loading...
loading...
Indonesia akan kedatangan salah satu pemain top Seri A, Radja Nainggolan, pada 16 Juni hingga 1 Juli nanti. Kunjungannya ke tanah kelahiran sang ayah ini merupakan yang pertama kalinya bagi Radja. "Dia diundang karena ada kaitan darah dengan Indonesia dan main di salah satu liga top Eropa, Seri A," ujar Fajar Nugraha dari The Footbalicious selalu pihak promotor saat dihubungi detiksport, Selasa (11/6/2013).
"Tapi Radja sendiri juga penasaran dengan sepakbola Indonesia, terutama dengan atmosfer penontonnya."
Menurut pihaknya, kunjungannya nanti sekaligus untuk melihat bakat-bakat muda sepakbola Indonesia.
"Dia ingin ada pemain Indonesia yang bisa menyusul ke Eropa. Dia yakin bakat-bakat Indonesia sebenarnya oke."
Di Jakarta pria 25 tahun itu akan melakoni sejumlah acara yakni coaching clinic dan pertandingan persahabatan. Coaching clinic akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada Senin (17/6/2013) mendatang. Stadion ini juga akan menjadi lokasi pertandingan eksebisi, di mana Radja akan bermain untuk tim Jakarta All Stars melawan Timnas U 23 dua hari berikutnya, 19 Juni.
Dari Jakarta, Radja yang ayahnya dari Indonesia (batak) dan ibunya Belgia, akan terbang ke Pekanbaru untuk menjalani sejumlah kegiatan. Tujuan terakhirnya adalah Bali, tempat di mana dia akan berlibur.
Selama enam tahun berkarier sebagai pesepakbola profesional di Liga Italia, Raja Nainggolan selalu menggunakan nama belakangnya di kostumnya. Dia pun berujar bakal terus memakai nama itu.
Radja memulai karier di Italia sejak tahun 2007. Kala itu dia membela Piacenza yang masih berlaga di Seri B.
Performa Radja yang ciamik selama tiga musim saat membela klub yang sudah dinyatakan bangkrut pada tahun 2012 itu lantas membuat Cagliari meminjamnya dengan opsi pembelian di tahun 2010.
Tak ada perubahan pada nama kostum Radja saat memperkuat Isolani. Nama marga Nainggolan tetap menghiasi jersey Cagliari.
Radja, yang memiliki saudara kembar perempuan, berayahkan orang Indonesia bersuku Batak, dan beribu Belgia. Sejak kecil orang tuanya bercerai dan sang bapak kembali ke Indonesia. Radja telah memiliki seorang anak dari pernikahannya dengan seorang wanita Italia.
Soal pertandingan, pihak promotor mengaku belum menentukan harga pasti tiketnya.
"Tim Jakarta All Stars dipilih karena kebetulan waktu pertandingan pas dengan hari ulang tahun kota Jakarta. Soal tiket, belum ada ditentukan harganya. Kemungkinan tengah pekan ini. Tapi paling mahal kira-kira 150 ribu rupiah," jelas Fajar.
Timnas Indonesia U-23 menyiapkan 18 pemain untuk pertandingan eksebisi yang melibatkan pemain Belgia berdarah Indonesia yang saat ini bermain di klub Serie A, Cagliari itu.
"Untuk laga itu, saya akan memanggil 18 pemain. Tentunya pemain yang berbeda saat melawan Singapura (Sabtu) kemarin, karena kami harus memanggil banyak pemain untuk diseleksi," tutur Coach RD, Senin (10/6/2013).
"Ini adalah bagi seleksi pemain. Proses seleksi akan terus berjalan hingga nanti ditentukan pemain yang bakal diturunkan menghadapi SEA Games tahun ini," sambungnya.
Bagi Timnas U-23, selain pertandingan eksekbisi tersebut mereka juga memiliki sejumlah agenda ujicoba, termasuk melawan Brunei Darussalam dan Timor Leste pada Juli-Agustus.
"Masih ada beberapa ujicoba lagi. Kami akan bertandang ke Singapura pada 15 Juli. Kami juga akan melawan Brunei Darussalam dan Timor Leste di bulan Agustus," tukas Coach RD.
SUSUNAN PEMAIN
Timnas U-23
Kiper
M.Natsir Fadhil Mahmuby (Arema)
Adixi Lenzivio (Persija Jakarta)
Bek
Bayu Pradana A. (Persepar Palangkaraya)
Seftia Hadi (Mitra Kukar)
Dany Saputra (PSMP Mojokerto)
Yericho Christiantoko (Arema)
Fandri Imbiri (Persipura)
Gelandang
Rasyid Assahid Bakrie (PSM Makassar)
Radiansyah (Persisam Samarinda)
Irsyad Maulana (Arema)
Engelberd Sani (Arema)
Daniel Siogama Tata (Persipura)
Joko Sasongko (Persipura)
Andik Firmansyah (Persebaya 1927)
Penyerang
Mario Alberto Aibekop (PSBS Biak)
Agung Prasetyo (PSMS PT LI)
Yandi Sofyan (Arema)
Agung Supriyanto (Persijap)
Jakarta All-Star
Kiper
Hendro kartiko (mantan timnas, asisten pelatih Arema)
Mukti Ali Raja (Persita Tangerang)
Bek
Budiman Yunus (legend)
Nuralim (legend)
Leonard Tupamahu (Pelita Bandung Raya)
Baihaki Kaizan (Lions Sing)
Gunawan Dwi Cahyo (Persijap Jepara)
Erik Setiawan (Pelita Bandung Raya)
Handi Ramdan Taufiq (Timnas AFF 2012)
Isnan Ali (Persidafon)
Gelandang
Radja Nainggolan (Cagliari)
Gavin Kwan (kapten Timnas U-19)
M.Taufiq (Persebaya 1927)
Salim Allaydrus (legend)
Javier Rocha (legend)
Mario Karlovic (Persebaya 1927)
Kim kurniawan (ex Persema, trial di klub Thailand)
Suwita Patha (Legend, Persib)
Syamsul Chaerudin (PSM Makassar)
Penyerang
Aliyudin (Persikabo)
Rochy Putiray (mantan striker timnas)
Kurniawan Dwi yulianto (Persipon Pontianak)
Budi Sudarsono (Persenga Nganjuk)
Talaohu Abdul Musafri (Perseman Manokwari)
detiksport
loading...