Sukses timnas sekarang ini tidak lepas dari peran dua pemain naturalisasi: Gonzales dan Irfan Bachdim. Namun, walau begitu, tidak bisa juga kita mengesampingkan peran pemain yang lain. Mereka juga bagus-bagus mainnya. Yang jelas, peran pemain naturalisasi tersebut menimbulkan persaingan yang sehat di skuad Garuda. Kehadiran mereka mampu memacu semangat pemain lain untuk tampil lebih baik. Skuad timnas sebelumnya juga sebenarnya memiliki kualitas yang tidak kalah dengan yang sekarang. Namun, justru mereka miskin prestasi (dengan tanpa melupakan perjuangan mereka). Apanya yang kurang? Salah satu sebabnya mungkin karena tidak ada persaingan yang sehat. Pemain yang masuk timnas, yang itu-itu saja. Dan naturalisasi merupakan vitamin buat timnas.
Naturalisasi hanya salah-satu faktor. Kesuksesan timnas sekarang boleh jadi karena ketatnya disiplin yang diterapkan oleh Alfred Riedl (selain kejeliannya meramu pemain). Masih segar dalam ingatan, ketika Boaz, striker hebat timnas kita, dicoret dari skuad karena menunda-nunda bergabung dengan anggota timnas lainnya. Konon, itu bukan yang pertama dilakukan oleh Boaz.
Faktor penentu kesuksesan yang lain, boleh jadi juga karena adanya dokter nutrisi dan ahli fisioterafis di tubuh timnas.
Beralih ke naturalisasi, Badan Tim Nasional (BTN) bakal menambah lagi pemain naturalisasi di skuad timnas.
Setelah Kim Jeffrey Kurniawan (Indo-Belanda) yang sudah resmi menjadi WNI dan diproyeksikan untuk timnas U-23, akan menyusul empat pemain lainnya yang akan mengisi skuad timnas senior. Mereka adalah: Raphael Guillermo Eduardo Maitimo (27 tahun, Indo-Belanda), Sergio van Dijkt (28 tahun, Indo-Belanda), Victor Igbonefo (Nigeria), dan Seme Patrick (Kamerun).
Dijkt dan Raphael berstatus WNI paling lambat bulan Februari 2011, sedang sisanya masih menunggu tanda tangan menteri.
Satu lagi calon pemain naturalisasi yang akan berubah status kewarganegaraannya, yakni Jhon van Beukering (27 tahun). Jhon akan berstatus WNI paling lambat April 2011.
Dari empat nama tersebut, Victor dan Patrick sudah tidak asing lagi di sepak bola Indonesia. Victor merupakan bek Persipura Jayapura. Adapun Patrick bermain di Persema Malang. Victor merupakan rekomendasi dari Jacksen F Tiago (pelatih Persipura), dan Patrick Seme direkomendasikan oleh Timo (pelatih Persema). Mereka rencananya mengisi sektor pertahanan yang dianggap masih belum solid.
Masih banyak sebenarnya pemain keturunan Indonesia yang berada di luar negeri, di antaranya:
1. Syaffarizal Mursalin Agri
Striker klub Al Khor junior di liga U-14 Qatar ini mencetak 15 goal saat memperkuat Klubnya.Saat ini Farri (panggilannya) yang berusia 18 Tahun memperkuat tim senior Al Khor di Liga Qatar.Kabar terbaru yang kudengar Qatar memiliki rencana untuk menaturalisasi pemain berbakat ini,Sayang kali rasanya talenta muda ini diklaim Qatar,padahal kewarganegaraannya juga Indonesia kok.
2. Arthur Irawan. Pemain ini adalah amunisi tim junior klub Inggris, Preston North End.
3. Radja Nainggolan. Bermain di Piacenza Primavera tinggal di Belgia. Sayang, ia telah bergabung dengan timnas senior Belgia.
4. Donovan Partosoebroto (kiper inti Ajax junior)
Pemain berusia 18 tahun ini kini membela tim Ajax junior. Ayahnya orang Indonesia dan ibunya warga negara Belanda. Donovan punya kembaran yang juga seorang pemain bola, namanya Vincent Partosubroto. Vincent adalah seorang penyerang,dia bermain di Klub FC Hoofdorp,Kabar menyebutkan Donovan dan adiknya sangat ingin memperkuat Team Nasional Indonesia.
5. James Taufik Zaidan Saragih. Ia adalah seorang pemain muda keturunan Batak-Amerika Serikat. Pemain sepakbola berusia 19 tahun ini berayahkan warga Indonesia. Pemilik nomor punggung sepuluh ini adalah pemain di klub lokal New York.
6. Alessandro 'Ale' Trabucco adalah seorang pemain Seri-B Italy, lahir di Bali. Kampung ibunya yang bernama lengkap I Gusti Ayu Ketut Kusumawati terletak di Tabanan Penebel Sunantaya, Bali. Ayahnya berasal dari Italy. Ale mulai menimba ilmu sepakbola di usia 5 tahun. AC Cesena menjadi klub yang akan dibela Ale untuk musim 2010/2011. Trabucco kerap terpilih sebagai pemain terbaik di kompetisi junior.
7. Oliver Rifai, remaja berusia 17 tahun (AZ Alkmaar-gelandang). Ia merupakan anak dari pasangan ayah dari WNI dan Ibu Belanda.Pesepakbola yg sangat menyukai masakan Indonesia ini dipanggil bergabung dengan Timnas Belanda U-17. Dalam sebuah jejaring sosial, Oliver menyatakan bahwa dirinya siap membela negara Ayahnya, Indonesia apabila memang pihak asosiasi sepakbola Indonesia (PSSI) menginginkannya. Oliver berharap PSSI menulis surat resmi kepada dirinya dan mengurus semua hal-hal terkait dengan administrasi. Walaupun Oliver pernah memperkuat Timnas Belanda U-16 dan U-17 namun dirinya masih bisa memperkuat Timnas Indonesia seperti regulasi yang disyaratkan FIFA terkait pemain naturalisasi. Yakni selama Oliver belum pernah memperkuat Timnas Belanda senior, dirinya masih bisa menggunakan kostum Merah Putih.
8. Raphael Tuankotta. (BV Veendam Junior)
9. Tobias Waisapy. Pemain berusia 18 tahun ini kini memperkuat tim
Feyenord Junior.
Di luar itu, masih ada ratusan pemain keturunan Indonesia yang masih tersebar......
TIMNAS GARUDA: Vitamin Itu Bernama Naturalisasi
loading...
loading...
VIDEO GOL FANTASTIS SERGINHO VAN DIJK
CUPLIKAN GOL-GOL VAN DIJK
Posting terkait Naturalisasi Timnas U-23 Posting terkait Piala AFF 2010: # Curhat Bepe Setelah Kekalahan di Leg 1 # Pelajaran Berharga di Bukit Jalil # Agenda Timnas yg Diduga Biang Kerok Kekalahan # Vitamin Bernama Naturalisasi # Sepak Terjang Timnas di Semifinal # Nasionalisme Pendukung Timnas # Sepak terjang timnas di penyisihan Gruploading...