terbukti benar..?
Saksikan cerita seutuhnya di ONE FINE DAY

Selain mendapat tantangan dalam mendalami sebuah peran, seorang aktor biasanya punya pengalaman menarik saat proses syuting film. Michelle Ziudith mengalami hal itu ketika menjalani produksi layar lebar terbarunya, One Fine Day.

Di film arahan Asep Kusdinar tersebut, ada sebuah adegan di Barcelona, Spanyol yang menuntut Michelle menempelkan irisan bawang ke ketiaknya. Karena menggunakan bahan sebenarnya dan bukan imitasi, membuat bagian tubuh aktris 22 tahun itu menjadi panas serta bau bawang.
"Bawang di sana (Barcelona) bagus, warnanya ungu jadi panas beneran. Mandinya aja sampi tiga kali untuk bersihin," ucap Michelle saat jumpa pers di Grand Indonesia, Senin (9/10) sore.

Berbeda dengan film- film sebelumnya yang kerap memerankan gadis belia, di One Fine Day ia menjadi wanita yang jauh lebih dewasa bernama Alana. Penampilan dan gaya busananya pun disesuaikan layaknya perempuan di Spanyol.
"Tantangannya gaya Alana itu tipe anak Barcelona. Jadi aku harus gelapin kulit, ubah gaya rambut dan diwarnain. Sesudah itu aku harus putihin lagi karena sudah ada kontrak, sekarang belum sepenuhnya balik lagi warna kulitnya nih," katanya.
"Karakter Alana itu bukan aku banget, walau usianya sama tapi aku bukan tipe yang berani ambil resiko. Makanya selama syuting aku jadi kebawa 'keras' sifatnya," tambahnya.

Jenis Film : Drama, Romantis
Produser : Sukhdev Singh, Wicky V. Olindo
Sutradara : Asep Kusdinar
Penulis : Sukhdev Singh, Tisa TS
Produksi : Screenplay Films
Casts: Michelle Ziudith, Jefri Nichol, Maxime Bouttier, Ibnu Jamil, Dimas Andrean, Surya Saputra

Sumber: 21cineplex

Sinopsis Film "MEREKA YANG TAK TERLIHAT" (2017)

Lidya (Sophia Latjuba) adalah seorang single parent dari dua orang putrinya yang bernama Saras (Estelle Linden) dan Laras (Bianca Astrid). Usia Saras dengan Laras terpaut 5 tahun. Sedari kecil Saras tampak berbeda dibandingkan anak lain pada umumnya, Saras adalah seorang anak indigo, Saras bisa melihat makhluk-makhluk tak kasat mata seperti hantu ataupun jin dan sejenisnya. Namun hal ini dianggap tidak masuk akal oleh Lidya, sehingga membuat hubungan Lidya dengan Saras memiliki jarak.

Pada saat Saras berusia 17 tahun, Saras dua kali kesurupan dan hal ini membuat Lidya sangat khawatir dan meminta kakaknya yang bernama Tante Rima (Rowiena Umboh) yang seorang psikolog untuk menangani Saras. Namun, Tante Rima bersikeras ke Lidya bahwa hanya Lidya lah yang harus menangani Saras sebagai ibu kandungnya.

Suatu hari Saras didatangi oleh arwah penasaran bernama Dinda (Frisly Balqis), seorang siswi SMA yang meninggal karena dibully di sekolah oleh siswi lain bernama Citra (Aliyah Faizah). Semua orang menyangka kematian Dinda karena Dinda bunuh diri. Namun arwah Dinda ingin meluruskan persepsi itu, dan meminta Saras untuk menemui ibunya yang bernama Dayu (Dayu Wijanto). Dinda ingin agar Dayu ikhlas merelakan kepergiannya dan memaafkan Citra yang selama ini dianggap Dayu sebagai penyebab kematian anaknya.

Hubungan Saras dengan Lidya semakin kritis ketika keduanya mengutarakan kekecewaan terhadap sikap masing-masing dan saling menyalahkan. Lidya menganggap Saras tidak pernah mau mendengarkan perkataanya sebagai orang tua, sementara Saras menganggap Lidya tidak pernah mau percaya dengan kemampuannya. Keduanya bersikeras dengan pendapat mereka, hingga sebuah peristiwa besar terjadi dalam kehidupan keluarga mereka, hanya sebuah kata maaf yang dapat menyatukan keduanya.

Jenis Film : Drama, Horror
Produser : Aswin Mc Siregar, Devi Monica
Sutradara : Billy Christian
Penulis : Billy Christian, Estelle Linden
Produksi : Skylar Pictures
Casts : Estelle Linden, Sophia Latjuba, Maria Oentoe, Bianca Astrid, Rowiena Umboh, Dayu Wijanto

Sumber: 21cineplex

Jadwal dan Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-19

Indonesia menjalani kualifikasi Piala Asia pada akhir Oktober dan awal November 2017 di Korea Selatan. Hasil di kualifikasi Piala Asia sebenarnya tak berpengaruh besar bagi Timnas U-19. Sebab, mereka sudah dipastikan lolos ke putaran final karena berstatus tuan rumah.
Meski begitu, ajang kualifikasi Piala Asia bisa menjadi momen uji coba kekuatan Timnas U-19 dengan lawan-lawan kuat macam Korsel. Tim 'Merah-Putih' tergabung di Grup F bersama Korsel, Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Malaysia.

Putaran final bakal menjaring lima runner-up terbaik dari semua grup.

Apabila Indonesia masuk dalam daftar tersebut, bakal ada enam runner-up terbaik yang lolos ke putaran final.

Dengan kata lain, jatah runner-up Grup F tidak akan dihibahkan ke Malaysia, kalau menempati peringkat ketiga pada akhir kualifikasi.

JADWAL PERTANDINGAN
1. 31 Oktober 2017: Indonesia vs Brunei Darussalam.
2. 2 November 2017: Indonesia vs Timor Leste.
3. 4 November 2017: Indonesia vs Korea Selatan.
4. 6 November 2017: Indonesia vs Malaysia.

HASIL PERTANDINGAN

Laga Pertama vs Brunei Darussalam
Timnas Indonesia berhasil memetik kemenangan di laga pertama Kualifikasi Piala Asia U-19. Garuda Muda menggasak Brunei Darussalam 5-0.
Bermain di Paju Public Stadium, Paju, Korea Selatan, Selasa (31/10/2017) siang WIB, Indonesia mendominasi jalannya laga sepanjang 90 menit.
Kesulitan sempat dialami Egy Maulana Vikir dkk di babak pertama. Brunei menumpuk hampir sembilan pemain di dalam area kotak penalti.
Indonesia baru bisa mencetak gol lewat bola diagonal. Muhammad Rafli berhasil melesakkan gol dengan sundulan setelah menyambut umpan silang.
Gol kedua pun berawal dari bola diagonal. Berawal dari sepak pojok, sundulan Asnawi Mangkualam dibelokkan oleh pemain lawan, yang mengarah ke gawang sendiri. Skor 2-0 pun bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua Indonesia makin menggila. Tiga dilesakkan oleh Muhammad Iqbal di menit ke-51, Egy di menit ke-56, dan Saddil Ramdani di menit ke-61. Indonesia pun menyudahi laga dengan kemenangan 5-0.
Kemenangan ini membuat Garuda Muda memimpin Grup F dengan tiga poin, unggul selisih gol dari Malaysia di posisi kedua yang menang 3-1 atas Timor Leste di laga sebelumnya.

Susunan Pemain:
Indonesia: M. Aqil; Rachmat Irianto, Rifad Marasambessy, Firza Andika, Nurhidayat; Asnawi Mangkualam, M. Iqbal, Witan Sulaeman, M. Luthfi, M. Rafli, Egy Maulana
Brunei Darussalam: Mutalip; Rahemin, Wadud, Nazhan, Salleh (Alimin 81'); Aiman, Hadif (Firdaus 30'), Asyraff, Adi (Syahwan 85'), Aslan,Hariz

Laga Kedua vs Timor Leste
Melawan Timor Leste, Garuda Muda berhasil menang 5-0. Dalam pertandingan di Paju Public Stadium, Korea Selatan, Kamis (2/11/2017) pagi WIB, Indonesia kesulitan membobol gawang Timor Leste di babak pertama. Egy masih disimpan, skornya masih 0-0 saat turun minum.

Pelatih Garuda Muda, Indra Sjafri, melakukan pergantian pemain pada babak kedua. Semua keputusannya terbukti membuahkan hasil.
Saddil Ramdani, yang menggantikan Witan Sulaeman di menit 46, menjadi pencetak gol pertama Indonesia. Hanis Saghara menyelingi gol barisan para pemain pengganti, dengan mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-60.
Egy mencuri panggung sejak menit ke-84. Lewat sebuah serangan cepat, dia menfanfaatkan umpan Feby Eka Putra untuk mencetak gol pertamanya. Feby merupakan pergantian Indra dalam laga melawan Timor Leste.
Empat menit berselang, tendangan bebas terarah Egy berbuah gol keempat untuk Indonesia. Beberapa saat sebelumnya, pemain belakang Timor Leste melanggar Hanis Saghara.

Pada masa injury time, tepatnya 90+1, Egy bisa mencatatkan hat-trick . Umpan dari Muhammad Rifad Marasabessy, bisa diselesaikan oleh siswa Diklat Ragunan itu dengan tendangan dari jarak dekat.
Hat-trick Egy itu bisa disebut dicatat dalam waktu kilat, tepatnya tujuh menit. Dia kini sudah membukukan empat gol di kualifikasi Piala Asia U-19. bersama pemain timnas China, Liu Ruofan, dia menempati posisi teratas daftar pencetak gol terbanyak.

Laga Ketiga vs Korea
Indonesia tak berdaya di hadapan Korea Selatan. Korsel tampil mendominasi dari awal sampai akhir untuk menghempaskan Indonesia empat gol tanpa balas.

Memainkan laga Grup F di Paju Public Stadium, Paju, Sabtu (11/4/2017) siang WIB, pertandingan sebagian bersar berjalan satu arah. Indonesia sendiri kesulitan menciptakan peluang.
Sepanjang pertandingan, Korsel menciptakan begitu banyak peluang. Namun hanya satu yang berbuah gol di babak pertama yang dicetak Un Wonsang untuk menandai Korsel unggul 1-0.

Setepas jeda, Korsel tidak menurunkan intensitasnya sehingga bisa mencetak tiga gol lain dari Um Wonsang, Oh Sehun, dan Lee Jaeik.

Laga Keempat vs Malaysia
Eksperimen Indra Syafri berujung kekalahan. Rotasi pemain yang diterapkan ternyata tak efektif. Para pemain yang jadi
starter, justru tampil kurang maksimal. Hasilnya, Indonesia menyerah 1-4.

Di Paju Public Stadium, Senin (5/11/2017) pagi WIB, Indonesia tertinggal 1-2. Muhammad Hadi Fayyadh (7) dan Muhammad Akhyar Abdul Rasyid (34) pencetak gol Malaysia, yang dibalas oleh Hanis Saghara (43).

Malaysia bisa menambah gol pada menit ke-47. Shivan Pillay Asokan yang menciptakan gol itu lewat sundulan meneruskan bola tendangan sudut.
Tiga menit kemudian, Malaysia kian tak terkejar. Muhammad Luthfi melakukan pelanggaran pada Akhyar di dalam kotak penalti, hingga wasit menunjuk titik putih. Fayyadh bisa menceploskan bola ke dalam gawang. Malaysia unggul 4-1.
Indonesia memasukkan Saddil Ramdani pada menit ke-60 untuk menambah daya serang. Dia menggantikan Feby Eka Putra. Egy Maulana Vikri sudah masuk sejak babak kedua menggantikan Witan Sulaeman.

Susunan Pemain
Malaysia: Azri, Shivan, Anwar, Nabil (Tasnim 82), Syaiful, Nurfais (Zhafir 69), Nik Akif (Iskandar 88), Thivandaran, Ammar, Fayyadh, Akhyar
Indonesia: Rossy, Marasabessy, Firza, Nurhidayat, Kadek Raditya, Luthfi (Abimanyu 55), Iqbal, Asnawi, Feby (Saddil 60), Witan (Egy 46), Hanis

Sumber: detik.com

Sinopsis Film "CHRISYE" (2017)

Menemukan minat dan bakatnya dalam dunia musik tidak membuat Chrisye tenang sepanjang hidupnya. Sejak remaja, dia harus menentang ayahnya yang menginginkan Chrisye menjadi seorang insinyur. Chrisye diam-diam bermusik dan berjuang membuktikan bahwa bermusik memang pilihan hidupnya dengan lagu Lilin-Lilin Kecil, Aku Cinta Dia dan masih banyak lagi.

Pencarian jati diri Chrisye terus berlanjut. Menikah dengan Yanti, menjadi mu'alaf dan berkeluarga membuka cakrawala baru Chrisye dalam memandang hidup tapi juga menambah kegelisahan baru. Meskipun Chrisye sudah menjadi penyanyi hebat, dia merasa khawatir tidak bisa menafkahi keluarganya hanya dengan kemampuan bernyanyi hingga Chrisye sempat memutuskan untuk berhenti menyanyi.

Kegelisahan demi kegelisahan membawa Chrisye ke dalam perjalanan spiritual yang panjang. Pencarian hakiki tentang makna hidup inilah yang mendasari Chrisye dalam menciptakan lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” yang liriknya ditulis oleh Taufik Ismail. Saat itulah, Chrisye benar-benar menemukan titik balik dalam kehidupan dan karir musiknya.

Jenis Film : Drama
Produser : Rissa Putri, Pasha Chrismansyah, Setioro S, Rini Noor
Sutradara : Rizal Mantovani
Penulis : Alim Sudio
Produksi : MNC Pictures
Casts : Vino G. Bastian, Velove Vexia, Ray Sahetapy, Andi Arsyil, Dwi Sasono, Fendy Chow, Ayu Dyah Pasha

Sumber: 21cineplex

Sinopsis Film "AYAT AYAT CINTA 2" (2017)

Hari – hari dalam hidup FAHRI dijalani dengan duka dan usaha pencarian istri yang sangat dicintainya, AISHA. FAHRI (Fedi Nuril) memilih tinggal di Edinburgh, Skotlandia. Kota yang sangat disukai AISHA. FAHRI bekerja menjadi dosen serta peneliti terhormat di universitas ternama kota tersebut. Dalam menjalani kehidupan sehari-harinya FAHRI hanya ditemani HULUSI (Pandji Pragiwaksono), asisten rumah tangganya yang berdarah Turki.

Kesantunan dan keramahan sikapnya membuat FAHRI disukai banyak orang, seperti Nenek Catarina (Dewi Irawan), wanita Yahudi yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Namun ada pula yang menentang bahkan membenci dirinya, seperti KEIRA (Chelsea Islan), gadis kelahiran Skotlandia yang berobsesi menjadi pemain biola terkenal.

Suatu saat, FAHRI bertemu dengan HULYA (Tajtana Saphira), gadis berkebangsaan Turki-Jerman yang sedang mengambil S2 di Edinburgh yang masih memiliki hubungan keluarga dengan AISHA. Kedatangan HULYA justru memicu kenangan sedih FAHRI.

Mampukah FAHRI mencapai tekadnya untuk memperbaiki citra Islam dan muslim di negeri dunia pertama itu?
Akankah FAHRI membuka hatinya bagi wanita lain ? atau memilih membujang seumur hidup?

Dewi Sandra dipercaya memerankan karakter wanita yang memiliki masa lalu yang kelam bernama Sabina. Karena begitu mendalami peran itu, kepribadian Dewi pun mendadak berubah. Di kesehariannya ia menjadi lebih pendiam dan suka menyendiri.
"Aku jadi introvert, dari karantina sampai di lokasi shooting dua minggu aku jadi seperti itu, pendiem, menyendiri dan lebih berat pikiran. Jadi yang lain bercanda aku dipojok aja, meskipun mereka ajak aku bercanda juga tapi aku tetep diem," ucap Dewi saat ditemui di kantor MD Pictures, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (24/10) sore.

Dewi mengaku langsung jatuh hati saat mendapat tawaran memainkan karakter Sabinda untuk AAC 2. Baginya, peran itu membuatnya mampu keluar dari zona nyaman.
"Ini adalah yang terberat buat aku tapi buat aku sekaligus paling memuaskan, sebagai aktris aku merasa ini membuka wawasan aku lagi bahwa akting itu sangat luas. Tidak hanya di comfort zone, tapi juga keluar dari zona nyaman," katanya.
"Ditambah lagi Sabina itu wajahnya bermasalah dan aku harus terbiasa dengan kondisi tersebut. Butuh waktu satu setengah jam untuk make up menjadi dia, makanya aku harus datang lebih awal saat syuting ketimbang yang lain. Ini kali pertama aku pakai make up prostetik," tambahnya.

Jenis Film : Drama
Produser : Manoj Punjabi
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Penulis : Alim Sudio, Ifan Ismail
Produksi : MD Pictures
Casts : Fedi Nuril, Tatjana Saphira, Chelsea Islan, Dewi Sandra, Pandji Pragiwaksono, Nur Fazura, Arie Untung, Dewi Irawan

Sumber: 21cineplex

Klub dengan Nama Baru Bisa Lolos Verifikasi, Mengapa?

Berdasarkan sidang Komite Lisensi Klub PSSI pada Rabu (25/10/2017), ada dua klub yang lolos verifikasi lisensi AFC, yaitu Arema FC dan Persib Bandung. Tiga klub lain memiliki kesempatan untuk mengejar kekurangan, yakni Bali United, Madura United dan Persija Jakarta.

Yang menarik dari daftar klub di atas, tiga klub di antaranya justru merupakan klub yang lama tapi baru. Arema FC sebelumnya tampil di kompetisi dengan nama Arema Cronus, Bali United adalah klub Persisam Putra Samarinda yang pindah home base dan berganti pemilik, serta Madura United. Tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu merupakan Pelita Bandung Raya, yang juga berganti pemilik dan berpindah home base ke Madura.
"Pergantian nama, pergantian kepemilikan, dan semua yang mengatur aspek legal klub, jika seluruh proses administrasi dan legalnya dipenuhi, itu tak ada masalah. Dan kami pastikan Arema FC mendapatkan lisensi dan ini
diapprove (disetujui AFC)," ujar Wakil Ketum PSSI, Joko Driyono.

"Lisensi ini kan terkait dengan lima aspek. Setiap klub memiliki tantangan sendiri-sendiri. Dan untuk mendapatkan lisensi, saya harus mengatakan ini bukan hal yang mudah tapi juga bukan hal yang mustahil. Faktanya, ada yang mendapatkan. Klub-klub baru kita sebut misalkan Bali United dan Madura United mendapatkan, tentu memotivasi yang lain bahwa lisensi ini bisa diraih," kata pria asal Ngawi, Jawa Timur itu.
"Beberapa catatan yang kami lihat dari bagaimana klub mendapatkan, memang ada komitmen yang tinggi dari manajemen, kemudian mengalokasikan SDM (Sumber Daya Manusia) yang tepat untuk mengurusi ini. Dan PSSI selalu menjadi pendamping untuk mendapatkan ini dengan proses yang sangat sulit sekalipun," Joko menambahkan.

Sumber: detik.com

Sinopsis Film "VALENTINE" (2017), Superhero Indonesia

Batavia City, kota indah yang tak lagi aman dihuni. Perampokan, kekerasan, dan berbagai kriminalitas semakin hari semakin merajalela. Di tengah kota yang kacau ini, Srimaya, seorang pelayan kafe yang memiliki mimpi menjadi aktris tidak pernah menyangka kalau impiannya akan mengubah jalan hidupnya. Pertemuannya dengan seorang sutradara film dan sahabatnya, Bono dan Wawan, akan membawanya pada petualangan berbahaya penuh aksi mendebarkan dengan nyawa sebagai taruhannya. Mengubahnya dari gadis biasa menjadi pahlawan harapan Batavia City, Valentine. Yang bertugas membasmi kejahatan.

Skylar Pictures diketahui sudah mengeluarkan teaser trailer perdana film Superhero Valentine besutan Agus Pestol. Teaser yang dikeluarkan pada perhelatan Popcon Asia 2015, 7-9 Agustus lalu langsung mendapat respon dari berbagai pecinta Superhero, komunitas komik, pecinta film dan sebagainya. Berbagai komentar tersebut dapat disimak pada link teaser yang diunggah Skylar pada Youtube sejak pertengahan Agustus silam. Sangat menarik menilai harapan yang disampaikan pada timeline komentar, baik yang bernada positif maupun sebaliknya. Pertanyaannya, tantangan apa yang dihadapi sineas lokal dalam memproduksi film bergenre action Superhero agar memperoleh apresiasi positif penonton?

Memproduksi film Superhero sebenarnya bukan barang baru dalam industri perfilman tanah-air. Ternyata sejarah film fantasi jagoan super ala Indonesia sudah cukup lama. Bayangkan saja, kita pernah memproduksi film berjudul Sri Asih pada tahun 1954 karya RA Kosasih dengan sutradara Turino Djunaedy dan Tan Sing Hwat. Setelah itu ada beberapa film lainnya diantaranya Rama Superman Indonesia (1974), Gundala Putra Petir (1981), Darna Ajaib (1982), dan Gadis Bionik (1982). Kehadiran film-film tersebut sebenarnya lumayan diterima penonton film Indonesia saat itu. Sayangnya para tokoh jagoan tersebut ikut tenggelam pada saat industri perfilman tanah air mati suri sejak pertengahan 80 hingga akhir 90an. Lamanya kondisi perfilman yang terpuruk tersebut mengakibatkan generasi yang lahir pada periode ini ahistoris terhadap karakter Superhero yang pernah diciptakan. Sementara generasi tersebutlah menjadi generasi penonton aktif saat ini.

Tentu saja ketika saat ini ada jarak antara generasi baru penonton Indonesia dengan Superhero lawas tersebut sangat lumrah. Apalagi sejak tahun 70an, Hollywood melalui Marvel dan DC Comics gencar memproduksi dan mendistribusikan film Superhero seperti Superman, Batman, Spiderman, Hulk dan sebagainya yang mengisi ruang kosong tokoh fantasi penonton Indonesia. Dengan dibekali cerita yang baik, visual effect yang canggih, promosi dan pemasaran yang intensif membuat para karakter tersebut begitu kuat tertanam dalam mindset penonton film bertema Superhero. Standar Hollywood tersebutlah yang digunakan oleh generasi ini dalam mengkritisi kualitas film Superhero lokal.

Situasi tersebut sangat disadari oleh sineas lokal yang saat ini mulai melirik tema Superhero dengan menciptakan karakter-karakter baru jagoan super ala Indonesia. Skylar yang telah memproduksi komik Valentine dan Volt merupakan production house yang mencoba menjawab tantangan tersebut dengan membuat versi film kedua dari komik. Valentine akan menjadi film perdana yang diproduksi di bawah bendera Skylar Pictures dan Skylar Comics.

"Sebenarnya udah tahun lalu kita siapkan Volt, sekarang sih masih script development dan udah buat teasernya tapi belum bisa kamu tunjukkan. Kita sudah buat CGInya bareng Eric. Kalau untuk pemeran utamanya, Marcelino kita sudah permak abis badannya jadi lebih kekar," kata Anggy Umbara, selaku sutradara film Volt.

Berusaha untuk memenuhi ekspektasi penggila dan komunitas Superhero Tanah Air, Valentine diproduksi dengan serius dan hati-hati. Keseriusan ini mulai dari penggarapan alur cerita yang baik, penyutradaraan, efek visual, karakterisasi tokoh (protagonis maupun antagonis) hingga desain kostum. Penggarapan cerita digawangi oleh Bebi Hasibuan dengan supervisi langsung dari creator Valentine, Sarjono Sutrisno dan Aswin M.C. Siregar. Valentine akan mengandalkan fighting action dengan minim efek CGI. Namun demikian efek visual film ini diperkirakan akan berlangsung hampir setahun. Tidak tanggung, Valentine juga akan menghadirkan aktor Hollywood, Matthew Settle yang bermain dalam seri film Band of Brothers (2001) dan Gossip Girl (2007). Strategi ini untuk menciptakan peluang distribusi internasional dari film Superhero lokal.

Meski anggaran produksi tidak sebanding dengan film Superhero import, namun penonton akan disajikan kota imajiner dimana Valentine beraksi menumpas penjahat. Kota yang menjadi universe dari film ini bernama Batavia City lengkap dengan aparat yang bernuansa internasional. Sedangkan tokoh penjahat bebuyutan Valentine diciptakan sama hebatnya (baik penciptaan karakter maupun kostum) dengan sang jagoan.

Seperti halnya Marvel dan DC Comics yang memperoleh keuntungan dari distribusi internasional, Skylar juga berencana untuk memutar film Valentine pertama kali di jalur distribusi luar negeri. Strategi ini diharapkan dapat memperluas market dari film ini. Saat ini inisiatif ke jalur tersebut sedang dijajaki oleh Sklyar. Sementara untuk distribusi Tanah Air akan dimulai di tahun 2016.

"Setelah teaser trailer ini kedepannya akan perkenalkan trailer resmi. Abis itu baru deh filmnya, tunggu aja di tahun 2016 ya," ucap Aswin Siregar selaku produser film Valentine.

Berbagai upaya yang dalam memproduksi film Valentine diharapkan dapat mengisi ruang kosong tokoh Superhero lokal versi bioskop yang menjadi idola baru generasi aktif penonton Indonesia. Memang tidak mudah memenuhi semua harapan pecinta film Superhero lokal, namun Skylar tetap optimis, apresiasi positif akan diberikan penonton setelah menyaksikan film ini tahun depan.

Jenis Film : Drama, Action
Produser : Sarjono Sutrisno, Aswin Mc Siregar, Helfi Kardit
Sutradara : Agus Pestol, Ubay Fox
Penulis : Beby Hasibuan
Produksi : Skylar Pictures
Casts : Estelle Linden, Matthew Settle, Arie Dagienkz, Ahmad Affandy

Sumber: 21cineplex

Top