Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Indonesia kembali dari sanksi FIFA dengan kemenangan meyakinkan. Tim 'Garuda' menang telak 3-0 atas Malaysia dalam laga ujicoba. Indonesia menjalani laga pertamanya usai lepas dari sanksi FIFA dengan menghadapi Malaysia di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016) malam WIB. Gol cepat dari Boaz Solossa pada menit ke-6 memberikan start apik untuk tim asuhan Alfred Riedl.

Indonesia semakin mengontrol ketika di menit ke-11 Irfan Bachdim menggandakan keunggulan. Malaysia mencoba menguasai permainan, tapi Indonesia selalu berhasil mematahkan serangan-serangan yang dibangun.
Situasi semakin nyaman untuk Indonesia, ketika Boaz mencetak gol keduanya di laga ini pada menit ke-22. Pertandingan pun berada dalam genggaman tim 'Merah-Putih'.
Namun, di babak kedua, pertandingan menjadi lebih seimbang.
Pelatih Indonesia, Alfred Riedl
Seusai pertandingan, Riedl mengatakan, dirinya memang meminta untuk menurunkan tempo di babak kedua lantaran sudah unggul tiga gol. Ada satu hal yang membuat Alfred Riedl kecewa dari uji tanding Indonesia vs Malaysia: permainan kasar yang diperagakan oleh para pemain Malaysia.
Pada pertandingan tersebut, tim besutan Ong Kim Swee itu memang beberapa kali menggunakan tekel sebagai cara untuk menghambat serangan Indonesia.
"Mereka bermain sangat kasar untuk ukuran laga uji coba," ucap Riedl.
"Mereka berkali-kali mengasari Andik (Vermansah). Kami juga kecewa dengan wasit yang tidak melindungi pemain dari ulah kasar seperti itu," kata pelatih asal Austria ini lagi.

Riedl menyebut, masih ada beberapa hal yang harus dibenahi. Ia berharap, timnya bisa tampil lebih baik lagi di laga uji coba berikutnya.
Dengan persiapan yang dilakukan 'Skuat Garuda' sebelum pertandingan, Riedl menilai hasilnya sudah sesuai dengan ekspektasinya.

Pelatih Malaysia, Ong Kim Swee
Pelatih Malaysia, Ong Kim Swee, menyebut bahwa timnya melakukan beberapa kesalahan ketika menghadapi Indonesia. Ia juga menolak anggapan timnya bermain kasar.
"Kekalahan ini karena kesalahan pasukan kami sendiri. Ketika kita sudah ketinggalan satu dan dua gol, akan sangat sulit untuk membalikkan keadaan. Gol pertama, juga yang kedua, tak sepantasnya terjadi. Itu jelas kesalahan tim kami sendiri," ujar Kim Swee.
"Dari pertandingan ini ada banyak yang harus kami catat sebagai hal penting untuk kami perbaiki. Terutama bahwa pasukan kami belum bisa bermain maksimal. Kami belum ada keserasian dalam berlaga dan gol pertama dan kedua itu tak layak terjadi seharusnya."

Kim Swee juga memuji permainan Indonesia. Ia menyebut, hasil 3-0 tersebut terbilang bagus, apalagi kalau mengingat Indonesia lama tidak bertanding akibat sanksi FIFA.
"Dan hasilnya memang mereka lebih bagus dari kami," ucapnya.

Lalu, menanggapi kritik pelatih Indonesia, Alfred Riedl, perihal seringnya para pemain Malaysia mengasari pemain Indonesia, Kim Swee memberikan bantahan. Menurutnya, dalam sepakbola, melakukan tekel adalah hal biasa.
"Jangan disebut pasukan kami melakukan permainan kasar. Itulah sepakbola. Pasukan kami juga berkali-kali dikasari. Jadi bukan sengaja ketika ada pemain kami menjatuhkan Andik. Itulah sepakbola," kata Kim Swee.

Sumber berita: detik.com
Foto: google


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top