Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Pasoepati: PSSI dan KPSI Bubar Saja Jika Tak Mau Bersatu--

Suporter Pasoepati menggelar aksi long march terkait meninggalnya mantan pemain klub Persis Solo, Diego Mendieta. Mereka juga menuntut PSSI dan KPSI bubar saja jika tak mau bersatu.

Aksi long march tersebut, Selasa (4/12/2012) siang, dimulai dari mess Persis Solo yang berada di Jl. Kebangkitan Nasional, Sriwedari, dan berakhir di depan Patung Slamet Riyadi. Kurang lebih 100-an orang Pasoepati hadir dalam aksi tersebut.

Selain long march, mereka juga melakukan penggalangan dana untuk membantu kepulangan jasad Mendieta ke Paraguay. Dana yang terkumpul Rp 944 ribu, dan total mencapai Rp 4,5 juta karena Pasoepati juga telah melakukannya saat Mendieta masih dirawat di rumah sakit.

Pasoepati juga menyampaikan segala aspirasinya dalam aksi tersebut. Sekretaris jendral Pasoepati, Anwar Sanoesi, berharap kasus Mendieta ini menjadi yang terakhir dalam kisah panjang buruknya persepakbolaan Indonesia.
"Pasoepati berharap tak ada lagi cerita seperti Diego. Semoga ini menjadi yang terakhir dalam sepakbola kita," tegasnya usai aksi.

Anwar menambahkan, PSSI dan KPSI sebaiknya berhenti bertikai setelah adanya kasus Mendieta ini. Jika tidak, mereka diminta bubar saja.
"Semoga di 2013 mendatang tak ada lagi dualisme di sepakbola kita. Kasus Mendieta sudah cukup jadi pelajarang. PSSI dan KPSI lebih baik bubar saja jika tak sanggup mengurus sepakbola Indonesia."

Malam ini Pasoepati juga berencana melakukan aksi di depan Rumah Duka Tiong Ting, jalan Kolonel Sutarto Jebres, Solo, tempat jenazah almarhum Mendieta untuk sementara ini disemayamkan, sampai ada kepastian kapan ia akan diterbangkan ke Paraguay.

Detiksport


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top