loading...
loading...
Kemarin, Rabu (31 Desember), ada dua jenazah yang ditemukan KRI Yos Sudarso sekitar pukul 06.00 WIB. Jenazah yang ditemukan adalah satu anak laki-laki dengan jaket merah dan satu perempuan yang diduga sebagai pramugari AirAsia. Dugaan tersebut muncul dari nametag yang masih tersemat di seragam yang digunakan. Nama yang tertulis ialah "Khairunisa Haidar". Perempuan itu juga mengenakan cincin di jari manis pada tangan sebelah kiri dan jam tangan Alexandre Christie.
Sementara itu, KRI Hasanudin menemukan jenazah satu anak laki-laki dalam pencarian kemarin, sekitar pukul 06.40.
Hasil penelusuran yang dimuat situs Australia Plus, Kevin Alexander Soetjipto adalah mahasiswa Universitas Monash, Melbourne, Australia, asal Malang, Jawa Timur. Kevin sebelumnya adalah lulusan SMA St Albertus di Malang, Jawa Timur, yang lebih dikenal sebagai SMA Dempo, salah satu SMA Katolik terkenal di sana. Kevin Alexander mulai kuliah di Monash pada tahun 2013.
Menurut penuturan salah seorang mahasiswa asal Indonesia, Samantha Lagaida, kepada L Sastra Wijaya dari ABC, Selasa (30/12/2014), Kevin mengikuti Foundation Studies di Trinity College selepas SMA. Ini adalah masa seorang siswa dari luar negeri menjalani masa penyesuaian sebelum masuk ke perguruan tinggi di Australia. Foundation Studies ini biasanya berlangsung selama setahun.
Samantha Lagaida adalah mahasiswa Phd di Universitas Melbourne yang pernah tinggal di kos yang sama dengan Kevin selama delapan bulan di kawasan Kew di Melbourne. Walau sama-sama berasal dari Malang, Samantha mengatakan bahwa mereka baru saling mengenal setelah di Melbourne karena Kevin empat tahun lebih muda darinya.
Menurut keterangan yang didapat Samantha, Kevin sedang dalam perjalanan ke Singapura bersama ayahnya, Rudy, dan adiknya Cindy Soetjipto.
Satu jenazah lagi yang telah teridentifikasi adalah Hayati Lutfiah Hamid (almh). Identifikasi berhasil dilakukan lantaran ada kartu nama yang ditemukan di tubuhnya dengan alamat Tegalsari, Surabaya. Ia merupakan jenazah yang pertama dipastikan identifikasinya oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) melalui pencocokan data Antemortem dan Postmortem. Jenazahnya kemudian diserahkan kepada keluarga sore ini (Kamis, 1 Januari 2014) di RS Bhayangkara Surabaya.
Referensi: Kompas
loading...