Selasa, 01 April 2025

headlines

Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Kliping Berita PNS

Otomotif

Kliping Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

Sinopsis Film "Ada Surga di Rumahmu" (2015)

Seorang anak bernama Ramadhan (Raihan Khan) memiliki bakat ceramah sejak kecil. Di usianya yang masih belia, ceramahnya bahkan mampu menyentuh hati banyak orang di masjid tempat tinggalnya, tak terkecuali ayahnya, Abuya (Budi Khairul). Melihat bakat anaknya itu, Abuya bersama sang istri, Umi (Elma Theana) memutuskan untuk mengirim Ramadhan untuk belajar di sebuah pesantren.

Pesantren itu sendiri dipimpin oleh sahabat Abuya yang bernama Ustadz Athar (Ustadz Ahmad Alhabsyi). Selain karena memiliki bakat ceramah, alasan lain Ramadhan dikirim ke pesantren adalah karena ia termasuk anak yang nakal dan suka berkelahi dengan temannya. Untuk itulah, Abuya dan Umi berharap dengan di pesantren, Ramadhan bisa memaksimalkan bakatnya dan tidak nakal lagi.

Beranjak dewasa, Ramadhan (Husein Alatas) berubah menjadi laki-laki yang lebih bertanggung jawab. Ia menjadi pemuda sholeh dan mengajar di pesantren. Ia pun terus fokus mendalami ilmu agama dan juga beladiri hingga menjadi teladan serta orang kepercayaan ustadz Athar di pesantren tersebut. Ia pun bertekad suatu saat bisa ceramah di televisi. Namun, kondisi Umi yang mulai sering sakit-sakitan membuat Ramadhan bingung menggapai cita-citanya itu.

Di sisi lain, ada godaan yang membuat Ramadhan berada di persimpangan jalan. Ia bertemu dengan Kirana (Zeezee Shahab), dan berhubungan semakin dekat. Tetapi, perkenalan tersebut menyisakan rasa cemburu bagi Nayla (Nina Septiani), perempuan yang sudah menjadi teman akrab Ramadhan sejak kecil di tempat tinggalnya. Mereka pun pada dasarnya sudah dekat dan saling suka.

Cerita di atas adalah gambaran umum kisah yang ada di dalam film terbaru produksi Mizan Production yang berjudul Ada Surga di Rumahmu. Film yang disutradarai oleh Aditya Gumay ini terinspirasi dari sebuah buku dengan judul yang sama karya Ustadz Ahmad Alhabsyi. Dari segi cerita, film ini bisa dikatakan merupakan film yang sederhana, namun menyampaikan pesan yang mendalam bagi orang yang menontonnya.

Sang sutradara Aditya Gumay dalam hal ini patut diapresiasi. Pasalnya, ia berhasil menampilkan sebuah cerita bernuansa agama dengan kemasan budaya lokal yang cukup kental. Hal itu ditunjukkan dengan lokasi syuting yang semuanya diambil di Palembang dan bahasa yang digunakan di film ini 70 persennya juga Palembang. Inilah yang membuat film Ada Surga di Rumahmu sangat 'Indonesia' sekali. Mungkin ini yang cukup banyak hilang di film-film Indonesia kebanyakan.

Fenomena-fenomen sosial yang coba digambarkan film ini juga sangat merakyat. Dalam arti mungkin Anda pernah melihat atau bahkan mengalami kejadian-kejadian serupa. Misalnya saja soal pandangan derajat antara si kaya dan si miskin yang tidak layak untuk berjodoh, orang miskin yang tak pantas berkumpul dengan orang kaya, orang yang tak suka diceramahi, dan sebagainya.

Untuk soal akting, apresiasi layak diberikan kepada aktor baru Husein Alatas dan seniornya Elma Theana. Aktor yang baik adalah aktor yang bisa memainkan perannya hingga karakter dirinya yang asli tak lagi muncul, dan Husein bisa dibilang berhasil untuk ukuran tersebut. Sementara Elma Theana harus diakui masih tampil cukup impresif berperan sebagai ibu meski sudah jarang bermain film.

Terakhir, yang paling menjadi kekuatan dari film Ada Surga di Rumahmu adalah tema yang diangkatnya, yaitu bakti seorang anak kepada ibunya. Emosi Anda dijamin akan dibuat campur aduk saat menonton film ini. Pasalnya, ketika Anda menonton, mungkin Anda akan langsung ingat dengan orang tua, terutama ibu Anda dan mendadak menjadi melankolis.

Penasaran dengan kisah lengkapnya? Apa yang membuat Ramadhan berubah menjadi sosok yang lebih bertanggung jawab? Bagaimana nasib Umi yang sakit-sakitan? Lalu, bagaimana kisah Ramadhan, Kirana, dan Nayla?

Sumber: 21cineplex.com

Ujicoba Lawan Myanmar, Debut Bio Paulin di Timnas Senior

Senin, 30 Maret 2015, saat Timnas Senior berujicoba melawan Myanmar, merupakan debut Bio Paulin membela Indonesia. Pemain yang sudah bermain di Indonesia sejak 2006, dan membela Persipura Jayapura...

Selanjutnya →

Shalat Witir

Dari Abdullah dari Nabi saw, beliau bersabda: "Jadikanlah akhir shalatmu di malam hari dengan witir." (Shahih Bukhari) Witir merupakan shalat sunnat muakkad yang paling utama dibanding dengan shalat...

Selanjutnya →

Guru Ramai-ramai Ajukan Pensiun Dini, Ada Apa?

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyayangkan sikap 300-an guru PNS di Jawa Timur yang mengajukan pensiun dini rame-rame. Anies menjelaskan menjadi pendidik itu adalah panggilan hati...

Selanjutnya →

Juara Junior Master Chef Indonesia Season 2 (2015): Curt Anderson

Junior MasterChef Indonesia memasuki babak grandfinal. Kedua grandfinalis, Curt dan Chacha, lolos setelah minggu lalu, Episode 8 Maret 2015, menyisihkan Akbar dan Yosua untuk dapat lolos menjadi grandfinalis....

Selanjutnya →

Sinopsis Film The Bourne Trilogy: Identity, Supremacy, Ultimatum

Diadaptasi dari seri novel The Bourne karangan Robert Ludlum, trilogi ini berhasil mengangkat nama Matt Damon sebagai aktor laga. Sebelumnya memang Matt Damon sudah cukup dikenal namun lebih...

Selanjutnya →

Sinopsis Film "Enemy Of The State" (Will Smith, 1998)

Tahun Produksi :
1998
Produksi :
20th CENTURY FOX

Kategori Film :
Action, Thriller

Sutradara :
Tony Scott

Penulis Naskah :
David Marconi

Pemain :
Will Smith: Robert Clayton Dean
Gene Hackman: Brill/Edward Lyle
Jon Voight: Thomas Brian Reynolds
Lisa Bonet: Rachel Banks
Regina King: Carla Dean
Stuart Wilson (II): Sam Albert
Laura Cayouette: Christa Hawkins
Loren Dean: Hicks
Barry Pepper: Detective David Pratt, D.C. Metro
Ian Hart: Bingham
Jake Busey: Krug

Bayangkan jika kehidupan privasi seseorang tidak ada. Di manapun kita berada, ada seseorang yang mampu mengawasi kita. Itulah inti film ini. Ketegangan yang disuguhkan film ini patut diacungi jempol. Plot ceritanya begitu padat dan tertata. Ending-nya pun cukup bagus. Bagi yang suka dengan film tegang namun berbobot, film ini patut diperhitungkan.

Dikisahkan seorang pengacara sukses yang bernama Robert Clayton Dean (Will Smith) secara kebetulan bertemu dengan seorang teman lama di jalan. Ia tidak tahu jika sejak saat itu kesulitan mulai menimpanya. Teman lamanya itu yang sedang diburu, diam-diam menyelipkan sebuah disk kepada Robert tanpa sepengetahuan Robert sendiri. Tidak lama kemudian teman lama itu terbunuh. Robert mendapati dirinya dibayangi-bayangi satu kelompok agen pemerintah dari NSA (National Security Agency) yang menginginkan disk itu. Robert tidak bisa mencari pertolongan dari teman atau rekan sekerja maupun keluarga karena bsia membahayakan mereka dan juga asetnya dibekukan oleh NSA.

Tidak hanya itu, tanpa sengaja Robert tersandung dengan kasus pembunuhan mengerikan yang akan membuatnya menjadi tersangka. Untunglah dalam keputusasaan itulah, Robert bertemu dengan Edward "Brill" Lyle (Gene Hackman), seorang mantan agen rahasia dan kini menjadi broker informasi dan data intelijen. Dengan pertolongan Brill, ia mendapati fakta bahwa disk itu berisi rekaman pembunuhan seorang anggota Kongres (Jason Robard) oleh sekelompok agen NSA yang di bawah perintah seorang politikus korup, Thomas Brian Reynolds (Jon Voight). Thomas yang menjadi penasehat senior NSA itu menginginkan anggota kongres tersebut membantu meloloskan sebuah undang-undang komunikasi yang akan memberi keuntungan besar bagi Thomas.

Namun anggota kongres itu menolak sehingga dibunuh. Oleh Thomas dan para agen NSA korup, pembunuhan tersebut direkayasa sebagai bunuh diri. Secara kebetulan teman lama Robert yang berujuan merekam kehidupan hewan di taman, tanpa sengaja merekam pembunuhan itu. Sayangnya perekaman itu diketahui oleh Thomas dan anak buahnya sehingga teman lama Robert pun diburu hingga tewas namun sempat memasukkan disk rekaman ke dalam pakaian Robert. Setelah menyadari pentingnya disk tersebut, maka Robert dan Brill pun berusaha menyampaikan disk tersebut kepada pihak berwenang yang dapat dipercaya. Namun Thomas dan para agen NSA makin mendekat, apalagi gerak-gerik Robert ternyata bisa dipantau dengan bantuan teknologi mata-mata dan satelit.

Sumber: Indosiar