loading...
loading...
"Bagaimana suara knalpot bisa adem atau nyaring? Tergantung sama saringan dan gasbul (peredam) di dalamnya," ungkap mekanik khusus knalpot Sangapta Jaya Motor (SJ Knalpot), Sutomo (55) kepada detikOto.
"Seperti saringan (seperti sarang tawon di dalam knalpot) yang berada di dalamnya itu yang bagus memiliki ukuran 1 milimeter, dan ini bisa membuat lebih awet gasbul. Ini yang membuat suara knalpot lebih adem," tambah Sutomo.
Begitu juga untuk bisa mendapatkan suara knalpot yang nyaring, maka saringan dalam knalpotnya menggunakan ukuran saringan yang lebih besar.
"Suara racing, hanya dibedakan saringan gasbul di dalamnya juga, dan memiliki mekanisme yang berbeda pada dalam knalpotnya. Seperti tidak menggunakan tabung yang memutar udara (dari Hiler langsung keluar) untuk bisa keluar. Dan ukuran lubang saringannya itu lebih besar antara 2-3 milimeter," ucapnya.
"Baru sehabis itu bentuk knalpot akan disesuaikan dengan mobilnya," tutupnya.
Perbedaan Knalpot Standar dengan Knalpot Racing
Faktor yang paling gampang kita bedakan dari knalpot racing dan knalpot standar, adalah suaranya. Knalpot racing memiliki suara yang lebih kenceng. Selain itu apa lagi?
"Knalpot racing dengan knalpot standar, itu jauh berbeda," kata Roni mekanik Sangapta Jaya Motor (SJ Knalpot) yang berada di Jalan TB Simatupang Jaktim yang ditemui detikOto.
Roni pun menuturkan perbedaan struktur mendasar yang terdapat pada knalpot standar dan racing.
"Kalau knalpot standar dalam jalurnya menggunakan tabung, sedangkan kalau racing mulai dari header (menggunakan galvanis atau pipa biasa) hingga belakang diubah dan itu langsung (tanpa tabung)," ujarnya.
Ia juga menambahkan, untuk membuat knalpot racing itu tidak sembarangan semuanya penuh perhitungan.
"Buat knalpot racing itu tidak bisa sembarangan, semuanya ada ukurannya. Mulai dari diameter hidernya hingga pipa (galvanis atau pipa biasa) itu ada hitungannya, karena kami tidak hanya mengandalkan suara saja. Banyak orang buat knalpot yang suaranya enak, lupa akan performa," tambahnya.
Knalpot Racing Membuat Tenaga Mobil Bertambah 30 Persen
Suara menderu dengan performa mobil yang di atas, rupanya tidak hanya bisa didapat dengan mengubah setingan mesin. Karena mengubah knalpot mulai dari header hingga bagian belakang juga bisa menambah ketangguhan mobil Otolovers di jalanan.
Seperti yang dikatakan Roni (31) mekanik Sangapta Jaya Motor (SJ Knalpot) yang berada di Jalan TB Simatupang, Jakarta.
"Dengan setingan dan mesin standar, saya jamin tenaga akan tambah hingga 30 persen," kata Roni yang sudah belasan tahun bergulat dengan variasi knalpot racing.
Roni menuturkan selain suara mesin yang lebih 'berisik' menggunakan knalpot racing juga akan membuat tarikan mesin lebih enak.
"Banyak kelebihan yang didapat jika mengubah knalpot. Karena jika sudh mengganti knalpot bisa membuat tarikan mobil jadi enak, sentakan sangat terasa dan dan sangat enak untuk balapan juga," ujarnya.
"Selain itu dengan mengganti knalpot racing, setiap pengemudi bakal lebih bergaya dengan model yang ditawarkan," tambahnya.
Namun dirinya mengakui ada kekurangan mendasar jika Otolovers menggunakan knalpot racing. "Kekurangannya, mobil bakal agak boros," ujar dirinya.
Satu lagi, jangan pakai knalpot yang suaranya terlalu kencang, nanti malah diburu polisi.
Tarif Modifikasi Knalpot Racing
Brrmmm, tampil lebih ciamik dengan suara yang lebih sangar, membuat pecinta otomotif kian menggilai knalpot modififikasi. Lalu berapa kisaran harganya?
Menurut Roni mekanik Sangapta Jaya Motor (SJ Knalpot) yang berada di Jalan TB Simatupang Jakarta, setiap bengkel memiliki harga yang berbeda. Namun bicara soal kualitas, silakan dibuktikan sendiri.
"Harga pasti berbeda-beda setiap bengkel," ucap Roni.
Namun jika menggambil garis lurus, diperkirakan untuk bisa menggunakan knalpot modifikasi harga yang ditawarkan relatif sedang. Tidak terlalu mahal.
"Kalau di SJ Knalpot, itu beragam kalau yang variasi (hanya bagian luarnya saja) itu murah. Untuk mengubah knalpotnya (bagian tengah hingga belakang) bisa mencapai Rp 350 ribu hingga Rp 1 jutaan.
"Dan untuk ganti satu set full (mulai dari header hingga bagian luar) itu bisa mencapai Rp 3 jutaan. Dan ini (bentuk header hingga luar/variasi) bisa sesuai dengan keinginan konsumen)," ucapnya.
oto.detik.com
loading...
