Rabu, 02 April 2025

headlines

    12:31
Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Kliping Berita PNS

Otomotif

Kliping Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

Sinopsis Film "Skakmat" (2015), Film Action Berbalut Komedi

Produksi: MNC PICTURES
Executive Producer: Affandi Abdul Rachman
Producer: Affandi Abdul Rachman
Producer Kreatif: Lukman Sardi
Sutradara: Ody C Harahap
Skenario: Salman Aristo
Pemain: Donny Alamsyah (Dito), Tanta Ginting (Jamal), Hannah Al Rashid (Mami Tuti), Cecep Arif Rahman (Bos Tanah Tinggi)

Sinopsis:
Jamal (Tanta Ginting), seorang tukang ojek yang hobi main catur, bermimpi ingin membuka usaha cuci motor di dekat pangkalan ojeknya. Rodiah, ibu Jamal, mengancam jika Jamal tidak segera mengubah hidupnya, tanah keluarga yang menjadi jatah Jamal akan menjadi milik sepupunya. Dalam urusan asmarapun Jamal mendapatkan tantangan dari orang tua Mirna (Andi Anissa) karena pekerjaannya yang tidak jelas.

Suatu hari Jamal diminta Ivan, yang dikenalnya secara tidak sengaja, untuk mengantar Dito (Donny Alamsyah), kurir heroin, ke Bos Tanah Tinggi (Cecep Arif Rahman). Jamal diberi uang muka 10 juta dan imbalan 90 juta jika sanggup menyelesaikan tugasnya. Karena belum pernah melihat uang sebanyak itu, Jamal langsung menyanggupinya.

Sementara disisi lain Ivan tahu bahwa Dito juga sedang diincar oleh Mami Tuti (Hannah Al Rashid), seorang bandar judi yang dendam pada Dito karena membuat adiknya patah hati dan menjadi junkie. Setelah memberikan tugas ini ke Jamal, Ivan kabur ke Hong Kong bersama istrinya untuk menghilang dari pantauan Bos Tanah Tinggi.

Mengantar Dito ternyata tidak semudah bayangan Jamal. Mereka berdua harus menghadapi anak buah Mami Tuti yang memang diperintahkan juga untuk memburu Dito. Arini, anak Dito, adalah alasan Dito untuk menghentikan Bos Tanah Tinggi yang akan menyebarkan heroinnya ke dalam permen. Dito takut kalau Arini menjadi korbannya. Ditemani Jamal, Dito pulang ke rumahnya untuk bertemu Arini. Perlakuan Jamal agar Dito terlihat layak di depan ibu dan anaknya membuat ibu Dito terenyuh.

Sumber: http://www.bintang.com/film/read/2375460/review-film-skakmat-kombinasi-cerita-laga-dan-tawa-yang-pas

Sinopsis Film "Bulan Terbelah di Langit Amerika" (2015)

Genre : Drama
Studio : Maxima Pictures
Sutradara : Rizal Mantovani
Produser : Ody Mulya Hidayat
Penulis Naskah : Hanum Salsabiela Rais
Pemain :
Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, Hannah Al Rasyid, Rianti Cartwright
Tanggal Rilis : 5 Desember 2015

Film diangkat dari novel best seller berjudul sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, menceritakan tentang kisah petualanan tokoh bernama Hanum dan Rangga ketika di Amerika dengan background tragedi 11 September. Meskipun sudah lama berlalu, peristiwa yang dikenal dengan sebutan Black Tuesday masih terekam dalam ingatan kita. Amerika dan Islam, bak dua kutub yang tolak-menolak. Islam menjadi pesakitan, julukan teroris kemudian melekat bagi setiap penganutnya. Dunia seakan mengidap Islamophobia berjamaah. Penyakit itu menular dari satu negara ke negara lain. Dunia begitu sensitif dengan segala hal yang berbau Islam: lihat saja betapa ketatnya pemeriksaan di bagian imigrasi terhadap penumpang (yang dicurigai) beragama Islam (bisa dibaca di buku Berjalan di Atas Cahaya).

Sementara itu muslimah dengan ketabahan sekokoh baja menahan amarah ketika diteriaki teroris lantaran mengenakan pakaian takwa. Belum lagi umat Islam harus mengurut dada atas penghinaan yang ditujukan kepada junjungan mereka Nabi Muhammad SAW. Di lain cerita ada kelompok mengaji yang aktivitas pengajiannya dicurigai sebagai bentuk perencanaan peledakan bom di sejumlah tempat. Islam divonis sebagai pihak yang bertanggung jawab atas segala bentuk terorisme yang terjadi di muka bumi. Muncul pertanyaan, Would the world be better without Islam? Apakah dunia akan lebih baik tanpa Islam?

Sumber: Dakwatuna

Hacker Ungkap Rencana Serangan ISIS di 5 Negara, Termasuk Indonesia

Sekelompok peretas (hacker) anonim mengungkap rencana serangan ISIS di lima negara. Selain Prancis, menurut para hacker ini, ISIS juga merencanakan serangan sejumlah tempat di Indonesia, Italia, Amerika Serikat,...

Selanjutnya →

Enam Aktivitas Mudah yang Membuat Otak Cerdas

KECERDASAN bersifat fleksibel. Ia tidak hanya dibatasi oleh nilai IQ, kemampuan menghafalkan sejumlah informasi, atau menghitung dengan cepat. Seringkali, kecerdasan bisa juga berarti Anda mampu memproses informasi dengan...

Selanjutnya →

Sinopsis Film Vantage Point (2008), Alurnya Unik

Film Vantage Point merupakan sebuah film bergenre Action, Crime yang dibuat oleh Pete Travis. Terdapat nama Forest Whitaker sebagai salah pemainnya, dia bermain sebagai Howard Lewis yang merupakan...

Selanjutnya →

Sinopsis dan Ulasan Film 'Unknown" (2011), Kehilangan Identitas

UNKNOWN : Hilang Ingatan Dualisme Identitas
Quotes:
Dr. Martin Harris: For a moment they had me convinced that I was crazy. But when they came to take me, when they killed your friend, I knew.


Sebelumnya mungkin anda ingat dengan sebuah film, yang menceritakan tentang ayah yang berusaha menyelamatkan putrinya dari dunia prostitusi Perancis? Jika anda ingat dengan filmnya, pasti anda juga ingat dengan aktor yang memerankan sang ayah. Yep, its Liam Neeson. Neeson kembali lagi dengan film yang bergenre sama, namun dengan cerita yang jauh berbeda. Film terbarunya itu berjudul Unknown. Unknown tidak hanya dibintangi oleh Neeson, namun film ini juga dibintangi Diane Kruger dan January Jones. Untuk penyutradaraannya, Unknown disutradarai oleh Jaume Collet-Serra. Jaume adalah seorang sutradara asal Spanyol, yang sebelumnya pernah menyutradarai House Of Wax Remake dan Orphan.

Unknown diadaptasi dari novel berjudul Hors de Moi, yang ditulis oleh seorang penulis asal perancis bernama Didier Van Cauwelaert.

Dr. Martin Harris (Liam Neeson) pergi ke Berlin, Jerman bersama sang istri Liz (January Jones) untuk menghadiri sebuah konfrensi international. Setelah sampai di Berlin, akhirnya mereka pergi ke Hotel untuk beristirahat. Namun sesampainya di Hotel, pada barang diangkat, Harris menyadari bahwa ada koper yang tertinggal di Bandara. Untuk itu Harris memutuskan meninggalkan sang istri di Hotel dan ia langsung menuju kembali ke bandara untuk mengambil koper yang tertinggal itu. Namun ketika di tengah perjalanan, taksi,yang ia tumpangi mengalami kecelakaan.
Selama 4 hari Harris tidak sadarkan diri. Namun setelah itu, Harris menyadari bahwa ia sudah berada di sebuah rumah sakit dan di bawah perawatan seorang dokter. Setelah kembali mengingat, jika sang istri berada di daerah yang belum pernah dikunjungi, akhirnya Harris memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit dan kembali ke Hotel. Sesampainya di Hotel Harris akhirnya bertemu dengan Liz, namun ada yang harus diterima oleh Harris, kalau saat ini Liz sudah tidak mengenali sosok Harris. Dan ketika pembicaraan tersebut, Liz memperkenalkan sesosok pria, pria tersebut memiliki nama dan kepribadian yang sama dengan Harris. Liz memperkenalkan pria tersebut sebagai suaminya. Harris kini bingung dengan apa yang terjadi, ia merasa semua ini seperti sebuah konspirasi dan perancanaan dan ia juga merasa bahwa sang istri berada di bawah ancaman. Namun akankah Harris dapat mengembalikan kehidupannya, seperti sedia dulu kala?

Untuk penilaiannya, Unknown adalah film action yang dari segi cerita tidak terlalu original menurut saya. Saya merasa bahwa cerita dari film ini, telah mengambil beberapa part dari film-film yang bergenre sama. Akting Neeson di film ini saya bilang bagus, ia bisa mengikuti cerita dengan baik. Namun penampilannya di film ini masih jauh dari penampilan sebelumnya di Taken yang terlihat jauh lebih stunning. January Jones sebagai sang istri pun, berakting dengan baik. Melihat Kruger di film ini, seperti membawa kembali memory saya ketika ia memerankan seorang wanita yang dibebaskan dirinya oleh sang suami di Anything For Her. Namun aktingnya di film ini saya rasa tidak teralu bagus, aktingnya terlihat begitu standar dibandingkan film-film dia sebelumnya (Sumber).

Cast:
Aktor berusia 59 tahun ini terakhir mengisi suara Azlan dalam The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader (2010), Liam Neeson bermain sebagai Dr. Martin Harris
Memulai karirnya lewat serial televisi Duelles (2002), Diane Kruger berperan sebagai Gina
January Jones sebagai Elizabeth Harris
Aidan Quinn sebagai Martin B
Bruno Ganz sebagai Ernst Jürgen
Frank Langella sebagai Rodney Cole
Sebastian Koch sebagai Professor Leo Bressler
Director:
Merupakan film keempat bagi Jaume Collet-Serra setelah terakhir kali sukses mencabik-cabik perasaan lewat The Orphan (2009).
Diproduksi oleh Warner Bros Pictures yang berkolaborasi dengan beberapa perusahaan lainnya dimana tanggal rilis di Amerika Serikat adalah 16 Februari 2011 yang lalu.

Ulasan Databasefilm:
Dua alasan saya menyaksikan film ini adalah faktor sutradara dan jajaran castnya terutama aktor aktris utama. Jaume Collet-Serra meskipun filmografinya belum banyak tapi sudah mampu menghasilkan karya-karya yang intriguing. Tidak peduli jika seorang Liam Neeson dikatakan terlalu banyak bermain dalam film-film sejenis sebelumnya, ia tetaplah aktor watak yang handal dalam menerjemahkan peran-peran yang ditawarkan kepadanya.
Diangkat dari novel berjudul “Out of My Head” karya Didier Van Cauwelaert, duet penulis Oliver Butcher dan Stephen Cornwell menerjemahkan bagian demi bagian dengan runut. “Who am I?” di bagian opening akan membuat anda sama blanknya dengan karakter Dr. Martin Harris. Pemaparan sekuensi yang cermat berhasil menjaga intensitas cerita sekaligus memaksa penonton untuk tetap antusias menyaksikannya hingga akhir.
Film ini lebih tepat dikategorikan suspense mystery daripada action thriller. Terlepas dari berbagai adegan aksi seru yang disematkan, tidak menjadi fokus utamanya. Jalinan kisahnya yang tidak mudah ditebak karena berbagai twist yang disisipkan membuat kita menerka-nerka akankah tokoh Dr. Martin Harris akan sukses menemukan jawaban pada akhirnya? Apa yang kita pikirkan A ternyata berbalik menjadi B, begitu seterusnya hingga seluruh rangkaian teka-teki terjawab di bagian penutupnya.

Sutradara Collet-Serra manyajikan berbagai elemen thriller yang baik layaknya pembatas buku. Lihat saja adegan pembuka kecelakaan mobil yang membuat Neeson mengalami amnesia, sangat realistis! Atau kejar-kejaran mobil di tengah kota yang mengasyikkan walau disyut tidak terlalu detil dari sisi antagonisnya. Sinematografi ciamik dihadirkan Flavio Martínez Labiano dengan nuansa abu-abu, atmosfir kering yang melambangkan cuacana Jerman yang dingin bersalju.
Penampilan Neeson mungkin mengingatkan anda pada Taken (2008). Bedanya ia ‘hilang ingatan’ disini tetapi tetap sama tangguhnya dengan peran ‘singa terluka’ disana. Salah satu aktris fave saya, Kruger di luar dugaan tidak hanya menjadi sidekick belaka. Gina tergolong superwoman yang mampu meloloskan diri dari bahaya sekaligus menyelamatkan sang superhero. Awesome! Sedangkan Jones lumayan mencerahkan sebagai ‘istri’ Dr. Martin Harris yang anggun.
Unknown bukanlah film ambisius yang ingin mencetak dollar ataupun meraup penghargaan internasional dengan kekuatan cerita dan karakterisasinya. Kemudahan antagonis melacak protagonis untuk kemudian memberinya nafas panjang sebelum menghabisinya tampak masih kurang logis. Selebihnya trio produser Leonard Goldberg, Andrew Rona dan Joel Silver benar-benar seperti mengajak penonton membaca sebuah novel seru, lembar per lembar untuk memecahkan misteri terselubung itu.

Berbagai sumber

Pelaku Penipuan SMS "Mama Minta Pulsa" Akhirnya Tertangkap

Jajaran Subdit Jatanras Polda Metro Jaya benar-benar harus memutar otak dan bekerja keras untuk membongkasus penipuan SMS “mama minta pulsa“. Sebelum menangkap sang otak kejahatan itu, yakni Effendi alias Lekkeng dan istrinya Hermawati, tim yag dipimpin AKBP Herry Heryawan terlebih dulu menangkap anggota jaringannya di Cianjur, Kamis (29/10).

Nah dari pengembangan di Cianjur itulah jajaran Polda Metro Jaya bersama personel resmob Polda Sulselbar sukses membekuk Effendi dan Hermawati di Kolaka Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (5/11).

Kata Herry, dari tempat tersangka beroperasi, polisi menyita berbagai alat yang digunakan untuk menipu. “Antara lain, puluhan laptop, modem, dan SIM card,” kata Herry yang tak lain adalah Kasubdit Jatanras Polda Metro tersebut.

Tak hanya itu dari tangan Efendi, polisi menyita barang bukti dua mobil (Toyota Avanza Veloz dan Honda CRV), dua motor.

Ada juga KTP palsu atas nama Heri Gunawan, ATM, dan rumah dengan luas sekitar 600 meter persegi.

Sebelum membekuk jaringan dan otak penipuan tersebut, polisi menerima pengaduan bernomor LP/3991/IX/2015/PMJ/Ditreskrimum di Polda Metro Jaya. Para korban awalnya menerima SMS dari para pelaku. Selain bermodus "mama minta pulsa", pelaku menyebar SMS pengumuman pemenang undian berhadiah dari salah satu bank.

Sumber: jpnn

Acara TV yang Bermasalah karena Menghina

Sebagai televisi nasional, tentu Trans TV memiliki kewajiban menyuguhkan acara dan konten yang berkualitas. Namun sayangnya beberapa acara berikut mendapatkan masalah karena dianggap menghina atau melecehkan. Acara Trans...

Selanjutnya →

Sinopsis Film "SITI" (2015)

SITI

Jenis Film : Drama
Produser : Ifa Isfansyah
Sutradara : Eddie Cahyono
Penulis : Eddie Cahyono
Produksi : Fourcolours Films
Durasi: 88 minutes
Casts
Ibnu Widodo
Bintang Timur
Titi Dibyo
Haydar Saliz
Delia Nuswantoro
Sekar Sari

SINOPSIS

Bercerita kehidupan satu hari seorang perempuan bernama Siti (Sekar Sari), 24 tahun. Siti adalah seorang ibu muda, yang harus mengurusi ibu mertuanya, Darmi (Titi Dibyo), anaknya, Bagas (Bintang Timur Widodo), dan Suaminya, Bagus (Ibnu Widodo “Gundul”). Bagus mengalami kecelakaan saat melaut setahun yang lalu, mengakibatkan tubuhnya mengalami kelumpuhan. Kapal Bagus yang baru dibeli dengan uang pinjaman hilang di laut. Siti harus berjuang untuk menghidupi mereka dan membayar hutang pada pak Karyo (Chatur Stanis).

Disaat keadaan makin terjepit, Siti terpaksa bekerja siang dan malam. Pada siang hari Siti berjualan Peyek Jingking di Parangtritis. Malam hari Siti bekerja sambilan sebagai pemandu karaoke untuk menambah penghasilan. Bekerja sebagai pemandu karaoke membuat Bagus tidak suka pada Siti dan membuatnya tidak mau bicara lagi dengan Siti. Keadaan ini membuat Siti frustasi. Gatot (Haydar Saliz), seorang polisi yang dikenal Siti di tempat karaoke menyukai Siti sejak lama dan ingin menikahinya. Gatot meminta Siti untuk meninggalkan suaminya. Siti dalam kebimbangan. Tekanan hidup membuat Siti harus memilih.

Sumber: 21cineplex.com

Sinopsis Film "Nay" (2015)

Film Drama Indonesia "Nay" 2015 merupakan film yang berasal dari Indonesia dengan genre Drama. Film ini disutradarai oleh Djenar Maesa Ayu dan diproduseri oleh Rumah Karya Sjuman. Film Drama ini dibintangi oleh artist terkenal Indonesia seperti Sha Ine Febrianti, Cinta Ramlan, dan Niniek L Karim. Film ini mulai tayang pada tanggal 19 November 2015.

Sinopsis Film Nay (2015)

Film Drama "Nay" bercerita tentang seseorang perempuan yang sedang menginjak ke usia pertengahan kepala tiga, mendapati dirinya berbadan dua. Namun Ben, kekasih Nay yang hidupnya bergantung kepada ibunya, seperti tidak tahu apa yang mesti dilakukan kepada calon bayinya. Di saat yang bersamaan, Nay mendapatkan tawaran untuk berperan dalam sebuah produksi layar lebar dan hal ini membuat Nay bingung dan tidak yakin harus mengambil keputusan apa. Ditambah lagi, Nay memiliki masa lalu yang kelam dulunya.

Ayah Nay meningalkan Ibu Nay semenjak Nay berada didalam kandungannya, sementara itu pacar ibu Nay memerkosanya. Di sebuah perjalanan mobil, Nay harus mengambil keputusan penting didalam hidupnya. Menjadi calon ibu atau menggugurkan kandungannya. Berserah diri pada masa lalu atau tidak.

Review Film Nay (2015)

Film garapan Sutradara Djenar Maesa Ayu ini akan menampilkan kisah kelam yang dimiliki oleh Nay yang hidupnya selalu susah. Dimulai dari ayahnya yang meninggal semenjak Ibunya mengandungnya sampai ia harus mengambil keputusan penting untuk menyelamatkan hidupnya.

Nay memiliki suami bernama Ben, namun suaminya tidak peduli dengan apa yang dilakukannya kepada bayi mereka. Sangat sulit hidup Nay, namun harus dijalaninya demi masa depan yang cerah.


Detail Cast and Crew Film Nay (2015)

Genre : Drama
Produser : Djenar Maesa Ayu
Sutradara : Djenar Maesa Ayu
Penulis : Djaenar Maesa Ayu
Pemain Film :

Sha Ine Febriyanti
Cinta Ramlan
Niniek L. Kariem
Joko Anwar
Paul Agusta
Farishad Latjuba

Tanggal Rilis : 19 November 2015
Rumah Produksi : Rumah Karya Sjuman
Durasi : Menit
MPAA : Remaja (R 13+)
Negara : Indonesia

Sumber: pusatsinopsis.com

Sinopsis dan Review Film "A Copy of My Mind" (2015)

Film ini adalah kisah asmara dua insan berlainan jenis, Sari dan Alek. Sari, pendatang di Jakarta bekerja sebagai spa therapist di salah satu salon di Jakarta. Dia adalah penggemar film monster yang unik, termasuk di dalamnya monster “Bukan” – buaya dan ikan. Sedangkan Alek adalah penerjemah dan pembuat subtitle dari DVD bajakan yang sering dibeli Sari.

Keduanya bertemu tidak sengaja karena buruknya terjemahan DVD yang dibeli Sari dan keduanya jatuh cinta. Apakah sampai di sini saja? Tidak. Ada kejutan lain menanti Sari dan Alek.

Pemain dan Sutradara Film A Copy of My Mind

Film ini dibintangi oleh Tara Basro sebagai Sari dan juga Chicco Jerikho sebagai Alek. Dibintangi juga oleh Maera Panigoro sebagai Mrs. Mirna (sumber masalah dalam kisah cinta ini), Ario Bayu sebagai orang bayaran Mrs. Mirna. Naskah ditulis oleh Joko Anwar dan juga disutradari oleh Joko Anwar sendiri. Dengan soundtrack yang dikerjakan oleh Rooftopsound Records.
Review Film A Copy of My Mind – Kejujuran Kehidupan Jakarta

Saat mendengar nama Joko Anwar, pikiran saya melayang ke film Kala dan juga Modus Anomali (The Ritual) yang masuk dalam film Indonesia kesukaan saya. Tapi saat menonton film A Copy of My Mind ini, saya kecewa, karena tidak menemukan apa yang saya harapkan. Berbeda banget.

Film ini bukanlah film dengan gaya noir seperti Kala ataupun film penuh darah seperti Modus Anomali. Film ini benar-benar beda. Beda dalam cerita dan juga beda dalam hal pergerakan alur cerita. Tapi apakah saya kecewa? Gak banget. Film ini membuktikan kalau film Indonesia itu memiliki potensi untuk menjadi hebat.

Kejujuran Kehidupan Jakarta

Ini yang memang diangkat oleh Joko Anwar dalam film A Copy of My Mind ini. Sebuah realita, kenyataan kehidupan yang ada di Jakarta ini. Kita bisa melihatnya dalam adegan demi adegan yang menampilkan Tara Basro, bertolak belakang dari film Pendekar Tongkat Emas, seorang wanita pendatang di kota Jakarta untuk mengadu nasib dan penggemar film.

Dia sangat menyukai film dan membeli DVD bajakan untuk memenuhi hasrat nontonnya. Kita diajak keliling di daerah Pecinan Jakarta, pusat DVD Bajakan di Jakarta. Sama seperti dia, saya pun sering keliling daerah sana untuk mencari DVD (dulu).

Kita juga diajak menyelami daerah Jakarta yang padat dengan suara Adzan di mana-mana, kos-kosan yang padat dengan penghuni yang berasal dari berbagai daerah, melalui sosok Sari. Serta menyelami bagaimana para pendatang berusaha bertahan di kejamnya Ibukota.

Sari adalah sosok wanita cantik yang manis dan kemudian bertemu dengan Alek, sosok pria “preman” tanpa identitas yang bekerja sebagai penyulih bahasa DVD bajakan yang kita sering tonton (kita??? lo kali Feb). Keduanya menampilkan sosok asli penghuni Jakarta dalam bertahan hidup. Inilah memang kenyataan di Jakarta.

Melalui Alek, kita juga diajak menyelami sosok yang melakukan apa saja untuk bisa bertahan hidup di Jakarta yang liar ini. Sosok Alek ini sangat berbeda dengan sosok yang diperankan Chicco di Filosofi Kopi, walau sama-sama “preman”. Di sini, Alek tidak mengenal arti “mimpi”, seperti kebanyakan orang Indonesia yang berjalan begitu saja setiap hari – demi hidup.

Kejujuran Cinta

Dalam film ini pun, kita diajak untuk memahami kejujuran cinta melalui sosok Sari dan Alek. Sering kita mendengar desas desus bagaimana generasi muda sekarang lebih berani dalam berhubungan, di sini digambarkan oleh Joko Anwar dengan gamblang.

Adegan di mana keduanya menjalin kisah asmara, tidaklah seperti dalam Janji Joni yang penuh kesan puitis, tapi di sini lebih terbuka. This is reality – mungkin itu yang ingin disampaikan oleh Joko Anwar, yang sempat kesulitan dalam mendapatkan dana pembuatan film ini.

Alur Yang Lambat Dengan Gambar Yang…

Jujur, saya merasa film ini berjalan sangat lambat dalam scene demi scene. Kita diajak menyelami kehidupan Sari dan Alek terlebih dahulu hingga lebih dari paruh pertama film A Copy of My Mind ini. Dan akhirnya pada mendekati akhir, kita baru diajak berkenalan dengan “krisis”.

Bagaimana Sari mengambil DVD berisikan rekaman korupsi Mrs. Mirna yang membuat Alek ditangkap dan dianiaya. Bagaimana Sari menantikan di kos Alek dengan harap-harap cemas. Bagaimana bobroknya dunia politik Indonesia dimunculkan mendekati akhir film.

Apakah teknik alur yang lambat ini berhasil? Dalam hal memperkenalkan siapa Sari dan Alek, menurut saya sangat berhasil. Ditambah dengan pengambilan gambar yang terlihat dalam beberapa poster film ini sendiri, sangatlah super. Tidak terlihat kalau film ini diambil dengan kamera pinjaman tanpa lighting khusus.

Dengan soundtrack utama, Copy of Your Mind, film ini sederhana dan juga memenuhi ekspektasi saya dalam hal lain, yaitu dalam kepercayaan bahwa Indonesia bisa membuat film bermutu.
Harus Nonton Film A Copy of My Mind Gak?

Kalau saya bilang harus banget. Film ini adalah film yang patut dibanggakan oleh kita, masyarakat Indonesia, karena inilah realita kehidupan Indonesia, terutama Jakarta. Termasuk, betapa kita tidak peduli lagi dengan hiruk pikuk dunia politik juga disentil dalam film ini.

Akhirnya, saya bisa menutup review film A Copy of My Mind ini dengan nilai 4 dari 5 bintang dari saya. Kalian sudah menontonnya belum? Bersaing dengan film luar yang “menarik”, sepertinya harus buru-buru ke bioskop kalau ingin nonton.

Sumber: febriyanlukito.com

Simpulan FIFA dan AFC dari Hasil Kunjungan ke Indonesia

Perwakilan FIFA dan AFC akhirnya berkunjung ke Indonesia. Mereka datang untuk membantu menengahi kisruh berkepanjangan yang menimpa dunia sepakbola nasional. Mereka telah datang sejak tanggal 1 November dan...

Selanjutnya →