loading...
loading...
OKEZONE.COM – Orangtua dan pendidik rupanya harus semakin waspada terhadap peredaran buku-buku maupun LKS yang ditawarkan ke sekolah. Sejumlah orangtua murid SDN Serua Indah 01, Tangerang Selatan (Tangsel), contohnya, meresahkan isi buku mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) kelas V yang terdapat anjuran mengonsumsi narkoba jenis kokain dan ganja. Seorang wali murid yang tak mau disebut namanya mengungkapkan kekhawatiran itu dengan menunjukkan buku lembar kerja siswa (LKS) IPA terbitan Bakti Ilmu yang berisi anjuran mengonsumsi narkoba.
Buku sekolah tingkat SD yang berisi materi anjuran untuk mengkonsumsi narkoba sebagai jamu dan obat-obatan, sudah beredar sejak satu tahun di hampir semua sekolah di Kota Tangerang Selatan. Buku berbentuk Lembar Kerja dan Evaluasi Siswa (Lekas) itu pertama kali ditemukan di SDN 01 Serua Indah, Jalan Suka Mulya, Serua Indah, Ciputat, Tangsel. Dalam peredarannya, buku tersebut diperuntukkan bagi siswa kelas 5 SD dengan bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
"Anak-anak kita kasihan kalau dari kecil sudah sering dicekoki buku sekolah model begini," kata orangtua siswa di lingkungan SDN Serua Indah 01, Selasa (26/10/2016). Pada halaman 29 buku itu terdapat kalimat yang menjelaskan manfaat dari daun ataupun tumbuh-tumbuhan hijau. Salah satunya menyebutkan bahwa narkoba jenis kokain dan ganja berfungsi sebagai jamu serta obat-obatan.
Awalnya, beberapa orangtua murid mengeluhkan materi pada halaman 29 buku terbitan Bakti Ilmu (BI) itu yang berisi tentang manfaat daun dan tumbuh-tumbuhan. Disana disebutkan, jika narkoba jenis kokain dan ganja bermanfaat sebagai jamu dan obat-obatan. "Ini isinya kok aneh, masa kokain dan ganja justru dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, itu kan narkoba. Sebelumnya kita enggak berani bersuara, tapi takut lama-lama anak kita terpengaruh ya kita sampaikan ini pada wartawan," kata salah satu orang tua siswa yang minta dirahasiakan namanya, Selasa (25/10/2016).
Menanggapi hal itu, pihak sekolah enggan berkomentar lebih jauh. Kepala Sekolah SDN 01 pun tak bisa di temui, beberapa staf pengajar di lokasi hanya menyampaikan jika buku LKS tersebut sudah hampir satu tahun ini digunakan di lingkungan sekolah. "Buku itu memang sudah ada disekolah ini sejak setahun lalu, kita enggak paham proses pengadaannya seperti apa," ujar seorang pengajar SDN 01.
Sementara, Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie akan memerintahkan kepada pihak sekolah dan dinas terkait untuk menarik seluruh buku-buku tersebut. Kedepannya, dia pun meminta Dinas Pendidikan agar meningkatkan pengawasan terhadap pengadaan buku sekolah seperti itu.
"Buku tersebut harus segera di tarik dari anak anak SD," pungkasnya.
Sumber: okezone.com
loading...