loading...
loading...
MUI Soroti Sinetron Haji Medit dan Tukang Bubur Naik Haji--
Tayangan sinetron beberapa kali menuai kontroversi ketimbang pujian di masyarakat. Salah satu yang saat ini menjadi perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah sinetron dengan penokohan Pak Haji yang berperangai buruk ditayangkan oleh beberapa stasiun televisi swasta.MUI menilai tayangan sinetron penokohan Pak Haji berkarakter buruk itu sepertinya berusaha mencekoki masyarakat agar muncul penilaian bahwa tokoh agama yang menjadi panutan di Islam seperti Pak Haji selalu berperangai tidak baik.
Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sinansari Ecip menilai tayangan seperti ini bisa jadi membuat umat berpersepsi bahwa Pak Haji memiliki karakter buruk, seperti pemarah dan dengki seperti yang ditayangkan di beberapa sinetron tersebut.
Ecip mengatakan diantara sinetron yang ditayangkan di stasiun televisi swasta itu seperti Haji Medit dan Tukang Bubur Naik Haji yang menayangkan karakter Pak Haji yang pelit, dengki dan pemarah.
"Beberapa sinetron itu, berusaha menjeneralisir ke masyarakat beberapa kasus, dan menyimpulkan bahwa Pak Haji seperti itu perangainya," kata Ecip kepada Republika di Jakarta, Selasa (16/4).
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun mengonfirmasi sudah mendapat banyak laporan dari masyarakat yang keberatan dengan tayangan sinetron yang menampilkan karakter Pak Haji bertabiat buruk ini. Anggota KPI, Ezki Suyanto mengatakan, pihaknya sudah membahas adanya indikasi pelanggaran ini.
Namun, jelas dia, butuh konfirmasi dengan MUI sebagai pihak yang memiliki kompetensi untuk melihat adanya pelanggaran atau tidak. Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya juga akan memanggil stasiun televisi swasta terkait, yang menayangkan sinetron tersebut.
republika.co.id
loading...