loading...
loading...
Baiklah, saya ingin share sedikit mengenai apa yang saya dengar dari kultum (kuliah tujuh menit) dari seorang ustadz ketika saya mengikuti jamaah shalat Tarawih pada malam pertama lalu.
Sekadar share sedikit.......
Menurut ustadz tersebut, salah satu rukun puasa adalah niat. Dan puasa kita hanya dapat dikatakan sah apabila niat (lafadz dan dalam hati) dilakukan antara sejak matahari terbenam sampai terbit fajar. Jadi, sesudah berbuka puasa, bolehlah langsung berniat lagi untuk puasa esok harinya. Dalam Islam, pergantian hari adalah sesudah matahari terbenam (sedangkan menurut perhitungan tanggal Masehi pergantian hari terjadi pada pukul 00.00).
Jika kita kesiangan dan tidak bersahur namun lupa berniat, puasa kita tidak sah.
Sedangkan, jika kesiangan dan tidak bersahur namun sudah berniat sebelumnya, puasa kita sah.
Demikian, semoga puasa dan ibadah kita tahun ini semakin lebih baik dari tahun sebelumnya.
Tanya:
Saya baru menikah satu minggu. Pada saat beduk/sirine, kami lgsg (weleh-weleh) melakukan hubungan badan dan malamnya kami melakukan lagi (wow), namun lupa mandi junub dan lupa sahur. Yg ditanyakan, sah atau tidak puasanya?
Jawab:
Lupa sahur, puasanya sah asal sebelumnya Anda berniat puasa. Tetapi jika Anda tidak berniat puasa, maka puasa Anda tdk sah. Anda berhubungan badan sesudah beduk/sirine buka berbunyi, tentu Anda mandi wajib dan shalat Maghrib dan Isya, bukan? Ingat, jangan sampai shalat ditinggalkan.
(Sumber: Kliping B.Post Tanya jawab Bersama KH Husin Nafarin,M.A.)
loading...