Sepakbola adalah pertandingan kolektif. Mustahil bermain sendirian, dukungan dari pemain lain mutlak diperlukan oleh seorang bintang lapangan. Namun, kita boleh mencatat beberapa di antara mereka yang boleh dikata mulai 'naik daun' (Tahu kan artinya? Ini sebuah idiom, artinya mulai terkenal) di ajang Sea Games kali ini. Selain Okto dan Meiga, siapa lagi bintang Timnas U-23 (Under 23, timnas di bawah usia 23 tahun)? Simak saja narasi berikut:
Kemampuan penyerang asal Persidafon Dafonsoro itu memang sudah terlihat menonjol dalam beberapa laga uji coba Timnas. Wanggai menjadi pencetak gol terbanyak untuk tim dengan mengoleksi sembilan gol. Kecakapan di mulut gawang lawan kembali ditunjukkannya dalam pertandingan penyisihan antara Indonesia - Kamboja yang berakhir 6-0 untuk Indonesia.
Talentanya juga terbilang lengkap. Meski berposisi asli di fullback kiri, ia kerap beroperasi di sayap kiri, bek kanan bahkan siap ditempatkan di bek tengah. Baginya, hal terpenting adalah bisa memakai kostum timnas Indonesia, dan memberikan prestasi besar bagi sepakbola tanah air. Prestasi dan menjunjung tinggi nama Indonesia itu pula yang membuatnya bersedia mengganti paspornya ke Indonesia. "Saya bangga dan senang bisa memberikan kemenangan pertama di ajang resmi perdanaku di Indonesia. Penonton di sini begitu luar biasa, dan saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk tampil sempurna dan maksimal. Bahkan, saya akan membela setiap jengkal areaku sampai pingsan sekalipun di lapangan. Kalau sampai mati, janganlah, saya masih muda" kata Diego, setengah bercanda. Sikap lucu dan terkadang berubah jadi imut itu pula yang membuat kepribadian Diego begitu disukai rekan-rekan, kalangan suporter timnas Indonesia dan penggemar Pelita Jaya, timnya saat ini.
Pada SEA Games kali ini, yang juga menjadi event
Sebelumnya Boaz beberapa kali menunjukkan sikap indispliner saat dipanggil timnas. Pemain asal Papua lainnya, Ian Luis Kabes, juga meninggalkan pelatnas Timnas Pra-Piala Dunia 2010 untuk persiapan melawan Iran. Persolan sikap nasionalis pemain Papua makin menyeruak saat isu separatisme kembali memanas di tanah Papua akhir-akhir ini. Banyak yang memperkirakan pemain asal Papua tak akan serius memperkuat timnas, termasuk pemain yang masuk skuad SEA Games 2011. "Tidak benar warga Papua kurang nasionalis. Saya bisa buktikan itu dan bisa dijadikan contoh," tegas Tibo, menyikapi tudingan miring tersebut.
Tibo mengatakan, Papua merupakan salah satu pulau yang menjadi bagian Indonesia. Karenanya, nama baik bangsa Indonesia juga menjadi pegangan bagi rakyat Papua, tak terkecuali dalam hal olahraga. Pemain Persipura Jayapura ini pun menyatakan sangat mencintai Indonesia. Terbukti, ia tak pernak menolak saat diminta tenaganya untuk bermain demi membela Timnas U-23 di ajang SEA Games 2011. Rasa nasionalisme yang dimiliki pemain Papua bahkan disebutnya melebihi segalanya.
Sebagai bukti nyata, setelah melakukan pertandingan melawan Arbil FC bersama Persipura di Irak dalam semifinal Piala AFC, pemain asal Papua langsung terbang ke Jakarta demi mengikuti pelatnas jelang SEA Games 2011, tanpa terlebih dahulu pulang ke kampung halaman. Tibo yang yang kini menjadi brand ambasador produk olahraga kebanggaan Indonesia, League, menegaskan tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengharumkan nama bangsa di ajang pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara ini. Untuk menjaga semangatnya, Tibo rela memboyong anak dan istrinya tinggal di Jakarta selama SEA Games berlangsung. "Ini adalah bukti bahwa saya dan warga Papua secara umum memiliki rasa nasionalisme yang sama dengan yang lainnya," tandasnya.
Kini Tibo bersama rekan-rekannya dari Papua dan anggota Timnas U-23, bertekad mempersembahkan medali emas sepakbola kepada Indonesia. Medali emas ini menjadi harapan seluruh warga di Tanah Air setelah terakhir kali Tim Merah Putih merebut medali emas pada SEA Games 1991 di Filipina. Jika cabang sepakbola berhasil menyumbang medali emas, ini akan menjadi prestasi tinggi bagi persepakbolaan Indonesia setelah mengalami masa kelam selama periode 20 tahun.
Siapa bintang berikutnya? Kita tunggu saja.....
Diolah dari Tribunnews dot com