Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Tips Mengurangi Perut Buncit (Perut Besar)--

Tubuh yang ideal mencerminkan badan yang sehat karena tanpa kita sadar bahwa tubu1 yang kurus atau gemuk tidak bagus bagi kesehatan. Orang yang kurus identik dengan kekurangan kalori serta protein. Hal ini terjadi karena masukan kalori lebih sedikit dibanding dengan aktivitas ditambah dengin faktor lain seperti stress, penyakit dan yang lainnya. Sedangkan kegemukan identik dengan asupan makan yaitu kalori lebih b6sar dibandingkan dengan aktivitas.
Kalori yang berlebih akan disimpan tubuh berbentuk lemak yang menumpuk dibagian tubuh terutama perut, leher dan bagian yang lain.

Ada cara mudah menentukan tubuh kita ideal atau tidak yaitu menurut badan kesehatan PBB WHO adalah Indeks Massa Tubuh (IMT)/ Body Mass lndex dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Berat badan dibagi tinggi badan dalam kuadrat.

Kegemukan disebabkan oleh energi yang masuk lebih banyak bila dibandingkan dengan aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Di samping itu sekarang kita sering melihat fenomena perut besar. Apakah perut besar itu? Menurut pakar, perut besar selalu dikaitkan dengan metabolik sindrom / sindrom metabolik karena memang salah satu cirinya adalah orang yang mempunyai perut yang besar (lingkaran perut besar).
Menurut dr Ongko Susetia T, SpCK, MNs salah satu cirinya lingkar perut laki-laki untuk Asia, termasuk Indonesia, lebih 90 cm dan perempuan Asia lebih 80 cm.

Ternyata perut besar juga berhubungan dengan orang yang mempunyai berat badan lebih atau obesitas. Apakah bahaya metabolic sindrom itu?
Metabolic sindrom merupakan gangguan metablisme tubuh dan sangat erat kaitannya dengan berbagai macam penyakit seperti serangan jantung, gangguan ginjal, stroke, diabetes mellitus, gangguan fungsi organ tubuh seperti sakit liver, impoten dan lain-lain.

Menurut dr Phaidon, berbagai macam faktor yang dapat memicu perut buncit antara lain:

1. Genetik.
Perut buncit bisa disebabkan karena faktor genetik. Ada orang-orang yang sejak lahir memiliki kecenderungan untuk menjadi gemuk dan memiliki proses metabolisme yang lebih lambat atau memroses lemak secara bebeda. Bisa juga disebabkan karena keturunan.

2. Penuaan
Seiring pertambahan umur, massa otot semakin berkurang, apalagi ketika usia di atas 30 tahun. Metabolisme tubuh juga mulai melambat. Jika tidak diimbangi dengan berolahraga, maka makanan yang masuk dalam tubuh banyak yang ditimbun menjadi lemak.

3. Makan berlebih
Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak, gula halus dan vetsin juga dapat membuat tubuh menyimpan lemak. Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana lebih mudah diubah menjadi lemak dibanding karbohidrat kompleks.

4. Penggunaan obat
Obat-obatan yang memicu produksi hormon estrogen seperti pil KB juga mudah memicu perut buncit karena estrogen mudah mengikat lemak.

5. Gaya hidup
Banyaknya konsumsi karbohidrat dan lemak trans tak lepas dari gaya hidup yang serba praktis dan sangat dipengaruhi oleh iklan. Produk-produk makanan manis dan tak sehat selalu diiklankan setiap hari sehingga konsumen menganggapnya sebagai hal yang lumrah dan biasa. Padahal mengkonsumsi gula dan lemak secara berlebihan jelas berisiko bagi kesehatan.

Lalu, bagaimanakah agar tubuh kita bisa ideal? Berikut kiat yang harus kita lakukan segera agar kita tidak menjadi kegemukan atau yang sudah gemuk menjadi ideal yaitu mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi, dan seimbang karena tidak ada satu pun makanan yang lengkap zat gizinya.

Mengonsumsi buah dan sayur yang lebih banyak untuk membuang kolesterol yang berlebih serta memudahkan BAB. Mengurangi garam dan gula karena konsumsi yang tinggi bisa menyebabkan perut membesar disamping juga bisa terkena penyakit hipertensi dan diabetes melitus.
Mengurangi lemak jenuh yang ada pada goreng-gorengan serta makanan yang cepat saji. Perbanyak minum air putih yaitu antara delapan hingga sepuluh gelas sehari. Kemudian, olahraga yang teratur dan rutin serta durasi yang panjang, mengurangi konsumsi kalori terutama nasi dan ikut aktif dalam gerakan sadar gizi.


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top