Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Kapankah 1 Syawal Jatuh pada Tahun Ini?-- Pemerintah belum dapat memastikan kapan 1 Syawal 1436 Hijriah akan jatuh. Hal ini masih dalam pengamatan tim hisab rukyat. Tetapi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memprediksi kemungkinan 1 Syawal akan jatuh di hari yang sama, yaitu Jumat, 17 Juli 2015. Ini berarti perayaan Idul Fitri kemungkinan akan bersamaan.
"Pada 16 Juli, bulan sesungguhnya telah memasuki ketinggian di atas 2 derajat. Artinya, secara imkanur rukyah, bulan muda sesungguhnya bisa terlihat," ujar Lukman di Jakarta, Sabtu, 11 Juli 2015.

Meski demikian, Lukman belum berani menyatakan hal itu sebagai kepastian. Dia mengatakan penetapan masih harus menunggu hasil pengamatan tim hisab rukyat dalam memantau hilal.

"Nanti tergantung para pengamat yang mengamati hilal," katanya.

Dia menambahkan, jika pengamat belum bisa melihat hilal karena kondisi alam semisal mendung, atau tertutup awan maka akan ada pembicaraan lebih lanjut pada sidang isbat pada 16 Juli 2015.

"Kita lihat seperti apa nanti," kata dia.

Berbeda dengan menteri agama, Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Prof Dr Thomas Djamaluddin memprediksi lebaran atau Idul Fitri tahun ini kemungkinan jatuh tanggal 18 Juli. Argumen Thomas didasarkan posisi bulan pada 16 Juli 2015 mustahil bisa dirukyat atau dilihat. Jika demikian maka jumlah hari dalam bulan Ramadan digenapkan menjadi 30 hari.
"Pada 16 Juli tinggi bulan di wilayah Indonesia secara umum kurang dari tiga derajat, secara astronomi itu mustahil bisa dirukyat," kata Thomas Djamaludin kepada Antara di Bandung, Jabar, Rabu (8/7).

Menurut dia, dengan posisi itu maka sulit untuk bisa melihat hilal pada hari itu. Terlebih bila pengamatan juga terkendala oleh awan.
"Mungkin kendala awan bisa minimal karena pada musim kemarau, tapi dengan posisi bulan itu secara astronomi tidak mungkin dirukyat," terangnya.

Dengan demikian, kemungkinan penetapan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini berbeda sangat besar. Di satu sisi ada ormas Islam yang telah menetapkan kalender 1 Syawal pada 17 Juli.

Namun, bagi yang berpatokan pada hilal atau hasil rukyat, menurut Thomas kemungkinan besar menetapkan 1 Syawal pada 18 Juli. Namun demikian, diharapkan bila ada perbedaan tersebut tidak menjadi permasalahan karena masing-masing menetapkan memiliki alasan hukum yang kuat.

Lebih lanjut dia menyebutkan, Lapan akan mengamati hilal di Pekalongan dan berkoordinasi dengan jaringan pengamat hilal nasional bersama ITB, BMKG, Kominfo dan instansi lainnya.

Pada kesempatan itu berharap semua ormas Islam tetap punya visi mewujudkan kalender tunggal yang mapan, termasuk dalam penetapan 1 Syawal.
"Dengan tetap punya visi mewujudkan kalender Islam yang mapan, bisa memberi kepastian waktu ibadah dan kegiatan sosial jangka panjang," tutur Thomas.

Menurut Thomas, upaya-upaya itu harus dilakukan intensif sambil terus mengupayakan penyatuan kriteria. Langkah jangka pendek yang bisa dilakukan salah satunya menjadikan pemerintah sebagai otoritas tunggal.

Sumber: dream.co.id dan merdeka.com


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top