loading...
loading...
Kisah Pemabuk yang Wafat Usai Salat Tahajud-- Masyarakat sekitar Desa Ganra, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan tak henti-hentinya membahas peristiwa meninggalnya seorang pemabuk yang ada di kampung itu.
Mereka heboh karena cerita yang merebak, Sade (39) sang pemabuk sempat salat tahajud di sebuah masjid sebelum meregang nyawa malam Idul Adha yang lalu.
Sebenarnya, warga desa setempat sudah terbiasa dengan kabar orang meninggal dunia. Hampir setiap bulan, pasti ada saja warga berpulang ke haribaan ilahi. Namun, kematian Sade meninggalkan cerita yang mengundang rasa penasaran warga.
Awal kisah, saat malam terakhir kematiannya, Sade masih sempat bermabuk-mabukan di sebuah pesta warga. Usai mabuk berat, Sade lantas memohon izin pulang ke rumah lebih dulu. Ia beralasan sedang merasakan sakit perut yang hebat.
Pagi harinya di hari Idul Adha, warga desa mendengar kabar bahwa Sade ternyata sudah menghembuskan nafas terakhirnya di penghujung malam.
Usai pelaksanaan ibadah salat Idul Adha, warga pun beranjak melayat ke rumah almarhum Sade. Di sela prosesi melayat, beberapa warga menyayangkan karena Sade disebut meninggal dalam kondisi mabuk berat.
"Sade meninggal subuh, sebelum salat Idul Adha. Warga lihat, di malam sebelum Sade wafat, ia minum 20 gelas minuman keras. Warga awalnya cerita-cerita menyayangkan Sade meninggal dalam kondisi mabuk," ungkap Suhera, salah satu warga Desa Ganra, saat mengisahkan musabab kematian Sade.
Namun, di sela prosesi pemakaman Sade, seorang pemuda mengaku melihat almarhum sempat masuk ke masjid sekira pukul 02.00 Wita sebelum ajal menjemputnya. Pemuda itu awalnya mengaku terkejut melihat penampakan sosok manusia di masjid itu.
Sube: okezone.com
loading...