Benang Kusut Sepakbola Indonesia: Awal Mula Pembekuan PSSI

loading...

loading...

Saat dualisme kompetisi terjadi, Persebaya dan Arema termasuk klub yang mengalami dualisme juga (dualisme klub). Ketika digulirkannya IPL (2011-2012), Persebaya dan Arema (Arema Indonesia) lebih memilih ikut kompetisi resmi PSSI (IPL) daripada ISL yang berbalik menjadi breakaway league (di bawah KPSI.

Ketiga kedua liga berjalan beriringan (IPL resmi dan ISL yang berstatus breakaway league), 'diciptakanlah' Persebaya dan Arema 'baru' untuk mengisi ISL. Pada perkembangannya, Arema yang dianggap ilegal itu sebenarnya jelmaan klub Pelita Jaya (pemain Pelita Jaya pindah ke Arema 'ciptaan' itu) menjadi Arema Cronus.

Gara-gara legalitas kedua klub tersebut, seluruh kompetisi sepak bola Indonesia harus dihentikan secara sepihak oleh PSSI. Itu tidak lain, karena PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) tetap ngotot untuk memainkan Persebaya dan Arema yang menurut BOPI, tidak lolos verifikasi karena tidak memenuhi aspek legalitas resmi.

Tidak hanya itu, akibat kedua tim tersebut, otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu juga akhirnya harus dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada 17 April lalu.

loading...