Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...


TIMNAS U-21 BRUNEI TERNYATA PERNAH DIKALAHKAN TIM PRA-PON KALTIM
Kekalahan memalukan harus dirasakan timnas U-21 Indonesia saat menghadapi timnas U-21 Brunei Darussalam, dalam final turnamen Hassanal Bolkiah Trophy. Melawan tim tuan rumah di babak final yang digelar di Hassanal Bolkiah Stadium, Jumat (9/3/2012), Andik Vermansyah Cs dipaksa menerima kekalahan dengan skor 2-0.

Kekalahan ini tentu menjadi hal yang sangat luar biasa. Bagaimana tidak, dalam sejarah pertemuan kedua tim, belum pernah Brunei bisa menang melawan Indonesia.
Yang lebih mengejutkan, pada Desember 2011 lalu, timnas Brunei pernah menyerah kalah dari tim Pra PON Kalimantan Timur, saat kedua tim bertemu di ajang Sukan Borneo IV tahun 2011 yang digelar di Samarinda. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Palaran Samarinda itu, tim Brunei Darussalam dipaksa menyerah 2-1 di hadapan tim Pra PON Kaltim.

Keberhasilan Kaltim mengalahkan Brunei itu sekaligus memastikan mereka merebut medali emas Sukan Borneo 2011 cabang olahraga sepak bola dan itu sekaligus mengulangi kesuksesaan mereka di ajang yang sama dalam dua gelaran berturut-turut, serta mengukuhkan pula Kaltim sebagai raja sepakbola Kalimantan.
(Sumber: http://www.tribunnews.com/2012/03/09/timnas-brunei-ternyata-pernah-kalah-dari-tim-pra-pon-kaltim)


GAGAL, APA KATA WAKETUM PSSI?
Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman tetap mengapresiasi Garuda Muda. "Ini hasil yang baik. Jadi, mengapa harus mundur. Ini suatu tantangan. Kami akan mengevaluasi lagi untuk memberikan hasil terbaik. Apalagi tim ini akan diproyeksikan menghadapi SEA Games 2013," kata Farid di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
(Sumber: http://bola.vivanews.com/news/read/294974-waketum-pssi--ini-hasil-yang-baik)


GAGAL, APA KATA SEKJEN PSSI?
Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro, mengatakan, Indonesia belum berhak menjadi juara di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy, setelah diberondong dua gol tanpa balas oleh tuan rumah Brunei Darussalam di babak final.

"Saya kira kita sama-sama sudah menyaksikan hasil pertandingan ini. Ternyata timnas kita belum berhasil juara," katanya sesaat setelah nonton bareng di depan kantor PSSI, Jumat (9/3/2012).
Disinggung soal hadiah, Tri Goestoro mengaku belum membahas hal itu. Akan tetapi, tentu ada apresiasi dari PSSI bagi seluruh komponen timnas U-21. "Akan ada apresiasi untuk pemain-pemain, tapi bentuknya belum tahu apa," pungkasnya.
(Sumber: http://www.tribunnews.com/2012/03/09/tri-goestoro-ternyata-indonesia-belum-berhasil-juara)


KENANGAN MANIS INDONESIA DI PIALA HASANAL BOLKIAH 2002
Indonesia memiliki kenangan manis di ajang turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT). Pada saat pertama kali digelar tahun 2002, timnas mampu menjadi juara dengan rekor fantastis. Indonesia mencetak 17 gol dan tidak pernah kebobolan selama turnamen. Penjaga gawang timnas kala itu, Samsidar bahkan dinobatkan menjadi pemain terbaik.

Pada gelaran pertama turnamen kelompok umur yang digagas penguasa Brunei, Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaullah tersebut, Indonesia tergabung di Grup B bersama Thailand, Vietnam, Singapura, dan Filipina. Indonesia sukses membuka penyisihan grup dengan menggulung Filipina dengan skor telak 10-0.

Keberhasilan timnas berlanjut saat mampu menekuk Vietnam 1-0. Di pertandingan ketiga, giliran Singapura yang dibekap dengan skor 2-0. Indonesia pun memastikan tiket semi final dengan poin sempurna setelah mengalahkan Thailand dengan skor tipis 1-0.
Indonesia melangkah ke semi final setelah menjadi jawara Grup A dengan poin sempurna. Langkah tersebut diikuti Thailand yang menjadi runner-up grup. Di babak semi final, Indonesia bertemu dengan Malaysia, sementara Thailand berjumpa Myanmar. Melawan Malaysia, timnas kembali berjaya. Gol tunggal Rahel Tuasalamony ke gawang Harimau Muda Malaya waktu itu, sukses mengantar Indonesia ke babak final.

Di partai puncak, timnas yang diperkuat sejumlah pemain muda berbakat seperti Samsidar, Eka Ramdani, Erik Setiawan, Bambang Pamungkas, Hamka Hamzah, Hermawan, Syamsul Chaerudin, Rahmat Afandi, Rahel Tuasalamony kembali menantang Thailand yang menang adu penalti dengan Myanmar di semifinal.

Indonesia pun mampu merengkuh Hasanah Bolkiah Trophy setelah menundukan Thailand di laga pamungkas lewat dua gol yang disumbangkan Johan Prasetyo, dan Rahel Tuasalamony.
(Sumber: http://bola.vivanews.com/news/read/294930-indonesia-pernah-raih-rekor-fantastis-di-hbt)

Sebuah kemunduran, dan pengurus dengan entengnya menafikan urusan menyatukan kembali skuad timnas yang terbelah dan hanya mampu berkoar: akan mengevaluasi.


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top