loading...
loading...
Menpora: JC Harus Bersepakat Malam Ini atau Pemerintah Akan Bertindak--
Menpora Andi Mallarangeng memerintahkan Joint Committee atau Komite Bersama PSSI & KPSI mengambil kesepakatan malam ini, atau pihaknya akan mengambil tindakan.Demikian inti pertemuan di antara ketiga pihak tersebut di kantor Kemenpora, Jakarta, tadi sore, Rabu (5/12/2012).
Menpora didampingi Djoko Pekik, dari PSSI antara lain Djohar Arifin, Halim Mahfudz, Bob Hippy, serta CEO PT. LPIS Widjajanto, sedangkan dari KPSI La Nyalla Mattalitti, Togar Manahan Nero, Hinca Panjaitan, dan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
Dikatakan Andi, ia memanggil PSSI dan KPSI terkait surat FIFA tertanggal 26 November 2012, yang meminta pemerintah ikut turun tangan dalam penyelesaikan konflik sepakbola di Indonesia, atau FIFA akan menjatuhkan sanksi.
"Saya sudah menerima surat FIFA, dan saya sudah berkonsultasi dengan Ketua Umum KONI, KOI, dan Pak Agum Gumelar tentang maksud surat tersebut, dan apa yang harus dilakukan," tutur Andi kepada wartawan seusai pertemuan.
"Intinya adalah, Joint Committee harus mengambil kesepakatan malam ini, dan hasilnya dilaksanakan secara konsisten."
Empat poin yang disampaikan Menpora adalah sebagai berikut:
1. Semua pihak sepakat berusaha semaksimal mungkin untuk terhindar dari sanksi FIFA.
2. Bahwa harus ada penyelesaian berdasarkan MoU, yang termasuk perubahan statuta PSSI, pengembalian status empat anggota Komite Eksekutif, penyatuan liga, penyelenggaraan kongres dengan mengacu pada peserta kongres Solo.
3. Verifikasi peserta kongres akan ditentukan oleh JC malam ini, termasuk bagaimana caranya mengatur dualisme klub-klub maupun pengda.
4. Meminta AFC menentukan peserta kongres, dengan demikian maka terlaksana kongres. Setelah itu AFC dan pemerintah akan memberi laporan pada FIFA..
"Saya berharap JC mlm ini menentukan semuanya. Jika tidak, pemerintah akan ambil kewenangannya, sesuai Undang-Undang, seperti yang dulu kami lakukan," imbuh Menpora.
Sementara itu pimpinan KPSI La Nyalla Mattalitti menyatakan bahwa urusan kini ada di tangan JC, sebagaimana kesepakatan dari pertemuan tersebut.
"Saya minta kongres hanya satu. Sekarang tinggal menunggu kesepakatan JC, di mana tempatnya. Tidak ada kongres PSSI, tidak ada kongres KPSI. Semua yang menentukan JC," ucapnya.
Ia juga memastikan bahwa para pemilik suara yang akan mengikuti kongres yang akan diputuskan itu adalah peserta kongres Solo.
"Sekarang tinggal verifikasinya saja. Saya yakin masalah sepakbola Indonesia akan segera selesai," imbuhnya.
Kita tunggu bagaimana hasil pertemuan Joint Committee.
Detiksport
loading...