loading...
loading...
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah rampung menyiapkan 200 instrumen soal untuk Uji Kompetensi Guru (UKG). Modul tersebut terdiri dari jumlah dan jenis mata pelajaran yang berbeda sesuai jenjang pendidikan guru bertugas mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK.
Santi Ambarukmi, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Perencanaan Kebutuhan, peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi, Direktorat Jenderal Guru dan tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud menuturkan instrumen tes pada UKG kali ini memang sedikit berbeda dengan sebelumnya.
"Guru masing-masing jenjang pendidikan mendapatkan soal tes yang berbeda, sesuai berdasarkan kompetensi yang memang mereka kerjakan," ujarnya di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (15/10/2015) sore.
Selain itu, kompetensi bidang studi yang diujikan juga diberikan berbeda untuk guru yang telah tersertifikasi dan belum tersertifikasi. Bagi guru yang telah bersertifikat pendidikan, maka kompetensi bidang studi yang diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi. Sementara bagi guru yang belum bersertifikat pendidikan, maka yang diujikan sesuai dengan kualifikasi akademik guru.
Menurut dia, ke-200 instrumen soal UKG tersebut dikembangkan oleh P4TK dan LP3TK KPTK dengan melibatkan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), Dosen dari berbagai perguruan tinggi, hingga beberapa tenaga ahli dari perusahaan khusus untuk soal bagi guru SMK mata pelajaran produktif.
Nilai UKG Ditargetkan 5,5
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan nilai rata-rata Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2015 ini sebesar 5,5. Nilai rata-rata ini meningkat dari nilai rata-rata yang dicapai oleh guru-guru pada UKG pertama yang diselenggarakan pada 2012 lalu.
Adapun nilai rata-rata UKG pada 2012 lalu adalah 4,7. Nilai tersebut sangat rendah, dan menggambarkan masih rendahnya kualitas guru di Indonesia. Dari 1,6 juta guru yang mengikuti UKG saat itu, lebih dari 80 persen mendapatkan nilai di bawah 50 dari rentang nilai 0-100.
Santi Ambarukmi, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Perencanaan Kebutuhan, peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi, Direktorat Jenderal Guru dan tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud menuturkan target nilai rata-rata UKG ditingkatkan perlahan-lahan.
"Setiap tahun, nilai rata-rata UKG ini kami tingkatkan. Melihat sebelumnya adalah 4,7 akan berat jika langsung ditingkatkan target menjadi tujuh misalnya. Puncaknya nanti diharapkan pada 2019 mendatang UKG mencapai rata-rata 8,0," ucapnya, di gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (15/10/2015).
UKG 2015 akan digelar pada November mendatang. UKG 2015 akan digelar pada tanggal 9-27 November untuk UKG online, dan 24 november untuk UKG offline atau manual. Sebanyak 3.015.315 guru akan menjalani UKG 2015. Ini termasuk 1,6 juta guru yang pada 2012 lalu telah mengikuti UKG.
Sumber : pikiran-rakyat
loading...