Beberapa lama usai menikah, kedua pasangan, Meethi-Akash dan Sankrant-Ambika belum juga berbulan madu. Kini, mereka berkesempatan berbulan madu di Shimla. Bukan sekadar ulan madu, Ambika rupanya punya rencana untuk membunuh Akash dengan merusak rem mobil jip Akash. Akash mempercepat jip untuk mengetahui rem jipnya berfungsi atau tidak.....Bersamaan dengan itu Ambika membuat SMS untuk Meethi dari telepon Akash yang berhasil ia dapatkan dari Akash, memanggil Meethi agar keluar dari hotel. Ambika ingin baik Akash dan Meethi mati. Beruntung, Akash berhasil selamat saat mobilnya terguling ke jurang. Meethi yang datang dan melihat Akash dalam kesulitan bangun dari kursi roda untuk menyelamatkan Akash. Tanpa sadar, Meethi mampu berdiri dari lumpuh yang ia alami. Akash gembira melihat Meethi sudah bisa berdiri sementara Ambika kesal karena rencananya gagal.
Ambika terus berusaha sepanjang periode bulan madu itu untuk menyakiti Akash dan Meethi. Bahkan ia berencana untuk terus melakukannya di masa depan juga, karena dia ingin membalas dendam atas keduanya. Sementara mereka berada di Simla, Ambika menaruh ular berbisa dalam keranjang Meethi untuk membunuhnya. Akash datang dan menyelamatkan
Walau semua rencana gagal di Simla, Ambika memutuskan untuk menghasut Meethi melawan maiyya Akash (Ekadashi). Dia meyakinkan Meethi bahwa apa pun yang terjadi pada mereka di Simla itu adalah ulah ibu mertuanya. Meethi tertegun mendengarnya. Ekadashi mengetahui niat Ambika ini dan menemuinya. Tapi Ambika menolak untuk sujud dan dia menantang bahwa dia akan membuat neraka dalam hidupnya. Ketegangan kemudian terjadi antara Meethi dan Ekadashi. Akash campur tangan dan memperingatkan Ekadashi agar tidak menyakiti atau merugikan Meethi. Ekadashi terkejut dan mencoba menjelaskan kepada Meethi dan Akash tetapi mereka menolak untuk percaya padanya.
Selanjutnya:

Wikipedia, tabloidbintang, youtube, dan berbagai sumber