loading...
loading...
Sama Kerasnya, PSSI dan KPSI Akan Gelar Kongres Sendiri--
Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) secara tegas menolak kongres yang akan diadakan PSSI di Palangkaraya pada tanggal 10 Desember. Mereka pun sepakat mengelar kongres sendiri."Kami tidak akan datang ke Palangkaraya karena itu tidak sesuai dengan keputusan rapat joint committee dan menyimpang dari MoU," kata La Nyalla Mattaliti dari KPSI, Jumat (7/12/2012).
Menurut La Nyalla, pihaknya menolak kongres tersebut lantaran tidak mematuhi kesepakatan MoU dengan tidak menggunakan voters kongres Solo. Untuk itulah, KPSI bersepakat menggelar kongres sendiri.
"Kami mau mengelar kongres sendiri tanggal 9 Desember di Jakarta. Percuma kalau PSSI mengundang voters solo tapi tidak mendapatkan hak suara sama saja bohong," tegasnya.
PSSI sebelumnya telah memutuskan untuk mengelar Kongres Luar Biasa pada 10 Desember di Palangkaraya. Namun, penolakan terhadap Kongres di Palangkaraya dilontarkan oleh pemilik suara dari Kongres di Solo lalu. Mereka bahkan meminta pemerintah melarang PSSI mengelar kongres di Palangkaraya, yang dinilai tidak sesuai MoU, kendati itu tak menyurutkan langkah PSSI.
"Ini adalah keputusan PSSI untuk menjalankan MoU. Kami sepakat menggelar kongres 10 Desember di Palangkaraya. Namun begitu kongres ini tidak bisa semata-mata sepenuhnya menuruti MoU. PSSI bersikap tetap pada statuta, karena PSSI adalah anggota resmi FIFA," terang Sekjen PSSI Halim Mahfudz di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (7/12/2012).
"Untuk itu kami harapkan semua anggota klub itu bisa mengikuti, selanjutnya jika tidak menaati ini maka ada sanksi oleh FIFA. Dalam kongres nanti akan ada 1 orang perwakilan AFC dan 1 orang perwakilan FIFA. Voters sendiri ada untuk kongres Solo, tetap kami akan verifikasi untuk mendapatkan hak suara pada kongres nanti," paparnya.
Penegasan Halim itu lalu diikuti penjelasan lain mengenai status Kongres nanti. "Karena kami sudah menggelar kongres biasa tahun ini beberapa bulan lalu, sehingga tidak bisa menggelar kongres biasa lagi. Maka untuk kongres 10 Desember ini adalah kongres luar biasa."
"Agenda sudah ditentukan, yaitu 3 agenda besar; pengembalian empat anggota Exco, revisi statuta, unifikasi liga," jelasnya.
Sehubungan dengan agenda tersebut, Halim lalu mengaku telah mengirimkan surat kepada empat orang anggota Exco dimaksud. Mengenai unifikasi liga, ia pun kembali menegaskan bahwa mulai 2014 akan ada satu liga dengan nama baru.
"Saya juga sudah mengirim surat kepada empat exco terhukum untuk bergabung kembali ke PSSI tanggal 6 Desember kemarin. Untuk liga, item ini sudah dibicarakan oleh kedua belah pihak, ada dua liga yang berjalan. Akan satu liga 2014 dengan nama baru," katanya.
PSSI Minta FIFA Mundurkan Tenggat Waktu
Sehubungan dengan surat FIFA kepada PSSI, yang isinya antara lain meminta pemerintah bertindak tegas dan ikut turun tangan menyelesaikan konflik yang tak kunjung selesai, dengan tenggat waktu 10 Desember sebelum dibawa ke Sidang Komisi Eksekutif FIFA, yang berpotensi melahirkan sanksi untuk Indonesia, Halim pun menuturkan bahwa PSSI sudah meminta FIFA untuk memundurkan tenggat waktu itu menyusul pengunduran diri menpora pagi tadi.
"Mengingat batas waktu 10 Desember hasil kongres harus diserahkan ke FIFA, hari ini PSSI mengirim surat ke FIFA. Kami menyampaikan bahwa sampai saat ini kami masih berkonsultasi ke Kemenpora kemarin. Kami menceritakan kejadian di luar dugaan bahwa ada kasus dengan Menpora."
"Untuk itu kami meminta kepada FIFA untuk memperpanjang waktu situasi sampai satu bulan sampai ditentukan menteri yang baru," lugasnya.
Detiksport
loading...