Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Hal yang Dilakukan Setelah Membeli Mobil Bekas--
Bagi Anda yang baru saja membeli mobil bekas, sangat dianjurkan untuk melakukan perawatan pertama setelah pembelian. Kita tak tahu bagaimana sejarah mobil dan perilaku pemakai terdahulu. Ada kalanya penjual/ pemilik terdahulu berlaku tidak jujur akan kondisi mobil. Jika dana terbatas atau karena pertimbangan beberapa alat masih dalam kondisi bagus, keputusan untuk mengganti adalah mutlak milik Anda.

Apa saja sih hal-hal yang masih tergolong wajar untuk dilakukan/diganti setelah membeli mobil bekas? Ini dia:
Wajib:
- Tune up mesin/ganti oli mesin.
- Ganti oli komponen penggerak (transmisi dan atau gardan).
- Ganti semua filter seperti filter oli, bahan bakar dan udara.

Tergantung kondisi part:
- Ganti sepatu rem dan kanvas rem .
- Ganti ban.
- Ganti komponen kaki-kaki seperti tierod, balljoint dan shock absorber.
- Ganti karet wiper.
- Ganti bearing roda.

Pertolongan Pertama: Ganti Oli
Ada 5 jenis oli pada mobil yang harus diketahui dan menjadi rutinitas untuk di cek, guna mengetahui kapan penggantian dengan oli baru. Lima macam oli tersebut meliputi, oli mesin, oli transmisi, oli gardan, oli rem dan oli Power Steering.
Jika terlambat, bisa berakibat pada kerusakan perangkat mobil. Termasuk kesalahan memasukan jenis oli pada perangkat yang tidak tepat.

Kenali satu per satu yuk!

1. Oli mesin
Oli mesin terbagi dalam tiga jenis oli, yakni oli mineral, semi sintetik dan full sintetik. Oli mineral merupakan oli yang terbuat dari bahan minyak bumi (based oil).
Sedangkan untuk oli semi sintetik merupakan oli yang terbuat dari kombinasi antara oli mineral dan sintetik. Kemudian oli full sintetik terbuat dari bahan murni oli sintetik yang dikembangkan untuk pemakaian lebih tahan lama pada mesin mobil.

Pada oli mesin ukuran kental telah di tetapkan oleh SAE (Society Automotive Engineers). Untuk mutu atau kualitas disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute), ditandai dengan huruf kapital. Untuk tipe mobil bensin umumnya menggunakan huruf S (service/spark) dan pada diesel menggunakan huruf C (commercial).

Mengganti oli mesin umumnya diukur melalui jarak tempuh per kilometer mobil. Untuk oli semi sintetik disarankan setiap 5000 km supaya kendaraan tetap prima. Jadi persiapkan jadwal rutin dalam mengganti oli mesin mobil sebelum komponen mesin anda rusak, caranya dengan mencatat kilometer awal ketika menggunakan oli baru.

2. Oli transmisi
Seperti Oli mesin, Oli transmisi juga dibutuhkan pengurasan berkala, namun dengan interval yang agak sedikit panjang. Oli transmisi untuk mobil dibedakan menjadi dua, yakni untuk transmisi manual dan matik, dengan penggunaan yang sedikit berbeda.

Pada transmisi manual, Oli berfungsi hanya sebagai pelumas yang memuluskan kerja komponen pada mesin saja, sedangkan pada transmisi otomatis, selain sebagai pelumas, Oli matic berfungsi juga sebagai penghantar dalam mekanisme perpindahan gigi otomatis.

Oli transmisi manual mampu digunakan sampai 10.000 km, dalam keadaan jalan tidak macet atau setiap enam bulan sekali. Untuk oli transmisi matic bisa lebih panjang jarak tempuhnya.

3. Oli gardan
Penggerak Laju kendaraan yang menghubungkan antara transmisi ke gardan haruslah lancar, disinilah fungsi pelumasan Oli gardan berperan. Bunyi dengung menandakan bahwa Oli gardan sudah mulai berkurang dan menjadi lebih encer. Itulah tandanya Oli gardan harus diganti karena bisa fatal dikemudian hari. Pilih spesifikasi oli gardan sesuai yang disarankan produsen mobil.
Penggantian oli gardan pada umumnya dilakukan bersamaan dengan oli transmisi.

4. Minyak rem
Mungkin Anda pernah merasakan pedal rem diinjak menjadi kenyal sehingga mempengaruhi fungsi pengereman. Oli rem atau minyak rem kendaraan mempunyai tanggung jawab yang berat pada sistem pengereman kendaraan bila suplai Oli lancar maka tenaga hidrolik yang diaktifkan oleh silinder master untuk menghentikan putaran keempat roda dari tromol atau menjepit cakram menjadi lebih baik.

Minyak Rem sama seperti oli mesin, minyak rem juga memiliki grade yang dinyatakan dalam satuan DOT (Department Of Transportation). DOT merupakan nilai titik didih dari minyak rem dalam meredam panas akibat pengereman, semakin rendah angka DOT kemampuan meredam panasnya juga kecil. Dalam spesifikasi minyak rem haruslah memiliki sifat yang tidak berubah drastis pada suhu tinggi serta dapat melindungi komponen rem menjadi lebih awet dan tidak berkarat.
Umumnya DOT 3 untuk kendaraan harian, sementara DOT yang lebih tinggi seperti DOT 5 digunakan untuk racing. Di pasaran terdapat DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.

Banyak pengguna mobil yang keberatan, ketika bengkel menyarakan minyak rem mobilnya untuk diganti. Alasan yang diutarakan pengguna mobil pun macam-macam. Mulai dari minyak rem yang tidak bocor, warna tidak berubah atau tidak kotor dan lain-lain. Padahal jika tidak diganti tepat waktunya maka daya pengereman mobil akan berkurang.

Perlu diketahui sifat minyak rem menyerap uap air, selain itu minyak rem mempunyai titik didih 250 derajat celcius (minyak rem baru/bagus).
Nah seiring dengan pemakaian mobil, titik didih minyak rem bisa turun drastis sampai menjadi 100 derajat celcius karena panas yang ditimbulkan rem sangat tinggi. Otomatis seiiring waktu dan lamanya pemakaian kendaraan, maka kemampuan dari minyak rem tersebut akan menurun dengan sendirinya.

Alangkah baiknya jika minyak rem diganti paling tidak setahun satu kali. Atau cari bengkel yang mempunyai alat 'Brake Fluid Tester' jadi kualitas minyak rem akan selalu terkontrol.

Anda juga sebaiknya menghindari untuk mencampur minyak rem beda merek karena dikhawatirkan titik didihnya berbeda. Jadi titik didih minyak rem lama berbeda dengan titik didih minyak rem baru yang beda merek. Perhatikan juga spesifikasi DOT, pakai minyak rem sesuai rekomendasi pabrikan mobil.

5. Oli power steering
Oli pada power steering digunakan sebagai pompa hidraulik sehingga meringankan pengguna kendaraan dalam pengendali stir mobil. Masa penggantian Oli power steering kurang lebih sama dengan penggantian minyak rem.

Untuk masa penggantian setiap jenis oli, sebaiknya mengikuti buku panduan dari masing-masing ATPM (pabrik).

Demikianlah sepanjang yang pernah saya ketahui dari searching di internet dan alami sejak memiliki mobil pertama Corolla 1975 (23 Nov 2012-Februari 2014) dan kini menggantinya dengan Soluna XLi 2003 (15 Maret 2014).

Sumber : otosia.com, bosmobil.com, hobimoto.com


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top