Tak Bisa Tampil di Semifinal Piala Dunia 2014, Neymar Banjir Dukungan di Twitter-- Laga perempat final Piala Dunia 2014 Brasil versus Kolombia di Estadio Castelao, Fortaleza, Sabtu (5/7/2014) dinihari WIB, memasuki menit-menit akhir ketika Neymar dan Zuniga terlibat sebuah perebutan bola. Saat itu, Zuniga mendaratkan lutut kanannya di punggung Neymar.
Neymar langsung mengerang kesakitan dan terkapar di atas lapangan sambil memegangi punggungnya. Tak lama kemudian, dia mendapatkan pemeriksaan awal dari tim medis Brasil. Penyerang berusia 22 tahun itu akhirnya tak bisa meneruskan laga dan ditandu keluar lapangan.
Neymar lantas dilarikan ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tulang belakangnya mengalami keretakan. Dia pun divonis akan absen selama beberapa pekan dan tak mungkin main lagi di sisa Piala Dunia tahun ini.
Neymar sudah diterbangkan dari pusat pelatihan Brasil ke rumahnya Guaruja, Sao Paulo untuk menjalani perawatan. Akibat cedera ini, Neymar banjir dukungan di jejaring sosial Twitter.
Pebasket LeBron James melalui akun @KingJames menulis, “Benci mendengar kabar tentang Neymar.” Dia juga berharap Neymar segera pulih kembali. Di akhir kicauannya, LeBron menambahkan tanda pagar #HesABeast.
Legenda Brasil Pele melalui akunnya @Pele menyampaikan Neymar dibesarkan di klub yang sama dengannya yaitu Santos FC. Pele menulis, cedera itu menyakiti hatinya dan mengetahui Neymar tak lagi bisa membela Brasil di Piala Dunia.
Sprinter Usain Bolt melalui akunnya @usainbolt menulis, “Sedih mendengar kabar tentang Neymar. Segera pulih dengan cepat.” Pemain Brasil lainnya, Kaka juga menyampaikan kesedihannya di akun Twitternya yaitu @KAKA. Bekas pemain AC Milan ini menulis, “Saudaraku Neymar, saya, putraku Luca, keluargaku dan banyak orang di dunia berdua dan berharap pada kesembuhanmu.”
Tak hanya rekan sesama pemain sepakbola, artis Claudia Leitte juga menyampaikan kesedihan atas cedera Neymar. Penyanyi yang tampil bersama Jennifer Lopez dan Pittbull di pembukaan Piala Dunia mengirimkan doa dan ciuman yang lembut untuk Neymar. “Saya menulis ini untukmu dengan hati yang kecewa.” Sedangkan pemain Italia, Mario Baloteli berharap yang terbaik untuk Neymar. “Saya bersamamu. Tetap kuat!”
Tak Berniat Cederai
Zuniga mengaku tak bermaksud membuat Neymar cedera. Yang dia lakukan saat itu adalah berusaha merebut bola karena timnya sedang tertinggal 1-2 dan tak banyak waktu yang tersisa.
"Kami ingin mencetak gol dan itu adalah pertandingan yang berat. Brasil memberi pengawalan ketat. Saya berharap tak ada yang serius. Mari berdoa kepada Tuhan," ucap Zuniga yang dikutip Reuters.
"Di atas lapangan, saya membela negara saya, tapi saya tak mengira dia mengalami retak tulang belakang. Dia adalah talenta besar untuk Brasil dan dunia," tambahnya.
"Itu adalah aksi yang normal. Saya mencoba untuk membayanginya. Saya tidak bermaksud untuk melukainya. Saya sedang membela negara saya," kata Zuniga.
FIFA Akan Selidiki
FIFA tengah menganalisis tekel yang dilancarkan Juan Camilo Zuniga ke Neymar, yang menimbulkan kecaman. Ada kemungkinan induk organisasi sepakbola dunia itu mengambil tindakan.
Seperti diketahui, sebuah insiden terjadi di laga Brasil vs Kolombia di Estadio Castelao, Sabtu (5/7/2014) dinihari WIB. Di menit-menit akhir, Zuniga melayangkan lutut ke punggung Neymar dalam sebuah perebutan bola.
Insiden ini pada akhirnya membuat Neymar tak bisa lagi tampil di sisa laga Piala Dunia 2014. Pemeriksaan menunjukkan bahwa tulang belakang penyerang 22 tahun itu mengalami keretakan.
Melihat kadar cederanya, Zuniga pun mendapatkan sejumlah kecaman. Eks penyerang Brasil Ronaldo dan mantan bek Italia Fabio Cannavaro sepakat tekel tersebut terlalu kasar.
"Cederanya sangat parah. Saya yain ada maksud untuk melukai dari pemain yang melakukan tekel. Saya yakin karena tindakannya sangat agresif dan sangat kejam," ujar Ronaldo.
"Saya tidak terlalu menyukai lututnya yang terangkat sangat tinggi. Itu membuat saya yakin bahwa itu adalah sebuah pelanggaran dengan niat untuk menyakiti. Kejadian itu tidak memberikan saya kesan bagus sama sekali. Itu adalah sebuah pelanggaran yang sangat terlihat jelas," tambah Cannavaro.
Insiden ini pun tak luput dari pengamatan FIFA. Saat ini, Komite Disiplin tengah menganalisis tekel tersebut dan tak menutup kemungkinan ada langkah yang akan diambil.
"Komite Disiplin FIFA sedang menganalisis semua elemen yang tersedia, rekaman video, dan laporan pertandingan. Dengan itu kami akan memutuskan mengambil keputusan atau tidak," demikian pernyataan juru bicara FIFA Delia Fischer, sebagaimana dilansir Sky Sports.
sport.detik.com
tempo.co