loading...
loading...
Fano, sapaan Stefano, merupakan pesepak bola kelahiran Belanda yang memiliki garis keturunan Indonesia. Pernah mewakili Belanda U-15 hingga U-18, namun kini telah menjadi warga negara Indonesia dan sempat bergabung di timnas senior.
Ia mulai menekuni sepak bola sejak umur 7 tahun di klub amatir DCG. Sempat menimba ilmu di tim junior AZ Alkmaar sebelum akhirnya bergabung dengan tim junior FC Utrecht.
Pada 2012 dia pindah ke Almere City dab memutuskan untuk mencari peruntungan di klub kasta kedua liga Jepang Consodale Sapporo pada 2014. Semusim di Jepang, Fano akhirnya hijrah ke Persija pada 2015.
Sayang, kiprah Fano belum sempat terlihat pasalnya kompetisi ISL 2015 dihentikan oleh PSSI karena tersandung legalitas klub Persebaya dan Arema Cronus. Kala itu, PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) tetap ngotot untuk memainkan Persebaya dan Arema yang menurut BOPI, tidak lolos verifikasi karena tidak memenuhi aspek legalitas resmi.
Stefano Lilipaly kini resmi berlabuh di SC Telstar, sebuah klub yang terbilang klub gurem Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda. Namun, tim berjulukan Singa Putih itulah yang melahirkan Haselbaink sebelum akhirnya melejit bersama Atletico Madrid dan Chelsea.
Stefano menyandang nomor punggung 9 di Telstar seperti yang dikenakan saat membela Persija di Liga Super Indonesia 2015. Debutnya kemungkinan akan dimulai dengan menghadapi mantan timnya, Almere City, Jumat (21/8/2015).
Sumber: Tribun
loading...