Timnas Indonesia akan tampil pada turnamen Aceh World Solidarity Cup 2017. Pelatih Luis Milla memanggil 24 pemain untuk mengisi skuat Garuda. Aceh World Solidarity Cup 2017 dijadwalkan digelar...
Selanjutnya →Galeri Video
Kliping Pendidikan
Lagu Indonesia Raya akan Dinyanyikan Setiap Memulai Pelajaran
undefined comment 29 Oct 2016REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mempersiapka...
Read More
Kliping Pendidikan
Kliping Berita PNS
PT. Taspen Bayar THT dengan Layanan Klim Otomatis
undefined comment 04 Apr 2017PT. Taspen Bayar THT dengan Layanan Klim Otomatis-- PT. TASPEN (PERSERO) sedang giat- gia...
Read MoreCara Mengetahui Besaran Gaji Pensiun dan Tunjangan Hari Tua PNS
undefined comment 24 Feb 2017 Read More
Kliping Berita PNS
Otomotif
Setelah Kehujanan, Segera Bersihkan 5 Bagian Ini Agar Motor Tetap Awet
undefined comment 08 Feb 2017Setelah Kehujanan, Segera Bersihkan 5 Bagian Ini Agar Motor Tetap Awet-- Memasuki musim p...
Read More
Kliping Otomotif
wawasan Islam
Amalan Pagi Pemancing Rezeki
undefined comment 14 Nov 2017Pagi merupakan waktu untuk mengawali hari. Ada yang memulainya dengan olahraga, mandi lalu...
Read MoreGambar Animasi Bergerak Lucu untuk Ucapan Selamat Idul Adha/ Kurban (Bisa untuk DP BBM)
undefined comment 25 Aug 2017 Read MoreStatus Facebook/ BBM/ WhatsApp Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha
undefined comment 25 Aug 2017 Read MoreDokter Ganteng Ryan Thamrin Meninggal di Hari Jumat, Ini Keutamaan Orang Meninggal di Hari Jumat
undefined comment 05 Aug 2017 Read More
Kliping Islam
Kesehatan
Air Liur Keluar Saat Tidur, Tanda Tubuh Kena Penyakit Ini
undefined comment 03 Dec 2017Apakah Anda tipe orang yang ngiler saat tidur? Jika iya, tahukah Anda penyebab mengapa An...
Read MoreRisiko Penyakit yang Akan Dihadapi Wanita Jika Malas Olahraga
undefined comment 04 Apr 2017 Read MorePembersihan Karang Gigi (Scaling): Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahannya
undefined comment 31 Mar 2017 Read MoreManfaat Makan Buah Pisang, Madu, dan Melon Sebelum Berhubungan Badan
undefined comment 28 Mar 2017 Read More
Kliping Kesehatan
Jadwal dan Hasil Ujicoba Timnas Senior dan U-23 Bulan November 2017
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 9:33:00 PM / Komentar : 0 Kliping Bola
November ini, timnas Indonesia memiliki tiga agenda ujicoba. Dua kali menghadapi Suriah dan ditutup dengan laga FIFA Matchday melawan Guyana. Berikut hasilnya. Pertandingan Pertama Timnas Indonesia U-23 menelan...
Selanjutnya →Dinyatakan Tak Perlu Dirawat, Setya Novanto Akhirnya Ditahan KPK
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 5:50:00 AM / Komentar : 0 News
Setya Novanto diizinkan keluar oleh pihak rumah sakit. Ketua DPR itu dibawa ke Gedung KPK dengan memakai rompi oranye. Pantauan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Novanto tiba...
Selanjutnya →Hadapi Guyana, Timnas U-23 Menyisakan Ilija Spasojevic
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 6:51:00 AM / Komentar : 0 Kliping Bola
Setelah kalah 2-3 dan 0-1 dari Suriah U-23, Timnas Indonesia masih akan menghadapi Guyana dalam laga uji coba ketiga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (25/11/2017)....
Selanjutnya →Ini Kata Para Tokoh Soal 'Kecelakaan' Setya Novanto
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 5:59:00 AM / Komentar : 0 News
Setya Novanto saat dirawat di RS Medika Permata Hijau usai mengalami kecelakaan (Istimewa) Pada Kamis (16/11/2017) malam, mobil yang ditumpangi Novanto mengalami kecelakaan karena menabrak tiang listrik. Menurut...
Selanjutnya →Sempat Menghilang, Setya Novanto Ditemukan Kecelakaan
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 2:58:00 PM / Komentar : 0 News
Setelah beberapa kali mangkir dari panggilan KPK dan kemudian menghilang sejak semalam, Ketua DPR Setya Novanto tiba-tiba mengalami kecelakaan dengan mobil Fortuner. Akibat kecelakaan itu, Novanto, menurut pengacara...
Selanjutnya →Jalani Debut di Timnas Indonesia Melawan Suriah, Spaso Sangat Bahagia
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 3:32:00 AM / Komentar : 0 Kliping Bola
Striker naturalisasi Ilija Spasojevic tak lama lagi bakal merasakan berseragam timnas Indonesia. Pemain Bhayangkara FC itu tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Spasojevic, 30 tahun, menjadi salah satu pemain...
Selanjutnya →Setya Novanto, The Untouchable Man?
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 5:57:00 AM / Komentar : 0 News
Ketua DPR RI Setya Novanto yang berstatus tersangka dugaan korupsi dikabarkan dijemput paksa penyidik KPK dari rumah pribadinya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2017) malam. Kuasa hukum Novanto,...
Selanjutnya →Sinopsis Film "SURAT CINTA UNTUK STARLA THE MOVIE" (2017)
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 10:36:00 AM / Komentar : 0 Kliping Film
Hingga suatu saat Hema mengenal Starla. Gadis cantik dan mandiri yang selama 6 jam telah berhasil membuatnya jatuh cinta. Untuk pertama kalinya Hema menyadari ada surat cinta yang lebih indah daripada surat cinta untuk alam yaitu surat cinta untuk Starla.
Namun di saat Hema dan Starla semakin dekat, tiba tiba sikap Starla berubah. Starla marah dan menjauhi Hema bahkan menyuruh Hema melupakan 6 jam kisah mereka yang menjadi viral di sosial media bahkan disiarkan di radio oleh Athena, sahabat Hema.
Hingga suatu ketika Hema baru mengetahui penyebab perubahan sikap Starla padanya yang berhubungan dengan sebuah rahasia masa lalu keluarga Hema.
Bagaimana kelanjutan hubungan Hema dan Starla?
Bagaimana Kelanjutan Starla dengan Tunangannya Bimo?
Jenis Film : Drama
Produser : Sukhdev Singh, Wicky V. Olindo
Sutradara : Rudi Aryanto
Penulis : Sukhdev Singh, Tisa TS
Produksi : Screenplay Films, Legacy Pictures
Casts : Jefri Nichol, Caitlin Halderman, Salshabilla Adriani, Ricky Cuaca, Meriam Bellina, Mathias Muchus, Dian Nitami, Rianti Cartwright, Rizky Hanggono
Sumber: 21cineplex
Amalan Pagi Pemancing Rezeki
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 5:58:00 AM / Komentar : 0 Kliping Islam
Pagi merupakan waktu untuk mengawali hari. Ada yang memulainya dengan olahraga, mandi lalu menyantap makanan bergizi, mempersiapkan diri bekerja menjemput rezeki, dan ada pula yang menghabiskannya dengan menonton...
Selanjutnya →Daftar Pemenang Piala Citra pada FFI 2017
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 4:07:00 PM / Komentar : 0 Kliping Film
Festival Film Indonesia atau FFI adalah ajang penghargaan bergengsi bagi dunia perfilman Indonesia. Ajang ini sudah diselenggarakan sejak tahun 1955. Kali ini, FFI 2017 telah digelar di Grand...
Selanjutnya →Sinopsis Film "5 COWOK JAGOAN" (2017)
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 9:25:00 AM / Komentar : 0 Kliping Film
Ia lalu mengumpulkan keempat sahabat kecilnya yang dulu pernah membuat janji untuk saling membantu jika salah satu ada yg dalam kesulitan. Dedy (Dwi Sasono) seorang hansip kampung, Danu (Arifin Putra) seorang penipu ulung, Lilo (Muhadkly Acho) seorang Gamer dan ahli komputer, serta Reva (Cornelio Sunny) seorang mantan preman; akhirnya setuju untuk membantu Yanto setelah melewati segala janji dan bujuk rayu.
Usaha penyelamatan Dewi yang juga dibantu oleh seorang Cewek Jagoan bernama Debby (Nirina Zubir) pun akhirnya kembali mempererat persahabatan yang pernah hilang, serta membawa mereka ke sebuah petualangan gila yang tidak pernah terpikirkan atau terbayangkan oleh siapa pun sebelumnya. Sebuah dunia baru yang melewati batas ilmu Science dan logika yang tidak sengaja mereka temukan, dimana adrenaline dan tawa terus memompa dan mengocok perut siapa pun yang menyaksikannya.
Proses "From Zero to Hero" dari orang-orang yang kerap dianggap kecil dan dilihat sebelah mata yang lucu dan menyentuh, patut disimak bersama teman-teman, sahabat dan keluarga.
Jenis Film : Drama, Comedy, Action
Produser : Raam Punjabi
Sutradara : Anggy Umbara
Penulis : Isman, Anggy Umbara, Bounty Umbara
Produksi : MVP Pictures
Casts : Ario Bayu, Dwi Sasono, Arifin Putera, Cornelio Sunny, Muhadkly Acho, Nirina Zubir, Tika Bravani
Sumber: 21cineplex
Sinopsis dan Review Film "Hujan Bulan Juni" (2017)
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 9:07:00 AM / Komentar : 0 Kliping Film
Tak disangka, tempat tersebut ternyata menjadi ujian cinta mereka yang pertama, bukan Jepang. Ya, Pingkan yang memang asli Manado bertemu keluarga besarnya di sana, dan mulai dipojokkan dengan pertanyaan tentang hubungannya dengan Sarwono. Pasalnya, dua sejoli itu ternyata memiliki masalah perbedaan yang tidak sepele alias sangat prinsip.
Menariknya, Sarwono tak pernah melihat itu sebagai kendala utama. Ia justru menganggap Negeri Sakura adalah kerikil terbesar lantaran ada pria bernama Katsuo (Koutaro Kakimoto), yang merupakan sosok ideal bagi Pingkan. Di sisi lain, Pingkan selalu mencoba meyakinkan sang kekasih untuk tidak perlu khawatir, terlebih dengan puisi-puisi Sarwono yang setia menemani.
Sekelumit kisah di atas terjadi dalam produksi terbaru Starvision dan Sinema Imaji berjudul Hujan Bulan Juni. Diadaptasi dari novel laris karya Sapardi Djoko Damono dengan judul yang sama, arahan Reni Nurcahyo Hestu Saputra ini bisa dikatakan memiliki cerita cinta yang tergolong dewasa jika dibandingkan dengan film-film lain di genrenya.
Ya, Hujan Bulan Juni tidak menyajikan kisah asmara anak muda yang bikin baper layaknya zaman sekarang. Dalam arti tak banyak adegan yang bakal menguras perasaan apalagi air mata Anda. Film ini lebih mengedepankan soal bagaimana menjaga komitmen dan menata hati untuk saling percaya serta tidak berpikiran negatif.
Memang terkesan 'berat' dan sangat dewasa, namun film ini dijamin tetap bisa dinikmati anak muda lewat dialog-dialognya yang dibuat ringan, lucu dan manis serta permainan warna yang cerah. Puisi-puisi yang dibuat Sarwono pun dapat dicerna dengan mudah, karena tak hanya dibacakan atau diperdengarkan, tetapi juga ditampilkan di layar. Hal ini terbilang sebuah terobosan baru di perfilman Indonesia.
Perbedaan prinsip apa yang sesungguhnya menjadi hambatan? Mampukah puisi-puisi Sarwono menjaga hati Pingkan untuk tidak berpaling ke Katsuo? Temukan semua jawabannya di Hujan Bulan Juni yang tayang mulai Kamis (2/10). Selamat menonton.
Sumber: 21cineplex
Sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta Reborn, Apa Bedanya dengan Versi Lama?
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 2:14:00 PM / Komentar : 0 Kliping Televisi
Kini sinetron 'Siapa Takut Jatuh Cinta' di- remake dengan judul yang sama. Sinetron remaja yang sempat booming pada tahun 2002 itu, disebut-sebut sebagai sinetron yang mirip drama Taiwan...
Selanjutnya →Fenomena Film Remake Rasa Baru "Pengabdi Setan" (2017)
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 10:29:00 AM / Komentar : 0 Kliping Film
Setelah sakit aneh selama 3 tahun, Ibu akhirnya meninggal dunia. Bapak lalu memutuskan untuk kerja di luar kota meninggalkan anak-anak. Tak lama kemudian, anak-anak merasa bahwa Ibu kembali berada di rumah. Situasi semakin menyeramkan ketika mereka mengetahui bahwa Ibu datang lagi tidak sekedar untuk menjenguk, tapi untuk menjemput mereka.Film horor Pengabdi Setan akan terbang ke 26 negara selain Indonesia. Film arahan Joko Anwar itu akan tayang di beberapa negara, antaranya, Amerika, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jerman, Austria, Swiss, Polandia, Jepang, dan Taiwan.
"Polandia tanggal 28, dua hari yang lalu. Polandia pertama, Malaysia 23 November, Jepang Januari awal, Amerika kayaknya Januari juga," kata Joko Anwar, selaku sutradara film, saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis malam, 2 November 2017.
Pengabdi Setan bekerja sama dengan distributor lokal. Film yang dibintangi Tara Basro dan Dimas Aditya itu bisa tembus ke mancanegara dengan cara yang beragam.
"Ada yang menghubungi kita langsung. Kalau di Polandia itu, karena sudah punya fanbase di sana, mereka selalu tanya setiap tahun bikin film apa. Ada juga yang dibawa ke film market, langsung dibeli sama mereka juga ada," ujar Joko.
Pengabdi Setan akan tayang di bioskop komersial di negara-negara tersebut. Selain itu, Pengabdi Setan rencananya akan mengikuti beberapa festival film.
"Festival kemarin sudah di Hawai, American premiere di Hawai, itu tanggal 23 kalau enggak salah. Ada beberapa tempat, saya enggak hafal sih," ucapnya.
Pengabdi Setan menjadi buruan penggila film horor dalam beberapa bulan terakhir. Lokasi syutingnya pun seperti menjadi destinasi liburan baru. Tapi perlu tahu, ada pantangannya kalau mau ke sana.
Sinopsis
Ada dua hal yang kerap membuat Bondi (Nasar Anuz) ketakutan di rumahnya sendiri. Yang pertama adalah jendela kamarnya yang langsung menghadap areal pemakaman. Bocah SD itu kerap membayangkan bakal ada mayat hidup yang bangkit dari salah satu makam di sana.
Satu hal lagi yang membuatnya takut adalah sang ibu (Ayu Laksmi) yang terbaring di kamar lantai atas dan digerogoti penyakit misterius. Ibunya itu kini berwajah sangat pucat pasi, kadang megap-megap dan membuka lebar-lebar mulutnya seperti kehabisan napas.
Satu-satunya cara untuknya berkomunikasi dengan anak-anaknya adalah melalui lonceng yang ia bunyikan. Beruntung ada si sulung Rini (Tara Basro) dan adiknya Toni (Endy Arfian), yang telaten mengurusi sang ibu serta adik terkecil mereka, Ian (M. Adhiyat). Meski sang ayah (Bront Palarae) mengusahakan pengobatan sang ibu, takdir berkata lain. Sang ibu meninggal dunia dan dimakamkan di kuburan dekat rumah.
Terbelit kebutuhan ekonomi, sang ayah lantas meninggalkan rumah, pergi ke luar kota dan menitipkan keluarganya di tangan dua anak tertuanya.
Tak lama setelah itu, kejadian aneh mulai dialami keluarga ini. Bahkan kejadian nahas menimpa sang nenek (Elly D Luthan), yang sudah merasa bahwa suatu kekuatan jahat tengah melingkupi keluarga mereka. Rini akhirnya tergerak untuk menyelidiki hal ini.
Memang, film Pengabdi Setan yang digarap Joko Anwar ini adalah sebuah daur ulang dari versi yang digarap Sisworo Gautama Putra tahun 1980. Dan Pengabdi Setan versi baru ini bisa dibilang sebagai film adaptasi yang berhasil. Film ini cukup kuat untuk muncul sebagai sebuah film baru yang berdiri sendiri, tapi tetap tak kehilangan "rasa" dari film aslinya.
Dari segi cerita misalnya, sudah tak ada lagi sosok misterius Darminah yang menjadi motor penggerak film aslinya. Namun, adegan-adegan ikonis dalam film pendahulunya, seperti saat Toni didatangi sang ibu, juga dibuat ulang dengan cara yang baru.
Menit-menit awal Pengabdi Setan juga sudah menunjukkan bahwa film ini dibuat dengan serius. Berlatar tahun 1980-an, production design dalam film yang digarap Rapi Films bekerja sama dengan CJ Entertainment dan iFlix ini terlihat begitu detail. Termasuk dalam beragam properti yang langsung membawa nuansa jadul tahun 80-an.
"Bintang utama" dari film ini jelas adalah sosok ibu yang diperankan oleh Ayu Laksmi. Performa Ayu Laksmi, ditunjang oleh departemen kostum dan tata rias yang mumpuni, membuat sosok ini terasa begitu menyeramkan—apa pun yang ia lakukan. Bahkan di saat masih hidup pun sang ibu masih mampu mendirikan bulu roma penonton.
Kengerian sosok ini ditunjang dengan cara bercerita Joko Anwar, yang tak banyak mengandalkan jump scare dalam filmnya. Sebaliknya, Joko membangunnya lewat atmosfer di film ini, lewat teknik sinematografi dan permainan audio. Hasilnya, nyaris setiap menit dalam rumah ibu mampu menghadirkan teror yang mencekam penonton.
Namun, ada satu hal yang sebenarnya sangat disayangkan dari film ini, yakni adalah bagaimana twist dalam cerita diurai. Dalam sebuah storytelling, baik tulis maupun sinema, lazim dikenal sebuah adagium ‘show, don’t tell’. Yakni jangan ceritakan mentah-mentah kisah yang ingin disampaikan, tapi gambarkan, sehingga pembaca atau penonton menemukan sendiri kepingan kunci dalam cerita tersebut.
Sayang, kepingan kunci dalam film ini malah dilakukan dengan cara ‘tell’, alias didekripsikan langsung secara blak-blakan oleh para pemainnya. Ini memang jalan yang mudah dalam mengurai twist film, tapi mengurangi legitnya Pengabdi Setan.
'Kurang nendang', mungkin begitu istilahnya. Apalagi, bukankah salah satu kenikmatan menonton film horor atau misteri adalah mengurai sebab-akibat dan twist dalam filmnya?
Namun di luar satu hal yang sedikit mengganggu ini, Pengabdi Setan bisa dibilang sebagai salah satu film horor Indonesia yang paling solid belakangan ini.
Pengabdi Setan akan tayang di 23 negara. Dari benua Asia sampai Eropa, Ibu akan meneror para penontonnya. Ada beberapa perubahan yang dilakukan tim Pengabdi Setan untuk menyesuaikan pasar internasional. Perubahan pertama terletak pada judul.
"Judulnya jadi Satan's Slave. Judul Internasionalnya jadi Satan's Slave," ucap sang sutradara, Joko Anwar saat diwawancara di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis malam, 2 November 2017.
Perubahan kedua pada poster. Jika di Indonesia, Pengabdi Setan hadir dengan ibu menghadap ke belakang sambil membawa lonceng, menghadap ke rumah tempat keluarga tersebut tinggal.
"Posternya pakai yang merah sama payung, yang merah ada rumah, enggak ada orangnya, cuma rumah 'tok' di ujungnya, sama orang yang pakai payung," ujar Joko.
Sisanya Pengabdi Setan akan sama seperti yang tayang di Indonesia. Hanya saja, tim menambahkan teks. Joko menolak untuk dialih bahasa.
"Subtitle aja, kami pengennya subtitle karena kalau dubbing enggak dapet ya," ucapnya.
Lokasi syuting Pengabdi Setan diambil di Pangalengan, Jawa Barat. Sebuah rumah tua menjadi latar belakang film yang dibintangi oleh Tara Basro dan disutradarai Joko Anwar tersebut. Rumah tua ini pun belakangan ramai didatangi masyarakat yang penasaran. Bahkan, sudah banyak yang membuka open trip ke rumah yang sebenarnya milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) tersebut.
Mereka penasaran ingin melihat lorong sempit dan tangga curam yang selalu menghadirkan suasana ngeri. Selain itu, mereka juga sangat ingin masuk ke dalam kamar Ibu.
Tanggal rilis: 28 September 2017 (Indonesia)
Sutradara: Joko Anwar
Lagu unggulan: Kelam Malam
Produser: Gope T. Samtani
Skenario: Joko Anwar
Pemeran: Muhammad Adhiyat
Sumber: vivanews.com, liputan6.com
Ini Tanda-tanda Ginjal Anda Mulai Rusak
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 9:52:00 PM / Komentar : 0 Kliping Kesehatan
Peran ginjal adalah untuk menghilangkan akumulasi limbah dan racun dari dalam tubuh, jadi jika terhambat, hal itu menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius. Penyakit ginjal dapat disebabkan oleh...
Selanjutnya →Sinopsis Film "WAGE" (2017)
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 4:44:00 PM / Komentar : 0 Kliping Film
"Aku harus ikut berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini dengan lagu dan biolaku. Untuk itu, aku pun harus terlibat langsung dalam pergerakan kemerdekaan bangsa ini". Demikianlah semangat membara dalam diri seorang Wage Supratman, laki-laki kelahiran Somongari, Purworejo, 19 Maret 1903. Somongari tidak lain adalah desa yang diyakini dibuka oleh sisa-sisa laskar pasukan Pangeran Diponegoro, perdikan yang masih terus mengobarkan semangat perlawanan terhadap penindasan penjajah. Darah pejuang itu bisa jadi memberi semangat bagi Wage Supratman ketika memutuskan untuk meninggalkan segala kemewahan yang dimilikinya di Makassar dan kembali ke Jawa.
Semangat membara itu mengantar Wage Supratman melibatkan diri secara langsung dalam pergerakan kemerdekaan di Jawa, menjadi jurnalis yang menyuarakan penderitaan rakyat kecil, memasuki ruang-ruang rapat organisasi pemuda, terlibat dalam arena pergerakan kebangsaan, dan terutama menggubah lagu-lagu perjuangan untuk menggelorakan semangat perlawanan rakyat. "Dari Barat sampai ke Timur", "Indonesia Wahai Ibuku", "Di Timur Matahari", dan "R.A. Kartini" adalah sebagian di antara lagu-lagu perjuangan gubahan Wage Supratman. Dan puncak dari segala karya lagu Wage Supratman adalah lagu kebangsaan "Indonesia Raya".
Jenis Film : Drama
Produser : M.subchi Azal Tsani, Ivan Nugroho, Andy Shafik, John De Rantau
Sutradara : John De Rantau
Penulis : Freddy Aryanto, Gunawan BS
Produksi : Opshid Media Untuk Indonesia Raya
Casts: Rendra Bagus, T. Rifnu, Prisia Nasution, Putri Ayudya, Wouter Zwerrs, Eky Lamoh
Sumber: 21cineplex
Sinopsis Film "One Fine Day" (2017)
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 9:35:00 AM / Komentar : 0 Kliping Film
Seperti film sebelumnya, Screenplay Films tidak hanya menawarkan cerita yang bikin bawa perasaan (baper) tapi juga menampilkan keindahan panorama Eropa. Kali ini, layar lebar arahan Asep Kusdinar tersebut bakal menyajikan pemandangan cantik di Barcelona, Spanyol.
"Kita aktif promo tempat wisata Indonesia hingga ke pelosok lewat proyek FTV. Buat kami ini seimbang sih, sekarang kita coba sesuatu yang beda dengan memilih lokasi di Barcelona," ucap Wicky V. Olindo selaku produser One Fine Day di Queens Head, Jl. Kemang Raya, Jakarta Selatan, Senin (17/7) sore.
Wicky juga menjelaskan, kisah drama romantis yang ditulis oleh Tisa TS untuk One Fine Day akan berbeda dari film sebelumnya. Selain itu, para pemeran utamanya juga bakal dikemas lebih berani dan dewasa.
"Jefri biasanya tampil cool dan banyak diam, tapi kali ini ia akan banyak gerak serta tampilan yang berbeda juga. Demkian juga dengan Michelle, ia akan sedikit lebih dewasa lewat busana yang dikenakan, cara bicara, lalu konflik yang dihadapinya," tuturnya.
One Fine Day mengisahkan tentang pertemuan tak terduga antara Mahesa (Jefri Nichol) dan Alana (Michelle Ziudith), yang membuat keduanya semakin akrab. Namun keakraban ini disalah gunakan oleh Mahesa. Tapi kekasih Alana, Danu (Maxime Bouttier), selaku mengingatkannya untuk berhati-hati dengan Mahesa karena dinilai sebagai penipu. Ternyata cara pandang Alana dan Mahesa jauh berbeda. Akankah pertemuan itu menjadi sebuah cerita cinta antara ALANA dan MAHESA..?
DANU ( Maxime Bouttier ) adalah kekasih ALANA di Barcelona. Danu selalu memberikan perhatian yg sangat istimewa kepada Alana, melalui barang-barang mewah. Danu berfikir itu cukup untuk ALANA. Suatu ketika Danu bertemu dengan Mahesa juga Alana. Danu mengingatkan Alana, untuk berhati-hati dengan MAHESA karena dia seorang penipu. Apakah ucapan DANU terbukti benar..?
Saksikan cerita seutuhnya di ONE FINE DAY
Selain mendapat tantangan dalam mendalami sebuah peran, seorang aktor biasanya punya pengalaman menarik saat proses syuting film. Michelle Ziudith mengalami hal itu ketika menjalani produksi layar lebar terbarunya, One Fine Day.
Di film arahan Asep Kusdinar tersebut, ada sebuah adegan di Barcelona, Spanyol yang menuntut Michelle menempelkan irisan bawang ke ketiaknya. Karena menggunakan bahan sebenarnya dan bukan imitasi, membuat bagian tubuh aktris 22 tahun itu menjadi panas serta bau bawang.
"Bawang di sana (Barcelona) bagus, warnanya ungu jadi panas beneran. Mandinya aja sampi tiga kali untuk bersihin," ucap Michelle saat jumpa pers di Grand Indonesia, Senin (9/10) sore.
Berbeda dengan film- film sebelumnya yang kerap memerankan gadis belia, di One Fine Day ia menjadi wanita yang jauh lebih dewasa bernama Alana. Penampilan dan gaya busananya pun disesuaikan layaknya perempuan di Spanyol.
"Tantangannya gaya Alana itu tipe anak Barcelona. Jadi aku harus gelapin kulit, ubah gaya rambut dan diwarnain. Sesudah itu aku harus putihin lagi karena sudah ada kontrak, sekarang belum sepenuhnya balik lagi warna kulitnya nih," katanya.
"Karakter Alana itu bukan aku banget, walau usianya sama tapi aku bukan tipe yang berani ambil resiko. Makanya selama syuting aku jadi kebawa 'keras' sifatnya," tambahnya.
Jenis Film : Drama, Romantis
Produser : Sukhdev Singh, Wicky V. Olindo
Sutradara : Asep Kusdinar
Penulis : Sukhdev Singh, Tisa TS
Produksi : Screenplay Films
Casts: Michelle Ziudith, Jefri Nichol, Maxime Bouttier, Ibnu Jamil, Dimas Andrean, Surya Saputra
Sumber: 21cineplex
Sinopsis Film "MEREKA YANG TAK TERLIHAT" (2017)
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 10:19:00 AM / Komentar : 0 Kliping Film
Pada saat Saras berusia 17 tahun, Saras dua kali kesurupan dan hal ini membuat Lidya sangat khawatir dan meminta kakaknya yang bernama Tante Rima (Rowiena Umboh) yang seorang psikolog untuk menangani Saras. Namun, Tante Rima bersikeras ke Lidya bahwa hanya Lidya lah yang harus menangani Saras sebagai ibu kandungnya.
Suatu hari Saras didatangi oleh arwah penasaran bernama Dinda (Frisly Balqis), seorang siswi SMA yang meninggal karena dibully di sekolah oleh siswi lain bernama Citra (Aliyah Faizah). Semua orang menyangka kematian Dinda karena Dinda bunuh diri. Namun arwah Dinda ingin meluruskan persepsi itu, dan meminta Saras untuk menemui ibunya yang bernama Dayu (Dayu Wijanto). Dinda ingin agar Dayu ikhlas merelakan kepergiannya dan memaafkan Citra yang selama ini dianggap Dayu sebagai penyebab kematian anaknya.
Hubungan Saras dengan Lidya semakin kritis ketika keduanya mengutarakan kekecewaan terhadap sikap masing-masing dan saling menyalahkan. Lidya menganggap Saras tidak pernah mau mendengarkan perkataanya sebagai orang tua, sementara Saras menganggap Lidya tidak pernah mau percaya dengan kemampuannya. Keduanya bersikeras dengan pendapat mereka, hingga sebuah peristiwa besar terjadi dalam kehidupan keluarga mereka, hanya sebuah kata maaf yang dapat menyatukan keduanya.
Jenis Film : Drama, Horror
Produser : Aswin Mc Siregar, Devi Monica
Sutradara : Billy Christian
Penulis : Billy Christian, Estelle Linden
Produksi : Skylar Pictures
Casts : Estelle Linden, Sophia Latjuba, Maria Oentoe, Bianca Astrid, Rowiena Umboh, Dayu Wijanto
Sumber: 21cineplex
Jadwal dan Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-19
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 5:17:00 AM / Komentar : 0 Kliping Bola
Indonesia menjalani kualifikasi Piala Asia pada akhir Oktober dan awal November 2017 di Korea Selatan. Hasil di kualifikasi Piala Asia sebenarnya tak berpengaruh besar bagi Timnas U-19. Sebab,...
Selanjutnya →Sinopsis Film "CHRISYE" (2017)
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 10:47:00 AM / Komentar : 0 Kliping Film
Pencarian jati diri Chrisye terus berlanjut. Menikah dengan Yanti, menjadi mu'alaf dan berkeluarga membuka cakrawala baru Chrisye dalam memandang hidup tapi juga menambah kegelisahan baru. Meskipun Chrisye sudah menjadi penyanyi hebat, dia merasa khawatir tidak bisa menafkahi keluarganya hanya dengan kemampuan bernyanyi hingga Chrisye sempat memutuskan untuk berhenti menyanyi.
Kegelisahan demi kegelisahan membawa Chrisye ke dalam perjalanan spiritual yang panjang. Pencarian hakiki tentang makna hidup inilah yang mendasari Chrisye dalam menciptakan lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” yang liriknya ditulis oleh Taufik Ismail. Saat itulah, Chrisye benar-benar menemukan titik balik dalam kehidupan dan karir musiknya.
Jenis Film : Drama
Produser : Rissa Putri, Pasha Chrismansyah, Setioro S, Rini Noor
Sutradara : Rizal Mantovani
Penulis : Alim Sudio
Produksi : MNC Pictures
Casts : Vino G. Bastian, Velove Vexia, Ray Sahetapy, Andi Arsyil, Dwi Sasono, Fendy Chow, Ayu Dyah Pasha
Sumber: 21cineplex
Sinopsis Film "AYAT AYAT CINTA 2" (2017)
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 10:41:00 AM / Komentar : 0 Kliping Film
Kesantunan dan keramahan sikapnya membuat FAHRI disukai banyak orang, seperti Nenek Catarina (Dewi Irawan), wanita Yahudi yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Namun ada pula yang menentang bahkan membenci dirinya, seperti KEIRA (Chelsea Islan), gadis kelahiran Skotlandia yang berobsesi menjadi pemain biola terkenal.
Suatu saat, FAHRI bertemu dengan HULYA (Tajtana Saphira), gadis berkebangsaan Turki-Jerman yang sedang mengambil S2 di Edinburgh yang masih memiliki hubungan keluarga dengan AISHA. Kedatangan HULYA justru memicu kenangan sedih FAHRI.
Mampukah FAHRI mencapai tekadnya untuk memperbaiki citra Islam dan muslim di negeri dunia pertama itu?
Akankah FAHRI membuka hatinya bagi wanita lain ? atau memilih membujang seumur hidup?
Dewi Sandra dipercaya memerankan karakter wanita yang memiliki masa lalu yang kelam bernama Sabina. Karena begitu mendalami peran itu, kepribadian Dewi pun mendadak berubah. Di kesehariannya ia menjadi lebih pendiam dan suka menyendiri.
"Aku jadi introvert, dari karantina sampai di lokasi shooting dua minggu aku jadi seperti itu, pendiem, menyendiri dan lebih berat pikiran. Jadi yang lain bercanda aku dipojok aja, meskipun mereka ajak aku bercanda juga tapi aku tetep diem," ucap Dewi saat ditemui di kantor MD Pictures, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (24/10) sore.
Dewi mengaku langsung jatuh hati saat mendapat tawaran memainkan karakter Sabinda untuk AAC 2. Baginya, peran itu membuatnya mampu keluar dari zona nyaman.
"Ini adalah yang terberat buat aku tapi buat aku sekaligus paling memuaskan, sebagai aktris aku merasa ini membuka wawasan aku lagi bahwa akting itu sangat luas. Tidak hanya di comfort zone, tapi juga keluar dari zona nyaman," katanya.
"Ditambah lagi Sabina itu wajahnya bermasalah dan aku harus terbiasa dengan kondisi tersebut. Butuh waktu satu setengah jam untuk make up menjadi dia, makanya aku harus datang lebih awal saat syuting ketimbang yang lain. Ini kali pertama aku pakai make up prostetik," tambahnya.
Jenis Film : Drama
Produser : Manoj Punjabi
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Penulis : Alim Sudio, Ifan Ismail
Produksi : MD Pictures
Casts : Fedi Nuril, Tatjana Saphira, Chelsea Islan, Dewi Sandra, Pandji Pragiwaksono, Nur Fazura, Arie Untung, Dewi Irawan
Sumber: 21cineplex
Klub dengan Nama Baru Bisa Lolos Verifikasi, Mengapa?
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 12:15:00 PM / Komentar : 0 Kliping Bola
Berdasarkan sidang Komite Lisensi Klub PSSI pada Rabu (25/10/2017), ada dua klub yang lolos verifikasi lisensi AFC, yaitu Arema FC dan Persib Bandung. Tiga klub lain memiliki kesempatan...
Selanjutnya →Sinopsis Film "VALENTINE" (2017), Superhero Indonesia
Oleh: Yadi Karnadi Tanggal: 10:31:00 AM / Komentar : 0 Kliping Film
Skylar Pictures diketahui sudah mengeluarkan teaser trailer perdana film Superhero Valentine besutan Agus Pestol. Teaser yang dikeluarkan pada perhelatan Popcon Asia 2015, 7-9 Agustus lalu langsung mendapat respon dari berbagai pecinta Superhero, komunitas komik, pecinta film dan sebagainya. Berbagai komentar tersebut dapat disimak pada link teaser yang diunggah Skylar pada Youtube sejak pertengahan Agustus silam. Sangat menarik menilai harapan yang disampaikan pada timeline komentar, baik yang bernada positif maupun sebaliknya. Pertanyaannya, tantangan apa yang dihadapi sineas lokal dalam memproduksi film bergenre action Superhero agar memperoleh apresiasi positif penonton?
Memproduksi film Superhero sebenarnya bukan barang baru dalam industri perfilman tanah-air. Ternyata sejarah film fantasi jagoan super ala Indonesia sudah cukup lama. Bayangkan saja, kita pernah memproduksi film berjudul Sri Asih pada tahun 1954 karya RA Kosasih dengan sutradara Turino Djunaedy dan Tan Sing Hwat. Setelah itu ada beberapa film lainnya diantaranya Rama Superman Indonesia (1974), Gundala Putra Petir (1981), Darna Ajaib (1982), dan Gadis Bionik (1982). Kehadiran film-film tersebut sebenarnya lumayan diterima penonton film Indonesia saat itu. Sayangnya para tokoh jagoan tersebut ikut tenggelam pada saat industri perfilman tanah air mati suri sejak pertengahan 80 hingga akhir 90an. Lamanya kondisi perfilman yang terpuruk tersebut mengakibatkan generasi yang lahir pada periode ini ahistoris terhadap karakter Superhero yang pernah diciptakan. Sementara generasi tersebutlah menjadi generasi penonton aktif saat ini.
Tentu saja ketika saat ini ada jarak antara generasi baru penonton Indonesia dengan Superhero lawas tersebut sangat lumrah. Apalagi sejak tahun 70an, Hollywood melalui Marvel dan DC Comics gencar memproduksi dan mendistribusikan film Superhero seperti Superman, Batman, Spiderman, Hulk dan sebagainya yang mengisi ruang kosong tokoh fantasi penonton Indonesia. Dengan dibekali cerita yang baik, visual effect yang canggih, promosi dan pemasaran yang intensif membuat para karakter tersebut begitu kuat tertanam dalam mindset penonton film bertema Superhero. Standar Hollywood tersebutlah yang digunakan oleh generasi ini dalam mengkritisi kualitas film Superhero lokal.
Situasi tersebut sangat disadari oleh sineas lokal yang saat ini mulai melirik tema Superhero dengan menciptakan karakter-karakter baru jagoan super ala Indonesia. Skylar yang telah memproduksi komik Valentine dan Volt merupakan production house yang mencoba menjawab tantangan tersebut dengan membuat versi film kedua dari komik. Valentine akan menjadi film perdana yang diproduksi di bawah bendera Skylar Pictures dan Skylar Comics.
"Sebenarnya udah tahun lalu kita siapkan Volt, sekarang sih masih script development dan udah buat teasernya tapi belum bisa kamu tunjukkan. Kita sudah buat CGInya bareng Eric. Kalau untuk pemeran utamanya, Marcelino kita sudah permak abis badannya jadi lebih kekar," kata Anggy Umbara, selaku sutradara film Volt.
Berusaha untuk memenuhi ekspektasi penggila dan komunitas Superhero Tanah Air, Valentine diproduksi dengan serius dan hati-hati. Keseriusan ini mulai dari penggarapan alur cerita yang baik, penyutradaraan, efek visual, karakterisasi tokoh (protagonis maupun antagonis) hingga desain kostum. Penggarapan cerita digawangi oleh Bebi Hasibuan dengan supervisi langsung dari creator Valentine, Sarjono Sutrisno dan Aswin M.C. Siregar. Valentine akan mengandalkan fighting action dengan minim efek CGI. Namun demikian efek visual film ini diperkirakan akan berlangsung hampir setahun. Tidak tanggung, Valentine juga akan menghadirkan aktor Hollywood, Matthew Settle yang bermain dalam seri film Band of Brothers (2001) dan Gossip Girl (2007). Strategi ini untuk menciptakan peluang distribusi internasional dari film Superhero lokal.
Meski anggaran produksi tidak sebanding dengan film Superhero import, namun penonton akan disajikan kota imajiner dimana Valentine beraksi menumpas penjahat. Kota yang menjadi universe dari film ini bernama Batavia City lengkap dengan aparat yang bernuansa internasional. Sedangkan tokoh penjahat bebuyutan Valentine diciptakan sama hebatnya (baik penciptaan karakter maupun kostum) dengan sang jagoan.
Seperti halnya Marvel dan DC Comics yang memperoleh keuntungan dari distribusi internasional, Skylar juga berencana untuk memutar film Valentine pertama kali di jalur distribusi luar negeri. Strategi ini diharapkan dapat memperluas market dari film ini. Saat ini inisiatif ke jalur tersebut sedang dijajaki oleh Sklyar. Sementara untuk distribusi Tanah Air akan dimulai di tahun 2016.
"Setelah teaser trailer ini kedepannya akan perkenalkan trailer resmi. Abis itu baru deh filmnya, tunggu aja di tahun 2016 ya," ucap Aswin Siregar selaku produser film Valentine.
Berbagai upaya yang dalam memproduksi film Valentine diharapkan dapat mengisi ruang kosong tokoh Superhero lokal versi bioskop yang menjadi idola baru generasi aktif penonton Indonesia. Memang tidak mudah memenuhi semua harapan pecinta film Superhero lokal, namun Skylar tetap optimis, apresiasi positif akan diberikan penonton setelah menyaksikan film ini tahun depan.
Jenis Film : Drama, Action
Produser : Sarjono Sutrisno, Aswin Mc Siregar, Helfi Kardit
Sutradara : Agus Pestol, Ubay Fox
Penulis : Beby Hasibuan
Produksi : Skylar Pictures
Casts : Estelle Linden, Matthew Settle, Arie Dagienkz, Ahmad Affandy
Sumber: 21cineplex
Coverboys dan Covergirls
- Populer Dibaca
- Arsip
- Kategori
Artikel Pilihan
-
Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2018 di Klaster Sekolah 3T (Bintang Ara)-- Tahun 2018 ini, Program Pendampingan Implementasi Kurikulum 20...
-
Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2018 di Klaster Muara Uya-- Tahun 2018 ini, Program Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 kembali dila...
-
Saat baru menikah dengan Rathore belasan tahun silam, Tapasya mengetahui Rathore pernah menikah dengan seorang wanita. Istrinya itu dicerita...
-
Drama Korea ini baru ditayangkan pada 22 Agustus 2015 dengan jumlah episode sebanyak 50 episode, drama bergenre melodrama ini ditayangkan di...
-
Sinetron Para Pencari Tuhan kembali menemui pemrsa di Ramadan tahun ini. Kali ini memasuki Jilid ke-10 akan menemani pemirsa setiap hari mul...
-
Grand Final Stand Up Comedy Academy 2 (SUCA2) Indosiar sudah di depan mata. Tiga komika terbaik telah terpilih setelah berhasil menyisihkan...
-
Tim kami (IK Klaster Bintang Ara), melakukan Pendampingan K.13 ke sekolah 3T (SMPN 4 Haruai dan SMPN 5 B.Ara). Waktu berangkat, kita dibaya...
-
Sabtu, 8 Desember 2018, saya menjadi narasumber pada Diklat Guru Mapel B.Indonesia di Balangan. Diklat ini diadakan oleh Disik Kabupaten Bal...
-
G rand Final Stand Up Comedy Academy 2 (SUCA2) Indosiar usai. Tiga komika terbaik, Aci Resti (Tangerang), Wawan (Bekasi), dan Arafah Rianti...
-
Beberapa lama usai menikah, kedua pasangan, Meethi-Akash dan Sankrant-Ambika belum juga berbulan madu. Kini, mereka berkesempatan berbulan m...
Blog Archive
-
▼
2017
(190)
-
▼
November
(28)
- Tiga Pemain Senior Gabung di Timnas U-23 ke Aceh W...
- Jadwal dan Hasil Ujicoba Timnas Senior dan U-23 Bu...
- Dinyatakan Tak Perlu Dirawat, Setya Novanto Akhirn...
- Hadapi Guyana, Timnas U-23 Menyisakan Ilija Spasoj...
- Ini Kata Para Tokoh Soal 'Kecelakaan' Setya Novanto
- Sempat Menghilang, Setya Novanto Ditemukan Kecelakaan
- Jalani Debut di Timnas Indonesia Melawan Suriah, S...
- Setya Novanto, The Untouchable Man?
- Sinopsis Film "SURAT CINTA UNTUK STARLA THE MOVIE"...
- Amalan Pagi Pemancing Rezeki
- Daftar Pemenang Piala Citra pada FFI 2017
- Sinopsis Film "5 COWOK JAGOAN" (2017)
- Sinopsis dan Review Film "Hujan Bulan Juni" (2017)
- Sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta Reborn, Apa Bedan...
- Fenomena Film Remake Rasa Baru "Pengabdi Setan" (2...
- Ini Tanda-tanda Ginjal Anda Mulai Rusak
- Sinopsis Film "WAGE" (2017)
- Sinopsis Film "One Fine Day" (2017)
- Sinopsis Film "MEREKA YANG TAK TERLIHAT" (2017)
- Jadwal dan Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala As...
- Sinopsis Film "CHRISYE" (2017)
- Sinopsis Film "AYAT AYAT CINTA 2" (2017)
- Klub dengan Nama Baru Bisa Lolos Verifikasi, Mengapa?
- Sinopsis Film "VALENTINE" (2017), Superhero Indonesia
- Sinopsis Film "GUNUNG BAWAKARAENG" (2017)
- Reza Rahadian Jadi Benyamin S di Film Remake "Beny...
- Sinopsis Film "POSESIF" (2017)
- Sinopsis Film "GASING TENGKORAK" (2017)
-
▼
November
(28)
Labels
Pelajaran Sekolah





