Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Tahun 2014 segera akan berlalu. Tahun 2015 pun menjelang. Selama bilangan tahun masehi ini, banyak sudah peristiwa yang terjadi. Suka dan duka silih berganti. Berikut rekap yang dikutip dari Tribunnews.com.

Januari 2014: Penampakan di Foto Ibu Ani Yudhoyono dan 'Semprotan' SBY

Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menghangatkan topik pemberitaan di media massa pada awal Januari 2014. Ketika itu, saat SBY masih menjabat sebagai Presiden RI, publik dihebohkan dengan foto keluarga hasil jepretan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Dalam foto tersebut, bila diperhatikan dengan seksama, di belakang Aliya Pohan, sang menantu, seperti ada seseorang yang tengah berusaha bersembunyi. Spontan, ‘penampakan’ ini mengundang beragam komentar dan penafsiran.

Pada bulan yang sama, SBY sendiri sempat menggegerkan publik saat dirinya mengunjungi pengungsian warga akibat letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Kala itu, dua stasiun televisi nasional mengabarkan SBY di lokasi pengungsian memakai tenda mewah senilai Rp 15 miliar. Kontan SBY tersinggung. Ia lantas mempertanyakan akurasi berita kedua stasiun televisi tersebut. (Baca lebih lanjut di di Tribunnews.com)

Di awal tahun 2014 ini ada kabar mengenai artis cantik Asmirandah yang pindah agama.
Asmirandah menyadari betul setiap orang berhak memberikan komentar dan penilaian terhadap dirinya yang pindah keyakinan. Namun, ia enggan berpusing-pusing dengan cibiran tersebut. Ia berharap orang lain menghargai keputusan yang telah diambilnya. Lagipula orangtuanya sudah mengetahui tentang perkembangan hubungannya bersama Jonas Rivanno, pria menikahinya tersebut. (Baca lebih lanjut di di Tribunnews.com)

Masih di bulan yang sama awal tahun, sejumlah mata ketika itu tertuju kepada Tim Nasional Sepakbola U-19. Timnas U-19 memang di tahun 2014 memang menjadi hal menarik untuk terus diikuti. Apalagi mengenai jadwal pertandingan demi pertandingannya. Bagaimana tidak, banyak rising star rising star yang bermunculan di skuat besutan Indra Sjafri tersebut. Sebut saja Evan Dimas, Maldini Palli, Irhamuddin Armain dan lain sebagainya. Di awal tahun pelatih Indra Sjafri menjalani tiga fase selama pelatnas, ia sudah menyusun rangkaian uji coba sebelum tampil di putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar pada bulan Oktober. (Baca lebih lanjut di di Tribunnews.com)

Februari 2014: Heboh Foto Asmirandah Ibadah di Gereja dan Bubarnya Coboy Junior
Selain heboh soal Asmirandah di bulan kasih sayang 2014 juga dikejutkan dengan bubarnya Coboy Junior. Boyband Coboy Junior (CJR), yang terdiri dari Alvaro Maldini Siregar (Aldi), Bastian Bintang Simbolon (Bastian), Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan (Iqbaal), dan Teuku Rizky Muhammad (Rizky), bubar sudah.
Mereka berpelukan di panggung sebagai pelukan terakhir sebagai grup pada konser perpisahan, semalam.
Untuk menandai bubarnya grup vokal empat cowok ini, mereka menggelar Farewell Coboy Junior di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2014) malam, mulai dari kira-kira pukul 19.20 WIB.
Setelah CJR membawakan 21 lagu, suasana konser mereka yang meriah itu mendadak hening. Keempat remaja berkostum hitam itu menyampaikan pembubaran boyband yang telah dibentuk sejak tiga tahun lalu.
"Kita (kami) berempat malam ini, saat ini, mau menjelaskan yang terjadi. Banyak berita beredar beberapa minggu terakhir ini dan itu memang bener adanya," ujar Kiki di panggung.
"Terima kasih, luar biasa banget. Saat ini juga mesti bilang satu dari kita harus mengundurkan diri. Apa pun yang terjadi, harus tetap support, karena kita satu keluarga," tutur Iqbal.
"Mau kasih tahu bahwa gue sebenernya yang mengundurkan diri dari Coboy Junior. Gue makasih banget, spektakuler dengan kalian bertiga," kata Bastian, yang berambut keriting.

Tangis dan teriak histeris para penonton pecah, yang kebanyakan perempuan, pun pecah. Begitu pula dengan para personel CJR. Mereka menangis dan berpelukan.
"Pertama kali bikin Coboy Junior, kami bertekad buat berempat. Ada yang kurang dan keluar, bukan Coboy Junior lagi. Kalau Bastian keluar, Coboy Junior enggak ada lagi," tekan Kiki.
Mereka saling bermaafan di panggung. Iqbaal, Aldi, dan Kiki juga mendoakan Bastian. Bastian berpamitan dan membawakan lagu populer dari band KotaK, "Pelan-pelan Saja". (Baca lebih lanjut di di Tribunnews.com)

Di bulan Februari ini pua, JKT48 Operational Team (JOT) mengumumkan secara resmi salah satu membernya Cindy Gulla dari JKT48 sudah bukan lagi bagian dari Idol Grup ini pada Minggu (16/2/2014). Tak seperti mantan member-member lain, alasan Cindy Gulla keluar cukup berbeda dan mungkin mengejutkan.
"Perlu diketahui bahwa Cindy Gulla dari Team J telah melakukan tindakan yang tidak sesuai sebagai member JKT48. Oleh karena itu, terhitung mulai hari ini, yang bersangkutan tidak lagi tercatat sebagai member JKT48. Maka, segala aktivitasnya pun tidak lagi berhubungan dengan JKT48," tulis JOT di JKT48.com.
Belum jelas sebenarnya Cindy melakukan tindakan tak sesuai seperti apa. (Baca lebih lanjut di di Tribunnews.com)

Tahun 2014, tampaknya menjadi era tampilnya pemimpin-pemimpin muda nan progresif di kancah politik Indonesia. Tanpa perlu menyebut Joko Widodo alias Jokowi yang pada medio 2014 menjadi Presiden RI, terdapat sejumlah nama tenar seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , maupun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Nama yang disebut terakhir, menjadi kehebohan tersendiri. Sebab, selain satu dari sedikit perempuan yang berpredikat sebagai pemimpin baik, ia juga dikenal sebagai "Ahok versi perempuan."
Betapa tidak, Risma, begitu ia biasa disapa, tak segan-segan memarahi kepala-kepala dinas, pihak swasta, maupun warga yang ia nilai melanggar hukum, merusak lingkungan, dan merugikan masyarakat.
Namun, Risma juga tetap manusia. Ia bisa juga bisa menangis, kala "blusukan" dan berbicara dari hati ke hati dengan pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Dolly yang kekinian telah ditutup.

Selain kemunculan pemimpin-pemimpin muda progesif, masyarakat masih bergelut dengan berbagai bencana alam pada bulan Februari. Terutama, bencana erupsi Gunung Kelud, Kediri, Jawa Tengah.
Terakhir, pembunuhan sadistik juga turut mewarnai hidup keseharian masyarakat. Tindak kriminal yang paling fenomenal pada bulan Februari adalah, pembunuhan sadis terhadap gadis cantik bernama Feby Lorita. Setelah dibunuh, mayat Feby lantas disimpan di dalam bagasi mobil yang terparkir di Tempat Pemakaman Umum Pondok Kelapa, Jakarta. (Baca lebih lanjut di di Tribunnews.com)

Bersambung ke Bagian Ke-2


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top