loading...
loading...
Aki Bisa Soak Gara-gara Kunci Kontak On Terus-- Saat Anda hendak memarkirkan kendaraan baik roda 2 atau roda 4 dipastikan kunci kontak sudah dalam posisi off (mati). Sebab selain bisa dicuri, ternyata jika kunci kontaknya masih dalam posisi on, aki motor malah jadi tekor atau soak.
Hal itu sering terjadi, sebab banyak dari pengendara motor yang lupa mencabut kunci kontak saat setelah parkir. Kalau sudah begitu, Anda yang akan repot karena motor atau mobil tidak bisa dinyalakan menggunakan electric starter.
Kejadian ini baru saja dialami oleh salah satu pengguna motor yang hendak mengantarkan sepeda motornya. Saat akan mengantarkan sepeda motor ke daerah Warung Buncit dengan menggunakan mobil pikap, kunci kontak motor tersebut masih dalam posisi on.
Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam dengan kunci kontak masih dalam posisi on, alhasil ketika sampai di lokasi motor yang tadinya tinggal dinyalakan menggunakan electric starter menjadi tidak bisa karena akinya sudah soak atau tekor.
"Waduh ini sudah 2 jam kunci kontaknya nyala terus, akinya bisa tekor," ujarnya yang tidak mau disebutkan namanya ini.
Karena motor tersebut tidak tersedia kick starter maka untuk menyalakan mesinnya hanya mengandalkan electric starter. Setelah dicoba beberapa kali ternyata benar, motor itu tidak bisa dinyalakan karena akinya tekor.
Mana yang Bagus, Aki Basah atau Aki Kering
Aki pada motor merupakan salah satu komponen yang terpenting. Ada dua jenis aki yang biasanya digunakan, yakni aki basah dan aki kering. Dari kedua jenis aki itu, lebih praktis dan lebih awet mana antara aki basah dan kering?
Menurut Agus mekanik bengkel Denny Motor di Jalan kebayoran Gemool 24, Jakarta, masing-masing dari aki itu ada manfaat dan keunggulannya masing-masing. Semuanya tergantung selera dari konsumen.
"Sebenarnya masing-masing punya keunggulan. Tapi disarankan untuk yang malas ngecek aki, lebih baik pakai aki kering ketimbang basah," terang pria yang akrab disapa Babeh kepada detikOto.
Babeh menjelaskan, aki basah itu menggunakan air dan sel-sel di dalamnya terendam oleh air aki (asam sulfat) sedangkan aki kering akinya diganti sesuatu yang mirip gel dan kemasannya tertutup rapat. Kalau aki basah airnya bisa berkurang karena reaksi kimia dan penguapan. Otomatis aki basah perlu perawatan intensif. Untuk aki kering tidak perlu diapa-apakan lagi karena tidak akan terjadi penguapan.
Untuk aki kering harus dicas karena gel tadi tidak bisa diisi ulang laiknya aki basah. "Kalau aki basah dicas biasanya kalau abis ganti air atau sudah agak soak," cetusnya.
Sebenarnya, lanjut Babeh, hal yang paling penting yakni perawatan aki itu sendiri. Kalau aki basah jangan sampai cairanya melewati batas, karena itu harus rajin dicek. Sedangkan untuk aki kering jangan sampai arusnya over. Karena kalau rusak harus diganti seluruhnya, beda dengan aki basah yang bisa diganti sel-selnya kalau sudah soak.
"Kalau untuk orang yang malas ngecek lebih baik pilih aki kering ketimbang basah. Untuk aki basah yg sudah lama dipakai harus rajin dicek minimal 1 bulan sekali, kalau aki kering minimal 3 bulan sekali untuk memastikan tidak ada arus yang bocor," imbuhnya.
"Mau awet dan murah tapi rajin ngecek ya pilih aki basah, tapi kalau ingin praktis dan perawatan minim ya pilih aki kering," tutupnya.
oto.detik.com
loading...