loading...
loading...
Masalah seolah tak pernah menjauh dari kehidupan keluarga Bundela. Setelah Gunvanti mulai bisa menerima kenyataan 'diambilnya' cucu mereka, datanglah seorang lelaki yang sangat mirip dengan Vansh. Ia bahkan mengaku sebagai putra tertua dari keluarga itu. Nyonya Gunvanti menerima pemuda itu dan menganggapnya sebagai putranya sendiri. Sementara anggota keluarga yang lain menolaknya dan menganggapnya sebagai seorang penipu.
Anehnya, Veer yang baru kembali dari bepergian menerima kehadiran pemuda itu dan bahkan memanggilnya dengan nama Vansh. Ternyata, semua itu karena ia mendapat telepon gelap yang mengancam akan membahayakan keluarganya jika tak mendukung penipuan pemuda itu. Vansh palsu itu mencoba untuk mendekati Ichcha dan mengklaim Ichcha sebagai istrinya. Veer tidak terima dengan level gurauan yang seperti itu. Mereka pun bertengkar, tapi ibunya malah membela Vansh palsu itu dengan mengatakan bahwa Veer harus ingat kalau Ichcha memang istri sahnya Vansh. Tapi Veer kecewa terhadap ibunya, hingga ia mengatakan bahwa bahkan Ichcha pun akan bersedia menceraikan Vansh secara resmi jika memang diharuskan.
Suatu hari, Vansh palsu membuat keonaran. Ia sebenarnya bernama Rocky, seorang mantan narapidana. Nyonya Gunvanti lah yang membawanya masuk ke keluarga Bundela. Nyonya Gunvanti sangat menginginkan cucu untuk meneruskan keturunannya. Tapi ia putus asa karena Veer dan Ichcha menolak untuk memiliki anak lagi. Ia ingin, jika Vansh kembali, maka Veer akan menikah lagi dan memiliki anak lagi. Tapi, dasarnya penjahat, Vansh palsu malah mencoba memperkosa Ichcha saat tidak ada siapapun di rumah. Nyonya Gunvanti tahu itu dan menjadi ketakutan. Ia pun terpaksa memanggil Tuan Thakur yang kemudian berkelahi dengan Rocky dan tanpa sengaja malah membunuh Rocky. Tuan Thakur memanggil polisi dan menyerahkan diri. Setelah polisi pergi, Veer mengetahui fakta bahwa ibunya lah dalang dari semua itu. Ia marah dan mengungkapkan semuanya di hadapan keluarganya. Nyonya Gunvanti mengakui segalanya. Ia juga mengatakan bahwa ia bekerja sama dengan Kasa, si kepala pelayan. Kakek merasa sangat marah karena telah dikhianati oleh dua orang yang ia percayai. Veer yang merasa menjadi sumber permasalahan, mengajak Ichcha untuk meninggalkan rumah itu. Tapi Ichcha menolaknya. Ia meminta Veer untuk memikirkan kembali. Kakek juga sependapat dengan Ichcha. Yang bersalah lah yang harus pergi. Ayahnya Veer memilih untuk ikut Veer. Gunvanti dan Kasa pun meninggalkan rumah itu meski Ichcha memohon untuk tidak pergi. Ia meminta Veer untuk meyakinkan ibunya agar kembali. Veer pun bersedia hingga ibunya dan Kasa kembali lagi diterima di rumah itu lagi.
loading...