loading...
loading...
Kisruh Sepakbola Indonesia Berakhir Bahagia (Happy Ending)-- Kisruh sepakbola Indonesia yang bermula dari kisruh pengurus PSSI yang berbuntut kepada dualisme kompetisi dan tampilnya timnas secara alakadarnya, ternyata berakhir happy ending. Tim Task Force yang dibentuk FIFA membuat sebuah keputusan bijak, win-win solution bagi PSSI (Djohar Arifin) dan La Nyalla (KPSI). Dikutip dari TRIBUNNEWS.COM, disebutkan bahwa dalam pertemuan yang difasilitasi FIFA dan AFC di markas AFC di Kuala Lumpur, Kamis (7/6/2012), dua pengurus organisasi sepakbola nasional yang diwakili ketuanya masing-masing, Djohar Arifin (PSSI) dan La Nyalla Mattalitti (KPSI) menyepakati beberapa hal.
Selain akan menggelar kompetisi yang baru, kesepakatan lainnya yang juga penting kedua pihak sama-sama menyepakati terbentuknya Joint Committee (JC) antara kedua pihak yg bertikai. "Ini adalah kemenangan sepak bola Indonesia," ujar Djohar Arifin dan La Nyalla Mattalitti dalam rilisnya kepada tribun. Dijelaskan, JC akan formulasikan solusi dari seluruh permasalahan yang ada. Baik itu masalah statuta, kompetisi maupun federasi ataupun yang lainnya. Semua formulasi akan dibawa ke kongres yang rencananya akan dilaksanakan di bulan september 2012.
JC akan diawasi langsung oleh Task Force (TF) AFC, yang berarti semua keputusan yang dibuat dalam JC harus atas approval TF. Selain itu, seluruh aktifitas PSSI berada di bawah kontrol JC. Pembentukan JC harus segera dilakukan sebelum 15 September 2012.
Kesepakatan ini merupakan buah dari pembicaraan selama dua hari di hadapan Taskforce AFC yang dipimpin oleh Wakil Presiden AFC Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah dan anggota Komite Eksekutif FIFA Dato' Worawi Makudi.
Dalam acara ini, hadir juga Sekretaris Jenderal AFC Dato' Alex Soosay, Direktur Asosiasi Anggota dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass, Direktur Asosiasi Anggota/Hubungan Internasional dan Pengembangan AFC James Johnson, dan Manajer MAs FIFA Marco Leal. Dari Indonesia, hadir Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Ketua PSSI versi KLB Ancol La Nyalla Mattalitti, dan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.
Lebih rinci lagi, DETIKSPORT.COM menyebutkan butir-butir kesepakatan tersebut, yaitu:
- Pembentukan komite gabungan yang nantinya akan membentuk liga profesional yang baru.
- Komite sebagaimana disebut di nomor 1 akan bekerja sama dengan FIFA dan AFC untuk meninjau kembali statuta serta permasalahan organisasi lain.
- Empat Anggota Komite Eksekutif PSSI yang dipecat (La Nyalla, Tony Aprilani, Robertho Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan) dikembalikan ke posisinya.
- ISL yang sekarang berjalan akan terus berlangsung secara terpisah, tapi akan di bawah payung PSSI. Sementara KPSI tidak akan mendirikan badan sepakbola sendiri.
"Ini demi kepentingan sepakbola Indonesia dan saya ingin berterima kasih kepada semua pihak dan FIFA yang telah memercayai AFC untuk memimpin misi ini. Ini adalah awal dari babak baru dalam sepakbola Indonesia dan kesempatan untuk menepikan perbedaan pribadi maupun politis dan mendahulukan kepentingan sepakbola. Ada banyak pekerjaan di depan dan AFC siap membantu Indonesia dalam membentuk liga baru," ujar Pangeran Abdullah.
Sumber-sumber:
http://www.tribunnews.com/2012/06/08/pssi-dan-kpsi-berdamai-di-kuala-lumpur
http://sport.detik.com/sepakbola/read/2012/06/07/172249/1935609/76/berdamai-pssi-kpsi-akan-bentuk-kompetisi-baru
loading...