(Kutipan Tausyiah Habib Munzir}
Firman Allah subhanahu wata'ala :
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَحِيمًا
( النساء: 64 )
"Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang" (QS. An Nisaa: 64 )
Ketika para sahabat telah merasa banyak berbuat salah, mereka berdatangan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka beristighfar kepada Allah, lalu Rasulullah memohonkan ampunan untuk mereka, maka Allah mengampuni dosa mereka dan berkasih sayang. Hal ini di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, namun Al Imam Ibn Katsir di dalam tafsirnya menukil riwayat dari Al Imam Qurthubi bahwa salah seorang Baduwi datang ziarah ke makam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan ia membaca ayat itu, maka ia berkata : "Wahai Allah, aku sekarang datang kepada Rasulullah shallallahu 'aalaihi wasallam walaupun beliau telah wafat, namun telah engkau firmankan :
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
(آل عمران : 169 )
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki" (QS. Ali Imaran: 169)
Apalagi pimpinan orang-orang yang wafat di jalan Allah, sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Yang telah bersabda, sebagaimana yang telah dinukil oelh Al Imam Ibn Katsir : "Siapa yang bersalam kepadaku, maka Allah subhanahu wata'ala menyampaikannya kepadaku dan aku menjawab salamnya" , maka orang baduwi itu berkata : "wahai Allah aku tidak hidup di zaman Rasulullah, sekarang aku datang ke makamnya, maka aku mohon pengampunan-Mu di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bukan makamnya akan tetapi ruh beliau shallallahu 'alaihi wasallam, maka jika engkau ampuni dosaku akan gembiralah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan akan sedihlah syaitan, dan jika engkau tidak mengampuni dosaku maka akan bersedihlah Rasulullah dan gembiralah syaitan, dan sungguh tidak mungkin Kau akan menyedihkan nabi-Mu dan menggembirakan syaitan", maka Al Imam Qurthubi yang duduk disana mengantuk lalu tertidur, ia bermimpi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata : "wahai Qurthubi bangun dan kejarlah orang baduwi itu dan katakana kepadanya bahwa Allah telah mengampuni dosa-dosanya". Maka kita bertawassul kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berdoa agar Allah subhanahu wata'ala menjauhkan musibah dari kita dan muslimin muslimat, serta mengampuni dosa-dosa kita dan menjaga kita dalam sebaik-baik keadaan, amin.
Sumber: Grup FB majelisrasulullah@yahoogroups.com
Beristighfar Di Hadapan Rasulullah SAW
loading...
loading...
loading...