loading...
loading...
Masih belum hilang rasa miris dan marah atas tragedi yang dialami bocah dua tahun, Yueyue, yang dilindas dua kali oleh mobil dan truk namun tak satupun dari 18 orang yang melihatnya mau memberikan pertolongan. Kini hal serupa terjadi lagi. Maoke Xiong yang baru duduk di sekolah dasar, tewas dilindas truk pengangkut semen dari kota Chongqing menuju Luxian yang dikemudikan Yong. Meski sudah berjalan di pinggir jalan, dia diserempet oleh truk tersebut. Melihat Xiong terjatuh dalam kondisi luka, Yong bukannya turun dan memberi pertolongan. Dia justru memundurkan truknya untuk kemudian maju dan melindas tubuh Xiong. Baru setelah itu sang sopir turun dan menelepon polisi. Jenazah anak itu dibiarkan tergeletak di depan roda truk selama tujuh jam, bahkan oleh ibunya sendiri yang terpekur sedih memandang putranya yang bersimbah darah sampai akhirnya polisi datang (Daily Mail).Turut prihatin atas matinya rasa.......
Mengapa supir tega berbuat seperti itu? Berikut alasannya:
- Biaya perawatan korban luka-luka di Rumah Sakit Cina sangat mahal
- Kompensasi yang dibayar atas tewasnya korban kecelakaan lebih murah
- Rezim komunis Cina tidak menyediakan layanan kesehatan gratis bagi 1,3 miliar warganya.
Semoga tak pernah terjadi kapanpun, dimanapun, baik sebagai saksi ataupun korban kecelakaan, buat kita semua atas kejadian serupa. Na’udzubillaahi min dzalik.....
Referensi: http://www.dailymail.co.uk/news/article-2052815/Xiong-Maoke-5-dies-latest-horrific-Chinese-traffic-accident.html
Sang ibu memandang pilu jenazah anaknya hingga polisi tiba
loading...